Di hadapan Wakil Walikota Makassar yang hadir di Aula Gedung STIBA Putri untuk membuka PORSANI IX, Wakil Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Ikhwan Djalil, Lc., M.H.I. mengungkapkan bahwa selama ini banyak orang yang secara simbolik menyatakan siap berkorban keringat dan darah untuk bangsa dan tanah air.
“Maka alhamdulillah, sejak lima tahun terakhir, para kader Wahdah Islamiyah telah mendonorkan sekitar 3.000 kantong darah. Jadi kalau ada yang meragukan nasionalisme Wahdah, maka kami katakan, ‘Sudahkah Anda memberikan darah untuk bangsa ini’? Kami Sudah!” Ungkapnya disambut tawa hadirin.
Dalam kesempatan itu pula, dosen akidah dan al-Qur’an STIBA Makassar ini menyampaikan kepada para hadirin tentang kesediaan Wakil Walikota Makassar sebagai penasihat klub panahan RAC (Rimayah Archery Club). Saat ini, klub panahan ini diketuai oleh dr. Asyikun Nasyid Room. Beberapa sivitas akademika STIBA juga tercatat sebagai pengurus maupun anggota RAC. RAC menggelar latihan bersama setiap pekan di lapangan Badar STIBA Makassar.
Wakil Walikota sebelum mengakhiri kunjungannya di STIBA Makassar belum lama ini menyempatkan diri untuk meresmikan klub panahan ini. Tiga anak panah yang dipelesatkan oleh Dg. Ical dan disusul bunyi letusan balon sebagai sasaran menandai resminya Rimayah Archery Club (RAC).
Untuk pertama kalinya, cabang lomba panahan diikutkan dalam PORSANI STIBA. Menurut informasi Ustadz Muhammad Ikhwan, kejuaraan panahan ini memperebutkan satu set standard bow dan traditional bow di mana pesertanya terdiri dari sivitas akademika STIBA serta umum. Keluar sebagai pemenang adalah:
Juara I : Arif Patang (Utusan pengelola STIBA)
Juara II : Muhammad Faishal (Mahasiswa STIBA utusan kelas I’dad Lughawi I)
Juara III: Tasmi (Utusan alumni STIBA)
