Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar adalah institusi pendidikan tinggi berbasis asrama. Sejenis pesantren tinggi yang menerapkan metode pembelajaran boarding school. Seluruh mahasiswa khususnya yang duduk di semester awal sangat ditekankan untuk tinggal di asrama mahasiswa. Hal ini didasari oleh tagline STIBA Makassar sebagai “Kampus Kaderisasi Dai dan Ulama”. Dengan berkumpulnya mahasiswa di asrama, maka proses pembinaan calon-calon dai dan ulama tersebut sebagai pribadi yang berkarakter, berbudi pekerti luhur, terlatih, dan tangkas akan lebih terintegrasi. STIBA Makassar berdiri sejak tahun 1998 di bawah naungan Yayasan Pesantren Wahdah Islamiah (YPWI) Makassar. Selanjutnya mendapatkan izin pendirian dengan SK Kopertais Nomor 023 Tahun 2002. Kemudian mendapatkan perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum, berdasarkan SK Dirjen Pendis No: 1376 Tahun 2014 pada Tgl 10 Maret 2014.
STIBA Makassar digagas dan didirikan oleh Ketua Umum Wahdah Islamiyah beserta enam alumni Universitas Islam Madinah Saudi Arabia sekaligus dosen-dosen STIBA Makassar angkatan pertama. 1. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A. Lahir: Gorontalo, 24 Desember 1966 2. Jahada Mangka, Lc., M.A. Lahir: Baraka, 30 Desember 1969 3. Muhammad Ikhwan Abdul Djalil, Lc., M.H.I. Lahir: Surabaya, 20 November 1970 4. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. Lahir: Makassar, 22 Februari 1972 5. Saiful Yusuf, Lc., M.A. Lahir: Ujung Pandang, 14 Oktober 1972 6. Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., M.A. Lahir: Ujung Pandang, 13 September 1975 7. Muhammad Ikhsan , Lc., M.Si., Ph.D. Lahir: Kendari, 8 September 1975
PROGRAM STUDI
Pada tanggal 22 November 2013, untuk pertama kalinya Program Studi Perbandingan Mazhab Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dinyatakan terakreditasi dengan peringkat “AKREDITASI B” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Berdasarkan Surat Keputusan No. 237/SK/BAN-PT/Ak-XVl/S/Xl/2013. Kemudian pada tanggal 26 Februari 2019, BAN-PT kembali mengeluarkan SK No. 207/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2019 yang memutuskan bahwa Program Studi Perbandingan Mazhab Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dinyatakan terakreditasi dengan peringkat “AKREDITASI B”. Jumlah mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab Program studi Perbandingan Mazhab adalah 1.450 mahasiswa.
Pada tahun 2022, STIBA Makassar mendapatkan Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Di musim penerimaan mahasiswa baru tahun 2022, Prodi PBA telah menerima sebanyak 140 mahasiswa baru. Prodi baru ini memulai perkuliahan perdananya pada Tahun Akademik 1443—1444 H/2022—2023 M.
Program Persiapan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dibuka pada tahun ajaran 2019/2020. Program ini merupakan program satu tahun yang diinisiasi oleh STIBA Makassar untuk memberikan pendidikan dasar bahasa Arab kepada mahasiswa baru yang belum mengenyam pelajaran bahasa Arab sebelumnya. Hal ini mengingat bahwa STIBA Makassar adalah sekolah tinggi yang menerapkan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, bahasa Arab juga menjadi bahasa sehari-hari yang dipergunakan oleh mahasiswa STIBA Makassar di dalam lingkungan civitas, baik di kelas, asrama dan sebagainya. Lulusan program persiapan bahasa Arab STIBA Makassar diharapkan dapat menguasai empat keterampilan dasar dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu keterampilan qiraah (membaca), kitabah (menulis), istima’ (mendengar), dan kalam (berbicara) sebagai penunjang utama sebelum memasuki pembelajaran di Prodi Syariah. Untuk merealisasikan lulusan program, digunakan kurikulum yang disusun secara independen tanpa melihat adanya ketersambungan dengan prodi syariah (S1) dengan lulusan yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. Selain program pendidikan intrakurikuler, program ini juga memberikan pendidikan ekstrakurikuler yang dikelola secara independen oleh Pusat Pengembangan dan Pengawasan Bahasa Arab STIBA Makassar. Dalam pelaksanaannya, program persiapan bahasa Arab STIBA Makassar didukung oleh dosen-dosen yang mumpuni dalam bidang pengajaran bahasa Arab, dengan latar belakang pendidikan alumni Timur Tengah; seperti Universitas Islam Madinah, Universitas Qashim, Universitas Internasional Afrika, dan lain-lain. Selain itu, juga tersedia tenaga kependidikan untuk program ini guna memberikan pelayanan dan peningkatan terhadap mutu program. Di antara bentuk upaya peningkatan terhadap mutu program ini adalah penyediaan laboratorium bahasa Arab sebagai salah satu sarana yang vital dalam proses pembelajaran bahasa asing untuk mahasiswa. Tahun Akademik 1442—1443 H atau 2021—2022 M, sebanyak 586 mahasiswa menempuh pendidikan dan pembinaan Program Persiapa Bahasa (I’dad Lughawi).
Langkanya ulama merupakan salah satu fenomena akhir zaman yang disebutkan dalam hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Mau tidak mau hal itu pasti terjadi. Tapi tidak berarti umat Islam hanya berpangku tangan tanpa berusaha melahirkan kembali para ulama rabbani. Pertimbagan inilah yang mendasari Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, M.A. menginisiasi diprogramkannya kaderisasi ulama. Dalam beberapa kesempatan gagasan tersebut dikemukakannya dan diamini oleh para ustaz senior di Wahdah Islamiyah dan disepakati berada di bawah koordinasi Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. Ulama yang ingin dilahirkan dari PKU adalah ulama dalam makna sebenarnya, yaitu yang bisa memadukan kekuatan hafalan dan pemahaman. Persyaratan untuk menjadi peserta didik dalam program ini juga cukup berat. Di samping harus lulusan S1 dan mahir berbahasa Arab baik lisan maupun tulisan, calon peserta didik juga harus hafiz Al-Qur’an 30 juz. Tenaga pengajar PKU diupayakan sedapat mungkin adalah masyaikh dari Timur Tengah, mengingat PKU merupakan program strategis. Melalui PKU ini diharapkan bisa melahirkan kader-kader penuntut ilmu yang memiliki kapasitas ilmu syariat yang mendalam. PKU menerima sebanyak 10 mahasiswa untuk angkatan pertama yang memulai kuliah perdana pada September 2021. Masa pendidikan di PKU selama dua tahun per angkatan.
Sejak berdiri tahun 1998, STIBA Makassar telah dipimpin oleh enam orang ketua. Mereka adalah: 1. Muhammad Ikhwan Abdul Djalil, Lc., M.H.I. Periode 1998—1999 2. Muhammad Ikhsan Zainuddin, Lc., M.Si., Ph.D. Periode 1999—2000 3. Muhammad Yani Abdul Karim, Lc., M.A. Periode 2000—2006 4. Shalahuddin Guntung, Lc., M.A. Periode 2006—2008 5. Ilham Jaya Abdurrauf, Lc. M.Ag. Periode 2008—2009 6. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. Periode 2009—2019 7. Akhmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D. Periode 2019-2024
Pada tanggal 22 November 2013, untuk pertama kalinya Program Studi Sarjana Perbandingan Mazhab dan Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dinyatakan terakreditasi dengan peringkat “AKREDITASI B” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Berdasarkan Surat Keputusan No. 237/SK/BAN-PT/Ak-XVl/S/Xl/2013. Kemudian pada tanggal 26 Februari 2019, BAN-PT kembali mengeluarkan SK No. 207/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2019 yang memutuskan bahwa Program Studi Sarjana Perbandingan Mazhab dan Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dinyatakan terakreditasi dengan peringkat “AKREDITASI B”.
Jumlah alumni yang telah menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar adalah 1.515 orang. Seluruh alumni telah menjalani masa pengabdian selama sedikitnya satu tahun dengan diutus sebagai dai di seluruh pelosok tanah air.
Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di STIBA Makassar diajarkan berbagai bidang ilmu syar’i, seperti Aqidah, Hadits, Musthalah al-Hadits, Hadits al-Ahkam, Tafsir Ayat al-Ahkam, Fiqh al-‘Ibadat, Fiqh al-Mu’amalat, Fiqh al-Mawarits, Fiqh al-Munakahat, Fiqh al-Jinayat wa al-Hudud, Fiqh an-Nawazil, Qawaid al-Fiqhiyyah, Ushul Fiqh, Maqashid asy-Syari’ah, Siyasah Syar’iyyah, al-Qadha’ al-Islamiyah, Tarikh Tasyri’, Ilmu-Ilmu Bahasa Arab, dan lain sebagainya. Seluruh mata kuliah bidang ilmu syariat menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Sehingga mahasiswa pada semester-semester awal perkuliahan akan lebih difokuskan pada penguasaan bahasa Arab.
Bidang Kerja Sama bertugas sebagai jembatan komunikasi dua arah antara STIBA Makassar dengan pihak luar baik instansi negeri maupun swasta sehingga terbangun citra positif antara kedua pihak. Selain itu, Bidang Kerja Sama juga bertugas untuk menjalin kerja sama yang luas dengan berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Hingga saat ini, STIBA Makassar telah menjalin kerja sama dengan 56 instansi dalam negeri dan satu perguruan tinggi luar negeri yaitu Universiti Sains Islam Malaysia.
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIBA Makassar untuk pertama kalinya menerbitkan jurnal ilmiah Nukhbatul ‘Ulum versi cetak yang ber-ISSN pada tahun 2013. Jurnal ilmiah ini mampu memberikan stimulus bagi para dosen untuk menulis dan melakukan penelitian. Saat ini, dalam melaksanakan program kerja, P3M STIBA fokus pada pengelolaan dan fasilitas penelitian dosen dengan beberapa aktivitas, seperti pelatihan (workshop), sosialisasi, dan pendampingan, serta bantuan anggaran (biaya) penelitian. Berikutnya, pengelolaan publikasi ilmiah berupa Open Journal System (OJS) yang saat berjumlah lima jurnal ilmiah. Salah satunya telah terakreditasi Sinta 3 oleh Dikti yaitu Jurnal Nukhbatul ‘Ulum (Jurnal Bidang Kajian Islam). P3M juga mendaftarkan setiap karya penelitian dosen STIBA Makassar berupa buku maupun artikel jurnal untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Di samping itu, memfasilitasi kegiatan pengabdian masyarakat para dosen maupun mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Terakhir, P3M STIBA melakukan kegiatan studi banding dan kerja sama kemitraan kepada pihak eksternal yang terus digalakkan dan diperkuat untuk memaksimalkan pengelolaan dan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Keberadaan P3M STIBA Makassar diharapkan menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah yang berkualitas dalam bidang studi Islam (islamic studies) dan bahasa Arab serta implementasinya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang profesional dan relevan dengan kebutuhan institusi dan masyarakat.
Sebagai institusi pendidikan yang menerapkan pola pendidikan karakter islami, maka model pendidikan yang diterapkan tidak cukup melalui proses belajar-mengajar di kelas. Tujuan pendidikan di kampus ini bukan hanya mencetak alumni yang cerdas secara intelektual. Namun juga agar mereka mampu merasakan segala keluh kesah masyarakat yang berada di sekitarnya, sehingga dapat menjawab persoalan-persoalan yang berada di tengah umat. Sekaligus mampu memberikan solusi konkret terhadap persoalan bangsa yang sedang terjadi. Untuk mewujudkan tujuan mulia ini, berbagai kegiatan pembinaan menjadi program unggulan di STIBA Makassar ini, di antaranya:
Mahasiswa STIBA Makassar penuh dinamika, selain belajar di kelas, mereka dapat menyalurkan bakat dan minatnya di kampus. Semua kegiatan kemahasiswaan baik yang sifatnya akademik, maupun sosial kemasyarakatan dapat disalurkan melalui berbagai unit kegiatan mahasiswa, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Asrama Mahasiswa, Forum Mahasiswa Luar Asrama, Biro Rumah Tangga Masjid (BRTM), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Lingkungan Hidup, Kesehatan, dan UKM lainnya.
1. Masjid Kampus Masjid kampus STIBA Makassar bernama Masjid Anas bin Malik. Masjid ini berlantai dua dengan luas 25 x 25 meter. Masjid ini memiliki peran strategis dalam membangun dan membentuk karakter mahasiswa menjadi pribadi yang unggul. Masjid kampus dimanfaatkan sebagai sarana untuk pengembangan kompetensi diri para mahasiswa, memupuk dan memperkuat karakter diri melalui salat berjemaah maupun kajian-kajian keagamaan Islam seperti taklim, kuliah umum, praktik ceramah, maupun sebagai pusat syiar Islam kepada masyarakat luas seperti tablig akbar, seminar dan lain-lain. 2. Gedung Perkuliahan Putra dan Putri Gedung perkuliahan putra terdiri dari dua bangunan terpisah. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan. Gedung I berlantai satu sementara gedung II memiliki empat lantai. Gedung perkuliahan putri terpusat pada satu gedung berjarak sekira 200 meter dari gedung perkuliahan putra. Gedung ini terdiri dari empat lantai dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung perkuliahan. 3. Asrama Putra dan Putri STIBA Makassar menyiapkan fasilitas empat gedung asrama bagi mahasiswanya. Satu gedung berlantai dua, satu gedung berlantai tiga, dan dua gedung berlantai empat. 4. Perpustakaan Putra dan Putri Perpustakaan STIBA Makassar adalah salah satu unit pelaksana teknis yang berfungsi untuk mendukung kinerja dari STIBA Makassar dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah. Perpustakaan ini terdiri dari ruang baca dan ruang diskusi yang dilengkapi meja, kursi dan wifi untuk akses internet. Unit Perpustakaan STIBA Makassar hingga kini telah mengoleksi ribuan judul buku, majalah, skripsi, dan jurnal di mana sebagian besar di antaranya berbahasa Arab. Sementara untuk para mahasiswi, disediakan Perpustakaan khusus putri yang terletak di gedung perkuliahan putri. Untuk memberikan kemudahan kepada para pengunjung, Unit Perpustakaan STIBA telah meluncurkan katalog online di laman http://perpustakaan.stiba.ac.id/ Laboratorium komputer dimanfaatkan sebagai sarana penunjang proses pembelajaran. Terlebih di era informasi dan teknologi seperti sekarang ini, maka setiap mahasiswa selayaknya mampu memanfaatkan fasilitas ini sebagai penunjang akademik maupun sebagai sarana dakwah kepada umat. Laboratorium ini juga sewaktu-waktu dimanfaatkan untuk pendaftaran calon mahasiswa baru secara online, dan terpisah antara Laboratorium komputer putra dan putri. Keberadaan Klinik Medis STIBA Makassar merupakan perwujudan salah satu misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal yang bersifat preventif dan kuratif bagi mahasiswa dan keluarga besar STIBA Makassar demi terciptanya komunitas kampus yang sehat dalam aktifitas dan produktifitasnya. Penyediaan lapangan olahraga merupakan bukti nyata perhatian STIBA Makassar terhadap upaya terciptanya keseimbangan dan keselarasan antara kebutuhan rohani dan jasmani dalam mencetak individu yang unggul. Kegiatan olahraga sebagai kegiatan ekstra kurikuler adalah salah satu wujud nyata dari aktualisasi mahasiswa di bidang non akademik. Oleh karenanya, STIBA Makassar memfasilitasi setiap kegiatan ekstra kurikuler yang mendorong potensi dan prestasi mahasiswa dengan semangat yang positif, kompetitif dan jiwa yang sportif. Sarana olahraga yang dimiliki STIBA Makassar sampai saat ini adalah: 8. Thaybah Mart (TM) Putra dan Putri Thaybah Mart adalah salah satu unit usaha yang dikelola oleh Unit Usaha STIBA Makassar. Tujuan pendiriannya adalah sebagai salah satu upaya menciptakan kemandirian ekonomi dalam menunjang biaya operasional kantor maupun bantuan bagi para mahasiswa kurang mampu. Thaybah Mart beralamat di Jalan Antang Raya (samping ruko Antang Business Center) dan telah memiliki dua cabang, masing-masing di Kampus STIBA Putra dan STIBA Putri. Untuk konsumsi mahasiswa, STIBA menyiapkan dapur umum yang fungsi utamanya adalah menyiapkan konsumsi bagi mahasiswa dengan harga terjangkau yaitu Rp 300.000 per bulan untuk makan siang dan makan malam. Untuk kemudahan transaksi keuangan seluruh sivitas akademika STIBA Makassar, STIBA Makassar bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah mengadakan mesin ATM di area kampus.
1. Juara II Lomba Qira’atul Kutub Antar Pondok Pesantren Tingkat Sulsel Kitab Fathul Bari (Cab. Hadits) tahun 2009. 2. Juara I Lomba Qira’atul Kutub Antar Pondok Pesantren Tingkat Sulsel Kitab Syarah 3. Juara II Lomba Qira’atul Kutub Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional Tahun 2009. 4. Juara III Lomba Pidato Kategori PT Sulsel Jur. Pendidikan Bahasa Arab UIN Makassar 5. Juara II Musabaqah Almahir bifahmil Qur’an Tingkat Nasional 2015 6. Juara I Lomba Hafal Hadits Arbain dan Syarahnya di Jakarta 2015 7. Juara I Lomba Cerdas Cermat Sirah Nabawiyah (LCCSN) UNM Tahun 2017 8. Juara I & II Lomba Cerdas Cermat Hifzhul Qur’an & Tafsir (LCCHQT) UNM Tahun 2017 9. Juara I & II Musabaqah Fahmil Quran Univeritas Hasanuddin (kategori Putri) Tahun 2017. 10. Juara I Lomba Menulis, Pelaksana Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI).
1. Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, M.Sc. (Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia periode 2004 – 2015) 2. Prof. Dr. K.H. Yunahar Ilyas (Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020) 3. Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, S.E., M.Si. (Ketua BAN-PT Periode….) 4. Dr. H. Hidayat Nurwahid, Lc., M.A. (Ketua MPR RI Periode 2004-2009) 5. Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto (Walikota Makassar Periode 2014-2019) 6. Prof. Dr. H. Abdul Rahim Yunus, M.A. (Wakor Kopertais Wil. VIII) 7. Bachtiar Natsir, Lc., M.A. (Ketua GNPF Ulama) 8. Farid Achmad Okbah, Lc., M.A. (Dai) 9. Fadlan Garamatan 10. Abdullah Shalih Ali Hadhrami
1. Syaikh al-Amin al-Hajj (Ketua Ikatan Ulama Muslim Dunia-Rabithah Ulama al-Muslimin) 2. Prof. Dr. Nashir ibn Sulaiman al-‘Umar (Ketua Lembaga Tadabbur al-Qur’an Internasional). 3. Dr. Sulaiman As Sallumi (Mufti Masjid Haram Makkah) 4. Prof. Dr. Sulaiman al-Audah (Guru Besar Sejarah Islam di Universitas Qashim Saudi Arabia). 5. Dr. Khalid as-Sabt (Pakar Tafsir Saudi Arabia) 6. Prof. Dr. Muhammad bin Mathar az-Zahrani (Guru besar Hadits di Universitas Islam Madinah, KSA) 7. Dr. Muhammad ad-Duways (Pakar pendidikan Saudi Arabia) 8. Abdurrahman al-Khayyath (Mantan Duta besar Saudi Arabia untuk Indonesia) 9. Musthafa al-Mubarak (Mantan Duta besar Saudi Arabia untuk Indonesia) 10.Brigjen Usamah bin Muhammad Asy Syuaibi (Mantan Kepala Atase Militer Saudi Arabia/ Duta besar Saudi Arabia saat ini), dan lain-lain.
3,277 total views, 11 views today