(STIBA.ac.id) Makassar – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Raudhatul Huffazh Putri, khususnya Divisi Murajaah, mengadakan Ikhtibar Jama’i pada tanggal 16 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswi STIBA Makassar dan diselenggarakan di Aula ‘Aisyah dengan tema “دامي على قراءة القرأن ترفع درجتك في الجنة” yang bermakna “Teruslah Bersama Al-Qur’an, maka Kedudukanmu di Surga akan Ditinggikan”.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hafalan mahasiswi yang telah disetorkan selama satu semester, meminimalisir nilai remedial pada mata kuliah Al-Qur’an, meningkatkan kedekatan mahasiswi dengan Al-Qur’an, dan memantapkan hafalan yang telah dicapai selama satu semester.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Ustazah Sri Reski Wahyuni Nur, S.H., M.H., yang mewakili Ustazah Armida, Lc., selaku Wakil Kepala Pusat Pembinaan Al-Qur’an dan Pengembangan Bahasa Arab yang berhalangan hadir.
“Ikhtibar Jama’i adalah salah satu agenda rutin setiap akhir semester yang menjadi sarana untuk mengevaluasi hafalan mahasiswi yang disetorkan setiap hari di halakah Tahfizh Yaumi. Tahfizh Yaumi adalah kegiatan rutin yang diikuti oleh mahasiswi untuk menambah, memurajaah, dan menyetorkan hafalan Al-Qur’an mereka. Para mahasiswi memulai hari mereka dengan bermulazamah dengan Al-Qur’an setiap Subuh di halakah Tahfizh Yaumi sebelum melakukan aktivitas lainnya. Merupakan nikmat yang besar, kalian semua adalah pemenang karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya,’” ucap Ustazah dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan beberapa arahan terkait aturan-aturan yang harus dipatuhi selama Ikhtibar Jama’i berlangsung. “Harapan kami ke depannya adalah agar para mahasiswi tetap konsisten dalam muraja’ah setiap hari dan bukan hanya saat Ikhtibar Jama’i saja,” ucap Sabrina Miftahul Jannah selaku ketua panitia.
Para peserta pun menjalani Ikhtibar Jama’i dengan penuh antusias dan kecemasan. “Walaupun sudah beberapa kali mengikuti ikhtibar, entah kenapa tetap saja terasa mendebarkan. Mengingat hafalan yang belum dimurajaah dengan baik, saya takut tidak bisa menjawab soal yang diberikan,” ujar salah seorang peserta.
Reporter: Tim Humas UKM Jurnalistik Putri STIBA Makassar