(STIBA.ac.id) Makassar – Stunting adalah salah satu tantangan kesehatan yang perlu kita pahami bersama. Stunting bukan sekadar masalah pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak signifikan pada perkembangan kognitif anak. Memahami stunting secara komprehensif memungkinkan kita berperan aktif dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Namun, kesadaran tentang pentingnya pengetahuan mengenai stunting masih rendah. Padahal, pengetahuan ini sangat vital dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Menyadari hal ini, PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) STIBA Makassar menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Stunting dalam Perspektif Islam dan Kesehatan” pada Sabtu, 30 Juni 2024. Acara yang digelar secara daring ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pemuda hingga ibu-ibu.
“Sebanyak 31% anak di Indonesia menderita stunting, dan kita tahu agama Islam sangat memperhatikan kesehatan anak karena mereka adalah aset keluarga dan negara. Islam berperan dalam mencegah stunting, karena Islam membahas keseluruhan aspek kehidupan, bukan hanya ibadah. Dengan memahami stunting, kita mampu menyiapkan generasi Islam yang kelak menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar Ustaz Imran Yunus, Ketua PKM STIBA Makassar dalam sambutannya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber spesial. Narasumber pertama, dr. Rusdianto Joto, M.Kes., membawakan materi “Kenali dan Cegah Stunting.” Dalam sesinya, dr. Rusdianto membahas tuntas penyebab-penyebab stunting serta cara-cara dan tip mencegahnya, mulai dari calon ibu dan ayah sebelum pernikahan.
“Kepintaran itu adalah bagaimana anak mencapai perkembangan yang sesuai dengan usianya, bagaimana dia berinteraksi dan aktif. Keterlibatan orang tua sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak,” ujarnya.
Narasumber kedua, Ustaz Ridwan Hamidi, Lc., M.P.I., M.A., membawakan materi “Solusi Stunting dalam Perspektif Islam.” Ia mengatakan, “Keluarga itu adalah ma’waa (tempat berlindung), madrasah (tempat pembelajaran dan tarbiah), dan markaz (tempat pembinaan). Mempersiapkan rumah tangga sangat penting dan menjadi salah satu solusi permasalahan stunting. Sebuah keluarga harus memperhatikan pembinaan dan kesehatan anak agar bisa menciptakan generasi yang kuat iman dan fisik, karena keturunan yang berkualitas sangat berkaitan dengan pembinaan dan kesehatan.”
Acara ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, memungkinkan peserta berinteraksi langsung dengan pemateri. Salah satu peserta menyampaikan, “Dari kegiatan ini, saya mengetahui bahwa pencegahan stunting dimulai dari calon ibu sebelum pernikahan, dengan persiapan pengetahuan mengenai kesehatan dan ilmu parenting. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan dikembangkan sehingga semakin banyak masyarakat mengerti dan peduli akan pentingnya masalah kesehatan dan parenting keluarga dalam menciptakan generasi yang berkualitas.”
Reporter: Tim Media dan Pers Putri
