(STIBA.ac.id) Makassar – STIBA Makassar kembali menghadirkan program istimewa, Daurah Syar’iyyah. Kali ini menggandeng salah satu murid senior dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, yaitu Syaikh Abdullah bin Hamad Az-Zaidaniy hafizhahullah.
Kegiatan yang berlangsung pada 14–20 Jumadilakhir 1446 H (16–22 Desember 2024 M) ini menjadi kesempatan langka bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk menimba ilmu langsung dari ulama besar.
Selama lima hari, Daurah Syar’iyyah digelar di Masjid Anas bin Malik untuk mahasiswa dan Aula Gedung Aisyah untuk mahasiswi yang mengikuti secara daring.
Kegiatan ini dikhususkan bagi mahasiswa mustawa (semester) tiga ke atas. Sementara itu, satu hari dikhususkan untuk para dosen dan tenaga kependidikan di Gedung Rektorat dan satu hari lagi secara daring melalui Zoom untuk Muslimah Wahdah.
Dalam daurah ini, Syaikh Zaidaniy menyampaikan tiga judul materi penting:
- Kitab Tajrid At-Tauhid Al-Mufid
Materi ini ditujukan untuk mahasiswa dengan pembahasan mendalam tentang akidah yang benar menurut pemahaman Ahlus Sunnah wal Jamaah. - Kitab Saddu Adz-Dzarai’
Dibahas secara khusus untuk para asatizah, materi ini menyoroti cara mencegah hal-hal mubah yang berpotensi menjadi penyebab sesuatu yang dilarang. - Kitab Ushul Tsalatsah
Disampaikan kepada Muslimah Wahdah, materi ini membahas tiga asas inti dalam akidah yang menjadi fondasi keimanan.
Kunjungan ini bukan yang pertama bagi Syaikh Zaidaniy. Sejak tahun 2000, beliau rutin menyempatkan diri mengunjungi STIBA Makassar setiap tahun. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi mahasiswa untuk menyerap ilmu syar’i langsung dari ulama dan penutur asli bahasa Arab.
Panitia turut menghadirkan sesi As-Sual Wal Jawab, acara tanya jawab santai bersama Syaikh Zaidaniy yang berlangsung dalam suasana akrab. Mahasiswa bebas bertanya apa saja, sehingga sesi ini tampak sangat diminati.
Acara diakhiri dengan penutupan meriah yang dihadiri langsung oleh Syaikh Zaidaniy bersama Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D. Penampilan spesial dari mahasiswa seperti pembacaan syair, matan Baiquniyyah, tes hafalan hadis, hingga atraksi pencak silat, menambah kesan dan keseruan di malam terakhir daurah. Berbagai persembahan tersebut sekaligus menutup rangkaian acara pada malam itu.
Reporter: Feri Ardiansyah