Kategori: Feature

  • Porsani XII Dema STIBA Makassar Berakhir Sukses

    Porsani XII Dema STIBA Makassar Berakhir Sukses

    (stiba.ac.id) Makassar – Pekan Olahraga dan Wawasan Keislaman (Porsani) XII Dema STIBA Makassar yang berlangsung sejak 17 Maret hingga 1 April berjalan dengan sukses.

    Porsani XII Dema STIBA Makassar tahun ini bertema “Beramal dengan Ilmu,  Berjuang dengan Raga” diikuti oleh seluruh mahasiswa STIBA Makassar,  para dosen,  staf dan sivitas akademika.

    Setelah 14 hari PORSANI XII DEMA STIBA Makassar 2018 terselenggara, maka acara puncak berakhir 1 April,  panitia menggelar jalan santai. Dimulai dari halaman Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar kemudian mengelilingi kompleks Perumahan Provinsi (Pemprov) dan kembali ke halaman masjid.

    PORSANI XII STIBA Makassar secara resmi ditutup oleh Ustadz Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A. selaku mudir STIBA Makassar.

    Dalam sambutannya, Ketua STIBA mengatakan, “Seperti yang sudah sering kita ulang-ulangi, “faidza farogta fansob wa ilaa robbika farghob”,  maka kami  harapkan dengan berakhirnya kegiatan kita ini beristirahat sejenak.  Sejenak maksudnya beberapa menit, beberapa jam.  Kita siap menghadapi  agenda yang  jauh lebih besar.  Allah menjadikan ini sebagai wasilah untuk lebih semangat dalam kerja-kerja dakwah, dalam kerja-kerja kuliah umum kita dan kerja-kerja visitasi kita”.

    Selain itu, ustadz yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah tersebut juga berterima kasih kepada seluruh peserta yang turut berpartisipasi hingga PORSANI XII STIBA Makassar 2018 berakhir.

    Hasil pertandingan outdoor sebagai berikut :

    – cabang olahraga (cabor)

    Bola Voli: Juara 1 PM 6B

    Tenis meja tunggal, juara 1 : Perbandingan Madzhab (PM) 4A

    Tenis meja ganda, juara 1 : PM 4E

    Sepak bola, juara 1 : Pengkaderan Kaderisasi Ulama (PKU) 4

    Sepak takraw, juara 1 : PM 6B

    Futsal, juara 1 : PM 6C

    Badminton tunggal, juara 1 : PM 4E

    Badminton ganda, juara 1 : PM 8

    Tarik tambang, juara 1 : PM 2G. 

     

    Adapun hasil perlombaan indoor:

    √ARBAIN NAWAWI:

    Juara 1 Muhammad Nur Alamsyah PM 4C

    Juara 2 Junaedi Pm 4B

    Juara 3 Fathurrahman PM 4D

     

    √Kitabul Jami’:

    Juara 1 Imam Tohara PM 2D

    Juara 2 Jusran PM 6A

    Juara 3 Arif Anshar Syah PM 8

     

    √Cerdas Cermat Islam:

    Juara 1 PM 4C

    – Ardiansyah Rusdy

    – Muh. Hamdan Sahraby

    – Ridwan

     

    Juara 2 PM 6A

    – Ihsan Dahri

    – Ikhsan Ramadhani

    – Syarif Hidayatullah

     

    Juara 2 PM 4D

    – Fitra Abadi

    – Zul Afrian

    – Amirullah bin Syaifuddin

     

    √Musabaqoh Fahmil Quran:

    Juara 1 PM 6A

    – Ihsan Dahri

    – Ikhsan Ramadhani

    – Muhammad Tirmidzi

     

    Juara 2 PM 4A

    – Muadzin

    – Muh Ghazali

    – Muh. Fikri

     

    Juara 3 PM 2G

    – Muhammad Akhyar

    – Icvan

    – Abdullah Fauzan

     

    √Ceramah bahasa arab

    Juara 1 Zulfikar Alim Said PM 2B

    Juara 2 Yulianto PM 4E

    Juara 3 Andi PM 8

     

    √Ceramah bahasa Indonesia.

    Juara 1 Ismail bin Aziz (Pm 8)

    Juara 2 Aksan Ghazali (Pm 2D)

    Juara 3 Muhammad Irfan (Pm 2C)

     

    √Khat arabiyah:

    Juara 1 Nur Mizwary (pm 2A)

    Juara 2 Fikriansyah (pm 4D)

    Juara 3 Wahyu Kurniawan (pm 4E)

     

    √Matan al-Jazariah:

    Juara 1 Mujtahid Alim (2A)

    Juara 2 Muhammad Akhyar (2G)

    Juara 3 Mudzakkir (2F)

     

    √Matan Abi Syuja’:

    Juara 1 Nur Alamsyah (4C)

    Juara 2 Lalu Wira bakti (4A)

    Juara 3 Hanif (2D)

     

    √Qiraatul Kitab:

    Juara 1 Iskandar Zulkarnain (PM 8)

    Juara 2 M. Ahmad Ridho (PM 2F)

    Juara 3 Junaedi (PM 4B)

    Juara 4 Hayatullah (PM 4 E)

     

    √Tarjamatul Kitab:

    Juara 1 Farhan

     

    Fiqhi Zulfasri (UKM Pers)

  • Bekali Mahasiswa yang Ingin Menikah, STIBA Adakan Daurah Pranikah

    Bekali Mahasiswa yang Ingin Menikah, STIBA Adakan Daurah Pranikah

    (stiba.ac.id) Makassar – Departemen Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) STIBA Makassar kembali menyelenggarakan Dauroh Pra-Nikah pada Sabtu, 23/03/2018.

    Kegiatan yang berlangsung di Masjid Anas bin Malik ini dibuka oleh Ustadz Dr. Muhammad Yusran Anshor, Lc., M.A. selaku Ketua STIBA Makassar yang pada sambutan tersebut memberikan motivasi-motivasi yang membakar jiwa para peserta. Tak lupa Ustadz Yusran menyampaikan beberapa keutamaan menikah yang bersumber dari al-Qur’an dan sunnah.

    Peserta daurah yang terdiri dari mahasiswa semester VIII prodi Perbandingan Mazhab dan Mahasiswa Program Kaderisasi Ulama (PKU) menunjukan antusias dan apresiasi yang besar.

    Ustadz Iskandar Kato yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, pernikahan adalah salah satu pintu kekayaan, maka barang siapa yang selalu menunda-nunda pernikahan berarti dia menunda kekayaan datang pada dirinya.

    “Pernikahan menjadi ajang pembuktian kedewasaan seseorang, sebab kedewasaan dinilai dari nyali dan keberanian dan dibuktikan dengan pernikahan,” ujarnya.

    Pemaparan narasumber ini senada dengan tujuan diadakannya kegiatan Daurah Pra-Nikah ini yaitu untuk menghilangkan kekhawatiran mahasiswa dalam menikah dan sekaligus pembekalan bagi mahasiswa yang belum menikah.

    Kegiatan ini ditutup oleh Ustadz Syarifuddin Ghani selaku ketua LP2KS dengan sesi tanya jawab sekaligus mentoring bagi mahasiswa yang hadir. (Muhammad Syafaat_UKM Pers)

  • Delegasi BAN-PT Visitasi AIPT STIBA Makassar

    Delegasi BAN-PT Visitasi AIPT STIBA Makassar

    (stiba.ac.id) Makassar – Tim Asesor BAN-PT yang terdiri dari Dr. Ahmad Yani Anshori, M.Ag. dan Dr. As’aril Muhajir, M.Ag. mengunjungi STIBA Makassar pada Kamis (5/4/2018). Visitasi ini adalah dalam rangka Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT)  STIBA Makassar.

    Visitasi diawali dengan penyambutan tim asesor oleh seluruh sivitas akademika STIBA Makassar di masjid Anas bin Malik.

    Dr. Ahmad Yani Anshori, M.Ag. selaku ketua tim asesor mengatakan dalam sambutannya bahwa BAN-PT punya ukuran dan standar dalam penyelenggaraan pendidikan, itu dimaksudkan agar setiap institusi tidak mengukur keberhasilannya sesuai ukurannya masing-masing.

    “Kebenaran tidak bisa diukur dengan baju kebenaran masing-masing, karena pasti ia tak akan ketemu. Olehnya Badan Akreditasi Nasional membuat standar akreditasi untuk menilai perguruan tinggi baik di tengah kota hingga ke pelosok wilayah”.

    Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A. dalam sambutannya mengisahkan perjalanan STIBA dari awal dibangunnya hingga sampai pada akreditasi hari ini. Kampus yang awalnya hanya dibuka untuk pembelajaran bahasa Arab itu mendapat respon dari masyarakat. Sehingga hal tersebut yang menginspirasi para pendiri kampus dalam mendirikan kampus formal.

    “Kampus kita dimulai tahun 1998 kemudian saat itu hanya menerima 35 siswa untuk belajar bahasa Arab saja. Namun kita lihat minat dan keinginan kaum muslimin maka semangat dan antusias ini kita tanggapi dengan baik dengan mengupayakan adanya pendidikan formal. Dan alhamdulillah tahun 2002 kita punya izin penyelenggaraan pendidikan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa alumni STIBA merupakan lulusan yang akan diutus ke tengah-tengah masyarakat sehingga keberadaan alumninya terasa dengan baik di masyarakat dan mampu menjadi konsultan keislaman dalam ilmu yang ditekuninya.

    Ir. Nursalam selaku ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiah turut hadir dan memberikan wejangan dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan pentingnya akreditasi ini dilakukan karena akan memberikan jaminan bagi STIBA dan akan mendorong STIBA untuk terus melakukan perbaikan kualitas dan legalitas pendidikan formal yang diselenggarakan.

    “Manfaat dari akreditasi institusi ini tentu akan memberikan jaminan dan mendorong STIBA untuk melakukan perbaikan ke depannya dan melengkapi hal-hal yang masih kurang dalam penilaian,” pungkasnya.

    Setelah penyambutan, tim asesor melakukan wawancara langsung dengan para dosen, mahasiswa, alumni, dan stakeholder STIBA Makassar sebelum melakukan pemeriksaan borang. (ihsan/wahyu/kahar)

  • Jelang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STIBA Makassar

    Jelang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STIBA Makassar

    (stiba.ac.id) Makassar – Menjadi kampus terakreditasi merupakan impian setiap institusi pendidikan, khususnya perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tidak terkecuali kampus STIBA Makassar. Kampus yang berdiri sejak dua dekade lalu ini telah dijadwalkan untuk dikunjungi oleh tim asesor BAN-PT pada tanggal 18—20 Rajab 1439 H (4—6/4/2018 M). Kedatangan tim asesor kali ini adalah dalam rangka visitasi AIPT STIBA Makassar.

    Suatu kebanggan tersendiri menjadi bagian dari kampus perjuangan dakwah ini. Tak mengherankan Walikota Makassar memberi julukan kampus ini sebagai kampus yang tidak satupun alumninya menjadi pengangguran. Betapa tidak, mengemban amanah risalah dakwah yang ‘SK’-nya langsung dari Allah Rabbul Izzati, ketika Allah berfirman, waman ahsanu qoulan mimman da’aa ilallahi wa ‘amila shaalihan wa qoola innanii minal muslimin (dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari mereka yang menyeru kepada Allah dan beramal saleh serta berkata (dengan penuh kebanggaan) “kami termasuk orang-orang yang berserah diri.”

    Meraih Akreditasi tentu saja merupakan suatu progres dan akselerasi yang besar. Gaung institusi yang akan semakin meluas menjadi nilai plus tersendiri, tentu saja penilaian yang sifatnya dzhohiriyyah. Namun tentu saja sebagaimana ungkapan Ketua STIBA Makassar bahwa di zaman sekarang kita membutuhkan hal-hal yang seperti ini, meskipun penilaian yang hakiki tetap di sisi Allah Jalla wa ‘Ala.

    Bertolak dari ungkapan ini, seluruh sivitas akademika bergerak. Mulai dari unsur pimpinan, dosen, pengelola, hingga mahasiswa berbenah luar dalam. Tak mengherankan pemandangan berbeda terlihat jelas beberapa hari terakhir. Tujuannya satu, pencapaian akreditasi sesuai harapan. Namun di balik harapan ini, ada harapan yang lebih besar, bahwa dakwah dan pengaderan yang digaungkan selama ini semakin meluas, menjangkau seluruh sudut-sudut negeri, wilayah-wilayah terpencil, dengan satu harapan: Islam akan Jaya dimulai dari tanah yang kita sebut dengan *Kota Daeng*.

    Akhukum wa al faqiiru ila ‘afwi rabbihi  Muh. Ihsan Dahri (Mahasiswa Semester VI Prodi Perbandingan Mazhab STIBA Makassar)

     

  • IPWI dan STIBA Makassar Tanda Tangani MoU, Ini Kesepakatannya

    IPWI dan STIBA Makassar Tanda Tangani MoU, Ini Kesepakatannya

    (stiba.ac.id) Makassar – STIBA Makassar kembali mengadakan penandatangan naskah kesepahaman pada hari Kamis (29/3/2018). Lembaga yang kali ini menjalin kerja sama dengan STIBA adalah Ikatan Pengusaha Wahdah Islamiyah (IPWI).

    Bertempat di Masjid Anas bin Malik dan disaksikan oleh seluruh mahasiswa, penandatangan kerja sama oleh Ketua Umum IPWI Saifullah Parewangi, S.S. selaku Pihak Pertama dan  Ketua STIBA Makassar Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. mewakili Pihak Kedua. Kedua belah pihak sepakat mengadakan kerja sama dalam bidang pendidikan dan latihan (diklat) pada bidang bisnis, wirausaha, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Menurut Saifullah, dengan penandatanganan MoU antara IPWI dan STIBA Makassar tersebut, maka insya Allah akan dilakukan beberapa kegiatan pokok, seperti studium generale tentang seluk beluk dunia usaha.

    Di samping itu, IPWI juga akan mengadakan training dan mentoring usaha tertentu sesuai minat mahasiswa STIBA, misalnya peminat usaha herbal akan dituntun sampai tuntas bagaimana mengelola usaha herbal, mulai dari proses starting, running, hingga growing.

    IPWI merupakan lembaga yang menjadi wadah bagi para kader Wahdah Islamiyah yang bergelut di bidang usaha. Resmi terbentuk setelah dikukuhkan oleh Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah di Maraja Hotel Sahid, Ahad, 29 Jumadil Ula 1438 (26 Februari 2017).

    Acara penandatangan MoU ini ditutup dengan Kuliah Umum oleh Ustadz Dr. Abdul Hamid habbe.

  • Pembina UKM Lingkungan Hidup STIBA Makassar Hadiri Hari Peduli Sampah Nasional 2018

    Pembina UKM Lingkungan Hidup STIBA Makassar Hadiri Hari Peduli Sampah Nasional 2018

    (stiba.ac.id) Makassar – Pembina UKM Lingkungan Hidup STIBA Makassar, Ustadz Ariesman menghadiri acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018 yang berlangsung di anjungan Pantai Losari, Ahad (18/3/2018). Dalam kegiatan tersebut juga diadakan dialog Lingkungan dengan tema “Sayangi Bumi Bersihkan dari Sampah”. Acara dihadiri oleh Siti Nurbaya Bakar (Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan) dan Syamsul Rizal (Walikota Makassar), Rosa Vivien Ratmawati (Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun dan Berbahaya).

    Walikota Makassar berterimah kasih kepada Ibu Mentri beserta seluruh peserta dan masyarakat yang sudah hadir dalam acara peringatan hari sampah nasional 2018 kota Makassar.

    “Kami sangat bersyukur dan berterima kepada Ibu Mentri dan seluruh jajarannya yang hari ini langsung betatap muka dengan kami, dan kepada peserta serta masyarakat juga kami ucapkan terima kasih,” papar Walikota Makassar.

    Ibu Mentri dalam sabutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Makasssar beserta seluruh komunitas lingkungan hidup kota Makassar yang telah antusias dalam memerhatikan lingkungan.

     

     

  • Hadiri Rakerwil XXII Kopertais Wil. VIII, Ustadz Kasman Sampaikan Perkembangan STIBA Makassar

    Hadiri Rakerwil XXII Kopertais Wil. VIII, Ustadz Kasman Sampaikan Perkembangan STIBA Makassar

    (stiba.ac.id) Makassar – Kopertais Wil. VIII yang meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua mengadakan Musyawarah Kerja Wilayah ke-22. Kegiatan yang berlangsung 16—18/3/2018 di Lariz Alauddin Hotel Makassar ini mengusung tema “Mewujudkan PTKIS yang Mandiri, Unggul, dan Kompetitif.”

    Sebanyak 62 Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta yang berada di bawah koordinasi Kopertais Wilayah VIII menghadiri kegiatan ini. Ustadz Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik mewakili STIBA Makassar.

    Seperti biasa, Ustadz Kasman memanfaatkan momen berkumpulnya para pimpinan perguruan tinggi dan pejabat Kopertais seperti ini untuk menjalin lebih banyak relasi. Kali ini, pertemuannya dengan Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Drs. Agus Sholeh, M.Ed. dimanfaatkannya untuk menyampaikan tentang perkembangan pelaporan PD-Dikti dan Emis yang berjalan stabil.

    Di samping itu, pengajuan AIPT yang tinggal menunggu hasil visitasi juga disampaikannya dalam momen tersebut. Termasuk persiapan pengajuan borang prodi pada laman SAPTO, serta memperjelas perkembangan pengajuan tiga prodi baru STIBA di Diktis Kemenag, yaitu Pendidikan Bahasa Arab, Ilmu Hadis, dan Hukum Ekonomi Syariah.

    Bapak Agus Shaleh sendiri sangat mengapresiasi perkembangan STIBA Makassar, terutama jumlah mahasiswa yang telah melebihi angka seribu dan bahasa Arab sebagai pengantar perkuliahan. Ia berharap suatu saat nanti bisa bersilaturahim ke STIBA Makassar.

    Rakerwil Kopertais Wil. VIII ini dibuka oleh Rektor UIN Alauddin Makassar selaku Koordinator Kopertais Wil. VIII, Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si. Dalam sambutannya mendorong semua PTKIS agar bisa lebih mandiri dan kompetitif agar bisa menjadi Perguruan Tinggi yang sehat.

    Untuk mencapai hal tersebut, menurutnya perlu keseriusan dalam pengelolaan. “PTKIS itu adalah amanat umat sehingga harus dikelola dengan baik,” demikian amanatnya sebelum menutup sambutannya.

     

     

  • Jalin Kemitraan, Ketua STIBA Makassar dan Rektor Unhas Tanda Tangani MoU

    Jalin Kemitraan, Ketua STIBA Makassar dan Rektor Unhas Tanda Tangani MoU

    (stiba.ac.id) Makassar – Ketua STIBA Makassar, Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dwia Aries Tina di Ruang Lounge Rektor Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Rabu (21/03).

    STIBA Makassar dengan Universitas Hasanuddin sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Selain STIBA Makassar, turut hadir mitra Unhas dari berbagai lembaga, seperti lembaga pendidikan, pemerintahan, kemasyarakatan, dan swasta.

    Dari lembaga pendidikan hadir sejumlah pimpinan dan perwakilan dari Universitas Balikpapan, Politeknik Kesehatan Makassar, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Universitas Pertahanan, IAIN Manado, UNAS Jakarta, IAIN Gorontalo, Akademi Teknik Penerbangan dan Keselamatan Makassar.

    Beberapa mitra dari pemerintah daerah juga hadir. Seperti kepala daerah dan jajaran pimpinan Kabupaten Asmat, pemerintah Kota Jayapura, dan Kabupaten Gorontalo. Sedang dari lembaga swasta dan kemasyarakatan hadir direktur dan jajaran Bank Syariah Mandiri dan Yayasan Lontara Mandiri.

    Prof. Dwia mengatakan, momentum penandatanganan kerja sama ini bukanlah sekadar berkumpul dan menandatangani MoU, tetapi lebih dari itu bagaimana kerja sama yang dilakukan Unhas bersama para mitra yang hadir dapat memberikan manfaat yang besar pada masyarakat dan negara ini.

    “Penandatanganan MoU secara bersamaan ini dilakukan untuk mempersatukan mitra-mitra Unhas untuk saling bersilaturahmi dan memperluas jejaring sesama mitra. Sehingga di antara para mitra sendiri yang punya keterkaitan bisa saling mengenal dan bertukar pandangan tentang berbagai hal,” katanya saat memberi sambutan.

    Di akhir acara, Ustadz Yusran didaulat untuk membacakan doa. Meski didadak, dalam doanya Ustadz Yusran mendoakan kebaikan untuk kaum muslimin di seluruh dunia, termasuk para pemimpin dan  umat Islam di tanah air, serta secara khusus keberkahan untuk Unhas bersama seluruh mitranya.

    Doa yang dibacakan ketua STIBA dalam bahasa Arab ini rupanya menggugah beberapa dekan Unhas untuk mewacanakan bahasa Arab dimasukkan sebagai salah satu mata kuliah MKDU di Unhas.

  • Chocolicious Foundation Beri Beasiswa 30 Mahasiswa STIBA Makassar

    Chocolicious Foundation Beri Beasiswa 30 Mahasiswa STIBA Makassar

    (stiba.ac.id) Makassar – Muhammad Rusmin, S.K.M., M.A.R.S., Owner Chocolicious Indonesia, toko kue dengan tagline “Premium Cookies and Cake” yang telah mengantongi sertifikat halal dari LPPOM-MUI pada Selasa (20/3/2018) berkunjung ke STIBA Makassar. Kedatangan alumni FKM Unhas tersebut dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman antara Chocolicious Foundation dengan STIBA Makassar tentang pemberian beasiswa bagi 30 mahasiswa STIBA Makassar setiap semester.

    Menurut Rusmin yang juga pemilik beberapa usaha kuliner seperti RM. Haji Uno dan Bakso Mas Cingkrang ini, untuk tahap awal beasiswa tersebut akan diberikan selama lima tahun.  Menurutnya, anggaran beasiswa ini hanya bersumber dari laba Chocolicious. Ia berharap, kelak usaha-usaha lain yang sedang ia garap dapat sesukses Chocolicious, sehingga lebih banyak mahasiswa yang dapat merasakan manfaat beasiswa tersebut.

    “Bantuan beasiswa ini bukan untuk ajang promosi dan sosialisasi tentang produk Chocolicious, tapi untuk ikut berkontribusi dalam dakwah. Saya mungkin tidak bisa ikut mengajar di STIBA. Karena itu, cukuplah kami membantu melahirkan kader ulama dan dai melalui rezki harta yang Allah titipkan kepada kami,” tuturnya.

    Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat  UIN Alauddin ini berharap, dengan ikut berkontribusi melahirkan kader-kader dai dan ulama di STIBA, maka usaha yang digelutinya makin berberkah dan bermanfaat untuk umat dan bangsa.

    Chocolicious kini tak hanya dikenal di Kota Makassar. Setelah penolakannya menulis ucapan selamat Natal pada kue pesanan salah seorang pelanggannya yang sempat viral dan diliput media-media nasional, ia kemudian mendapat kecaman dari segelintir orang  yang menganggapnya rasis dan intoleran. Tak lama kemudian, Chocolicious justru banjir dukungan dari kaum muslimin, bahkan tak sedikit yang ingin agar Chocolicious membuka cabang di luar kota Makassar.

    Keteguhan Rusmin, pria yang kini tergabung dalam Ikatan Pengusaha Wahdah Islamiyah (IPWI) dalam mengamalkan keyakinannya ini akhirnya diganjar oleh Allah. Chocolicious kini lebih dikenal dan dekat dengan umat. Tak hanya di Kota Makassar, bahkan seluruh tanah air.

    Hal ini mengingatkan kita pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

    إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

    “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti untukmu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad).

     

     

     

  • Mapala STIBA Makassar Ikuti Basic Training (Bastra) Relawan Kemanusiaan Wahdah Peduli

    Mapala STIBA Makassar Ikuti Basic Training (Bastra) Relawan Kemanusiaan Wahdah Peduli

    (stiba.ac.id) Makassar – UKM Mapala STIBA Makassar mengutus dua orang anggotanya untuk mengikuti  kegiatan Basic Training Wahdah Peduli yang diadakan oleh Departemen Sosial Wahdah Islamiyah. Kegiatan yang mengusung tema “Love and Humanity” ini diselenggarakan di Hotel Wisata IV UIT Jl. Landak Baru Makassar pada Sabtu (17-18/3/2018).

    Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Puslitbang DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Ir. Iskandar Kato, M.Si. dan diikuti sebanyak 20 orang peserta. Kedua utusan Mapala tersebut merupakan rekomendasi dari pembina Mapala Ustadz Syandri, Lc., M.Ag.

    Menurut penyampaian panitia, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pembekalan sekaligus perekrutan relawan kemanusiaan Wahdah Peduli yang nantinya akan dilibatkan dalam setiap aksi penanggulangan bencana.

    Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini di antaranya adalah Manajemen Bencana oleh Dr. Rudianto Joto, M. Kes,  Bantuan Dasar Hidup (BHD) oelh  Andi Irwanto, Assesment Bencana oleh  Iwan  dan Dokumentasi oleh Zainal.

    Kegiatan ini tidak hanya teori, melainkan dikuatkan dengan adanya praktik secara langsung untuk lebih memahamkan para peserta. (Azwar Malik F._UKM Mapala)