(STIBA.ac.id) Makassar – Himpunan Mahasiswa Penerima Kartu Indonesia Pintar (HIMAKIP) STIBA Makassar sukses menggelar Pelatihan Public Speaking yang dihadiri oleh seluruh pengurus. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan mengasah kemampuan para pengurus dalam menjadi public speaker yang efektif di jalan dakwah.
Acara ini diselenggarakan pada Sabtu pagi (17 Rabiulawal 1446 / 21 September 2024) di lantai 2 Gedung Abdullah bin Abbas STIBA Makassar, dengan menghadirkan Ustaz Muhtadin Akbar sebagai narasumber utama.
Sebelum sesi utama dimulai, Ustaz Alfhabean Mahdani dan Ustaz Muhammad Ridwan memberikan sambutan pembuka, menyampaikan pentingnya pelatihan ini bagi para peserta. Dalam paparannya, Ustaz Muhtadin Akbar yang telah lama berkecimpung di dunia dakwah, menekankan urgensi kemampuan public speaking bagi para mahasiswa STIBA Makassar.
“STIBA Makassar memiliki slogan ‘Kampus Dakwah dan Perjuangan’. Tidak seharusnya ada mahasiswa yang menolak atau menunda ketika diminta menyampaikan khutbah. Di sini, antum semua belajar menjadi public speaker yang efektif,” ujar Ustaz Muhtadin Akbar dalam sambutannya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan pemateri, menandai berakhirnya pelatihan yang diharapkan mampu membekali para peserta dengan keterampilan yang penting untuk berdakwah.
Makassar – UKM Kalam STIBA Makassar sukses mengadakan acara pembukaan yang dirangkaikan dengan Kalaminar pada Sabtu, 21 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara akbar bertajuk Kalam Fest.
Kalam Fest adalah kompetisi yang diikuti oleh 16 sekolah dari 16 daerah di Sulawesi Selatan. Dengan slogan “Tumbuh Mencerdaskan,” acara ini bertujuan untuk membangkitkan kembali minat generasi muda Indonesia dalam mengasah kemampuan melalui jalur kompetisi.
Dalam acara pembukaan, Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, menyampaikan rasa antusiasme dan optimisme terhadap kegiatan yang diadakan oleh UKM Kalam STIBA Makassar. Ia berharap kegiatan ini dapat berkembang lebih baik lagi dan memberikan kontribusi maksimal terhadap perkembangan minat intelektual generasi muda Indonesia.
(STIBA.ac.id) Makassar – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) STIBA Makassar kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan Public Speaking dengan tema “Kemampuan Berbicara di Depan Umum”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (20/9) pukul 11.50-15.30 Wita dan dilanjutkan pada Sabtu (21/9) pukul 08.00 Wita, bertempat di Lantai II Gedung Ummu Salamah Kampus Putri STIBA Makassar. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswi Semester VII dengan tujuan mengembangkan kemampuan mereka dalam berbicara di muka umum, terutama dalam menjalankan amanah dakwah.
Pelatihan dipandu oleh Sekretaris Umum Keputrian Dema STIBA Makassar, Ririe Anggraeni Ilman, dengan narasumber utama Ustazah Fauziah Ramdani, S.Sos., M.Si. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan public speaking, tujuan, berbagai jenis public speaking, serta tip sukses berbicara di depan umum. Para peserta diberikan wawasan mendalam tentang pentingnya kemampuan berbicara yang efektif dan mampu menyentuh audiens dengan penggunaan gaya bahasa yang tepat.
“Lahir dari masa lalu yang takut berhadapan dengan banyak orang, bukan menjadi alasan untuk tetap bertahan dalam zona tersebut. Kamu punya banyak potensi, tapi jika kamu malas, maka hasilnya sama dengan nol. Paksa diri kamu jika ingin berubah,” ujar Ustazah Fauziah dalam materinya, memberikan motivasi kepada para peserta untuk keluar dari zona nyaman.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi praktik, di mana setiap peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari dan mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber. Harapannya, para peserta akan lebih percaya diri dalam berdakwah di tengah masyarakat dengan kemampuan berbicara yang semakin terasah.
Salah satu panitia menyampaikan harapannya, “Semoga semua peserta yang telah mengikuti pelatihan Public Speaking dapat lebih percaya diri dalam berdakwah di tengah masyarakat.”
Reporter: Tim Humas Jurnalistik Putri STIBA Makassar
(STIBA.ac.id) Makassar – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ PBA), yang dikenal sebagai ITLAH, sukses menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Awal Semester (Master). Kegiatan bertemakan تجديد الحماسة لتقوية التضامن “Semangat Baru, Solidaritas Kuat” ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 16-17 Rabiul Awal 1446 H (20-21/09/2024), bertempat di Pantai Anging Mammiri, Makassar.
Master diadakan untuk memperkuat solidaritas antarpengurus di berbagai divisi serta mengevaluasi program kerja yang telah berjalan. Sebagai agenda tahunan HMJ PBA, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan Ketua HMJ PBA, Irwansyah Syam, serta dibimbing oleh Ustaz Abdullah Nazhim Hamid, S.T., Lc., M.Ag. yang juga menjadi narasumber utama.
Dalam pembukaan, Ustaz Abdullah Nazhim memberikan motivasi kepada seluruh pengurus untuk senantiasa menyibukkan diri dengan hal-hal positif dan memberikan kontribusi baik untuk masyarakat, khususnya untuk diri sendiri. “Dalam musyawarah, kita fokus, berpikir, berijtihad, dan jangan lupa selalu meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HMJ PBA, Irwansyah Syam, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara iman dan takwa dalam meraih cita-cita. Ia juga mengingatkan pengurus dari berbagai divisi untuk memperkuat solidaritas dan ukhuwah guna memajukan HMJ PBA ke arah yang lebih baik.
Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib dan presentasi program kerja oleh perwakilan dari setiap divisi. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan sesi tanya jawab serta evaluasi program kerja yang telah berjalan.
Keesokan harinya, kegiatan dilanjutkan dengan outbound di Pantai Anging Mammiri. Outbound ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah antarpengurus sekaligus menyegarkan semangat baru dalam menjalankan tugas di divisi masing-masing. Acara ditutup dengan nasihat dari Ketua HMJ PBA, diikuti sesi foto bersama di tepi pantai.
Kegiatan Master ini diharapkan dapat memperkuat ikatan solidaritas di antara pengurus dan mendorong pencapaian program kerja yang lebih baik di masa mendatang.
(STIBA.ac.id) Makassar – STIBA Makassar kembali mengadakan Liqa’ Maftuh (Pertemuan Terbuka) yang melibatkan mahasiswa penghuni asrama dengan para pembina keasramaan dan kepesantrenan. Acara ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan, Ustaz Muhammad Taufan Djafri, Lc., M.H.I., Kepala Bagian Kepesantrenan dan Keasramaan, Ustaz Sirajuddin Syarif, S.H., S.Pd., M.H., serta Ustaz Sirajuddin Qosim, Lc., M.H., selaku Kepala Bagian Pembinaan Karakter.
Dalam pembukaannya, Ustaz Sirajuddin Qosim menekankan pentingnya kehadiran di masjid sebagai bagian dari pembinaan karakter.
“Seringnya kita hadir di masjid adalah wujud dari pembentukan karakter seorang muslim sejati yang berani menampilkan identitasnya dengan bangga,” ungkapnya.
Menurutnya, karakter yang kuat dan akhlak mulia adalah pilar utama dalam syariat Islam, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa yang paling dekat tempat duduknya dengan beliau di akhirat nanti adalah mereka yang paling baik akhlaknya, bukan yang paling tinggi ilmunya.
Ustaz Sirajuddin juga menekankan bahwa pembinaan karakter memiliki posisi yang sangat penting dalam proses pendidikan Islam.
“Para ulama terdahulu selalu mendahulukan pembentukan akhlak sebelum memperdalam ilmu syar’i, karena tanpa akhlak yang baik, pencapaian ilmu akan sia-sia,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seseorang yang tidak memiliki akhlak, meski berilmu, tidak akan mencapai kesuksesan dalam menuntut ilmu.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian dari Ustaz Muhammad Taufan Djafri yang membahas pentingnya Liqa’ Maftuh sebagai ruang untuk saling menguatkan antara mahasiswa.
“Liqa’ Maftuh bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah forum akhawiyah di mana mahasiswa dapat berbagi gagasan, usulan, dan saran demi perbaikan diri,” jelasnya.
Ustaz Taufan mengingatkan pentingnya introspeksi dan memperbaiki karakter sejak dini. “Jika masih ada di antara kita yang lemah atau mudah tergoda, di sinilah kita saling mengingatkan dan saling mendukung untuk menjadi generasi terbaik,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya persiapan mental dan spiritual selama satu semester ke depan.
“Mulailah perbaikan dari diri sendiri, kemudian perkuat karakter di kamar masing-masing. Pertemuan ini diharapkan menyatukan pemikiran dan kesiapan kita semua untuk satu semester ke depan,” harap Ustaz Taufan.
Setelah kedua penyampaian dari para pembina, sesi tanya jawab diadakan bersama Ustaz Sirajuddin Syarif dan para musyrif keasramaan. Ustaz Sirajuddin menggarisbawahi bahwa kehidupan di asrama adalah implementasi nyata dari tarbiah dan pembinaan karakter yang diterima oleh mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 20 September 2024 di Masjid Anas bin Malik, STIBA Makassar ini, dihadiri oleh seluruh mahasiswa.
(STIBA.ac.id) Makassar – Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Himmah HES) melaksanakan Musyawarah Kerja yang dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus baru pada Jumat, 20 September 2024. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Ustaz Muhammad Shiddiq Abdillah, B.A., M.A.
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai forum bagi seluruh pengurus Himmah HES untuk memberikan masukan, ide, dan saran dalam merumuskan program kerja yang inovatif, kreatif, dan realistis untuk satu tahun ke depan.
Acara diawali dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustaz Shiddiq. Dalam sambutannya, ia menyampaikan sejumlah nasihat kepada para pengurus baru serta memberikan motivasi untuk menjalankan amanah yang diberikan. Setelah itu, dilakukan pengukuhan dan pelantikan pengurus baru secara resmi, yang ditutup dengan sesi foto bersama.
Tahap selanjutnya adalah musyawarah kerja yang terbagi dalam beberapa sidang. Setiap departemen mempresentasikan program kerja masing-masing di hadapan peserta sidang. Setelah presentasi, peserta diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan berupa saran dan masukan demi menyempurnakan program kerja yang diajukan.
Musyawarah kerja tersebut menghasilkan sejumlah program kerja yang disepakati secara bersama-sama. Acara ditutup dengan pengesahan seluruh program yang telah disusun melalui proses musyawarah.
(STIBA.ac.id) Aceh – Ahmad Miqdad bin Musri, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, mencatatkan prestasi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara. Mewakili Sulawesi Selatan, Ahmad Miqdad berkompetisi di cabang olahraga Ekshibisi Berkuda Memanah kategori Senior Serial Shoot pada Ahad (15/09/2024) yang digelar di Kabupaten Aceh Tamiang.
Ahmad Miqdad berhasil meraih posisi kelima secara keseluruhan. Kendati demikian, Ahmad Miqdad sebenarnya mengumpulkan poin yang cukup tinggi untuk penilaian akurasi, yaitu 27 poin yang secara perhitungan menempatkannya pada urutan ketiga dari segi poin. Namun, seperti yang diungkapkan Ahmad Miqdad melalui pesan pribadinya, nilainya tertinggal karena faktor kecepatan kuda yang ditungganginya.
“Poin saya sebenarnya berada di urutan ketiga, yaitu 27 poin. Namun, saya kalah di kecepatan kuda. Atlet yang menjadi juara pertama hanya memiliki 26 poin, sementara urutan kedua dan ketiga mengumpulkan 29 poin,” ujar mahasiswa semester akhir Program Studi Perbandingan Mazhab tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa selain keterampilan memanah, faktor kecepatan kuda juga memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir pertandingan.
Ahmad Miqdad juga mengungkapkan bahwa peserta yang menduduki urutan keempat mendapatkan keuntungan dari kecepatan kudanya, meskipun hanya mengumpulkan 18 poin.
“Poin ketepatan target itu adalah keahlian pemanah. Urutan keempat diuntungkan dari kecepatan kuda, padahal poinnya hanya 18,” jelasnya.
Dengan segala tantangan dan hasil ini, Ahmad tetap menunjukkan rasa syukur.
“Alhamdulillah ‘ala kulli hal, Allah memberikan hasil terbaik pada posisi ke-5,” ujarnya.
Keikutsertaan hafiz Al-Qur’an 30 juz ini dalam ajang PON XXI, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi STIBA Makassar dan Sulawesi Selatan secara keseluruhan.
Semangat juangnya dalam menghadapi persaingan yang ketat di PON XXI menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan atlet muda lainnya. Ahmad Miqdad telah menunjukkan bahwa menjadi seorang mahasiswa bukanlah penghalang untuk meraih prestasi di level nasional, bahkan dalam cabang olahraga sekompleks berkuda memanah.
(STIBA.ac.id) Maros – Mapala STIBA Makassar turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Pelatihan Kerelawanan bertema “Kolaborasi Kemanusiaan” yang diselenggarakan oleh Wahdah Peduli Makassar bekerja sama dengan DMC IKATEK Unhas, Mapala STIBA Makassar, dan Garuda. Kegiatan yang diikuti sekitar 105 peserta ini berlangsung pada Sabtu-Senin (14-16/09/2024) di Dusun Bontosunggu, Desa Pucak, Kecamatan Tombopulu, Kabupaten Maros.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua DPW Wahdah Islamiyah, Ustaz Muhammad Djusran Bachtiar, S.T., M.M., di DPP Wahdah Islamiyah sebelum peserta melanjutkan perjalanan ke lokasi utama di Dusun Bontosunggu. Di sana, mereka mendirikan kemah dan memulai rangkaian kegiatan setelah salat Zuhur.
Materi pertama bertema “Manajemen Relawan” disampaikan oleh Ustaz Syandri, Lc., M.Ag. selaku Ketua Garuda sekaligus pembina Mapala STIBA Makassar, bersama Ustaz Syukri, Ketua DMC IKATEK Unhas. Keduanya menekankan pentingnya pengetahuan manajemen kerelawanan untuk para peserta. Setelah itu, peserta mengikuti materi “Manajemen Posko dan Logistik” yang dipandu oleh Ustadz Irfani, diikuti oleh “Manajemen Bencana” yang disampaikan oleh Dr. Ilham Alimuddin, dan “Fasilitator dan Community Development” oleh Ustaz Syukri dan Pak Wisnu.
Pada hari Ahad, kegiatan diawali dengan apel pagi dan gamesoutbound, dilanjutkan dengan materi “Tali-temali” yang dipresentasikan oleh Supradi dan Muhammad Thahir, ketua Korps Pelatih dan sekretaris Mapala STIBA Makassar. Di sesi ini, peserta diajarkan pentingnya keterampilan tali-temali, yang krusial dalam dunia kerelawanan. Sebagian peserta juga mengikuti materi “Jurnalistik Kebencanaan” oleh Mahyuddin yang menekankan peran jurnalis dalam mendokumentasikan dan menyebarkan informasi terkait bencana.
Selanjutnya, peserta mendapatkan materi “Vertical Rescue” yang dibawakan oleh Ainun Najib Herman, mantan Ketua Mapala STIBA Makassar, dan Abdullah Mubaraq, Wakil Ketua Umum Mapala STIBA. Materi ini memperkenalkan alat-alat dan teknik vertical rescue yang sangat penting dalam operasi penyelamatan. Pada saat bersamaan, sebagian peserta mengikuti materi “Water Rescue” yang disampaikan oleh Ustaz Edi, diikuti dengan simulasi lapangan langsung.
Setelah itu, peserta menerima materi “P3K dan BHD” oleh Pak Wisnu, serta “Emergency Response Plan dan Rehab Rekon” oleh Ustaz Syukri. Diskusi Literasi Bencana yang dipimpin oleh Ustaz Ayem dan Ustaz Jamaluddin Soddiq menjadi materi penutup sebelum hari ketiga yang diisi dengan simulasi bencana. Dalam simulasi ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari tim vertical rescue, water rescue, dan jurnalis.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan ucapan syukur dan arahan agar peserta membersihkan lokasi sebelum kembali ke tempat masing-masing. Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan relawan yang tidak hanya bermodal semangat, tetapi juga memiliki pengetahuan standar terkait manajemen kebencanaan. Bagi Mapala STIBA Makassar, kegiatan ini menjadi ajang untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam dunia kebencanaan.
(STIBA.ac.id) Makassar – Salah satu agenda besar mahasiswi pengurus UKM dan UKK Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar adalah Laporan Pertanggungjawaban Semesteran (LPJS). Kegiatan ini kembali dilaksanakan dengan lancar pada periode 2024-2025. Agenda evaluasi tersebut menjadi momen penting di tengah masa kepengurusan, diikuti oleh empat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan satu Unit Kegiatan Khusus (UKK), yaitu UKM Raudatul Huffaz, Jurnalistik, Al-Fusha, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), serta Keasramaan Putri. LPJS kali ini berlangsung pada tanggal 12-15 September 2024 dan diselenggarakan di Gedung Ummu Salamah serta Gedung Aisyah khusus untuk UKK Putri.
Selain dihadiri oleh seluruh pengurus, kegiatan ini juga menghadirkan tamu undangan dari kalangan ustazah sebagai pembimbing masing-masing UKM/UKK, mahasiswa perwakilan dari setiap kelas, dan perwakilan UKM/UKK lainnya. LPJS periode ini mengusung tema زيادة الاحتراف والتضامن لإنشاء منظومة ذات الجودة العالية “Meningkatkan Profesionalitas dan Solidaritas Mewujudkan Organisasi yang Berkualitas”. Tema tersebut menggambarkan harapan agar setiap pengurus mampu bekerja sama secara profesional untuk membangun organisasi yang lebih berkualitas.
Setiap UKM/UKK memiliki rangkaian acara yang serupa, dengan inti acara berupa Sidang Pleno I dan II untuk setiap bidang UKM/UKK, dipandu oleh ketua UKM masing-masing. Agenda dilanjutkan dengan Sidang Pleno terakhir yang menampilkan laporan dari pengurus harian. Kegiatan diisi dengan pemaparan kondisi pengurus, evaluasi program kerja, kondisi keuangan, serta masukan berupa saran, pertanyaan, dan kritik yang konstruktif dari peserta.
Ketua Dema Putri, Nur Hasanah, menekankan pentingnya refleksi diri dalam perjalanan dakwah. “Semoga hal ini menjadi bahan muhasabah bagi kami dalam penyebaran dakwah ini,” ungkapnya. Sementara itu, Ustazah Dewi, dalam arahannya, mengingatkan pengurus tentang pentingnya manajemen waktu.
Kegiatan LPJS kali ini juga dirangkaikan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) yang menetapkan pergantian pengurus. Pengurus dari semester tujuh akan digantikan oleh mahasiswa semester tiga, mengingat kewajiban akademik yang harus diselesaikan oleh mahasiswa tingkat akhir.
LPJS ditutup dengan ucapan syukur kepada Allah dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengurus dari masing-masing ketua UKM/UKK atas dedikasi dan kerja keras yang telah mereka tunjukkan selama masa kepengurusan.
Reporter: Tim Humas UKM Jurnalistik Putri STIBA Makassar
(STIBA.ac.id) Makassar – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) STIBA Makassar menggelar Musyawarah Pertengahan Pengurus untuk periode 2023-2024 di lantai 4 Gedung Rektorat STIBA Makassar. Acara yang berlangsung selama dua hari, yakni pada Jumat (13/9) pukul 13.30-18.00 Wita dan Sabtu (14/9) pukul 09.00-12.00 Wita, dihadiri oleh seluruh pengurus Dema. Musyawarah ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, merencanakan agenda untuk semester mendatang, serta merumuskan program-program baru yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Dema STIBA Makassar, Alfhabean Mahdani, dan Pembina Dema, Ustaz Muh. Ridwan, S.Pd. Dalam sambutannya, Alfhabean menekankan pentingnya musyawarah ini sebagai wadah untuk memperbaiki program kerja yang belum terlaksana akibat berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Selain itu, ia juga mengajak seluruh pengurus untuk memperkuat kolaborasi dalam menyusun dan menjalankan program kerja yang akan datang.
“Mari di waktu yang tersisa dalam kepengurusan kita, kami berharap dan sangat berharap. Terutama ketua departemen, mari sama-sama kembali rapatkan barisan, kencangkan sabuk-sabuk Antum, dan berikan progres kerja terbaik di akhir kepengurusan Antum,” seru Alfhabean mencoba menggugah semangat para pengurus untuk bekerja lebih giat dalam mengakhiri masa kepengurusan dengan prestasi dan kontribusi yang nyata.
Setelah sambutan, musyawarah berlanjut ke sesi utama yang meliputi pemaparan laporan pertanggungjawaban, evaluasi program kerja, dan pembahasan rancangan program kerja dari masing-masing divisi. Divisi-divisi yang terlibat dalam pemaparan ini antara lain Divisi Dakwah, Divisi Kaderisasi, Divisi Diklat, Divisi Sosial, Divisi Infokom, dan Divisi Ekonomi. Setiap divisi memaparkan capaian, kendala, serta rencana kerja mereka untuk semester selanjutnya. Selain itu, musyawarah ini juga menjadi ajang untuk merumuskan program-program baru yang diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih luas.
Musyawarah Pertengahan Pengurus ini tidak hanya berfokus pada evaluasi, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Dema STIBA Makassar untuk menetapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi semester yang akan datang. Pengurus berkomitmen untuk lebih memperhatikan aspek pelaksanaan program sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh mahasiswa STIBA Makassar dan masyarakat umum. Musyawarah ini diakhiri dengan pengumuman departemen dan pengurus terbaik, tausiah dari Ketua Umum DEMA, serta sesi foto bersama.