Akhbar Terbaru

  • Seminar Dema STIBA Makassar Dorong Profesionalisme Sekretaris dan Bendahara Lembaga Kemahasiswaan

    Seminar Dema STIBA Makassar Dorong Profesionalisme Sekretaris dan Bendahara Lembaga Kemahasiswaan

    (STIBA.ac.id) Makassar – Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Dema STIBA Makassar sukses menyelenggarakan Seminar Kesekretariatan dan Kebendaharaan pada Sabtu, 21 Syakban 1445 H/ 2 Maret 2024 M. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para Sekretaris dan Bendahara mengenai tugas dan fungsi mereka dalam sebuah organisasi atau lembaga.

    Ketua Dema STIBA Makassar, Alfhabean Mahdani, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran sekretaris dan bendahara dalam kelancaran organisasi.

    “Lembaga atau organisasi tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa peran bendahara dan sekretaris,” ujarnya.

    Ia berharap agar peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari seminar ini dan menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas mereka di lembaga masing-masing.

    Seminar ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Dema STIBA Makassar dan diikuti oleh 27 orang sekretaris dan bendahara dari berbagai lembaga kemahasiswaan di STIBA Makassar.

    Acara berlangsung di lantai 4 gedung rektorat dan menghadirkan Kabag. Audit Mutu P2M STIBA Makassar, Ustaz Ihwan Wahid Minu sebagai pemateri.

    Ustaz Ihwan Wahid memulai materi dengan mengatakan bahwa dalam sebuah organisasi, setiap individu memiliki peran penting yang perlu dikuatkan. Seminar ini merupakan kesempatan untuk mendalami pengetahuan bagi para sekretaris dan bendahara.

    Pada seminar ini, Ustaz Ihwan membahas definisi, tugas pokok, dan fungsi sekretaris dan bendahara, serta etika dan keterampilan yang harus dimiliki oleh keduanya.

    Acara berlangsung lancar dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara pemateri dan peserta, yang merupakan sekretaris dan bendahara dari berbagai lembaga kemahasiswaan di STIBA Makassar. Acara ditutup dengan foto bersama pemateri dan seluruh peserta.

    Reporter: Muh. Islahuddin Dahri

  • Longmars Mapala STIBA Makassar 100 Km, Uji Ketahanan dan Eratkan Ukhuwah

    Longmars Mapala STIBA Makassar 100 Km, Uji Ketahanan dan Eratkan Ukhuwah

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar baru-baru ini menggelar acara tahunan mereka, Longmars, disertai dengan seremoni penyerahan seragam resmi berupa topi dan celana kepada para peserta.

    Menempuh jarak sejauh 100 kilometer, Longmars tahun ini mengambil rute yang berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, melintasi tiga daerah: Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Gowa. Perjalanan dimulai dari titik awal di Kampus STIBA Makassar, melewati Kecamatan Tanralili menuju Kebun Raya Pucak, dan kembali ke Kampus STIBA Makassar melalui jalur menuju Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa.

    Ekspedisi berlangsung selama tiga hari dua malam dan diikuti oleh 35 anggota Mapala STIBA Makassar.

    Acara ini dibuka oleh Ustaz Muhammad Ridwan, S.Pd. selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar longmars bisa menjadi ajang untuk memperkuat ukhuwah.

    “Kegiatan Longmars ini akan memperkuat persaudaraan di antara kita. Jika persaudaraan kita sebelumnya belum kuat, semoga melalui Longmars kali ini dapat diperkuat, insyaallah,” ujar Ustadz Ridwan saat melepas peserta Longmars pada Jumat (1/3/2024).

    Arahan selanjutnya dari pembina UKM Mapala STIBA disampaikan oleh Ustaz Syandri Lc.M.Ag.

    “Nikmati perjalanan ini, karena dalam perjalanan ini, kita berharap mendapatkan pahala. Bayangkan berjalan kaki sejauh 100 kilometer, jika langkah-langkah ini dimaksudkan sebagai ibadah, maka akan menjadi kebaikan yang luar biasa, dengan izin Allah,” ujar Ustaz Syandri memberikan semangat kepada para peserta.

    Edisi kelima Longmars juga melibatkan partisipasi dari Ustaz Tajuddin Dg. Tarru S.Pd.I., Pembina Mapala STIBA Makassar.

    Longmars tahun ini terasa sangat berbeda dari edisi sebelumnya, karena peserta dihadapkan pada rute yang lebih menantang dan sulit. Mereka harus menyeberangi sungai, menaklukkan tanjakan curam, dan bertahan dengan hujan yang terus-menerus selama perjalanan, menghadirkan tantangan unik. Ekspedisi ini terbukti sangat menantang secara fisik dan mental, serta menguji ketahanan para peserta.

    Reporter: Amiruddin

  • Sambut Ramadan, Bagian Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan Gelar Nafahat Ramadhaniyyah

    Sambut Ramadan, Bagian Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan Gelar Nafahat Ramadhaniyyah

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Menjelang bulan Ramadan, Bagian Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar mengadakan “Daurah Ramadan Muslimah (DRM) dengan tema”Nafahat Ramadhaniyyah” “نفحات رمضانية” pada hari Jumat, 20 Syakban 1445 H (01/03/2024).

    Acara ini ditujukan untuk seluruh mahasiswi Marhalah Ta’arifiyah dan Takwiniah, dan dilaksanakan di dua tempat, yaitu Aula Aisyah dan Aula Khadijah.

    Dalam kegiatan ini, dua materi utama disampaikan. Pertama, “Muslimah di Bulan Ramadan” yang dipaparkan oleh Ustazah Asnawati Patuti S.H., M.H. dan Ustazah Sartini Lambajo Lc., S.H., M.H. Setelah salat Asar, dilanjutkan dengan materi “Menggapai Kemenangan di Bulan Ramadan (Amaliah Ramadan)” yang disampaikan oleh Ustazah Nur Hidayah S.Pd. dan Ustazah Kuranemi Anita S.T., S.H., M.E.

    Dalam pembukaan, para pemateri mengingatkan peserta untuk memperbarui niat mereka dalam majelis ilmu agar usaha yang mereka lakukan tidak sia-sia. Materi tentang bulan Ramadan dianggap sebagai pengulangan, namun peserta diingatkan bahwa setiap pengulangan memiliki manfaatnya.

    Kegiatan ini mengulas fikih puasa, termasuk syarat sah puasa, sunah-sunah puasa, pembatal puasa, golongan yang tidak wajib berpuasa, serta qada puasa.

    Selama pemaparan materi, peserta diajak untuk mengambil tantangan terkait kedekatan dengan Al-Qur’an di bulan Ramadan dengan menuliskan kalimat “seberapa kuat dan sabar kita dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an?”. Tantangan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat untuk beribadah di bulan Ramadan. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab.

    Dengan diadakannya DRM ini, diharapkan para peserta memiliki persiapan yang matang menyambut Ramadan, seperti ungkapan pepatah yang mengatakan “ala bisa karena biasa”.

    Reporter: Tim Humas Jurnalistik STIBA Makassar

  • Bagian Pembinaan Karakter Sukses Gelar Daurah Hadis I, Fokus pada Adab dan Akhlak

    Bagian Pembinaan Karakter Sukses Gelar Daurah Hadis I, Fokus pada Adab dan Akhlak

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan, melalui Bagian Pembinaan Karakter, sukses menyelenggarakan Daurah Hadis I. Acara tersebut berlangsung pada Jumat, 20 Syakban 1445 H (01/03/2024) di Masjid Anas bin Malik.

    Ustaz Sirajuddin Qasim, Lc., M.H., Kepala Bagian Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan, menyampaikan dalam sambutannya bahwa daurah ini merupakan acara perdana yang diadakan oleh bagian yang baru dibentuk di STIBA Makassar. Daurah Syar’iyyah ini bertujuan untuk mendiskusikan dan menjelaskan faedah dari 30 hadis yang terdapat dalam Kitabul Jami’, yang merupakan bagian dari karya Bulughul Maram oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany.

    Menurut Ustaz Sirajuddin, tujuan dari acara ini adalah untuk membantu mahasiswa memahami 30 hadis seputar adab dan kebaikan yang merupakan bagian dari kurikulum Tarbiah di STIBA serta secara umum untuk Wahdah Islamiyah. Acara ini ditujukan bagi mahasiswa yang berada di jenjang Ta’rifiyah I dan II.

    Ustaz Surahman Yatie, yang menjadi pemateri dalam daurah ini, menjelaskan bahwa hadis-hadis yang dikumpulkan oleh Ibnu Hajar pada bagian akhir dari kitabnya merupakan Kitabul Jami’, yang mencakup hadis-hadis tentang adab, silaturahmi, kebaikan, akhlak yang baik dan tercela, serta bab doa dan zikir. Materi dimulai dengan pengenalan singkat terhadap biografi perawi hadis dari kalangan sahabat, diikuti dengan penjabaran faedah yang dapat ditarik dari setiap hadis.

    Serangkaian daurah serupa juga telah dilaksanakan di Keputrian dengan menghadirkan Ustazah Armida selaku narasumber. Acara tersebut berlangsung sehari setelah pelaksanaan di kalangan ikhwan dan diadakan di Aula Aisyah Kampus Putri STIBA.

    Reporter: Muh. Ihsan Dahri

  • Fresh Graduate, Alumni STIBA Makassar Ini Berhasil Melalui Standardisasi Dai MUI Pusat

    Fresh Graduate, Alumni STIBA Makassar Ini Berhasil Melalui Standardisasi Dai MUI Pusat

    (STIBA.ac.id) Jakarta – Dwi Faturrahman, S.H., seorang alumni Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar tahun 2023, masih terhitung fresh graduate berhasil melewati Standardisasi Dai MUI Pusat yang diadakan di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat.

    Proses seleksi yang ketat dimulai sejak pendaftaran hingga seleksi administrasi, dan pada tanggal 13 Februari 2024, Dwi Faturrahman, S.H., diumumkan sebagai salah satu peserta yang lolos administrasi. Peserta yang berhasil melewati tahap ini kemudian mengikuti Standardisasi Dai Nasional Angkatan ke-29 secara offline, yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (26/02/2024).

    Standarisasi ini melibatkan 50 peserta dari berbagai daerah dan organisasi kemasyarakatan Islam, dengan tujuan meningkatkan kompetensi, standardisasi, serta legalisasi dan sertifikasi dai yang diakui secara nasional. Para peserta menerima pembekalan dari para asatizah kibar di MUI Pusat, antara lain K.H. M. Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., dan Prof. Dr. K.H. Asrorun Niam Sole, M.A., melalui tujuh materi yang disampaikan, termasuk isu-isu seperti Ke-MUI-an, Pedoman dan Etika Dakwah MUI, Literasi Ekonomi Islam, dan Islam Wasathiyah.

    “Dengan adanya standardisasi ini, diharapkan para dai mendapatkan kemudahan dalam menyebarkan dakwah serta memiliki peluang yang lebih luas,” ujar Drs. K.H. Ahmad Zuhairi, M.A., Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat.

    Dwi Faturrahman, S.H., yang juga tengah menunggu keberangkatannya ke Riyadh, Kerajaan Arab Saudi untuk melanjutkan pendidikan, mengatakan bahwa proses menjadi peserta standarisasi dai MUI tidaklah mudah, tetapi melalui persaingan dan seleksi yang ketat.

    Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh K.H. Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., selaku ketua MUI Pusat, yang menjelaskan kewajiban seorang dai dalam Islam Wasathiyah. Acara ditutup dengan sambutan dari wasekjen MUI Pusat K.H. Arif Afrudin, M.Ag., yang menegaskan bahwa ujian tertulis bukanlah satu-satunya penentu kelulusan standardisasi dai, namun rekam jejak peserta juga menjadi faktor penting.

    Semoga standarisasi dai MUI Pusat ini menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas dakwah di Indonesia, tidak hanya dalam khithab (ceramah), namun juga melalui kitabah (tulisan) dan media sosial.

  • Asesor BAN-SM Berbagi Kiat Sukses Skripsi Agar Seindah Resepsi

    Asesor BAN-SM Berbagi Kiat Sukses Skripsi Agar Seindah Resepsi

    (STIBA.ac.id) Makassar – Kegiatan “Seni Mencari Judul Skripsi dan Konsultasi Skripsi” yang diselenggarakan oleh Kegiatan Khusus Kemahasiswaan (UKK) Keilmuan dan Penalaran (Kalam) STIBA Makassar bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa semester 4 dan semester 6 dalam proses pencarian judul serta konsultasi skripsi yang akan mereka selesaikan.

    Acara ini berlangsung pada Senin, 26 Februari 2024, dengan menghadirkan Asesor BAN-SM, Ustaz Ihwan Wahid Minu S.Pd., M.E. sebagai narasumber. Acara tersebut dilaksanakan secara tatap muka di Sakan Zaid bin Tsabit STIBA Makassar.

    Berlangsung dari pukul 20:30—22:35 Wita, acara ini dihadiri oleh sekitar 40 mahasiswa dari semester 4 dan semester 6 dengan mengangkat tema “Agar Skripsi Seindah Resepsi”.

    Dalam penjelasannya, Ustaz Ihwan mengutip perkataan Nabi shallallahu alaihi wasallam yang menyatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.

    Ia menekankan bahwa indikator keberhasilan sebuah skripsi bukan hanya sebatas penyelesaiannya, melainkan juga sejauh mana skripsi tersebut memberikan manfaat bagi orang lain.

    Selain itu, Kabag. Audit Mutu PPM STIBA Makassar ini juga menggarisbawahi pentingnya ujian sidang skripsi sebagai salah satu wujud kesuksesan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademiknya.

    Sebagai penutup, Ustaz Ihwan memberikan nasihat bahwa menyelesaikan skripsi bukan sekadar menemukan judul, melainkan juga melibatkan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam mengakses sumber daya, serta memperhatikan aspek anggaran yang diperlukan selama proses penelitian.

    Reporter: Nur Imanullah Aminuddin

  • Jelang Pemberangkatan ke Lokasi KKN, 289 Mahasiswa Terima Materi Pembekalan

    Jelang Pemberangkatan ke Lokasi KKN, 289 Mahasiswa Terima Materi Pembekalan

    (STIBA.ac.id) Makassar – Pembukaan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) VII Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar serta Calon Dai Pengabdian DPP Wahdah Islamiyah digelar pada Senin, 26 Februari 2024. Pembekalan ini direncanakan akan berlangsung hingga Sabtu, 4 Maret 2024.

    Dalam rangka pembekalan KKN tersebut, Syekh Dr. Salim Abdullah As-Assufyani dihadirkan sebagai salah satu narasumber dan membawakan materi Bekal dan Sifat Dai serta Metode Dakwah, pada Senin, 26 Februari 2024. Masih di hari pertama pembekalan ini, peserta KKN juga mendapatkan materi tentang Filosofi KKN dari Ustaz Rahmat Badani, Lc., M.A. dan materi Menyusun Program Kerja dan Format Laporan Akhir oleh Ustaz Dr. Khaerul Aqbar, M.E.I. Acara ini berlangsung di Lantai 2, Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar, dengan partisipasi sebanyak 289 mahasiswa peserta program KKN.

    Rangkaian kegiatan pada momen pembukaan ini, mencakup Pembacaan Al-Qur’an, serta sambutan dari Wakil Ketua Panitia KKN, Ustaz Irsyad Rafi, Lc., M.H., yang membuka acara, serta sambutan dari Ketua Departemen Urusan Wilayah dan Daerah DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Akino Iskandar, S.Si.

    Dalam sambutannya, Ustaz Irsyad Rafi, Lc., M.H., mengimbau peserta pembekalan agar menggunakan momentum KKN dengan baik.

    Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru STIBA Makassar Sudah Dibuka, Panitia Spill Syarat-Syaratnya: Berani Baca?

    “Dalam dua bulan mendatang kita akan berfokus pada pelaksanaan program-program yang telah direncanakan di desa masing-masing,” ujarnya.

    Dia juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai agenda wajib di akhir semester.

    Sementara itu, Ustaz Akino Iskandar, S.Si., mengajak peserta untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam melaksanakan KKN.

    “Mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan dan perbaikan, sebuah tanggung jawab yang sejalan dengan seruan dan perintah dari Rabb kita. Oleh karena itu, sangat diharapkan bagi kita untuk menjadi pelopor dan agen perubahan di lingkungan sekitar. Penting untuk mengukur diri kita di hari pertama KKN, dengan pertanyaan, “Apakah ada perubahan di tempat KKN kita selama kehadiran kita?,” pungkasnya.

    Reporter: Muh. Akbar

  • STIBA Makassar Gelar Taklim Ukhuwah Bahas LGBT Perspektif Agama dan Pendidikan

    STIBA Makassar Gelar Taklim Ukhuwah Bahas LGBT Perspektif Agama dan Pendidikan

    (STIBA.ac.id) Makassar – UKK Kepesantrenan dan Keasramaan STIBA Makassar baru-baru ini menyelenggarakan acara Taklim Ukhuwah. Kali ini, acara tersebut dilengkapi dengan mabit, yang diadakan bekerja sama dengan Biro Rumah Tangga Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar.

    Sebelum memulai acara, Ustaz Sirajuddin Syarif, selaku pembina UKK Keasramaan dan Kepesantrenan, menyampaikan bahwa materi yang akan dibahas pada malam itu sangatlah penting, mengingat banyaknya fenomena yang terjadi di zaman ini, bahkan beberapa negara sudah melegalkan hal tersebut.

    Setelah sambutan dari Ustaz Sirajuddin, acara langsung memasuki intinya, yaitu pembahasan materi tentang LGBT dari dua sudut pandang, yaitu agama dan pendidikan.

    Ustadz Syu’aib Abdul Halim, Lc., M.A., sebagai pemateri pertama, memulai dengan memberikan contoh dari sebuah institusi pendidikan di mana seorang mahasiswa, saat ditanya mengenai jenis kelaminnya, menyatakan bahwa hal itu merupakan privasi pribadinya, atau bahkan masih mencari identitas diri.

    Dari contoh tersebut, pemateri menyoroti bahwa masalah ini merupakan permasalahan besar pada generasi saat ini, yang diakibatkan oleh kurangnya pemahaman agama yang benar. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mempelajari agama dengan baik dan benar, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Islam sangat menekankan pada kesucian dalam segala hal, baik hati, jasmani, pikiran, maupun fitrah, agar terciptanya generasi yang cerdas secara akademis, mental, dan spiritual.

    Ustadz Syu’aib juga menekankan bahwa perilaku LGBT di dalam Al-Qur’an dianggap sebagai perbuatan keji yang melampaui batas. Islam menegaskan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan, dan hukumnya bagi pelaku LGBT adalah sangat tegas.

    Setelah selesai dengan sudut pandang agama, dilanjutkan dengan materi kedua yang meninjau LGBT dari perspektif psikologi, pendidikan, dan keluarga.

    Ustaz M. Amirullah, S.E., M.Pd., sebagai pemateri kedua, membahas apa itu penyimpangan LGBT menurut pandangan Pusat Himpunan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia. Menurut mereka, LGBT merupakan masalah kejiwaan, dengan beberapa poin kategorisasi yang diberikan.

    Penyimpangan ini memiliki ciri-ciri dan gejala awal yang harus diwaspadai, seperti keinginan untuk menjadi lawan jenis, ketertarikan pada pakaian atau aksesori lawan jenis, dan kecenderungan kuat untuk menyukai sesama jenis.

    Ustaz Amirullah mengajak seluruh peserta untuk sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, karena diharapkan mereka menjadi generasi yang mampu mengatasi penyimpangan tersebut.

    Acara Taklim Ukhuwah ditutup dengan sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan mabit dan qiyamul lail pada tanggal 23-24 Februari 2024, serta kultum Subuh yang disampaikan oleh Ustaz Bahtiar Bahri, Lc.

    Reporter: Muhammad Abrar

  • Pimpinan STIBA Makassar Dengarkan Aspirasi Mahasiswi dalam Pertemuan Terbuka

    Pimpinan STIBA Makassar Dengarkan Aspirasi Mahasiswi dalam Pertemuan Terbuka

    (STIBA.ac.id) Makassar – Pimpinan dan pengelola putri Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar mengadakan pertemuan terbuka (al-Liqo’ al-Maftuh) dengan seluruh mahasiswi. Pertemuan terbuka ini memberikan kesempatan bagi pimpinan dan pengelola putri untuk menjawab pertanyaan dan keluhan yang telah diajukan oleh mahasiswi sebelum pertemuan dimulai. Beberapa pertanyaan yang diajukan mencakup aspek keamanan, kebersihan, kesehatan, sarana dan prasarana, pelayanan keasramaan, dan administrasi kemahasiswaan. Semua pertanyaan dan masukan yang diajukan dijawab oleh pihak terkait.

    Dengan diselenggarakannya pertemuan terbuka ini, pimpinan dan pengelola putri berharap agar seluruh mahasiswi dapat memberikan kritik, saran, dan masukan yang konstruktif untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan kampus.

    Acara ditutup dengan harapan adanya sinergi yang baik antara pimpinan, pengelola putri, dan mahasiswi dalam mewujudkan lingkungan pembelajaran dan pembinaan yang kondusif.

    Berikut adalah daftar pejabat penting yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu  (24/02/2024), di Aula Aisyah:

    Ustazah Sartini Lambajo, Lc., M.H.I.: Pembantu Wakil Ketua I

    Ustazah Sri Ujiana Putri, S.H., M.E.: Pembantu Wakil Ketua II, Wakil Kepala Bagian Keuangan, dan Wakil Kepala Bagian Kepegawaian.

    Ustazah Andi Dahmayanti, S.Si., M.Si.: Pembantu Wakil Ketua III, dan Wakil Kepala II Bagian Pengembangan Usaha.

    Ustazah Armida Lc.: Wakil Kepala Pusat Pembinaan Al-Qur’an dan Pengembangan Bahasa Arab, serta Wakil Kepala Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan.

    Ustazah Dewi Indriani, Lc., S.H., M.H.: Wakil Kepala Bagian Pembinaan Karakter, Kepesantrenan, dan Keasramaan

    Ustazah Juniar, S.S.T.: Staf Bagian Sarana dan Prasarana, serta Staf Keamanan.

    Hariah, S.Kep., Ns.: Wakil Kepala Bagian Kesehatan.

    Kehadiran seluruh musyrifah keasramaan putri STIBA Makassar juga menjadi sorotan dalam acara ini. Mereka adalah orang-orang yang secara langsung membina mahasiswi yang tinggal di asrama putri STIBA Makassar.

    Pertemuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen STIBA Makassar dalam meningkatkan interaksi antara pimpinan, pengelola, dan mahasiswi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kondusif.

    Reporter: Tim Humas Jurnalistik STIBA Makassar

  • Dua Mahasiswa STIBA Makassar Sabet Juara Terbaik Lomba Dakwah Digital Nasional Ikadi Depok

    Dua Mahasiswa STIBA Makassar Sabet Juara Terbaik Lomba Dakwah Digital Nasional Ikadi Depok

    (STIBA.ac.id) Makassar  – Dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar meraih posisi juara terbaik dalam Lomba Dakwah Digital Nasional yang diadakan oleh Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Depok. Kompetisi ini berlangsung selama tiga bulan dan berhasil menarik partisipasi sebanyak 148 peserta dari berbagai penjuru Indonesia.

    Delapan kategori penilaian digunakan untuk menilai para peserta, meliputi kesesuaian tema, isi, bahasa, sistematika pembawaan, intonasi, mimik, ketepatan waktu, dan aspek audio visual. Pengumuman pemenang disampaikan langsung oleh Ketua Ikadi Kota Depok, K.H. Ahmad Yani, Lc., M.A. Dewan juri di Kota Depok terlibat dalam proses pemilihan 10 pemenang yang terdiri dari tiga pemenang utama, tiga pemenang harapan, dan empat peserta dengan jumlah viewer tertinggi.

    Muhammad Radhy Makmur dan Muhammad Akbar berhasil meraih juara terbaik pada kategori pemenang utama, keduanya mahasiswa semester VIII pada Prodi Perbandingan Mazhab.  Radhy meraih peringkat II, sementara Muhammad Akbar peringkat I. Keduanya membawakan tema yang sama yaitu Ramadan Bulan Kemenangan.

    Atas prestasinya dalam kompetisi ini, Muhammad Akbar dan Radhy Makmur berhak menerima piala bergengsi dari Walikota Depok dan hadiah pembinaan lainnya.

    Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru STIBA Makassar Sudah Dibuka, Panitia Spill Syarat-Syaratnya: Berani Baca?

    Para pemenang mendapat ucapan selamat dari Walikota Depok, Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., M.A. “Partisipasi dalam kompetisi ini adalah kemenangan bagi dakwah Islam dan modal pengayaan bagi kota Depok dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

    Dalam wawancara dengan Muhammad Akbar, ia menyatakan bahwa tantangan terbesar dalam persiapan dan pelaksanaan kompetisi ini adalah menyesuaikan durasi video yang terbatas sementara tema sudah ditetapkan oleh panitia pelaksana. Akbar menggarisbawahi pentingnya dakwah digital dalam era globalisasi saat ini sebagai sarana untuk menyebarkan Islam lebih luas dan menjangkau banyak kalangan.

    Sementara itu, Radhy Makmur menyebutkan bahwa motivasinya untuk berpartisipasi adalah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menyambut bulan Ramadan dengan semangat salaf. Ia juga melihat dakwah digital sebagai sarana yang luas untuk menyebarkan kebaikan dan memberikan faidah kepada umat Muslim.

    Muh. Radhy Makmur, Juara II
    Muhammad Akbar, Juara I