(STIBA.ac.id) Makassar –  Mahasiswa STIBA Makassar saat ini sedang menjalani masa liburan.  Usai menjalani Ujian Akhir Semester, para mahasiswa kembali ke daerah masing-masing. Tidak ada agenda khusus yang dibebankan pihak STIBA kepada mereka selama liburan ini. Kecuali nasihat umum untuk memanfaatkan liburan dengan mendakwahkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan.

Di Sidrap, lima orang mahasiswa STIBA yang sedang liburan mendapat amanah dakwah dari DPD Wahdah Islamiyah bekerja sama dengan WIZ Sidrap. Lima orang mahasiswa ini dilepas oleh Ketua DPD WI Sidrap, Ustaz Lukman Ambo Tuo, S.H. ke daerah minoritas di Kabupaten Tanah Toraja.

Menurut keterangan Ustaz Lukman, Tator adalah salah satu Kabupaten di Sulewesi Selatan yang perlu mendapatkan perhatian dakwah. Di tanah tersebut, banyak mualaf yang sangat membutuhkan siraman ilmu agama.

“Bahkan masjid-masjid yang ada di sana kadang tidak digunakan untuk salat berjemaah karena masyarakat yang tinggal di sana sebagian besarnya adalah mualaf. Mereka belum memahami dengan baik pentingnya menghidupkan masjid,” ujar Ustaz Lukman dalam keterangannya yang dikirim ke redaksi stiba.ac.id.

Ia menambahkan, DPD WI Sidrap merasa terpanggil melihat fenomena menyedihkan ini. Ia pun mengutus para dai pada kunjungan pertama untuk menyurvei lokasi tersebut. Mereka juga membuka dakwah di sana serta dirangkaikan dengan pembagian sembako. Respons masyarakat sangat baik bahkan pemerintah setempat pun memberikan dukungan.

“Melihat respons masyarakat yang sangat baik dan permintaan masyarakat sendiri agar dilakukan pembinaan secara intensif , maka DPD Wahdah Islamiyah Sidrap kembali mengutus dai ke Tator untuk tahap kedua. Dan alhamdulillah, ada beberapa mahasiswa STIBA yang kebetulan berlibur. Mereka terdiri dari empat orang mahasiswa dan seorang mahasiswi,” katanya.

“Harapan kami dengan pengiriman mahasiswa STIBA ke sana bisa memberikan pencerahan kepada saudara-saudara muslim mualaf di sana yang  haus akan ilmu syariat. Minimal pembinaan baca tulis Al-Qur’an lewat Dirosa dan memahamkan kepada mereka akan pentingnya masjid,” pungkas alumni STIBA Makassar tersebut.

Kelima mahasiswa STIBA Makassar yang ditugaskan di Tator tersebut adalah Yusril Asrul (PM VII), Adly Sulaeman (PM VII), Muhammad Akram (PM I), Syarif Hidayatullah (PB I), dan Husnul Khatimah (PM III).

“Alhamdulillah kami diberi amanah untuk bisa memberi sedikit ilmu kami yang juga masih sedikit. Tapi insyaallah kami hanya menyampaikan kepada masyarakat di sana apa yang sudah kami ilmui. Harapan kami, semoga ke depannya banyak dai yang bisa diutus ke sana untuk mendakwahkan agama kita ini,” ungkap Adly Sulaeman mewakili rekan-rekannya.

Loading

Tinggalkan Balasan