Penulis: admin

  • UKK Kepesantrenan dan Keasramaan Putri STIBA Makassar Gelar Liqa Akhawiy: Wadah Ukhuwah, Kreativitas, dan Cinta Tanah Air

    UKK Kepesantrenan dan Keasramaan Putri STIBA Makassar Gelar Liqa Akhawiy: Wadah Ukhuwah, Kreativitas, dan Cinta Tanah Air

    (STIBA.ac.id) Makassar  –  Dalam suasana yang penuh semangat dan kreativitas, acara Al-Liqa Al-Akhawiy sukses digelar di Aula Aisyah STIBA Makassar, 07  Desember 2024. Dengan tema الألفة في الأخوة الإسلامية atau “Persatuan dalam Ukhuwah Islamiyah,” acara ini berhasil menyatukan ribuan mahasiswi dari berbagai daerah untuk mempererat ukhuwah, mengeksplorasi kreativitas, dan merayakan keberagaman budaya Indonesia.

    Acara ini menghadirkan konsep سكني جنتي, karena asrama (sakan) dianggap sebagai tempat yang penuh keajaiban. Di sana, para penghuninya menjalani hidup yang sangat produktif, mulai dari bangun tidur hingga kembali beristirahat. Setiap aktivitas sehari-hari telah diatur dengan baik sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

    Meskipun mereka harus menghadapi padatnya jadwal kegiatan dan tanggung jawab sebagai pelajar, pengurus, maupun pendakwah, hal itu tidak menghalangi mereka untuk menyelesaikan pendidikan tepat waktu.

    Tujuan acara ini adalah untuk mempererat ukhuwah islamiyyah dalam asrama, dengan mengelompokkan mahasiswi berdasarkan asal daerahnya agar bisa saling mengenal dan merajut ukhuwah sehingga tercipta hubungan yang erat dan juga sebagai obat kerinduan para mahasiswi pada keluarga dengan kehadiran teman-teman sekampung dan seperjuangan dalam kampus dakwah dan perjuangan ini.

    Acara dimulai dengan sambutan oleh ketua asrama, para peserta dengan antusiasme, mereka menampilkan yel-yel khas daerah mereka. Menciptakan suasana yang penuh energi dan kebanggan terhadap budaya lokal.

    Lomba wawasan nusantara menjadi salah satu kegiatan  dalam acara ini,  dimulai dari babak penyisihan hingga final ini menguji pengetahuan peserta tentang sejarah, budaya dan geografi Indonesia. Para peserta menunjukan kemampuan mereka dalam menjawab soal-soal yang menguji wawasan kebangsaan dan kebudayaan nusantara.

    Di tengah keseruan acara, peserta juga diberi kesempatan untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Ustazah Asnawati Patuti, dalam materinya tentang “ukhuwah islamiyyah” materi ini sangat relevan dengan tema acara yang menekankan persatuan dan keberagaman.

    “Persaudaraan yang juga diikuti dengan ikatan batiniyyah, ukhuwah islamiyyah mempunyai keutamaan, yaitu yang pertama, orang berukhuwah fillah mereka akan mendapatkan cinta Allah Subhanallaahu wa Ta’alaa, dan yang kedua, orang yg saling mencintai karena Allah akan mendapatkan naungan dari Allah”

    أكثروا من أصدقائكم المؤمنين لأنهم يشفونكم

    Ustazah juga menyebutkan bahwa, kebutuhan kita terhadap saudara-saudara seiman sangat bermanfaat bagi kita, karena melalui mereka kita bisa saling mendukung dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini.

    Jangan sampai kita hanya tinggal di asrama atau lingkungan yang sama, namun tanpa saling peduli dan berbagi.

    Kita seharusnya menjadikan pertemuan tersebut sebagai kesempatan untuk saling memperkuat iman, berbagi pengalaman, dan memberikan nasihat yang membangun.

    Dilanjutkan dengan parade dan presentasi kerajinan yang dibuat dari bahan bekas. Perwakilan dari setiap daerah dengan  cekatan  menampilkan berbagai hasil  kerajinan tangan yang luar biasa,  mulai dari tas dari kain jeans,  sapu lidi dan tempat sampah dari botol bekas serta karya-karya lainnya.

    “Enrekang-Toraja” dan “Sulteng Basudara” Sulap Botol Plastik Jadi Sapu Multifungsi

    Kelompok dari “Enrekang-Toraja” dan “Sulteng Basudara” menunjukkan kreativitas mereka dengan mengolah botol plastik bekas menjadi sapu multifungsi. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga praktis untuk digunakan sehari-hari.

    Tas Stylish dari Sedotan Karya “Sinjai Massedi dan Mabaje”

    Dari “Sinjai Massedi (Mahasiswi Sinjai) dan Mabaje (Mahasiswi Bantaeng-Jeneponto)”, hadir tas cantik yang dibuat dari sedotan plastik bekas. Karya ini membuktikan bahwa limbah sederhana dapat disulap menjadi produk yang memiliki nilai estetika tinggi dan fungsional.

    “Borneo Pride”, “Bosowa”, dan “Go-Sulut” Berinovasi dengan Tempat Sampah Ecobrick

    Kelompok “Borneo Pride” (Kalimantan), “Bosowa” (Bone-Soppeng-Wajo) dan “Go-Sulut” (Gorontalo dan Sulawesi Utara) turut berkontribusi, dengan menciptakan tempat sampah berbahan dasar ecobrick, yaitu inovasi yang menggunakan bahan dasar dari plastik yang tidak dapat didaur ulang.  Produk ini menjadi wujud nyata solusi daur ulang yang kreatif dan bermanfaat untuk masyarakat.

    PSM “Persatuan STIBA Makassar” Ciptakan Vas Bunga Plastik yang Mirip Kaca

    Mahasiswa PSM “Persatuan STIBA Makassar” berhasil menciptakan replika kaca dari plastik bekas. Mereka membuat vas bunga kecil yang tampak seperti kaca asli. Vas bunga ini dibentuk dengan begitu rapi dan halus sehingga sangat cocok menjadi hiasan meja yang menawan. Kerajinan ini tidak hanya mempercantik ruangan tetapi juga menjadi solusi dalam mengurangi sampah plastik.

    Massipa “Mahasiswa Sidrap Pinrang” Berkarya dengan Kalender Abadi

    Para mahasiswa dari Massipa “Mahasiswa Sidrap Pinrang” melahirkan inovasi kalender abadi yang dapat digunakan sepanjang masa. Kalender ini dibuat dari tutup botol bekas, kardus, dan kertas, sehingga tidak perlu mengganti kalender setiap pergantian tahun. Karya ini menggabungkan kreativitas dan upaya mendaur ulang bahan bekas.

    Golkar “Gowa dan Takalar” Ciptakan Tas dan Miniatur Jembatan Kembar Gowa

    Mahasiswi dari Golkar “Gowa dan Takalar” memanfaatkan sampah minuman kemasan untuk menciptakan tas kecil yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana. Selain itu, mereka juga membuat miniatur Jembatan Kembar Gowa dari stik es krim bekas. Miniatur ini sangat detail dan dapat menjadi hiasan yang unik.

    “Forum Mahasiswi Maros” Berkreasi dengan Bahan Jeans

    Para anggota Forum Mahasiswi Maros berhasil memanfaatkan jeans bekas untuk membuat dua barang yang sangat bermanfaat, yaitu bantal dan tas. Mereka menjahit jeans ini dengan sangat rapi sehingga menghasilkan bantal yang nyaman dan tas yang trendy serta modis. Karya ini bisa bersaing dengan tas-tas yang dijual di pasaran.

    Barru-Pangkep-Parepare Membuat Tempat Pensil dari Stik Es Krim dan Tutup Botol

    Para mahasiswa dari Barru, Pangkep, dan Parepare berhasil memanfaatkan stik es krim bekas dan tutup botol untuk membuat tempat pensil yang cantik. Tempat pensil ini sangat berguna untuk menyimpan alat tulis di meja kerja dan tampilannya sangat menarik.

    “Butta Panrita Lopi-Bulukumba” dari Kardus Hingga Tempat Penyimpanan Sandal

    Mahasiswi dari Butta Panrita Lopi-Bulukumba dengan kreatif memanfaatkan kardus bekas untuk membuat tempat penyimpanan sandal atau sepatu. Mereka membuat tempat penyimpanan berbentuk segitiga bersusun yang rapi dan bisa menyimpan sandal atau sepatu dengan baik tanpa perlu membeli tempat baru.

    “Luwu Bumi Sawerigading” dengan Toples Serbagunanya

    Manfaat toples bekas memang sangat beragam, terutama toples dengan merk terkenal “Khong-Guan”. Para mahasiswa dari Luwu memoles toples bekas ini dengan lipatan-lipatan kantong plastik yang ditempelkan sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Toples ini bisa digunakan untuk menyimpan makanan, catatan-catatan kecil, dan berbagai barang lainnya.

    “Sultra dan Nusantara” Menghasilkan Karya dari Tutup Botol Bekas

    Mahasiswi dari Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Nusantara (Papua, Maluku, NTT, Jawa, Sumatra, Bali) berinovasi dengan tutup botol bekas. Mereka menghasilkan tas selempang tangan, tempat pensil, dan tempat tisu yang cocok digunakan di kelas-kelas untuk menyimpan spidol atau tisu. Tas selempang tangan ini sangat berguna untuk menyimpan buku dan pulpen.

    “Sulbar” Hasilkan Vas Bunga dari Kertas

    Mahasiswi dari Sulawesi Barat (Sulbar) membuat vas bunga yang cantik dari kertas bekas. Vas bunga ini dapat digunakan sebagai hiasan yang menarik di rumah.

    Kreativitas dari berbagai daerah ini menjadi bukti bahwa langkah kecil untuk mengolah limbah bisa berdampak besar bagi lingkungan. Selain memberikan manfaat langsung, kerajinan-kerajinan ini juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah plastik

    Persembahan dari panitia dan para peserta selalu menjadi selingan dalam  acara ini.

    Acara ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba. Keberhasilan para peserta dalam lomba wawasan nusantara dan kerajinan tangan dari barang bekas begitupun dengan yel-yel terkompak dirayakan dengan meriah.

    Al-Liqo Al-Akhowiy sukses mewujudkan visi untuk mempererat ukhuwah islamiyyah dan memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia melalui berbagai  lomba yang menarik dan bermanfaat. Acara ini tidak hanya sekedar lomba dan pertunjukan, tetapi juga menjadi wadah untuk saling belajar, bertukar pikiran, dan memperkokoh persaudaraan antar sesama.

    Semoga acara ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terus menjaga kebersamaan dan keberagaman, serta berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan memperdalam wawasan kebangsaan, semoga tahun depan acara ini dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi, dalam semangatt kebersamaan dan cinta tanah air.

  • Mubes IV Mapala STIBA Wujudkan Jiwa Gotong Royong dan Kepedulian Alam

    Mubes IV Mapala STIBA Wujudkan Jiwa Gotong Royong dan Kepedulian Alam

    (STIBA.ac.id) Maros –  Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) STIBA Makassar sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) IV pada Jumat, 6 Desember 2024. Bertempat di Masjid Qurrotul ‘Ain, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, acara ini menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah strategis organisasi, menetapkan kebijakan baru, dan memilih pemimpin untuk periode kepengurusan 2024-2025.

    Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan calon pengurus UKM Mapala STIBA Makassar. Pembina UKM Mapala, Ustaz Tajudding Daeng Tarru, S.Pd., turut hadir membuka acara dengan sambutan hangat dan motivasi inspiratif. Dalam pesannya, ia menegaskan kembali esensi dari organisasi Mapala.

    “Mapala bukan sekadar wadah pecinta alam, tetapi juga tempat membangun jiwa patriotik, memperkuat mental dan fisik, menanamkan semangat gotong royong, serta menjaga kelestarian alam,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemuda sebagai penggerak dakwah yang dilandasi dengan ilmu dan akhlak mulia.

    Acara dilanjutkan dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pembahasan Tata Tertib, AD/ART, hingga GBHO.

    Diskusi berjalan kondusif dan penuh kebersamaan, mencerminkan solidaritas kuat di antara anggota Mapala STIBA Makassar.

    Momen puncak Mubes adalah pemilihan ketua umum baru. Junadi akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum UKM Mapala STIBA Makassar periode 2024-2025. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan untuk memotivasi seluruh anggota.

    “Amanah yang kita emban adalah bentuk ibadah kepada Allah. Jangan melihat amanah ini sebagai kewajiban semata, tetapi laksanakan dengan penuh cinta dan keikhlasan,” tegasnya.

    Sebelum acara ditutup, Ustaz Syandri Syaban selaku Pembina UKM Mapala turut menyampaikan taujihat yang membangkitkan semangat para peserta.

    Ia menekankan pentingnya transformasi dalam organisasi sebagai kunci keberlanjutan dan kemajuan.

    “Organisasi yang tidak mengalami transformasi akan mati. Dan cara terbaik untuk upgrade diri adalah dengan membaca. Membaca adalah kunci dari ilmu, dan inilah hakikat dari sebuah transformasi,” pesannya lugas.

    Acara ditutup dengan penuh kehangatan, ditandai oleh semangat baru yang terpancar dari seluruh peserta. Mubes IV UKM Mapala STIBA Makassar menjadi langkah awal bagi kepengurusan baru untuk membawa organisasi ke level yang lebih tinggi, sekaligus memperkuat komitmen dalam menjaga alam dan menebar manfaat di tengah masyarakat.

    Reporter: Febiyan Ghali

  • UKM Raudhatul Huffaazh Gelar Muktamar III: Teguhkan Peran Huffaazh di Era Modern

    UKM Raudhatul Huffaazh Gelar Muktamar III: Teguhkan Peran Huffaazh di Era Modern

    (STIBA.ac.id) Makassar – UKM Raudhatul Huffaazh (RH) STIBA Makassar kembali mengukir langkah penting dengan sukses menyelenggarakan Muktamar III untuk periode 1446-1447 H/2024-2025 M. Dengan mengusung tema “Memperteguh Identitas dan Peran Huffaazh dalam Membina Umat di Era Modern”, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu (4/12) dan Kamis (5/12), bertempat di lantai empat Gedung Rektorat STIBA Makassar.

    Muktamar ini menjadi momen strategis bagi UKM RH untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya, merancang agenda baru, serta merumuskan langkah-langkah strategis guna memperkuat kontribusi organisasi, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang pemilihan Ketua Umum baru dan mempererat ukhuwah Islamiyah antaranggota, dengan komitmen kuat untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.

    Acara dimulai dengan sambutan dari Pembina UKM RH, Ustaz Abdullah bin Yusran, Lc., S.H., M.Ag. Ia menegaskan pentingnya seorang huffaazh memiliki akhlak yang mencerminkan nilai-nilai Al-Qur’an, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  adalah teladan terbaik.

    “Seorang huffaazh yang dimuliakan Allah dengan kemudahan menghafal Al-Qur’an harus menjadikan akhlak Qur’ani sebagai identitasnya. Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an itu sendiri, sebagaimana digambarkan oleh Aisyah, kana khuluquhu Al-Qur’an,” ujarnya.

    Ia juga mendorong para pengurus mendatang untuk lebih memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, dan pemahaman Al-Qur’an. Kehadiran Ustaz Arfan Arifuddin, S.S., M.Ag., selaku Penasihat UKM RH, turut memberikan warna dalam acara ini. Dengan materi yang memotivasi dan arahan strategis, ia yakin organisasi ini mampu terus melangkah lebih baik di masa depan.

    Puncak dari Muktamar adalah sidang pleno yang menjadi ajang diskusi aktif untuk merumuskan program-program inovatif demi memperkuat peran huffaazh dalam menjawab tantangan masyarakat modern.

    Semangat peserta terlihat jelas dalam setiap sesi, mencerminkan komitmen tinggi mereka terhadap visi besar UKM RH.

    Kegiatan ini ditutup dengan pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 1446-1447 H/2024-2025 M.

    Muhammad Ikhsan Sulaeman, mahasiswa semester lima Prodi Perbandingan Madzhab, terpilih sebagai Ketua Umum. Dalam sambutan perdananya, ia menyampaikan harapannya untuk membawa UKM RH ke arah yang lebih baik dan terus memegang teguh nilai-nilai Al-Qur’an dalam setiap langkah.

    Acara diakhiri dengan sesi foto bersama yang menandai awal baru dalam perjalanan UKM Raudhatul Huffaazh. Dengan semangat baru dan visi yang kuat, UKM RH siap menghadapi tantangan era modern dan mempertegas peran huffaazh dalam membina umat.

    Reporter: Muh. Tsaqif Muhadzdzib Gusti

  • Panitia KKN VIII STIBA Makassar Mulai Gerilya Persiapan Lokasi

    Panitia KKN VIII STIBA Makassar Mulai Gerilya Persiapan Lokasi

    (STIBA.ac.id) Maros – Panitia KKN VIII STIBA Makassar mulai sibuk mempersiapkan gelaran KKN yang dijadwalkan berlangsung pada awal tahun 2025. Salah satu langkah awal yang kini tengah dilakukan adalah survei lokasi oleh Divisi Humas dan Survei. Tim ini ditugaskan untuk menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi KKN sekaligus melakukan pemetaan kondisi masyarakat.

    Beberapa desa dan kecamatan kini menjadi target survei awal. Fokus awal panitia adalah pada pengumpulan data terkait kebutuhan masyarakat, potensi lokal, dan kondisi sosial yang akan menjadi bahan rujukan untuk penyusunan program kerja mahasiswa.

    Selain itu, tim juga bertugas mengurus perizinan dan administrasi dengan pemerintah setempat, memastikan kelancaran kegiatan saat pelaksanaan KKN nanti.

    “KKN ini bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen STIBA Makassar dalam memberikan pengalaman pengabdian terbaik kepada mahasiswa sekaligus kontribusi nyata kepada masyarakat. Survei lokasi adalah salah satu bentuk keseriusan kami untuk memastikan program ini memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak,” ungkap Ketua Divisi Humas dan Survei, Ustaz Muhammad Saddam, Lc., M.H.

    Survei lokasi ini adalah salah satu langkah penting yang menjadi bukti perhatian STIBA Makassar terhadap pelaksanaan KKN. Dengan data yang akurat dan persiapan yang matang, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat.

    Melalui KKN VIII ini, STIBA Makassar juga ingin memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga sekaligus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

  • 575 Mahasiswi STIBA Makassar Ikuti Evaluasi di Ajang Ikhtibar Tahsin dan Tashfiyah

    575 Mahasiswi STIBA Makassar Ikuti Evaluasi di Ajang Ikhtibar Tahsin dan Tashfiyah

    (STIBA.ac.id) Makassar –  UKM Raudatul Huffaz Putri STIBA Makassar melalui Bidang Perbaikan Bacaan sukses menggelar Ikhtibar Tahsin dan Tashfiyah, 1-3 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Aula Aisyah, Asrama Putri STIBA Makassar, dengan melibatkan 575 mahasiswi dari marhalah Tahsin I dan II.

    Tujuan utama dari ikhtibar ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an, meliputi penerapan ilmu tajwid, kefasihan bacaan, dan kesiapan mental mereka untuk naik ke mustawa (tingkatan) berikutnya. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana untuk menjaga kualitas pembelajaran, memotivasi peserta agar terus memperbaiki bacaan, serta menilai kelayakan mereka sebagai calon Mudarrisah Qur’an I (MQ1).

    Pelaksanaan ikhtibar dibagi menjadi dua jenis ujian: tulisan dan lisan. Ujian tulisan (Ikhtibar Tahriri) dilakukan pada Ahad, 1 Desember 2024, setelah pembukaan resmi kegiatan. Soal ujian dapat diakses secara daring melalui perangkat elektronik.

    Ujian lisan untuk kenaikan marhalah dan tashfiyah dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 2-3 Desember 2024, di bawah bimbingan tim penguji dari Muslimah Wahdah Pusat (MWP).

    Dalam sambutan pembukaannya, panitia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan evaluasi tahunan yang sangat penting. Materi ujian disesuaikan dengan pembelajaran tahsin di setiap marhalah. Untuk tashfiyah, fokus utama adalah menilai kesiapan dan komitmen peserta sebagai calon pengajar Tahsin marhalah satu.

    Dari 575 peserta, 278 di antaranya mengikuti ujian kenaikan ke mustawa dua, 105 peserta ke mustawa tiga, dan 192 peserta mengikuti tashfiyah. Antusiasme para peserta terlihat dari kesungguhan mereka dalam memurajaah materi tahsin sebelum ujian, serta kehadiran yang penuh semangat selama kegiatan berlangsung.

    Ketua panitia, Alda Rahmatullah, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini.
    Ikhtibar ini bukan hanya evaluasi, tetapi sebuah amanah besar untuk melahirkan generasi yang mencintai dan memuliakan Al-Qur’an. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, penuh keberkahan, dan memberikan hasil terbaik. Mari kita bersama memastikan kegiatan ini menjadi kontribusi nyata dalam memuliakan Islam,” ujarnya.

    Dengan suksesnya penyelenggaraan Ikhtibar Tahsin & Tashfiyah, UKM Raudatul Huffaz Putri STIBA Makassar berharap dapat terus mencetak generasi Qur’ani yang unggul, berkomitmen dalam dakwah, dan mampu menjaga kemuliaan Al-Qur’an.

  • Upgrading Media: Langkah Bagian Media dan Pers STIBA Makassar Cetak Kreator Andal

    Upgrading Media: Langkah Bagian Media dan Pers STIBA Makassar Cetak Kreator Andal

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Bagian Media dan Pers STIBA Makassar sukses menggelar Upgrading berupa Workshop Media bagi ketua Lembaga Kemahasiswaan serta perwakilan masing-masing Divisi Media.  Acara ini sukses digelar secara hybrid di Lantai 4 Gedung Abdullah bin Mas’ud dan Zoom Meeting dengan dihadiri oleh 80 peserta ikhwan dan akhwat.

    Acara ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan peserta dalam memproduksi konten media berkualitas.

    Workshop dibuka dengan sambutan dari Kepala Bagian Media dan Pers, Syahrul Qur’ani, Lc.. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya keahlian di bidang media di era digital ini.

    “Kemampuan mengelola informasi dan media sangat krusial di zaman ini. Kami berharap melalui workshop ini, Antum dapat memperoleh insight baru dan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan untuk mendukung aktivitas media di lembaga masing-masing,” ujarnya.

    Ia juga mengapresiasi dedikasi para mahasiswa yang tergabung dalam Divisi Media, seraya menegaskan pentingnya peran mereka sebagai mitra strategis dalam memperkuat citra positif STIBA Makassar.

    Antum semua adalah mitra strategis bagi kami di Bagian Media dan Pers STIBA Makassar. Kita bersama-sama bertanggung jawab dalam membangun citra positif dan meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness institusi yang kita cintai ini di masyarakat luas,” tambahnya.

    Acara semakin menarik dengan kehadiran Muh. Rizky, S.Kom., sebagai narasumber utama. Dalam materinya bertajuk “Upgrade Konten Media Sosialmu”, ia mengupas trik-trik membuat konten yang mampu menarik perhatian. Dari cara mengambil gambar yang “bercerita” tanpa teks, hingga kiat membuat desain visual yang memukau, Rizky sukses memikat perhatian peserta.

    Setelah sesi materi, peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan dari peserta ikhwan dan akhwat membuktikan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan. Tidak hanya itu, narasumber juga memberikan tugas menarik: setiap lembaga dan UKM diminta membuat desain konten yang di-review pada sesi malam.

    Semangat peserta terasa hingga akhir acara. Banyak yang mengungkapkan harapannya agar pelatihan serupa terus diadakan agar peserta bisa terus meng-upgrade dan memperdalam ilmu dan skill mereka di bidang media.

    “Alhamdulillah, pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya pribadi mendapatkan wawasan baru tentang dunia konten, termasuk cara memaksimalkan media sosial dengan memperhatikan aspek visual, copywriting, serta elemen desain seperti header, body, dan footer. Selain itu, saya juga memahami mekanisme algoritma Instagram. Semoga kegiatan ini dapat melahirkan pengelola media yang profesional di setiap lembaga kemahasiswaan, baik ikhwan maupun akhwat,” ujar Muhammad Farhan, salah seorang peserta workshop ini.

  • Muktamar IV UKM Kesehatan STIBA Makassar, Semangat Baru untuk Masyarakat Sehat Berbasis Syariat

    Muktamar IV UKM Kesehatan STIBA Makassar, Semangat Baru untuk Masyarakat Sehat Berbasis Syariat

    (STIBA.ac.id) Makassar –  UKM Kesehatan STIBA Makassar sukses menggelar Muktamar IV pada Senin-Selasa, 01 Jumadil Akhir 1446 H/02 Desember 2024 M.

    Dengan semangat memperkuat peran mahasiswa muslim dalam menciptakan masyarakat sehat berbasis syariat, acara ini menjadi momen penting bagi UKM Kesehatan untuk mengevaluasi perjalanan sebelumnya, merancang program strategis ke depan, sekaligus memilih Ketua Umum baru.

    Mengusung tema “Meneguhkan Peran Mahasiswa Muslim dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat Berbasis Syariat”, Muktamar ini dihadiri oleh seluruh anggota UKM Kesehatan dengan penuh antusias.

    Hari pertama berlangsung di Lantai 2 Masjid Anas bin Malik, sementara hari kedua bertempat di Lantai 4 Gedung Rektorat STIBA Makassar.

    Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum periode sebelumnya, Muhammad Ashry Mubaraq, yang mengapresiasi seluruh anggota atas kontribusi mereka selama periode kepengurusan.

    Sambutan pembuka sekaligus pembukaan resmi Muktamar IV disampaikan oleh Ustaz Ibrahim Rauf Mande, pembina UKM Kesehatan STIBA Makassar.

    Dalam pidatonya, Ustaz Ibrahim mengingatkan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam.

    “Mahasiswa Muslim memiliki peran strategis dalam menciptakan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Jangan hanya fokus pada program, tapi pastikan nilai-nilai syariat tetap menjadi pijakan di setiap langkah kalian,” ujarnya.

    Muktamar ini terdiri dari enam pleno yang membahas evaluasi program kerja sebelumnya, perencanaan strategis untuk periode mendatang, serta regenerasi kepemimpinan.

    Suasana penuh khidmat dan produktif terasa di setiap sesi. Kondisi yang mencerminkan semangat para peserta untuk terus mengembangkan UKM Kesehatan.

    Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menandai semangat baru dalam membawa UKM Kesehatan STIBA Makassar ke arah yang lebih baik.

    Muktamar IV ini bukan hanya ajang pertanggungjawaban, tetapi juga langkah besar untuk meneguhkan peran mahasiswa Muslim sebagai agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat sehat berbasis syariat.

    Dengan kepemimpinan baru, UKM Kesehatan siap melangkah lebih jauh dan lebih baik!

    Reporter: Ervano Syuaib

  • Pulau Samalona Jadi Saksi Serunya LDK Raudhatul Huffazh STIBA Makassar

    Pulau Samalona Jadi Saksi Serunya LDK Raudhatul Huffazh STIBA Makassar

    (STIBA.ac.id) Makassar –  UKM Raudhatul Huffazh STIBA Makassar menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk pengurus dan kader baru, Sabtu-Ahad (30/11-01/12/2024). Kegiatan ini sukses digelar dengan konsep seru: training sekaligus rihlah ke Pulau Samalona. Berlangsung dua hari, acara ini tidak hanya menambah skill kepemimpinan, tapi juga membuat ukhuwah makin erat dan solid.

    Dengan tema memperkuat jiwa kepemimpinan dan komitmen dakwah, peserta LDK diajak mendalami makna amanah lewat berbagai sesi inspiratif. Salah satu highlight-nya adalah arahan langsung dari Ustaz Muh. Ihsan Dahri, pembina UKM Raudhatul Huffazh yang berhasil membakar semangat para peserta.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  adalah pemimpin yang tidak hanya bijaksana, tetapi juga mampu mengenali potensi setiap sahabatnya. Beliau mendorong para sahabat untuk berkembang sesuai kelebihan mereka hingga mampu memberikan kontribusi besar dalam dakwah Islam.

    Lebih lanjut, Ustaz Ihsan mengingatkan para pengurus dan kader bahwa peran mereka sangat strategis di STIBA Makassar.

    “Sebagai bagian dari Raudhatul Huffazh, amanah kalian bukan hanya administratif, tetapi juga berhubungan langsung dengan Al-Qur’an. Kalian harus mampu memfasilitasi mahasiswa agar lebih baik dalam bacaan, hafalan, murajaah, dan pemahaman Al-Qur’an,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga menambahkan pesan penting tentang menjaga hubungan dan persaudaraan sesama pengurus.

    “Hubungan yang baik dan ukhuwah yang kokoh di antara kalian adalah kunci utama keberhasilan organisasi. Jika hubungan kalian kuat, segala amanah akan terasa lebih ringan untuk dijalankan bersama,” tuturnya.

    Pulau Samalona menjadi latar belakang sempurna untuk agenda rihlah. Peserta memanfaatkan suasana santai untuk memperkuat ukhuwah dengan berbagai permainan kelompok, olahraga air, dan momen santai yang diisi dengan obrolan ringan.

    Aktivitas ini tidak hanya menghilangkan penat, tetapi juga menanamkan semangat kebersamaan di antara peserta.

    Setelah dua hari penuh momen seru, peserta pulang ke kampus dengan semangat baru dan hati yang siap totalitas dalam menjaga serta menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an di STIBA Makassar.

  • Belanja Sambil Berbagi, IKA Putri STIBA Makassar Hadirkan Kebaikan Lewat Bazar Preloved

    Belanja Sambil Berbagi, IKA Putri STIBA Makassar Hadirkan Kebaikan Lewat Bazar Preloved

    (STIBA.ac.id) Makassar –  IKA Putri STIBA Makassar bersama Keputrian Dema STIBA Makassar sukses menggelar acara keren bertajuk Bazar Amal Preloved yang berlangsung selama tiga hari, dari Jumat (29/11) hingga Ahad (1/12), di Aula Aisyah STIBA Makassar.

    Kegiatan ini bukan hanya tentang belanja, tapi juga tentang peduli! Melalui penjualan barang bekas berkualitas, acara ini bertujuan mengumpulkan dana sosial, mengurangi limbah barang tidak terpakai, dan menjadi sarana berbagi amal yang penuh keberkahan.

    Bazar dibuka pada Jumat pukul 11.00 Wita, ditandai dengan sambutan dari Ustazah Riska, Lc., S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya berbagi melalui barang bekas yang masih layak pakai.

    “Semoga hisab kita diringankan di akhirat kelak karena menyedekahkan barang yang kita punya dapat memperpanjang masa penggunaan barang,” ucapnya penuh harap.

    Sejak hari pertama, Aula Aisyah sudah ramai dipenuhi para mahasiswi dan muslimah umum yang antusias berburu barang preloved. Ada yang berbelanja dengan semangat, ada juga yang dengan niat tulus menyumbangkan kembali barang yang mereka beli untuk membantu sesama.

    Ketua Panitia, Ummu Kultsum, S.H., mengungkapkan harapannya agar bazar ini menjadi awal dari kegiatan-kegiatan IKA yang lebih besar di masa depan.

    Lebih dari itu, IKA Putri STIBA Makassar bahkan berencana membuka marketplace preloved untuk alumni, mahasiswi, dan masyarakat yang ingin berbagi atau menjual barang bekas.

    “Donasi juga akan terus dibuka sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar,” tambah Ummu Kultsum.

    Salah satu pemilik tenant bazar juga merasa sangat bersyukur dapat berpartisipasi.

    “Alhamdulillah adek-adek semua, kami merasa senang sekali berada di dalam Kampus STIBA dan menjadi motivasi kepada cucu-cucu saya semuanya, dan tidak ada kekurangan apapun, justru saya banyak berterima kasih kepada adek-adekku yang panitia dan sama mahasiswi semuanya yang ada di STIBA, semoga Allah senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya yang istikamah di jalan-Nya. Aamiin,” ujarnya dengan penuh haru.

    Bazar Amal Preloved ini tidak hanya belanja barang bekas, tapi jadi ajang berbagi keberkahan, membangun solidaritas, dan menyebarkan kebaikan. Dengan sambutan positif dari para peserta, kegiatan ini diharapkan bisa jadi tradisi tahunan yang terus memberikan manfaat bagi banyak pihak.

  • Pengajian Orang Tua Mahasiswa: “Anakku Generasi Emas Islam Masa Depan”

    Pengajian Orang Tua Mahasiswa: “Anakku Generasi Emas Islam Masa Depan”

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Bagian Humas dan Kerja Sama STIBA Makassar menyelenggarakan acara Pengajian Orang Tua Mahasiswa dengan tema “Anakku Generasi Emas Islam Masa Depan”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 30 November 2024, mulai pukul 08.00 Wita.

    Acara ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dua arah antara STIBA Makassar dan para orang tua mahasiswa, sekaligus menjadi forum penyampaian inspirasi dalam mendidik anak sebagai generasi penerus yang unggul.

    Pengajian dimulai dengan pembukaan oleh MC, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menciptakan suasana khidmat.

    Ketua STIBA Makassar, Ustaz Dr. Ahmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., memberikan sambutan yang penuh motivasi. Ia menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membentuk anak-anak mereka menjadi generasi yang tidak hanya berprestasi di dunia, tetapi juga bernilai di akhirat.

    “Ketika kita berbicara tentang generasi emas, kita berbicara tentang masa depan. Anak-anak kita adalah investasi jangka panjang, tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat. Mereka adalah generasi surga kita,” ungkapnya.

    Sesi utama diisi oleh narasumber, Ustaz Dr. Khoirul Umam, M.Ec., dengan materi bertema “Anakku, Generasi Emas Islam Masa Depan”. Ia menjelaskan bahwa pembentukan generasi emas Islam dimulai dari keluarga. Keluarga yang menjalankan prinsip-prinsip syariat Islam akan melahirkan individu-individu yang tangguh, bertakwa, dan membawa kebaikan bagi masyarakat.

    “Generasi emas Islam tidak hanya untuk masa depan, tetapi dimulai dari sekarang. Keluarga adalah fondasi utama yang menentukan kualitas generasi berikutnya,” tegasnya.

    Acara ini juga mencakup sesi Ngobrol Inspiratif bersama para pimpinan STIBA Makassar, di mana orang tua berkesempatan untuk menyampaikan pertanyaan, masukan, serta harapan mereka terhadap kampus. Melalui interaksi ini, diharapkan mampu mempererat hubungan antara kampus dan keluarga mahasiswa.

    Acara ditutup dengan ucapan apresiasi dari para orang tua terhadap STIBA Makassar atas inisiatifnya mengadakan program yang berdampak positif ini. Mereka berharap STIBA terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan terbaik bagi mahasiswa sebagai calon generasi emas Islam masa depan.