Kategori: Feature

  • Semarak Asyura di Masjid Anas bin Malik

    Semarak Asyura di Masjid Anas bin Malik

    (STIBA.ac.id) Makassar – Sebagaimana tradisi tahun-tahun sebelumnya, STIBA Makassar kembali menyelenggarakan buka puasa bersama hari Asyura. Kegiatan yang digelar di Masjid Anas bin Malik (Kamis, 20 September 2018) dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen STIBA serta jamaah umum.

    Setelah sehari sebelumnya diadakan buka puasa bersama hari ke-9 Muharram, buka puasa Asyura kali ini disuguhkan pemandangan berbeda. Taklim rutin malam Jumat yang biasanya diadakan di Masjid Darul Hikmah DPP WI Antang menjadi kajian spesial yang menjadi rangkaian acara buka puasa Asyura tahun ini.

    Dalam taklim pembahasan Kitab Al Lulu wal Marjan ini, Ustaz Muhammad Yusran Anshar selaku pemateri sekaligus Ketua STIBA Makassar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah menyisihkan hartanya dalam menyukseskan kegiatan buka puasa kali ini.

    Setelah rangkaian ifthar dan taklim bakda Maghrib, kegiatan ditutup dengan acara santap malam bersama para jamaah dilanjutkan dengan shalat Isya secara berjamaah di masjid berkapasitas 1.500 orang ini, yang sejak pembangunannya rutin melaksanakan buka puasa di bulan Ramadhan, puasa Arafah (9 Dzulhijjah), puasa Tasu’a dan Asyura (9 dan 10 Muharram), dan puasa Senin-Kamis setiap pekan untuk para mahasiswa dan jamaah umum.

    Penulis berita: Ihsan Dahri

    Foto: Insan Kamil

    Foto: Suasana buka puasa di lantai 2

    Foto: Suasana buka puasa di lantai 1

  • Bekali Mahasiswa Keterampilan Mengelola Kegiatan, DEMA Adakan Pelatihan Kepanitiaan

    Bekali Mahasiswa Keterampilan Mengelola Kegiatan, DEMA Adakan Pelatihan Kepanitiaan

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Departemen Pendidikan dan Pelatihan Dema STIBA Makassar menggelar Pelatihan Kepanitiaan untuk mahasiswa. Acara ini berlangsung di lantai dua Masjid Anas bin Malik ,  Ahad (16/9/18).

    Menurut ketua panitia, tujuan pelatihan ini diadakan adalah untuk mencetak mahasiswa yang paham terhadap bagaimana menjalankan sebuah kepanitiaan dalam kegiatan.   

    Ustadz Ahmad Syaripudin selaku Kepala BAK dalam sambutannya berharap dengan kegiatan pelatihan kepantiaan ini, kegiatan-kegiatan kampus lebih terarah dan terorganisir.

    “Kita menginginkan pergerakan dan kepanitian kita,  ke depannya lebih tertata rapi.  Shaffa,  dalam satu komando, dalam satu arahan,  itu yang kita harapkan,” harap ustadz Ahmad.

    Ia menambahkan bahwasanya kepanitiaan ini adalah miniatur aplikatif dari jamaah dan tanzhim serta mengetahui dan memahami  urgensi kehadiran dalam sebuah jamaah muslimin.

    Pelatihan kepanitiaan ini menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Alumni STIBA Makassar Mirsyad Akbar, S.H.,  Infokom DPD Wahdah Islamiyah Makassar Zainal Abidin, S.Pd.I. ,  dan Askar Fatahuddin, S.Si., M.E.

    Penulis berita: Fiqih Zul Fasri

    Foto: Insan Kamil

     

     

     

  • UKM Raudhatul Huffaazh Putri Adakan Daurah 30 Hari Murojaah Alqur’an

    UKM Raudhatul Huffaazh Putri Adakan Daurah 30 Hari Murojaah Alqur’an

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Bidang Murojaah UKM Raudhatul Huffaazh Putri STIBA Makassar kembali melaksanakan salah satu program kerja “Daurah 30 Hari Murojaah Alqur’an” dengan tema “Karena Hafalanku Bukan Kebanggaan Masa Lalu”. Kegiatan ini berlangsung di Perumahan Bukit Baruga I, Jalan Bunaken No.45, pada tanggal 20 Syawal-21 Dzulqa’dah 1439 H/04 Juli-Agustus 2018 M lalu. Sejumlah 38 peserta penuh semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

                “Daurah pada tahun ini sangat berkesan dibandingkan beberapa daurah sebelumnya. Sistem penyetoran hafalan yang sangat terkontrol sehingga hafalan peserta bisa diuji kualitas dan kuantitasnya. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan yang diadakan Raudhatul Huffaazh, dengannya saya bisa lebih menjaga hafalan saya”, ungkap salah satu peserta, Andi Mirnawati.

                Segenap pengurus UKM Raudhatul Huffaazh berharap dengan dilaksanakannya kegiatan daurah 30 Hari Murojaah Alqur’an dapat meningkatkan iman dan ketakwaan serta mengitqonkan hafalan Alqur’an sebagai langkah untuk mencetak generasi qur’ani.

                Acara penutupan dilaksanakan pada tanggal 28 Dzulqa’dah 1439 H/09 Agustus 2018. Tiga perwakilan dari peserta ke atas panggung untuk diuji kualitas hafalannya. Para tamu diberikan kesempatan untuk memberikan soal berupa potongan ayat yang kemudian akan dibacakan dan dilanjutkan oleh ketiga peserta. Dan persembahan ini sangat menakjubkan karena seluruh pertanyaan mampu dijawab oleh peserta tersebut sehingga membuat para tamu berdecak kagum dan haru.

                “Semoga bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih menjaga Alqur’an di dalam hati sehingga menjadi wanita penjaga Alqur’an”, tandas Ketua Panitia, Wahyuni Ishak.

    Penulis berita: Humas Putri

  • Taklim Asrama Putri: Selangkah Hijrah, Seribu Langkah Istiqamah

    Taklim Asrama Putri: Selangkah Hijrah, Seribu Langkah Istiqamah

     (STIBA.ac.id) Makassar –  Ta’lim sakan merupakan program rutin asrama putri STIBA Makassar yang dilaksanakan setiap akhir semester oleh pengurus arama putri. Tujuannya untuk menambah tsaqafah dan ruhiyah bagi para penghuni asrama putri. Hanya saja kegiatan ta’lim sakan pada semester ini tertunda dan akhirnya baru dapat terlaksana pada awal semester baru pada Sabtu pagi, 5 Dzulhijjah 1439 H/18 Agustus 2018 M di Aula Ummu Mu’minin Aisyah radiyallahu ‘anha.

    Ta’lim sakan dengan tema “Selangkah Hijrah, Seribu Langkah Istiqamah” ini dimulai pada pukul  08.30 s.d 12.30.

    Kepala Bagian Keputrian Ustazah Armida Abdurrahman, Lc. memberikan sambutannya pada kegiatan ini. Ia banyak menjelaskan arti dari hijrah dan hakikat seorang yang hijrah. Di samping itu, Ustazah Armida juga menekankan akan pentingnya istiqamah.

    Materi Ta’lim Sakan ini disampaikan oleh Ustaz Ir. Muhammad Taufan Djafri, Lc, M.H.I. Wakil Ketua III STIBA Makassar ini memberikan nasihat, motivasi, dan imbauan-imbauan kepada para mahasiswi. Ia menjelaskan keutamaan para muslimah yang berhijrah di jalan kebenaran dan keutamaan ketika menjadi muslimah yang benar-benar istiqamah di jalan Allah.

    Para mahasiswi pun diimbau untuk istiqamah dalam jalan hijrah di jalan Allah dan muhasabah diri untuk menjadi muslimah yang lebih baik.  

    Ta’lim sakan kali ini dirangkaikan dengan pemberian apresiasi oleh bidang-bidang yang ada kepada pengurus asrama putri. Bidang Bahasa memberikan apresiasi kepada mahasiswi yang meraih nilai tertinggi dalam murajaah kubro yang diraih oleh:

    1.       Saudah Usman

    2.       Kurnia

    3.       Nur Syahidah

     

    Dan juga kepada mahasiswi yang memiliki aksen bahasa Arab terbaik yang diberikan kepada al-ukht Aulia Nur Alam.

    Dan yang terakhir, apresiasi diberikan kepada al-ukht Hasniar, sebagai mahasiswi yang memiliki kesimpulan terbaik pada kegiatan fahmul masmu’ yang diadakan hampir setiap pagi hari oleh bidang bahasa itu sendiri.

    Bidang Keamanan memberikan apresiasi kepada kamar-kamar yang disiplin dalam mengikuti peraturan keluar masuk asrama putri STIBA Makassar, yang diberikan kepada tiga kamar:

    1.       Kamar Asma’

    2.       Kamar  Ummu Hakim

    3.       Kamar Ummu Sulaim

     Dan yang terakhir, Bidang Kesehatan memberikan apresiasi kepada kamar tersehat dan kamar-kamar yang berhak adalah :

    1.       Kamar  Ummu Habibah

    2.       Kamar Ummu Kultsum

    3.       Kamar Hindun

    Penulis berita: Humas Putri

         

     

  • Kembali Lima Mahasiswa dan Seorang Alumni STIBA Mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri

    Kembali Lima Mahasiswa dan Seorang Alumni STIBA Mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri

     

    Foto: Alfarid Marjan (ketiga dari kiri) disambut oleh Ustaz Ahmad Hanafi dan Ustaz Aswanto

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Lima Mahasiswa dan seorang alumni STIBA berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri. Kali ini, lima orang mahasiswa mendapatkan beasiswa di Universitas Islam Madinah, dan seorang alumni di Prince Sattam bin Abdulaziz University atau Jami’ah al-Amir Saththam ibn ‘Abd al-‘Aziz. Keduanya adalah perguruan tinggi terkemuka di Saudi Arabia.

    Sejak berdirinya, hampir setiap tahun STIBA Makassar melepas mahasiswanya untuk melanjutkan kuliah di Universitas Islam Madinah. Adapun untuk Universitas Pangeran Sattam bin Abdulaziz maka tahun ini adalah yang pertama kalinya.

    Kelima mahasiswa yang tahun ini mendapatkan beasiswa dari UIM Saudi adalah Ali Ismail, Wahyu Farid, Rahmatullah, Nasrullah, dan Mudabbir Anshor. Namun karena kendala kesehatan, Mudabbir hingga hari ini belum diberangkatkan.

     Sementara yang lulus di Universitas Pangeran Sattam bin Abdulaziz adalah Alfarid Marjan, alumni STIBA Makassar yang baru-baru ini mengikuti yudisium.

    Foto: Mahasiswa baru Universitas Islam Madinah asal Indonesia

    Foto: Pelepasan mahasiswa baru Universitas Islam Madinah asal Indonesia

     

  • Ustaz Ahmad Ridwan: Menuntut Ilmu Jangan Baper

    Ustaz Ahmad Ridwan: Menuntut Ilmu Jangan Baper

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar melangsungkan taklim spesial dengan judul Fase Menuntut Ilmu bersama dua narasumber, Ustaz Muhammad Fakhrurrozi Anshar, B.Sh., M.A.  dan Ustaz Ahmad Ridwan, Lc. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (7/9/2018) usai shalat Ashar di Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar.

    Sebelumnya, Ustaz Oemar Mita yang telah dijadwalkan untuk mengisi taklim tersebut, namun  batal karena jadwal kedatangan di Makassar mengalami penundaan. Melalui Ustadz Fakhrurrozi, Ustaz Oemar minta menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh jamaah yang telah hadir.

    Dalam materinya, Ustaz Fakhrurrozi menyebutkan beberapa kemuliaan penuntut ilmu. “Kalau Anda tahu ada suatu kemuliaan, maka Anda akan berusaha untuk mencintai kemuliaan tersebut. Maka semoga Antum semua mengetahui kemuliaan ilmu sehingga Antum mencintai majelis-majelis ilmu,” ujarnya.

    Selanjutnya beliau mempersilahkan kepada ustadz Ahmad Ridwan yang merupakan narasumber di salah satu televisi di Indonesia, “Tidak pantas rasanya saya yang berbicara sedangkan ada ustaz yang sudah sering berbicara di layar tv-tv beneran, sedangkan kami cuman di layar hp-hpnya Antum,” kata Ustaz Fakhrurrozi berkelakar.

    Adapun dalam materinya, ustadz Ahmad Ridwan mengingatkan kepada jamaah untuk senantiasa menjaga niat menuntut ilmu hanya untuk Allah saja.

    “Orang yang berilmu kadang salah dalam niatnya. Makanya jadikan kecintaan ilmu kita untuk Allah saja. Karena barangsiapa yang menjadikan kecintaannya untuk akhirat maka Allah akan mencukupkan untuknya,” jelasnya.

    Ia melanjutkan, “Dan fase ilmu adalah fase yang mempunyai banyak rintangan dan tantangan.” Ia kemudian mencontohkan bagaimana susahnya Imam asy-Syafi’i dan Imam Ahmad dalam menuntut ilmu. “Makanya kalau saja kedua imam itu baper dan malas, tentu saja kita tidak akan mengenal nama mereka hari ini.”

    Poin terakhir yang disampaikan Ustaz Ahmad kepada para hadirin adalah senantiasa menjaga akhlak dan adab kepada sesama apalagi kepada seorang ustaz. “Yang kurang hari ini dari kita adalah kurangnya ketulusan kita dalam mengakui orang lain. Dan itu berimbas pada kurangnya adab kita kepada para ulama dan buruknya akhlak kita kepada sesama.”

    Dari Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar, kedua narasumber bertolak menuju Masjid al-Markaz al-Islamy untuk agenda tabligh akbar.

    Penulis berita: Muhammad bin Yusran

    Foto: Insan Kamil

     

  • Lagi, 12 Mahasiswa STIBA Mendapatkan Beasiswa di Universitas Qasim Saudi

    Lagi, 12 Mahasiswa STIBA Mendapatkan Beasiswa di Universitas Qasim Saudi

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Lima tahun semenjak Universitas Qashim Saudi Arabia membuka penerimaan untuk mahasiswa luar negeri, STIBA Makassar beruntung tetap mendapatkan jatah sejumlah kursi. Tahun ini, kembali dua belas mahasiswa STIBA tercatat sebagai penerima beasiswa tersebut.

    Kedua belas mahasiswa tersebut adalah Farih Muzakki, Hamdy Arifan Halim, Khairuddin, Nasruddin Udu, Muhammad Sajid Sukardi, Rahmad Ariandi, Muh. Saeful Haq, Andi Muhammad Shodiq Ridho, Muh. Ridwan,  Maulana Ahmad Anshori, Ar Rayyan Mustamin, dan Marzuki Kai.

    Rombongan calon mahasiswa UQ asal STIBA tersebut disambut oleh dosen-dosen STIBA Makassar yang tengah lanjut pendidikan di Riyadh. Pengarahan khusus disampaikan oleh Ustaz Shalahuddin Guntung, Ustaz Lukmanul Hakim, dan Ustaz Eko Mishbah.

    Di Qashim, rombongan disambut langsung oleh Ketua Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Cabang Qashim, Arif Ahmadi Yusuf yang juga merupakan mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIBA Makassar.

    Menurut Akram Said, salah seorang mahasiswa Universitas Qashim asal STIBA Makassar, hingga saat ini, mahasiswa STIBA penerima beasiswa Universitas Qashim telah berjumlah 42 orang.

     

  • Hadiri Workshop Pelatihan dan Pengelolaan Jurnal, P3M STIBA Teken MoU dengan Tohoku University Jepang

    Hadiri Workshop Pelatihan dan Pengelolaan Jurnal, P3M STIBA Teken MoU dengan Tohoku University Jepang

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Kepala P3M STIBA Makassar, Ustaz Syandri, Lc., M.Ag. menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Yapis Takalar, (26-27/8/2018). Kegiatan bertema Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal ini dihadiri oleh beberapa institusi di bawah naungan Kopertais Wilayah VIII.

    Yang menarik dalam kegiatan ini adalah hadirnya tiga peneliti senior, yaitu Prof. Dr. Peter John Wanner (Tohoku University, Jepang), Muhammad Nida’ Fadhlan, M.Hum (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta) dan juga Dr. Ismail Suardi Wekke (Masika-ICMI).

    Dalam kegiatan ini para pemateri selain menjelaskan tentang teknik penulisan jurnal, tidak kalah pentingnya adalah pemaparan tentang teknik pengelolaan jurnal.

    Mengelola jurnal perlu dimulai dengan niat. Niat mengelola jurnal tak lain dan tak bukan adalah upaya untuk menghambakan diri kepada Allah melalui knowledge management. Sehingga, sebuah jurnal perlu dikelola dengan keikhlasan. Kalau sekadar materi, jurnal tidak bisa menyediakan itu. Bisa saja berakibat putus asa.

    Para pemateri juga membeberkan empat tantangan pengelolaan jurnal, di antarnya minimnya naskah, artikel titipan, birokratisasi lembaga, dan apresiasi finansial rendah. Tapi di samping itu, disebutkan pula kunci-kunci sukses penulisan jurnal, yaitu komunitas akademik, soliditas manajemen, dan pemahaman kaidah penulisan akademik.

    Dalam pelatihan ini juga disampaikan bahwa jurnal walau sudah daring (online), tetap saja diperlukan cetak. Ini bisa menjadi souvenir dan juga bagian dari marketing. Jargon lama tetap relevan “tidak ada yang instan”. Sehingga diperlukan perspektif akademik yang komprehensif.

    Di penghujung kegiatan ini, beberapa institusi termaksud di dalamnya P3M STIBA Makassar, menandatangani MoU Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan Tohoku University Japan yang diwakili oleh Prof. Peter John Wanner (Associate Professor Graduate School of International Cultural Studies Division of International Cultural Studies Department of Applied Linguistics) dan juga MoU bersama Masika-ICMI yang diwakili oleh Dr. Ismail Suardi Wekke.

  • Hilangkan Kerenggangan Interaksi antar Mahasiswa, UKK Adakan Taklim Ukhuwah

    Hilangkan Kerenggangan Interaksi antar Mahasiswa, UKK Adakan Taklim Ukhuwah

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Unit Kegiatan Khusus (UKK) STIBA Makassar kembali mengadakan kegiatan Taklim Ukhuwah dengan tema ‘Bangkit Meraih Kemenangan’, yang dibawakan oleh Wakil Ketua III STIBA Makassar, Ustaz Muhammad Taufan Djafri, Lc., M.H.I. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa STIBA ini, berlangsung pada Sabtu, 20 Dzulhijjah 1439 H/1 September 2018 M usai shalat Isya.

    Menurut Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Kepala Bagian Administrasi Kemahasiswaan yang juga membawahi Unit Kegiatan Keasramaan, tujuan diadakannya kegiatan tahunan ini adalah untuk mempererat ikatan ukhuwah di antara mahasiswa STIBA Makassar secara khusus. Menurutnya, dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya maka tidak menutup kemungkinan timbulnya kerenggangan dalam hubungan sosial di antara para mahasiswa.

    Ia menambahkan bahwa ukhuwah islamiyah adalah salah satu pondasi kekuatan Islam, “Karena salah satu pondasi Islam adalah ukhwa islamiyah. Ukhuwah yang ditakuti oleh musuh-musuh Islam adalah ukhuwah yang satu komando, ukhuwah yang terkoordinir dengan baik,” tegas Ustad Ahmad dalam sambutannya.

    Sementara Ustad Taufan Djafri banyak memberikan motivasi kepada para mahasiswa bagaimana menjadi seorang yang membawa perubahan untuk meraih kebangkitan.

    “Anda tidak bisa bangkit kalau Anda jahil. Anda tidak bisa bangkit, tidak bisa mengubah diri Anda apalagi mengubah orang lain, jika Anda tidak tahu apa-apa,” tukas Ustad Taufan Djafri. 

    “Dan ilmu yang paling dibutuhkan untuk seluruh kaum kita, adalah qalallah wa qalarrasul,” tambahnya.

    Beliau juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan dengan baik kesempatan mereka di kampus STIBA.

     Kegiatan ini diakhiri dengan penampilan nasyid dan kuis untuk semakin mengeratkan ukhwa di antara mahasiswa.

     

    Penulis berita: Fiqih Zul Fasrih
    Foto: Insan Kamil

  • STIBA Makassar dan PPI Darul Abrar Bone Tanda Tangani MoU Terkait Pemberdayaan Alumni

    STIBA Makassar dan PPI Darul Abrar Bone Tanda Tangani MoU Terkait Pemberdayaan Alumni

    (STIBA.ac.id) Makassar – STIBA Makassar kembali menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan keagamaan Islam. Kali ini, penawaran untuk bermitra datang dari Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar Bone.

    Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh para pimpinan kedua belak pihak. Pihak Pertama oleh Ustaz Dr. Muttaqien Said, M.A. selaku pimpinan PPI DA, dan Pihak Kedua oleh Ustaz Muhammad Yusran Anshar, M.A., Ph.D. selaku Ketua STIBA Makassar.

    Untuk tahap pertama, kerja sama ini hanya terbatas pada pemberdayaan alumni STIBA Makassar sebagai tenaga pengajar di PPI Darul Abrar.

    Sebagai bentuk reaslisasi dari kerja sama ini, pihak STIBA telah mengutus tiga orang alumninya, yaitu Muh. Asmariady Arsyad, S.H., dan dua orang alumni akhwat.

    Foto: Abdullah Mubarak