Kategori: Feature

  • Lomba Cerdas Cermat Islam Tingkat SMA se-Sulawesi Selatan, Ini Pemenangnya

    Lomba Cerdas Cermat Islam Tingkat SMA se-Sulawesi Selatan, Ini Pemenangnya

    (stiba.ac.id) Makassar – Panitia Porsani ke-12 Dema STIBA Makassar untuk pertama kalinya menyelenggarakan lomba CCI (Cerdas Cermat Islam) yang diikuti oleh siswa SMA se-Sulawesi Selatan. Lomba yang merupakan salah satu rangkaian Porsani STIBA Makassar yang ke-12 ini diadakan di Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar.

    Lomba berlangsung pada Sabtu-Ahad, 17-18/3/2018. Lomba CCI (Cerdas Cermat Islam) yang diikuti oleh sekitar 20 tim dari berbagai sekolah di Sulawesi Selatan ini dibagi dalam tiga sesi.

    Sesi pertama adalah sesi penyisihan, kemudian sesi selanjutnya adalah semi final yang diikuti oleh 8 tim, dan yang terakhir adalah sesi final yang terdiri dari 4 tim.

    Peserta yang lolos ke babak final adalah SMA Plus Al-Asri, SMA Tahdizh Alquran Imam Asy-Syathiby Gowa dan SMA Negeri 9 Makassar yang meloloskan dua timnya.

    Tim dari SMA TQ Imam Asy-Syathiby berhasil menjadi juara CCI. Selanjutnya disusul oleh SMA Plus Al-Asri yang berhasil menduduki peringkat kedua dan terakhir SMA Negeri 9 Makassar yang menjadi juara ke-3 dan 4.

    Berikut daftar pemenang Lomba CCI Tingkat SMA se-Sulawesi Selatan Porsani ke-12 STIBA Makassar:

    JUARA 1
    SMA TQ IMAM ASY-SYAATHIBY GOWA
    -Muhammad Adam Sofyan
    -Mufaddhal Ibnu Musta’an
    -Muhammad Fadhil Hidayah Mandan

    JUARA 2
    SMA PLUS AL-ASHRI GM
    -Ahmad Barraq Aufa
    -Andi Akram Abdullah
    -Moch Afif Fachrul

    JUARA 3
    SMA NEGERI 9 MAKASSAR (TIM 1)
    -Multazam Ramadhan Muchtar
    -Sepmin Al-Furqan
    -Muhammad Nur Ilham Hafid
    .
    JUARA HARAPAN 1
    SMA NEGERI 9 MAKASSAR (TIM 2)
    -Muhammad Fatih
    -Muammar Zain ZA
    -Aidil Alief Maheza S

    Lomba diakhiri dengan pengumuman pemenang dan Talk Show bersama Ustadz Muh. Fakhrurrozi Anshar B.Sh, M.A. (Muhammad bin Muh. Yusran_UKM Pers)

  • Ketua Depskorling DPP WI Resmi Membuka Porsani ke-12, Ini Pesannya

    Ketua Depskorling DPP WI Resmi Membuka Porsani ke-12, Ini Pesannya

    (stiba.ac.id) Makassar – Pekan Olahraga dan Wawasan Islami (Porsani) ke-12  STIBA Makassar yang bertajuk “al-’Amalu bi al-‘Ilmi wa al-Jihadu bi an-Nafs“ (Beramal dengan Ilmu,  Berjuang dengan Raga) resmi dibuka oleh Ketua Departemen Sosial, Olahraga, dan Lingkungan Hidup Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah dr. Asyikun Nasyid Rum, Sp.An. pada Sabtu (17/03/2018) pagi.

    “Terkadang kita sebagai penuntut ilmu kurang memerhatikan masalah fisik. Padahal keduanya sangat berhubungan. Mumpung masih muda maka biasakan untuk berolahraga karena ada sebuah pepatah bahwa orang yang tidak pernah menyiapkan waktu untuk berolahraga suatu saat ia harus menyiapkan waktu untuk terbaring sakit,” terang dr. Asyikun Nasyid Rum.

    Sebelum dibuka secara resmi, para peserta mendengarkan laporan dari Ketua Panitia Porsani ke-12, Ibrahim bin Jahada. Disusul arahan dari Ketua STIBA Makassar,  Ustadz Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A.

    Dalam arahannya, Ustadz Yusran mengapresiasi Panitia Porsani yang tiap tahunnya mengalami perkembangan. Dan terkhusus tahun ini, untuk pertama kalinya Porsani diikuti oleh utusan beberapa SMA se-Sulawesi Selatan.

    Hal ini, menurut Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah tersebut secara tidak langsung bisa menjadi ajang promosi STIBA Makassar. 

    “Ini membantu kinerja panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB),” ujarnya.

    Hal terpenting yang disampaikan oleh Ustadz Yusran dalam pembukaan Porsani ke-12 ini adalah bagaimana para peserta Porsani tetap menjaga syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala meskipun sedang berada di lapangan.

    Acara ditutup dengan tendangan bola ke miniatur gawang oleh dr. Asyikun sekaligus menandai dimulainya Porsani ke-12 STIBA Makassar.] (Fiqih_UKM Pers)

  • Ketua STIBA Sambut Mahasiswa KKN

    Ketua STIBA Sambut Mahasiswa KKN

    (stiba.ac.id) Makassar – Ketua STIBA Makassar Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. memberi sambutan dalam acara penyambutan mahasiswa KKN Gelombang I STIBA Makassar TA. 1438—1439 H/2017—2018 M. Acara yang berlangsung khidmat dan penuh haru ini berlangsung di  Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar pada Senin (12/3/2018).

    Ustadz Yusran memberikan penghargaan yang sangat baik kepada para mahasiswa yang baru saja menunaikan amanah KKN ini. Meskipun sempat ada kekhawatiran, mampukah mahasiswa STIBA Makassar menajalankan KKN sebagaimana mahasiswa-mahasiswa dari PT lain.

    Kekhawatiran ini ternyata tidak terbukti, bahkan di awal kedatangan mahasiswa di lokasi-lokasi KKN, mereka telah mampu berbaur di tengah masyarakat dan menjalankan program-program unggulan mereka.  Sehingga mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat.

    “Antum generasi pertama dan menjadi generasi terbaik untuk pelanjut-pelanjut Antum kelak. Allah menakdirkan Antum jadi generasi awal KKN di STIBA. Meskipun dulu pernah ada istilah tarabbus, PKL, tapi baru kali inilah diadakan KKN yang resmi,” ujar Ustadz Yusran.

    Ustadz Yusran berharap agar semua yang berperan dalam suksesnya KKN pertama ini mendapatkan ganjaran di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baik yang mengutus, menerima, bahkan termasuk para mahasiswa yang belum melaksanakan KKN tapi turut mendoakan dan mendukung para senior mereka.

    “Inilah indahnya hidup berjamaah dalam niat yang baik. Jangan berpikir menjauhi jamaah. Berapa banyak orang yang terjatuh kepada kemaksiatan, lalu akhirnya diberhentikan dan tidak ikut KKN bersama Antum. Karenanya, jika ada yang mengajak untuk melakukan maksiat, jangan ikuti, sehingga Antum tidak terhalangi dari kebaikan,” kata Ustadz Yusran.

    Di akhir sambutannya, Ketua Dewan Syariah  Wahdah Islamiyah ini mengingatkan para mahasiswa yang telah kembali dari lokasi KKN agar tidak lupa menyelesaikan penulisan skripsi.

  • STIBA Makassar dan Pemerintah Kecamatan Mariso Tanda Tangani MoU Kecamatan Binaan

    STIBA Makassar dan Pemerintah Kecamatan Mariso Tanda Tangani MoU Kecamatan Binaan

    (stiba.ac.id) Makassar – Sabtu (10/3/2018), STIBA Makassar mengadakan penarikan serentak mahasiswa KKN di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Mariso Kota Makassar, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, dan Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.

    Di Kecamatan Mariso, seremoni penarikan mahasiswa KKN ini diadakan di kantor Kecamatan Mariso dan dihadiri langsung oleh Camat, Sekcam, dan sejumlah kepala kelurahan se-Kecamatan Mariso.

    Momen ini dimanfaatkan oleh pihak STIBA Makassar dan pemerintah Kecamatan Mariso untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Kecamatan Binaan. Pihak Pertama yaitu STIBA Makassar diwakili oleh Ustadz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Kepala Unit Kegiatan Mahasiswa yang juga memberikan sambutan dalam ramah tamah ini, sementara Pihak Kedua yaitu Kecamatan Mariso oleh Camat Mariso, Harun Rani, S.E., M.M.

    Definisi Kecamatan Binaan sebagaimana tertera di nota kesepahaman ini adalah kecamatan yang dipilih oleh Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar untuk perluasan akses dalam mengimplementasikan program-program pendidikan nonformal dan program keagamaan  pada masyarakat kecamatan yang menjadi mitra.

    Penarikan mahasiswa KKN di Kecamatan Bantimurung, pihak STIBA diwakili oleh Ustadz Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I., sementara di Kecamatan Somba Opu oleh Ustadz Sirajuddin Qasim, Lc.

     

  • Mahasiswa KKN STIBA Adakan Pengajian Spesial untuk Aparatur Sipil Negara se-Kecamatan Somba Opu

    Mahasiswa KKN STIBA Adakan Pengajian Spesial untuk Aparatur Sipil Negara se-Kecamatan Somba Opu

    (stiba.ac.id) Makassar – Kamis (08/03/2018), tim Mahasiswa KKN STIBA wilayah Kec. Somba Opu kembali mengadakan pengajian, bertempat di Masjid Baiturrahman Bonto Bontoa. Yang menarik dalam pengajian kali ini adalah peserta yang disasar adalah para aparatur sipil negara se-Kecamatan Somba Opu.

    Pengajian spesial aparatur sipil negara Kec. Somba Opu ini mengangkat tema “Dengan Amanah Meraih Surga”. Sebagai narasumber adalah salah seorang dosen STIBA Makassar,Ustadz Sirajudin Qashim, Lc.

    Kegiatan ini dibuka oleh Sekcam Somba Opu, Agus Salim. Dalam sambutannya, ia menyinggung tentang pentingnya menjadi aparatur sipil yang amanah dalam menjalankan tugas. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada Mahasiswa KKN STIBA di Somba Opu yang telah berinisiatif untuk mengadakan pengajian ini.

    Menurut Muh. Idul Fitran, salah seorang mahasiswa KKN, kegiatan pengajian spesial aparatur pemerintah ini adalah sebuah aplikasi rasa cinta dan peduli mereka sebagai mahasiswa KKN terhadap Kecamatan Somba Opu.

    “Kami berupaya untuk tidak hanya melakukan sentuhan-sentuhan rohani dan perbaikan di tengah masyarakat saja, namun berusaha agar bagaimana aparatur pemerintah yang menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat ikut mendapatkan percikan-percikan hidayah sebagai dampak positif atas kehadiran Tim KKN di Somba Opu,” kata Idul Fitran.

    Ia berharap dengan diadakannya kegiatan ini para pemegang amanah yang menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat lebih meningkatkan ketakwaannya kepada Allah dalam menjalankan amanah, menghadirkan muraqabatullah dan memahami bahwa setiap apa yang mereka lalaikan dari amanah yang dibebankan kepada mereka semuanya akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah. Sekaligus memberikan  kabar gembira kepada para pemegang amanah bahwa amanah adalah jalan terbaik bagi mereka untuk meraih surga dengan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

  • Mahasiswa KKN STIBA di Somba Opu Salurkan 100 Lebih Paket Sembako untuk Dhuafa

    Mahasiswa KKN STIBA di Somba Opu Salurkan 100 Lebih Paket Sembako untuk Dhuafa

    (stiba.ac.id) Makassar – Mahasiswa KKN Gel. I STIBA Makassar di Kecamatan Somba Opu kembali menggelar kegiatan akbar. Setelah sukses mengadakan tabligh akbar bertema “Jagai Anak Ta dengan Alquran”, kemudian pengajian lorong “Terangi Lorong Ta dengan Alquran”, kini mereka mengadakan seminar kesehatan dan baksos. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah Melukis “Senyum di Wajah Dhuafa”. Seminar dan baksos ini bertempat di Masjid Cheng Hoo Somba Opu Kabupaten Gowa pada Ahad, (04/03/2018).

     

    Menurut Muh. Idul Fitran, kordes Kelurahan Tombolo, dalam baksos ini, panitia berhasil mengumpulkan lebih dari 100 paket berisi bahan-bahan makanan pokok. Paket-paket ini kemudian disalurkan kepada para dhuafa yang sebelumnya telah mereka data. Untuk pengadaan paket ini, pihak mahasiswa KKN STIBA didukung oleh Yayasan Amal Jariyah Makassar.

    Tak hanya pembagian sembako, dalam acara ini juga diadakan pemeriksaan kesehatan dan bekam gratis. Sebanyak 30 laki-laki dan 80 perempuan mengikuti pemeriksaan kesehatan dan bekam gratis ini. Pemerintah Kabupaten Gowa, Puskesmas Somba Opu dan Fakultas Kedokteran Unhas turut memberi andil dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. Sementara untuk bekam gratis ditangani oleh HPA International.

    Sebelum baksos dan pemeriksaan kesehatan dan bekam, acara diawali dengan Seminar Kesehatan Islam dengan tema “Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah” yang dibawakan oleh  dr. Mujahid Al Makki, setelah dibuka secara resmi oleh Sekda Kab. Gowa H. Muchlis, S.E., M.Si.

     

     

     

     

  • Kerja Sama dengan UNICEF, STIBA Adakan Penyuluhan tentang Campak dan Rubella

    Kerja Sama dengan UNICEF, STIBA Adakan Penyuluhan tentang Campak dan Rubella

    WhatsApp Image 2018-03-08 at 13.08.06

    (stiba.ac.id) Makassar – STIBA Makassar bekerjasama dengan UNICEF, Pemkot Makassar, dan Pemprov Sulsel mengadakan kegiatan sosialisasi campak dan rubella. Kegiatan yang diikuti seluruh Mahasiswa STIBA ini berlangsung di Aula Gedung Aisyah STIBA Makassar, Kamis (8/3/2018).

    Ibrahim Rauf Mande, S.K.M., Ns. selaku kepala klinik STIBA Makassar mengungkapkan bahwa STIBA sebagai Kampus berbasis pesantren dan diasramakan berdampak pada munculnya kasus-kasus penyakit baik yang menular maupun tidak. Ia melanjutkan bahwa sebanyak 20 Mahasiswa sudah terkena cacar, dan kasus terbaru penyakit sarampa yang menjangkiti tiga orang mahasiswa.

    Agussalim Makka selaku pemateri dalam kegiatan ini memaparkan bahwa salah satu usaha untuk mencegah penyakit yaitu imunisasi. Menurutnya, beberap penyakit bisa dicegah dengan imunisasi seperti campak, hepatitis B dan malaria.

    “Sebagai mahasiswa STIBA yang tinggal bersama dalam satu asrama,” lanjutnya, “tentunya penularan penyakit-penyakit ini lebih mudah karena melalui virus.”

    Ia menambahkan, imunisasi mencegah kematian 2-3 juta bayi setiap tahunnya di seluruh dunia. Selain juga karena terjangkau oleh semua kalangan karena tidak berbayar.

    Indonesia termasuk negara yang terbanyak terjangkit campak dan rubella. Cara untuk mencegahnya adalah imunisasi MR. Bahkan, Agussalim mengutip ayat  dalam surat An-Nisa, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa: 9).

    “Wahdah Islamiyah sendiri mendukung Kampanya Imunisasi MR ini,” tutupnya.

    Sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab oleh mahasiswa. (Muh. Ihsan Dahri)

  • Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, STIBA Bertekad Terima Lebih Banyak Mahasiswa

    Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, STIBA Bertekad Terima Lebih Banyak Mahasiswa

    WhatsApp Image 2018-03-06 at 09.28.22

    (stiba.ac.id) Makassar – Senin, 17 Jumadal Akhirah 1439 H bertepatan dengan 5 Maret 2018 M, STIBA Makassar  kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Jurusan S1 Syariah Program Perbandingan Mazhab Tahun Akademik 1439—1440 H/2018—2019 M.

    Pendaftaran calon mahasiswa baru gelombang pertama ini dijadwalkan berakhir pada tanggal 27 April 2018, dan akan dibuka kembali pada tanggal 16—27 Juli untuk gelombang kedua.

    Tahun ajaran baru mendatang, STIBA berencana akan menerima sedikitnya 500 mahasiswa baru. Jumlah yang jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya ini ditetapkan setelah mempertimbangkan adanya penambahan fasilitas gedung asrama dan kelas yang sedang dalam proses penyelesaian. Pembangunan dua gedung kelas (putra dan putri), satu asrama untuk putra, dan satu gedung rektorat yang masing-masing berlantai empat ini dijadwalkan rampung sebelum masuknya tahun ajaran baru.

    2018-03-06_093414

    Gambar Rencana Gedung Kelas Putra

    2018-03-06_093344

    Gambar Rencana Gedung Asrama Putra

     

    2018-03-06_093441

    Gambar Rencana Gedung Rektorat

    Di samping itu, adanya penambahan sejumlah dosen juga semakin memperbesar peluang STIBA untuk menerima lebih banyak mahasiswa baru.

    STIBA optimis, jumlah sebanyak itu bisa tercapai, mengingat tahun sebelumnya jumlah pendaftar melalui laman www.stiba.ac.id mencapai seribu lebih.

    Antusias kaum muslimin untuk mendaftarkan diri melalui laman resmi STIBA Makassar ini cukup tinggi. Terbukti di hari pertama pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar mencapai 203 orang. Daerah asal pendaftar di hari pertama ini tersebar di sejumlah kabupaten di Pulau Sulawesi. Beberapa di antaranya dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, dan Papua.

    Informasi selengkapnya dapat dilihat pada pamflet PMB atau menghubungi nomor kontak panitia PMB untuk konsultasi:

    1. Ikhwan 085288881799
    2. Akhwat 085288881599

    Jadwal konsultasi Senin—Jumat, Pukul 08.00—13.30 Wita.

  • Baznas Enrekang Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa STIBA

    Baznas Enrekang Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa STIBA

    WhatsApp Image 2018-03-06 at 09.04.56(1)

    (stiba.ac.id) Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang memberikan beasiswa kepada beberapa mahasiswa STIBA asal Enrekang pada Senin (05/03/2018) di Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar.

    Hal tersebut diumumkan langsung oleh Ketua STIBA Makassar Dr. Muhammad Yusran Anshar Lc., MA. selepas shalat Dhuhur berjamaah.

    Dalam penyampaiannya ia mengatakan Baznas sudah bekerjasama dengan STIBA Makassar sejak setahun yang lalu.

    “Sebenarnya Baznas sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu sejak setahun yang lalu”, ungkapnya.

    Ustadz Yusran yang juga menjadi ketua Dewan Syariah Wahdah itu menerangkan bahwa Baznas ada di hampir seluruh daerah di Sulawesi. Namun,  baru cabang Enrekang yang secara langsung bekerjasama memberikan beasiswa pada mahasiswa STIBA.

    Sehingga ke depannya ia mengharapkan agar cabang-cabang Baznas lainnya dapat melakukan hal yang sama dalam menunjang pengaderan dai dan ulama.

    Di tempat lain, selepas acara, UKM Pers STIBA mencoba bertanya lebih jauh perihal kerjasama tersebut kepada Ketua Baznas Enrekang, Dr. Ilham Kadir.

    Doktor lulusan Ibnu Khaldun tersebut menjelaskan bahwa Baznas Enrekang memiliki program bernama “Program Pengkaderan Imam dan Dai.”

    “Orang-orang Enrekang yang kuliah di STIBA ini,  yah diharapkan mampu mempelajari kitab-kitab turots para ulama,  sehingga kembali ke Enrekang dapat mengamalkan ilmu-ilmu yang didapatnya,” paparnya.

    Salah satu anggota Baznas Enrekang lainnya menambahkan ia sangat berharap kerjasama dengan STIBA lebih banyak melahirkan para dai dan imam yang dapat berkontribusi pada penegakan syariat di Enrekang.

    Tak lupa Ilham mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak terkait.

    “Kepada Pemerintah Enrekang, muhsinin,  muzakki dan semua pihak terkait kami ucapkan banyak terima kasih,” ujarnya.

    “Alhamdulillah zakatnya sudah tersalurkan kepada pihak yang  berhak,” tukasnya.

    Mahasiswa asal Enrekang di STIBA saat ini mencapai sekitar 30 orang. Tapi pada kesempatan tersebut Baznas Enrekang baru memberi beasiswa kepada enam mahasiswa, tiga mahasiswa dan tiga mahasiswi.

    Diharapkan ke depannya Baznas Enrekang bisa lebih banyak lagi membantu mahasiswa dan bagi penerima bantuan dapat memacu motivasinya lagi agar berprestasi di atas rata-rata mahasiswa lainnya.

    Bantuan yang diberikan Baznas Enrekang sebesar lima juta rupiah pertahun untuk setiap mahasiswa,  yang dapat dimanfaatkan untuk biaya SPP, sarana belajar, konsumsi, dan fasilitas lain yang menunjang kuliah para penerima beasiswa. (Wahyuddin_UKM Pers Dema STIBA)