(STIBA.ac.id) Makassar – Dimulai pada tanggal 12 Januari bulan lalu, kegiatan Dauroh 10 Hari Menghafal Al-Qur’an yang dilaksanakan UKM Raudhatul Huffazh Putri STIBA Makassar ditutup pada Ahad, 5 Rajab 1443 H/ 6 Februari 2022 M. Penutupan kegiatan tersebut bertempat di Aula Ummul Mukminin Aisyah Kampus Putri dengan mengangkat tema, “Al-Qur’an adalah Sahabatku (القرآن رفيق دربي)”.
Di hadapan peserta, muhaffidzah, serta seluruh mahasiswi STIBA, Ustaz Rustam Efendi, Lc. yang bertindak sebagai pemateri menyebutkan kebahagiaan besar bagi orang yang hidup bersama Al-Qur’an.
“Banggalah ketika kalian hidup bersama Al-Qur’an, yang hidup hingga wafat menyandang predikat hafizul Qur’an. Tuailah pahala yang telah kalian tanam. Betapa kita adalah seorang pendusta jika kita mengaku sebagai seorang penghafal Al-Qur’an, tapi tak ada sedikit pun cahaya-cahaya Al-Qur’an yang terpancar dari akhlak dan keseharian kita,” ujar Alumni Fakultas Al-Qur’an Universitas Islam Madinah tersebut.
Lanjutnya, Ia juga menasehati bahwa tidak cukup dengan berbangga sebagai penghafal Al-Qur’an, kita juga harus mentadabburi tiap-tiap ayatnya.
“Jangan hanya sekedar membaca dan menghafal. Namun, berusahalah untuk mentadabburi Al-Qur’an. Salah satu tujuan Allah menurunkan Al-Qur’an adalah agar kita mengetahui makna dari Al-Qur’an itu sendiri. Sudah berapa ayat yang kita baca, sudah berapa ayat yang kita hafal, dan dari ayat-ayat itu sudah berapa yang membuat kita meneneteskan air mata ketika mentadabburinya?” tambahnya.
(Tim Humas Putri)
