(STIBA.ac.id) Maros –  Mahasiswi KKN VI STIBA Makassar di Dusun Jambua, Desa Bontomarannu, Maros, memperkenalkan metode Dirosa untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an di wilayah tersebut. Salah satu program kerja utama mereka adalah Pengajian Muslimah yang dilaksanakan dua kali dalam sebulan di Masjid Jami’ Dusun Jambua.

Pada pengajian muslimah perdana pada 18 Februari 2023, sebanyak 63 muslimah hadir dan berhasil dibentuk dalam lima halakah Dirosa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswi KKN STIBA Makassar membagikan buku kepada peserta, yaitu buku Serial Dasar-Dasar Islam dan buku Aqidah Ahlussunnah.

Pada pengajian kedua pada 26 Februari 2023 yang dihadiri oleh 50 peserta, Muslimah Wahdah Cabang Moncongloe memberikan sambutan sekaligus sosialisasi kegiatan Daurah Ramadan Muslimah.

“Mewakili masyarakat, saya merasa sangat bersyukur dengan adanya adik-adik mahasiswi datang ke desa kami yang kehadirannya bisa membentuk kelompok untuk mengajarkan TPQ/TKQ pada anak-anak dan Dirosa untuk ibu-ibu. Hal ini sangat berarti bagi kami di sini, dan semoga apa yang para mahasiswi berikan dapat berkelanjutan meskipun nanti adik-adik telah meninggalkan desa ini,” kata Ibu Nasria sebagai kepala desa.

Kegiatan Dirosa diharapkan dapat berkelanjutan kendati mahasiswi KKN STIBA Makassar selesai menjalankan program kerja mereka.

“Luar biasa kami bertemu dengan muslimah-muslimah tangguh, walaupun sedang hujan tetap bersemangat menuntut ilmu. Ini adalah muslimah-muslimah perindu surga. Kami berterima kasih kepada adik-adik KKN STIBA Makassar sekalian yang telah menyelenggarakan acara ini, karena dengan hadirnya adik-adik KKN di desa ini merupakan sebuah anugerah, dan ini adalah kesempatan yang tidak bisa disia-siakan. Setelah adik-adik KKN menyelesaikan masa KKN-nya di sini, insyaallah halakah Dirosa akan dilanjutkan oleh MWC Moncongloe,” tutur Ibu Hasmayani, sebagai perwakilan MWC moncongloe.

Reporter: Tim Humas Putri

Loading