Kategori: Kegiatan Mahasiswa

  • PK 3 Beri Arahan Peserta Muktamar III BEM STIBA Makassar

    PK 3 Beri Arahan Peserta Muktamar III BEM STIBA Makassar

    bemm

    Jelang pembukaan muktamar III BEM STIBA Makassar, Pembantu Ketua III STIBA Makassar Ustadz Muhammad Taufan Djafry, Lc., M.A. memberikan taujihat atau arahan kepada para peserta muktamar.

    Acara ini berlangsung di masjid Anas bin Malik pada hari Jumat 13 Muharram 1438 H (14 Oktober 2016 M) setelah shalat Ashar. Kegiatan ini diadakan sebagai acara pembuka sebelum dibukanya secara resmi  muktamar BEM III STIBA Makassar.

    Dalam arahannya, Ustadz Taufan mengajak para muktamirin untuk menjadikan setiap kegiatan adalah ibadah kepada Allah. Beliau juga menekankan akan pentingnya kebersamaan dalam berdakwah untuk bisa membagun umat dan terus bersyukur atas semua pemberian Allah dan menjauhi sifat mengeluh. Harapannya kelak STIBA bisa mencetak pejuang-pejuang tangguh yang bisa berkhidmah kepada umat. (Irwansyah).

  • BEM STIBA Makasar Pelopori Pelajar Kecamatan Masama Deklarasi Anti Narkoba

    BEM STIBA Makasar Pelopori Pelajar Kecamatan Masama Deklarasi Anti Narkoba

    nar1

    BEM STIBA Makasar Pelopori Pelajar Kecamatan Masama Deklarasi Anti NarkobaPelajar se-Kecamatan Masama Kab. Banggai Sulawesi Tengah mengadakan Sosialisasi & Deklarasi Anti Narkoba Pelajar. Bertempat di halaman Aliyah Padangon pada Sabtu, 1 Dzulhijah 1437 H/3 September 2016 M.

    Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama BEM STIBA Makassar dengan OSIS Aliyah Padangon dengan melibatkan PEMKAB Banggai, BNK Banggai, RAMIL 1308-06, POLSEK Masama, DPD Wahdah Islamiyah Banggai dan PERSIS Masama.

    Kegiatan yang bertajuk “Prestasi YES!!! Narkoba NO!!!” ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai, Danramil 1308-06, Kadis Sosial, dan KA Diklat Kab. Banggai, unsur FOKOPIMCAM, perwakilan Kades, siswa siswi setingkat SMP, SMA serta masyarakat hadir pada kegiatan ini.

    Dalam kegiatan ini, Bapak Wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo menyampaikan apresiasinya kepada pihak sekolah Madrasah Aliyah Al-ittihad Padangon dan STIBA Makassar atas perhatiannya kepada generasi bangsa terhadap bahaya Narkoba.

    Ia memberikan semangat kepada para siswa siswi agar menghindari Narkoba yang saat sekarang dinyatakan perang terhadap narkoba. Ia juga mengajak masyarakat agar ikut menyukseskan program pemerintah Banggai saat ini yaitu “PINASA” singkatan dari PIA NA ALA SAMPAH berarti kalau lihat sampah buanglah pada tempatnya.

    Di akhir sambutannya, ia menyampaikan bahwa Kota Luwuk dalam waktu dekat akan menjadi ibukota Sulawesi Timur setelah diresmikannya pemekaran daerah Sulawesi Timur oleh pemerintah pusat.

    Kegiatan ini menghadirkan 3 pemateri,
    1. Ust. Rizal Lagona (Pengurus DPD WI Kab. Banggai) sebagai pemateri hukum narkoba menurut pandangan Islam.
    2. Perwakilan Ka. Polsek Masama sebagai pemateri Hukum Narkoba menurut Undang Undang.
    3. Perwakilan dari BNK Banggai sebagai pemateri Dampak Penyalahgunaan Narkoba.

    Dalam penyampainnya, Ust. Rizal mengutip firman Allah Ta’ala dalam sural Al-Maidah : 90

    يأيها الذين آمنوا إنما الخمر والميسر واﻷنصاب واﻷزلام رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون.

    Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.”

    Ia mengangkat ayat ini karena dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan kita agar menjauhi perbuatan-perbuatan keji dan salah satunya adalah narkoba.

    Kegiatan ini menjadi menarik karena dirangkaikan dengan pembubuhan tanda tangan oleh pemerintah setempat dan deklarasi atau janji bersama siswa siswi untuk menjauhi Narkoba. (Farid/INFOKOM BEM)

    nar

  • Mahasiswa STIBA Makassar Utusan Sulsel Raih Juara III MTQ Nasional ke-26

    Mahasiswa STIBA Makassar Utusan Sulsel Raih Juara III MTQ Nasional ke-26

    TMPDOODLE1470712711678

    Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-26 berlangsung sejak tanggal 29 Juli di Islamic Centre NTB, Mataram. MTQ ke-26 diikuti oleh sedikitnya 1.200 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia. Ada tujuh cabang yang diperlombakan dalam MTQ kali ini, yaitu Tilawah Al Quran, Hifzh Al Quran, Tafsir Al Quran, Fahm Al Quran, Syarh Al Quran, Khath Al Quran dan Menulis Makalah Ilmiah Al Quran (M2IQ).

    Penutupan MTQ ke-26 diadakan pada tanggal 6 Agustus dan ditutup secara resmi oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dalam acara penutupan, sekaligus diumumkan nama-nama pemenang untuk seluruh cabang lomba.

    Pada cabang Tafsir Al Quran Golongan Tafsir Bahasa Arab, keluar sebagai pemenang ke-3 adalah Muhammad Amin Hasbar utusan Kafilah Sulawesi Selatan. Amin, pemuda kelahiran Parepare yang berhasil meraih total  nilai 182,500 saat ini tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum semester III.

    TMPDOODLE1470793070984
    TMPDOODLE1470793080857
  • DPD WI Makassar dan BEM STIBA Bekali Mahasiswa Kiat Jadi Murabbi

    DPD WI Makassar dan BEM STIBA Bekali Mahasiswa Kiat Jadi Murabbi

    WhatsApp-Image-20160515

    Makassar-DPD WI Makassar bekerjasama dengan Departemen Dakwah BEM STIBA Makassar mengadakan Diklat Murabbi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai Jumat-Sabtu, 6-7 Sya’ban 1437 H/13-14 Mei 2016 M. Diklat yang bertempat di Gedung Kampus STIBA Makassar ini diikuti oleh seluruh mahasiswa PMH 8.

    Kegiatan ini menghadirkan enam pemateri dengan materi yang berbeda-beda.

    Materi pertama “Seni Berinteraksi dengan Orang Lain & Dakwah Fardiyah” dibawakan oleh Ustadz Herman Hasyim.

    Materi kedua “Pengantar Tarbiyah dan Ahdaf Tarbiyah” oleh Ustadz Ismail Pandu.

    Materi ketiga “Kriteria dan Fungsi Murabbi” oleh Ustadz Ishak Subuh.

    Materi keempat “Ruhiyah dan Akhlak Seorang Murabbi” oleh Ustadz Darwis Abbas.

    Materi kelima “Manajemen Pengelolahan Halaqah” oleh Ustadz Hasmar Hasan.

    Materi keenam “Program Tarbiyah dan Indikator Keberhasilan Halaqah Tarbiyah” oleh Ustadz Hasmar Hasan

    Materi ketujuh “Amanah dan Tangggung Jawab Murabbi” oleh Ustadz Azwar AR. Room.

    Dalam materinya, Ustadz Herman Hasyim menyampaikan peran seorang murabbi adalah sebagai seorang ustadz kepada mutarabbinya, sebagai komandan terhadap pasukannya, sebagai orangtua terhadap anaknya, dan sebagai sahabat terhadap temannya. Hal itu disampaikan juga oleh semua pemateri saat mengisi materi.

    Abid Alfaruq ketua panitia mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan bagi mahasiswa PMH 8 untuk menjadi murabbi-murabbi yang baik dan lebih bijak dalam berdakwah kepada umat di Indonesia dan seluruh umat Islam. Ia berharap semoga kegiatan ini bisa memotivasi mahasiswa untuk menjadi murabbi-murabbi yang baik.

    Kamil Anggengan salah satu peserta mengapresiasi kegiatan ini karena PMH 8 akan segera turun ke medan dakwah maka diperlukan sebanyak mungkin bekal untuk menjadi dai yang bijak, sebagaimana disampaikan kepada Infokom. (Farid-Infokom BEM).

    WhatsApp-Image-20160515 (1)

  • Mahasiswa STIBA Adakan Rihlah dan Bakti Sosial

    Mahasiswa STIBA Adakan Rihlah dan Bakti Sosial

    rihlah2

    Bagi sebagian orang rekreasi merupakan kegiatan yang selalu ada dalam agenda rutin mereka, entah tahunan, bulanan atau bahkan pekanan. Rekreasi dilakukan untuk melepaskan kepenatan rutinitas sehari-hari dan me-refresh fikiran yang setiap harinya disibukkan dengan persoalan-persoalan yang banyak. Itulah di antara alasan yang melatarbelakangi rihlah mahasiswa STIBA Makassar yang dilakukan baru-baru ini. Kali ini para mahasiswa memilih lokasi di pantai Galesong Kab. Takalar, bermalam di masjid Al-Ikhlas Kalongkong Desa Bontosunggu Takalar mulai Jumat 28 Rajab 1437 H (6/5) sampai Sabtu dengan tagline rihlah  ” بالتعاون والدعوة نحيي اﻷمة ونعلي الهمة “.

    Rihlah kali ini lebih berkesan karena dirangkaikan dengan bakti sosial di sekitar pemukiman warga. “Para warga menyambut baik dan memberi apresiasi atas kegiatan yang kami lakukan, bahkan ada yang meminta mahasiswa STIBA tinggal di daerah tersebut,” ujar salah seorang panitia rihlah.

    Ahmad Satrianto, Ketua Panitia mengatakan dalam arahannya kepada peserta rihlah, “Rihlah kita kali ini adalah rihlah thalabul ilmi (penuntut ilmu) dan untuk tadabbur alam”. Ia berharap agar mahasiswa STIBA menjadikan momen ini sebagai sarana menunjukkan bahwa kita adalah penuntut ilmu syar’i yang berakhlak mulia dan siap terjun di masyarakat.

    Ruslan salah satu peserta rihlah mengatakan, “Kami sangat senang dan menikmati kegiatan ini karena saat itu sangat terasa ukhuwah dan kerjasama para ikhwah walaupun dengan persiapan yang seadanya tapi rihlah ini bisa berjalan lancar”. Hal yang sangat berkesan menurutnya adalah ketika mahasiswa silaturrahim ke rumah-rumah warga dan mereka disambut baik oleh warga sekitar, ujarnya kepada INFOKOM (DEDI / INFOKOM BEM).

    rihlah4

    rihlah3

  • BRTM STIBA Makassar Adakan Tabligh Akbar dan Pembukaan Daurah 10 hari Menghafal Al-Qur’an

    BRTM STIBA Makassar Adakan Tabligh Akbar dan Pembukaan Daurah 10 hari Menghafal Al-Qur’an

     

    IMG-20160101-WA0004

    Ratusan orang ikuti tabligh akbar dan pembukaan Daurah 10 Hari Menghafal Al-Qur’an, Rabu 03 Rabi’ul Akhir 1437 H/13 Januari 2016 M pukul 16.00 – 20.00 Wita di Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar.

    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh ketua STIBA Makassar, Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A. Juga menghadirkan Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc., M.H.I. Wakil Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah dan Sekretaris MUI Sulsel sebagai pemateri I dengan membawakan tema “Aku Mulai dengan Al-Qur’an”. Ustadz dr. Faisal Abdillah Shahib, Ketua Al-Qur’an Memorization Training dan pembina daurah 40 hari menghafal Al-Qur’an AMT sebagai pemateri II membawakan tema “Aku Bisa Menghafal Al-Qur’an “.

    Daurah ini diadakan untuk mengisi waktu libur mahasiswa STIBA Makassar, berlangsung sampai 13 Rabi’ul Akhir 1437 H/23 Januari 2016 M.

    Iqbal Pri Rachmayadi Ketua BEM STIBA Makassar TA 2015-2016 M mengatakan, “Kami sangat mendukung kegiatan yang diadakan BRTM, bahkan kami membantu mencari kerjasama dari pihak luar.”

    Dia menyarankan kegiatan seperti ini juga diadakan untuk masyarakat sekitar kampus, seperti anak-anak TPA didikan mahasiswa STIBA atau orangtuanya karena itu pernah jadi Proker BRTM. Semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar sampai selesai,” ujarnya kepada INFOKOM BEM. [Farid/ INFOKOM BEM ].

  • Taushiyah Qur’aniyah UKM Raudhatul Huffaazh

            rh

    UKM Raudhatul Huffaazh STIBA Makassar kembali melaksanakan salah satu program kerja mereka  yaitu Tausiyah Qur’aniyah. Tausiyah Qur’aniyah ini merupakan kali kedua  pada periode kepengurusan ini. Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi kembali seluruh peserta tahfizh yang berada dalam tanggung jawab UKM Raudhatul Huffaazh dalam menghafal Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai inspirasi, teman dan pedoman hidup.

    Kegiatan yang dihadiri oleh 341 orang dari mahasiswi STIBA Makassar serta para peserta Tahfizh Eksternal (luar kampus) berlangsung pada hari Ahad, 26 Muharram 1437 H /08 November 2015 M pukul 09.00-12.30 WITA di aula kampus putri STIBA Makassar, dengan tema “Ikhlaskan Niat, Kuatkan Tekad, Satukan Al-Qur’an dalam Jiwa-Jiwa Sang Huffaazh”. Tema ini diangkat karena Penghafal Al-Qur’an sangat membutuhkan dua unsur penting dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu niat yang ikhlas dan tekad yang kuat. Ketika seorang penghafal Al-Qur’an memiliki dua unsur ini maka segala rintangan yang dihadapi baik dalam menghafal Al-Qur’an dan maupun muraja’ah (mengulang hafalan) menjadi sangat mudah dan mampu terlewati” jelas Ketua UKM Raudhatul Huffaazh dalam sambutannya.

    Sebagai pemateri dipilih Ustadzah Pantarlina, S.Si.,S.Pd. –hafizhahallah. Beliau adalah alumni Universitas Negeri Makassar dan juga seorang penghafal Al-Qur’an. Beliau begitu semangat memotivasi para peserta karena sangat berpengalaman dalam bidang ini.  “Bagaimana kita mewujudkan kembali semangat yang telah dimiliki untuk kemudian lebih giat lagi berkecimpung bersama-sama dengan kitabullah, menguatkan mujahadah kita untuk lebih bertafakkur dengan ayat-ayat Allah dan Al-Qur’an ini adalah petunjuk jalan menempuh kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat”, ungkap Pengajar di SD Wihdatul Ummah ini.

    Alhamdulillah, materi tersebut memiliki pengaruh besar bagi para peserta, ini dibuktikan  dengan antusias mereka terhadap  materi dan pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, walaupun tidak dapat dijawab seluruhnya oleh pemateri karena waktu yang terbatas. Kegiatan ini diakhiri dengan persembahan syair oleh dua orang panitia dengan judul “Untukmu pelantun kalam langit” dilanjutkan dengan  memperkenalkan UKM Raudhatul Huffaazh kepada  seluruh peserta yang hadir.

    Dengan taufiq dari Allah kegiatan Tausiyah Qur’aniyah ini berjalan cukup lancar, kemudian berkat partisipasi 15 orang panitia dari pengurus UKM Raudhatul Huffaazh.

     

     

     

     

     

     

     

  • Donor Darah Mahasiswa STIBA, Terkumpul 80 Kantong Darah

    d1

    “Setetes Darah Anda, Berjuta Makna bagi Kami”, adalah tagline kegiatan donor darah BEM STIBA yang diadakan Sabtu pagi, 26 safar 2015/ 5 desember 2015 yang berlangsung di Masjid Anas bin Malik, Kampus STIBA Makassar. Masih menerusi event stiba berbagi, hari ini departemen sosial BEM STIBA Makassar bersama UTD PMI Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan donor darah yang sempat tertunda.

    Acara yang sedianya dijadwalkan pada pukul 08.00 Wita itupun diundur hingga pukul 10.00 Wita karena beberapa kendala. Meski demikian, antusias mahasiswa STIBA untuk mendonorkan darahnya melebihi perkiraan panitia. Dari 80 kantong darah yang disiapkan pihak UTD PMI, semuanya terpenuhi. Bahkan masih banyak peserta yang batal mendonorkan darahnya, itu belum termasuk peserta yang tertolak karena tidak memenuhi syarat sebagai pendonor darah karena berat badan tidak mencapai 47 kg atau Hb darah minimal 12,5.

    Sebagian peserta mengaku, donor darah ini adalah pengalaman yang pertama kali. Tegar (19 th), mahasiswa semester pertama ini mengaku motivasi ikut donor darah selain untuk berbagi juga agar bisa menaikkan berat badannya. Sementara Alansyah (17 th), juga mahasiswa semester pertama, ingin dirinya menjadi lebih sehat setelah donor darah. Ditemui beberapa hari setelah donor, Anshar (20 th) mahasiswa semester tiga mengatakan, sebagai pengalaman pertama awalnya agak takut juga, tapi ternyata biasa saja waktu diambil darahnya. Badan juga jadi lebih fit setelah donor, sehingga jika ada acara donor seperti ini lagi ia bersedia ikut lagi.

    Bpk. Kamarudin salah satu tim UTD PMI yang bertugas, mengapresiasi antusiasme mahasiswa STIBA yang terhitung tinggi pada kesempatan ini. Rata-rata pendonor pada event donor darah di kampus seperti ini diikuti 30-50 orang. Menyambung pernyataan Tegar, beliau mengatakan bahwa dengan donor darah yang rutin memang bisa menaikkan berat badan, karena donor darah berimplikasi pada metabolisme tubuh yang baik sehingga meningkatkan nafsu makan. Keuntungan menjadi donor darah lainnya adalah bisa mencegah gagal ginjal, membuat sirkulasi darah dalam tubuh jadi lebih baik, dan secara tidak langsung memeriksakan kesehatan karena setiap darah yang didonorkan akan dicek di laboratorium dan hasilnya akan disampaikan kepada pendonor. Dan yang paling utama, donor darah bisa membantu orang lain yang membutuhkan.

    Alhamdulillah kegiatan donor darah tersebut pun selesai pada pukul 14.30 Wita, menutup seluruh rangkaian kegiatan STIBA berbagi yang diadakan oleh Departemen Sosial BEM STIBA Makassar semester ini. Mudah-mudahan kegiatan berbagi seperti ini bisa diagendakan secara rutin, karena ternyata berbagi itu membahagiakan. (Habib – infokom BEM STIBA)

    d2

  • WARGA ANTUSIAS IKUTI KEGIATAN SUNAT MASSAL DAN DONOR DARAH STIBA

    donor

    Kegiatan Sunatan massal, donor darah, dan peduli anak yatim digelar oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (Stiba) Makassar di Gedung Akhwat Stiba Makassar.

    Kegiatan yang merupakan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stiba Makassarini mendapatkan antusias yang besar dari warga sekitar kampus universitas Stiba yang ingin mendonorkan darah dan mengantar anaknya sunat.

    “Ada tim kami yang juga mengajar mengaji di mesjid-mesjid, jadi di situ kami juga memberitahukan kalau akan diadakan sunatan massal, ada juga pamflet yang kita sebarkan. jadi peserta yang ikut sunatan massal mencapai hingga 120 orang,” terang Abdul Kahar, Ketua panitia Stiba berbagi, Minggu, (22/11/2015)

    Selain itu, kegiatan Stiba berbagi ini juga memberikan bantuan berupa pakaian dan kebutuhan belajar untuk salah satu panti asuhan yang ada di kelurahan Antang.

    “Di acara peduli anak yatim,kami memberikan bantukan ke panti asuhan cendekia, yang barusan terkena musibah kebakaran, jadi kami memberikan pakaian dan memulai gerakan satu buku dan satu pulpen untuk mereka pakai belajar,” ungkap pria yang juga ketua bidang sosial di BEM Stiba ini

    Sumber: http://keker.co.id/warga-antusias-ikuti-kegiatan-sunat-massal-dan-doroh-darah-stiba-2/

  • Depsos BEM Putri STIBA Makassar Adakan Bakti Sosial di  Moncongloe

     

    akhwat1

    Alhamdulillah, di penghujung 1436 H  tepatnya pada 27 Dzulhijjah 1436 /11 Oktober  2015 Departemen Sosial  Mahasiwi BEM Putri STIBA Makassar mengadakan acara Bakti Sosial yang berlokasi di Masjid Nurul Dinul Islam, Moncongloe Lappara. Keinginan yang besar untuk berbagi dengan sesama khususnya masyarakat sekitar mendorong panitia mengadakan kegiatan ini dengan mengusung tema “Nikmatnya Berbagi, Eratkan Silaturahim”

    Acara berlangsung sejak pukul 08.00-12.15. Para peserta berdatangan jauh lebih awal sebelum acara dimulai. Kegiatan yang berlokasi sekitar 1 Km dari kampus STIBA ini didahului dengan pemaparan dua materi di hadapan para peserta. Materi pertama membahas tentang Keutamaan Ilmu yang akan meninggikan derajat manusia di hadapan Allah. Sedangkan materi kedua menjelaskan  Keutamaan al-Qur’an sebagai pedoman hidup tiap muslim.

    Alhamdulillah, respon para peserta yang kebanyakan ibu-ibu ini dalam menerima materi sangat baik, bahkan beberapa peserta mampu menyimpulkan kembali materi yang telah dipaparkan saat diminta oleh moderator. Sebagai tindak lanjut dari materi yang telah dipaparkan, panitia membagi peserta dalam 11 halaqah (kelompok) pembelajaran al-Qur’an atau DIROSA (dirasah orang dewasa)  dengan harapan para peserta bisa terus belajar Islam dan khususnya Kitabullah.

    Kemudian acara ditutup dengan pembagian sembako kepada 119 peserta. Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara berlangsung tertib dan lancar. Antusias masyarakat dalam mengahadiri acara ini membuat panitia semakin bersemangat untuk mengadakan acara serupa di masa yang akan datang.  Terus berbagi nikmat ilmu dan nikmat rezki, insya Allah.

    akhawat2