Akhbar Terbaru

  • STIBA Makassar Lepas Mahasiswanya Melalui Kuliah Penutup, Bekal Ilmu dan Pesan Motivasi Diberikan

    STIBA Makassar Lepas Mahasiswanya Melalui Kuliah Penutup, Bekal Ilmu dan Pesan Motivasi Diberikan

    (STIBA.ac.id) Makassar – Kegiatan perkuliahan mahasiswa STIBA Makassar tahun 1444-1445 H/2023-2024 M resmi berakhir. Acara penutupan berlangsung pada Senin, 24 Dzulhijjah 1445 H (1 Juli 2024), bertempat di Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar dan juga disiarkan melalui STIBA TV bagi para mahasiswi dan orang tua mahasiswa.

    Acara tahunan ini mengumpulkan seluruh mahasiswa dari berbagai prodi serta menghadirkan civitas akademika STIBA Makassar. Ketua STIBA Makassar, Ustaz Ahmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D. beserta para wakilnya, turut memberikan sambutan.

    Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ustaz Rachmat bin Badani Tempo, Lc., M.A., membuka acara dengan memberikan arahan kepada calon mahasiswa yang telah menyelesaikan Program Persiapan Bahasa Arab untuk mendaftar kembali dan memilih prodi yang diinginkan. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu liburan untuk aktivitas yang bermanfaat dan pengembangan diri agar ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat.

    Sambutan dilanjutkan oleh Wakil Ketua Bidang Umum, Ustaz Musriwan Muslimin, Lc., M.H.I. dan Wakil Ketua Bidang Kerja Sama, Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I, M.Pd.I. Mereka mengingatkan mahasiswa untuk menunjukkan akhlak yang baik dan menyebar kebaikan di masyarakat selama liburan.

    Wakil Ketua Bidang Pusat Pembinaan Karakter 5M, Ustaz Taufan Jafri, Lc., M.H.I., menegaskan pentingnya menjaga akhlak dan pola pikir agar tidak terpengaruh oleh godaan dunia luar. Ia mendorong mahasiswa untuk selalu berkomunikasi dengan masyarakat dan terus menambah ilmu agar liburan menjadi berkah.

    Ketua STIBA Makassar, Ustaz Ahmad Hanafi menutup acara dengan mengingatkan pentingnya bersyukur atas ilmu yang telah diperoleh.

    Reporter: Alif Anugrah

  • 31% Anak Indonesia Terancam Stunting! Seminar STIBA Beber Solusi Menurut Islam dan Kesehatan

    31% Anak Indonesia Terancam Stunting! Seminar STIBA Beber Solusi Menurut Islam dan Kesehatan

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Stunting adalah salah satu tantangan kesehatan yang perlu kita pahami bersama. Stunting bukan sekadar masalah pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak signifikan pada perkembangan kognitif anak. Memahami stunting secara komprehensif memungkinkan kita berperan aktif dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

    Namun, kesadaran tentang pentingnya pengetahuan mengenai stunting masih rendah. Padahal, pengetahuan ini sangat vital dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Menyadari hal ini, PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) STIBA Makassar menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Stunting dalam Perspektif Islam dan Kesehatan” pada Sabtu, 30 Juni 2024. Acara yang digelar secara daring ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pemuda hingga ibu-ibu.

    “Sebanyak 31% anak di Indonesia menderita stunting, dan kita tahu agama Islam sangat memperhatikan kesehatan anak karena mereka adalah aset keluarga dan negara. Islam berperan dalam mencegah stunting, karena Islam membahas keseluruhan aspek kehidupan, bukan hanya ibadah. Dengan memahami stunting, kita mampu menyiapkan generasi Islam yang kelak menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar Ustaz Imran Yunus, Ketua PKM STIBA Makassar dalam sambutannya.

    Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber spesial. Narasumber pertama, dr. Rusdianto Joto, M.Kes., membawakan materi “Kenali dan Cegah Stunting.” Dalam sesinya, dr. Rusdianto membahas tuntas penyebab-penyebab stunting serta cara-cara dan tip mencegahnya, mulai dari calon ibu dan ayah sebelum pernikahan.

    “Kepintaran itu adalah bagaimana anak mencapai perkembangan yang sesuai dengan usianya, bagaimana dia berinteraksi dan aktif. Keterlibatan orang tua sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak,” ujarnya.

    Narasumber kedua, Ustaz Ridwan Hamidi, Lc., M.P.I., M.A., membawakan materi “Solusi Stunting dalam Perspektif Islam.” Ia mengatakan, “Keluarga itu adalah ma’waa (tempat berlindung), madrasah (tempat pembelajaran dan tarbiah), dan markaz (tempat pembinaan). Mempersiapkan rumah tangga sangat penting dan menjadi salah satu solusi permasalahan stunting. Sebuah keluarga harus memperhatikan pembinaan dan kesehatan anak agar bisa menciptakan generasi yang kuat iman dan fisik, karena keturunan yang berkualitas sangat berkaitan dengan pembinaan dan kesehatan.”

    Acara ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, memungkinkan peserta berinteraksi langsung dengan pemateri. Salah satu peserta menyampaikan, “Dari kegiatan ini, saya mengetahui bahwa pencegahan stunting dimulai dari calon ibu sebelum pernikahan, dengan persiapan pengetahuan mengenai kesehatan dan ilmu parenting. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan dikembangkan sehingga semakin banyak masyarakat mengerti dan peduli akan pentingnya masalah kesehatan dan parenting keluarga dalam menciptakan generasi yang berkualitas.”

    Reporter: Tim Media dan Pers Putri

  • STIBA Makassar Berbenah Menuju Institut, Siapkan Prodi Baru dan Alih Status

    STIBA Makassar Berbenah Menuju Institut, Siapkan Prodi Baru dan Alih Status

    (STIBA.ac.id) Makassar – STIBA Makassar hari ini menjadi tuan rumah kunjungan penting dari Tim Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua, yang dipimpin oleh Sekretaris Kopertais Wil. VIII Sulam Papua, Dr. Nur Taufiq, M.A., didampingi oleh Staf Kopertais dan Operator PD-Dikti Kopertais, Selasa (25/06/2024). Kunjungan ini dilaksanakan sebagai respons atas surat permohonan rekomendasi dari STIBA Makassar terkait pengajuan program studi baru.

    Pukul 10:30 Wita, bertempat di Ruang Rapat STIBA Makassar, dimulai asesmen verifikasi berkas pengajuan borang akreditasi program studi baru yang terdiri dari Program Studi S-2 Syariah/Perbandingan Mazhab dan Program Studi S-1 Manajemen Dakwah.

    Asesmen ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian data borang dengan fakta lapangan. Tim Kopertais melakukan pengecekan mendalam terkait kelengkapan berkas akademik, ketersediaan sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), serta kesiapan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

    Pada kesempatan tersebut, Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D., turut memaparkan berbagai persiapan untuk alih status STIBA Makassar dari Sekolah Tinggi menjadi Institut. Kepala Sekretariat, Ustaz Dr. Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I., sebagai Koordinator Tim Alih Status, menyampaikan bahwa proses penyusunan borang alih bentuk sedang berlangsung dengan baik.

    Asesmen ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari DPP Wahdah Islamiyah dan STIBA Makassar, di antaranya:

    – Ustaz Dr. Rahmat Abdul Rahman, Lc., M.A., Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah

    – Ustaz Dr. Iskandar Kato, M.Si., Ketua Bidang Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah

    – Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D., Ketua STIBA Makassar

    – Ustaz Rachmat bin Badani Tempo, Lc., M.A., Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

    – Ustaz Dr. Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I., Kepala Sekretariat

    Kunjungan ini juga memperkenalkan calon dosen tetap untuk masing-masing program studi baru yang diajukan.

    Berikut daftar calon dosen tetap:

    Prodi S-2 Syariah/Perbandingan Mazhab:

    1. Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D.

    2. Dr. Rahmat Abdul Rahman, Lc., M.A.

    3. Dr. Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I.

    4. Dr. Asri Muhammad Soleh, Lc., M.A.

    5. Dr. Akrama Hatta, Lc., M.H.I.

    Prodi S-1 Manajemen Dakwah:

    1. Dr. Irwan Fitri Aco, Lc., M.Sos.

    2. Ridwan Hambali, Lc., M.Sos.

    3. Sayyid Tashdyq, Lc., M.A.

    4. Taufiq Pelu, Lc., M.Sos.

    5. Muhammad Amir, Lc., M.Sos.

    6. Hijrayanti Sari, S.Sos., M.I.Kom.

    7. Fauziah Ramdani, S.Sos., M.Si.

    Kunjungan ini menandai langkah penting dalam perkembangan akademik STIBA Makassar, dengan harapan dapat segera memperoleh akreditasi untuk program studi baru dan bertransformasi menjadi institut yang lebih kompetitif.

  • STIBA Makassar Sembelih  31 Sapi dan 17 Kambing, Wujud Kepedulian dan Semangat Berbagi di Hari Raya

    STIBA Makassar Sembelih  31 Sapi dan 17 Kambing, Wujud Kepedulian dan Semangat Berbagi di Hari Raya

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Dalam rangka merayakan Iduladha 1445 H, STIBA Makassar melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dengan semangat kebersamaan. Sebanyak 31 ekor sapi dan 17 ekor kambing disembelih di lingkungan kampus pada Sabtu, 10 Dzulhijjah 1445 H (17 Juni 2024 M).

    Kegiatan ini dimulai sejak pagi hari, setelah pelaksanaan Salat Iduladha yang dipusatkan di Lapangan Uhud STIBA Makassar. Panitia telah menyiapkan segala kebutuhan untuk kelancaran proses penyembelihan, termasuk peralatan, tenaga ahli, dan tempat yang bersih.

    Ketua Panitia Pelaksana Kurban, Ustaz Sirajuddin, S.Pd.I., S.H., M.H., menyampaikan bahwa tahun ini jumlah hewan kurban yang disembelih mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, berkat partisipasi dan dukungan dari para pekurban, kami dapat menyembelih 31 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian dan semangat berbagi yang tinggi dari seluruh pekurban,” ujar Ustaz Sirajuddin.

    Seluruh panitia terlibat menjalankan tugasnya dengan penuh kekompakan. Proses penyembelihan dilakukan oleh tim yang sudah berpengalaman untuk memastikan bahwa prosesnya sesuai dengan kaidah syariat dan hewan kurban diperlakukan dengan baik.

    Setelah penyembelihan selesai, daging kurban dibagi-bagikan kepada yang berhak menerima, termasuk masyarakat sekitar, mahasiswa, dan staf serta dosen STIBA Makassar yang tidak berkurban tahun ini.

    Salat Iduladha Keluarga Besar Wahdah Islamiyah Dipusatkan di STIBA Makassar

    Keluarga besar Wahdah Islamiyah kembali menggelar Salat Iduladha 1445 H di Lapangan Uhud STIBA Makassar. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 10 Dzulhijjah 1445 H (29 Juni 2024 M) ini dihadiri oleh ribuan jemaah yang datang dari berbagai wilayah di Makassar dan sekitarnya.

    Sejak dini hari, jemaah sudah mulai berdatangan ke Lapangan Uhud STIBA Makassar. Panitia telah menyiapkan segala kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan salat, termasuk parkir yang memadai dan area yang luas untuk menampung seluruh jemaah.

    Salat Iduladha dimulai pada pukul 07.00 Wita dan dipimpin oleh imam Muhammad Ghazali Akbar serta khatib Ustaz Salahuddin Guntung, Lc., M.A., Ph.D. yang juga merupakan dosen STIBA Makassar. Dalam khotbahnya, beliau mengingatkan pentingnya meneladani keteguhan iman Nabi Ibrahim alaihisalam dan ketaatan Nabi Ismail alaihisalam dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.

  • Ikhtibar Jama’i: Uji Hafalan Al-Qur’an Memupuk Kedekatan Mahasiswi dengan Kalam Ilahi

    Ikhtibar Jama’i: Uji Hafalan Al-Qur’an Memupuk Kedekatan Mahasiswi dengan Kalam Ilahi

    (STIBA.ac.id) Makassar – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Raudhatul Huffazh Putri, khususnya Divisi Murajaah, mengadakan Ikhtibar Jama’i pada tanggal 16 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswi STIBA Makassar dan diselenggarakan di Aula ‘Aisyah dengan tema “دامي على قراءة القرأن ترفع درجتك في الجنة” yang bermakna “Teruslah Bersama Al-Qur’an, maka Kedudukanmu di Surga akan Ditinggikan”.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hafalan mahasiswi yang telah disetorkan selama satu semester, meminimalisir nilai remedial pada mata kuliah Al-Qur’an, meningkatkan kedekatan mahasiswi dengan Al-Qur’an, dan memantapkan hafalan yang telah dicapai selama satu semester.

    Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Ustazah Sri Reski Wahyuni Nur, S.H., M.H., yang mewakili Ustazah Armida, Lc., selaku Wakil Kepala Pusat Pembinaan Al-Qur’an dan Pengembangan Bahasa Arab yang berhalangan hadir.

    Ikhtibar Jama’i adalah salah satu agenda rutin setiap akhir semester yang menjadi sarana untuk mengevaluasi hafalan mahasiswi yang disetorkan setiap hari di halakah Tahfizh Yaumi. Tahfizh Yaumi adalah kegiatan rutin yang diikuti oleh mahasiswi untuk menambah, memurajaah, dan menyetorkan hafalan Al-Qur’an mereka. Para mahasiswi memulai hari mereka dengan bermulazamah dengan Al-Qur’an setiap Subuh di halakah Tahfizh Yaumi sebelum melakukan aktivitas lainnya. Merupakan nikmat yang besar, kalian semua adalah pemenang karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya,’” ucap Ustazah dalam sambutannya.

    Acara dilanjutkan dengan beberapa arahan terkait aturan-aturan yang harus dipatuhi selama Ikhtibar Jama’i berlangsung. “Harapan kami ke depannya adalah agar para mahasiswi tetap konsisten dalam muraja’ah setiap hari dan bukan hanya saat Ikhtibar Jama’i saja,” ucap Sabrina Miftahul Jannah selaku ketua panitia.

    Para peserta pun menjalani Ikhtibar Jama’i dengan penuh antusias dan kecemasan. “Walaupun sudah beberapa kali mengikuti ikhtibar, entah kenapa tetap saja terasa mendebarkan. Mengingat hafalan yang belum dimurajaah dengan baik, saya takut tidak bisa menjawab soal yang diberikan,” ujar salah seorang peserta.

    Reporter: Tim Humas UKM Jurnalistik Putri STIBA Makassar

  • Aksi Peduli Masjid: BRTM STIBA Makassar Bersih-Bersih Bersama Masyarakat

    Aksi Peduli Masjid: BRTM STIBA Makassar Bersih-Bersih Bersama Masyarakat

    (STIBA.ac.id) Makassar — Unit Kegiatan Khusus Biro Rumah Tangga Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar menggelar aksi peduli masjid bertajuk “BRTM Bersih Bersama Masyarakat” dengan tema “Peduli Masjid, Peduli Sesama”. Aksi ini berlangsung pada Sabtu (15/06/2024) di Masjid Yusuf Patompo, Perumahan Golden Hill. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masjid, serta membangun rasa peduli terhadap sesama muslim.

    Kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus dan kader (rijalul masjid) UKK BRTM Anas bin Malik, pengurus masjid, dan masyarakat sekitar Masjid Yusuf Patompo.

    Aksi dimulai dengan briefing untuk seluruh partisipan, dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih masjid. Tak hanya itu, momen keakraban dan kebersamaan pun terjalin erat saat menyantap hidangan bersama di sesi penutupan.

    Seorang warga sekitar Masjid Yusuf Patompo mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini terus digalakkan. Ia juga berharap kegiatan pengabdian masyarakat seperti pengajaran al-Qur’an untuk orang tua dapat diadakan.

    Reporter: Muhammad Idil Fitri

  • Tarbiah Gabungan STIBA Makassar: Persiapkan Generasi Pencinta Allah dan Rasul Melalui Keluarga dan Dakwah

    Tarbiah Gabungan STIBA Makassar: Persiapkan Generasi Pencinta Allah dan Rasul Melalui Keluarga dan Dakwah

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Pusat Pembinaan Karakter 5M dan Kepesantrenan STIBA Makassar menyelenggarakan Tarbiah Gabungan marhalah Ta’rifiyah dan Takwiniyah pada Jumat-Sabtu, 14-15 Juni 2024. Kegiatan yang mengusung tema “Reuni di Surga Bersama Keluarga” (Marhalah Ta’rifiyah) dan “Isu-Isu Pokok di Jalan Dakwah” (Marhalah Takwiniyah) ini berlangsung di Aula Aisyah dan wajib dihadiri oleh mahasiswi yang berada pada marhalah tersebut.

    Tarbiyah gabungan yang sering disingkat “targab”, dibuka dengan sambutan oleh Wakil Kepala Bagian Pembinaan Karakter, Kepesantrenan dan Keasramaan, Ustazah Dewi Indriani, Lc., S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia mengimbau para peserta untuk menghargai waktu dengan menghadiri majelis tepat waktu. Ia juga menyampaikan harapannya, “Berharap ada kerja sama dari kita semua untuk mewujudkan generasi yang mencintai Allah dan mencintai Rasul-Nya.”

    Ustazah Syamsiah Nur, Lc., S.Pd.I., M.Pd., pemateri untuk marhalah Ta’rifiyah, menekankan pentingnya keluarga dalam dakwah. “Seorang dai tidak pantas jika telah menjalankan visi misinya kemudian lupa meng-ishlah (memperbaiki) keluarganya,” ucapnya.

    Sementara itu, Ustazah Armida Lc., pemateri untuk marhalah Takwiniyah, menyampaikan materi tentang isu-isu pokok di jalan dakwah dengan menggunakan buku “قضايا أساسية على طريق الدعوة”. Ia juga menambahkan beberapa kisah perjuangan para sahabat dalam berdakwah dan mengingatkan para peserta bahwa dalam setiap perjalanan dakwah akan ada rintangannya.

    Acara ditutup dengan lomba antarhalakah tarbiah dan pembagian doorprize bagi pemenang. Antusiasme para peserta terlihat jelas dalam mengikuti lomba ini, menunjukkan terbentuknya kerja sama dan ukhuwah islamiyah antarteman sehalakah.

    Reporter: Tim Humas UKM Jurnalistik Putri STIBA Makassar

  • P2B STIBA Gelar Pelatihan Penerjemahan Kitab, Tingkatkan Kualitas Bahasa Arab Mahasiswa

    P2B STIBA Gelar Pelatihan Penerjemahan Kitab, Tingkatkan Kualitas Bahasa Arab Mahasiswa

    (STIBA.ac.id) Makassar – P2B STIBA Makassar kembali menyelenggarakan Pelatihan Penerjemahan Kitab setelah vakum selama beberapa tahun. Kegiatan terakhir kali diadakan pada tahun 2019.

    P2B di bawah pimpinan Andi Muh Arash terus berupaya meningkatkan kualitas bahasa Arab mahasiswa melalui berbagai macam usaha, salah satunya melalui kegiatan pelatihan ini yang dilaksanakan di Lantai 4 Rektorat STIBA (15/06/2024).

    Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WITA dan diawali dengan sambutan dari Uztaz Muhammad Ihsan Dahri, S.H., M.H. selaku Pembina P2B yang sekaligus membuka jalannya kegiatan.

    Daurah dengan tema “Menjadi Penerjemah di Jalan Dakwah” ini dihadiri oleh para mahasiswa dari semester 6-8 dengan penuh antusias dan perhatian untuk meraih ilmu yang bermanfaat dan dapat diamalkan di medan dakwah kelak.

    Ustaz Dr. Muh. Ihsan Zainuddin, Lc., M.Si., selaku pemateri pada daurah kali ini memulai materi dengan pertanyaan kepada hadirin, “Mengapa kita mesti menerjemahkan?” Ia menjelaskan bahwa penerjemahan adalah senjata penakluk Islam dan menerjemahkan adalah ilmu yang urgen.

    “Peradaban tidak akan maju tanpa adanya ilmu. Dan berbicara tentang ilmu pasti berkaitan dengan sumbernya, dan pasti berkaitan dengan bahasa asing yang perlu diterjemahkan,” ujarnya.

    Para mahasiswa yang telah mengikuti daurah ini diharapkan mampu mengamalkan apa yang telah dipelajari, yaitu cara menerjemahkan kitab dengan baik dan benar.

    “Kami harap kepada peserta yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan kali ini agar ke depannya ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih kepada umat kelak,” ujar M. Adam selaku ketua panitia kegiatan.

    Reporter: Ihsan Hidayatullah

  • Kajian Keilmuan: Terhubung Tapi Terisolasi, Dampak Media Sosial bagi Kesehatan Mental

    Kajian Keilmuan: Terhubung Tapi Terisolasi, Dampak Media Sosial bagi Kesehatan Mental

    (STIBA.ac.id) Makassar — Departemen Sosial Dema STIBA Makassar sukses menyelenggarakan kajian bertajuk “Terhubung Tapi Terisolasi, Dampak Media Sosial bagi Kesehatan Mental” pada Jumat, 07 Dzulhijjah 1445 H (14 Juni 2024 M). Acara ini bertujuan untuk membekali dan mengedukasi mahasiswa tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental serta pentingnya bijak dalam menggunakannya.

    Pelatihan ini merupakan salah satu program dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Dema STIBA Makassar dan diikuti oleh seluruh mahasiswa STIBA Makassar.

    Acara yang berlangsung di Masjid Anas bin Malik ini menghadirkan keynote speaker dan pemateri utama. Keynote speaker adalah Ketua Senat STIBA Makassar, Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. sedangkan materi inti dibawakan oleh Ustaz Ihwan Wahid Minu, S.Si., M.E.

    Dalam penyampaian keynote speaker, Ustaz Yusran Anshar membahas perbedaan teknologi masa lalu dan sekarang. Ia menggambarkan bagaimana dahulu untuk mengetahui kabar keluarga harus saling mengirim surat yang memerlukan waktu lama, atau menunggu program berita di stasiun TV untuk mendapatkan informasi terbaru. Kini, dengan kemajuan teknologi, informasi dapat diterima hanya dalam hitungan detik.

    Acara dilanjutkan dengan materi inti berjudul “Dampak Media Sosial bagi Kesehatan Mental” yang disampaikan oleh Ustaz Ihwan Wahid. Ia memaparkan perkembangan media sosial dari masa ke masa dan memberikan solusi untuk meningkatkan kesadaran dalam diri agar bijak menggunakan media sosial dan tidak berlebihan.

    Acara berlangsung dengan khidmat dan interaktif, dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta dan pemateri. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Ustaz Ihwan Wahid Minu sebagai pemateri, yang diserahkan oleh Ketua Dema STIBA Makassar, Alfhabean Mahdani.

    Reporter: Muh. Rezky Alfahrezy L.

  • HMJ PBA STIBA Siap Sambut Mahasiswa Baru Prodi PBA

    HMJ PBA STIBA Siap Sambut Mahasiswa Baru Prodi PBA

    (STIBA.ac.id) Makassar – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ PBA) STIBA Makassar yang kini dikenal sebagai Itlah, berhasil mengadakan kegiatan Jilsah Akhowiyah, sebuah forum berbagi pengalaman untuk mahasiswa Program Persiapan Bahasa STIBA Makassar.

    Acara ini mengusung tema “لماذا تعليم اللغة العربية؟” atau “Kenapa Mesti PBA?” dan berlangsung pada Kamis, 6 Dzuhijjah 1445 H (13 Juni 2024) di Masjid Anas bin Malik, Lantai 2.

    Jilsah Akhowiyah merupakan bagian dari program kerja Divisi Humas HMJ PBA STIBA Makassar, dengan tujuan memperkenalkan Prodi PBA (Pendidikan Bahasa Arab) kepada mahasiswa Program Persiapan Bahasa yang akan menghadapi ujian akhir kelulusan dan berhak mendaftar program sarjana di STIBA Makassar. Kegiatan ini menghadirkan pengurus HMJ PBA dari semester 2 dan 4 untuk berbagi pengalaman mereka.

    Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Divisi Humas HMJ PBA, Muh. Fajri Sabaruddin. “Kegiatan ini kami buat agar Antum semua bisa mendengarkan pengalaman dari mahasiswa PBA itu sendiri selama beberapa tahun menambah ilmu di prodi ini, sehingga Antum tidak bimbang lagi memilih prodi ini atau prodi yang lain,” ujarnya.

    Selanjutnya, Ketua Umum HMJ PBA, didampingi Wakil Ketua Umum, menyapa seluruh mahasiswa Program Persiapan Bahasa (PB) dan menjelaskan beberapa alasan untuk bergabung dengan PBA. Mahasiswa PB diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, yang dijawab dengan antusias oleh para pengurus HMJ PBA.

    “Banyak yang berminat dengan PBA, namun tidak semua bisa bergabung. Silakan Antum bersaing secara sehat memperebutkan kursi-kursi PBA, dan HMJ menunggu kedatangan Antum,” ujar Irwansyah Syam menutup penyampaiannya.

    Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa PB dan pengurus HMJ PBA STIBA Makassar.

    Reporter: Alif Anugrah