(STIBA.ac.id) Makassar –   Al-Quran lebih butuh kepada hadis daripada hadis kepada al-Quran. Hal tersebut dijelaskan Ustazah Armida Abdurrahman, Lc. dalam pembukaan kegiatan “Daurah 7 Hari Menghafal Kitab Al-Jami’”. Alasannya, karena hadis menjelaskan apa yang ada di dalam Al-Qur’an, sedang tidak sebaliknya. Ia kemudian mengutip keutamaan bagi penghafal hadis, Rasulullah bersabda,

“Barang siapa yg menghafal 40 hadis dan mengambil manfaat darinya, Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat sebagai seorang ahli fikih dan alim.”

Daurah yang kembali dilaksanakan UKM Asrama Putri STIBA Makassar tersebut mengangkat tema “استمرارية الدعوة بإحياء السنة النبوية” (Melanjutkan Estafet Dakwah Rasulullah dengan Menghidupkan Sunah Nabi). Kegiatannya akan berlangsung selama tujuh hari, dimulai pada tanggal 7-13 Jumadil akhir 1443 H/ 10-16 Januari 2022 M. Kegiatan daurah ini diikuti sebanyak 200 peserta secara hybrid. 150 peserta dari mahasiswi STIBA Makassar, sementara dari muslimah umum sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan secara daring.

Panitia menghadirkan Ustaz Bahtiar Bahri, Lc. sebagai pemateri dalam pembukaan. Dalam materinya, ia menyampaikan bahwa manusia yang paling bahagia dan akan mendapat syafaat di akhirat kelak adalah yang bersemangat menghafal dan menyampaikan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kegiatan ini dibimbing langsung oleh alumni S1 dan S2 Fakultas Hadis Universitas Islam Madinah, Ustaz Rahmat Badani, Lc., M.A. Pada hari pertama daurah, Ustaz Rahmat mengingatkan para peserta bahwa siapa saja yang berusaha menghafal hadis, mereka akan masuk ke dalam golongan ulama hadis sekaligus juga masuk dalam golongan penjaga Al-Qur’an.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjelaskan pengertian dan pentingnya ilmu dirayah dan riwayah bagi seorang ahli hadis, menghafal dan memahami hadis-hadis Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, dan menjadikan hidup bersama sunah Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam. (Tim Humas Putri)

Loading

Tinggalkan Balasan