(STIBA.ac.id) Makassar –  Ikatan Alumni STIBA Makassar menyelenggarakan webinar bertajuk “Tantangan dan Peluang Menjadi Penyuluh Agama di Masa Kini” pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Webinar ini diikuti secara daring oleh para alumni STIBA Makassar yang telah tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Webinar ini dibuka oleh Ketua Prodi Perbandingan Mazhab STIBA Makassar, Ustaz Irsyad Rafi, Lc., M.H., dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dewan Pembina Ikatan Alumni STIBA Makassar, Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I.

Dalam sambutannya, Ustaz Ahmad Syaripudin menyampaikan bahwa jurusan hukum, termasuk Perbandingan Mazhab, menjadi salah satu jurusan yang paling banyak dibutuhkan dalam seleksi CPNS.

“Empat jurusan yang paling banyak dibutuhkan pada formasi CPNS di antaranya adalah jurusan hukum atau Perbandingan Mazhab,” ujar Ustaz Ahmad.

Ia juga menekankan pentingnya keimanan dan ketakwaan sebagai standar kelulusan di semua perguruan tinggi.

“Iman dan takwa harus menjadi bekal utama bagi setiap lulusan perguruan tinggi,” tegasnya.

Pemateri pertama dalam webinar ini adalah Munawir Kadir, S.H., M.H., penghulu ahli pertama di Kantor Urusan Agama Kota Palopo. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam keadaan darurat hukum.

“Indonesia dikatakan darurat hukum, ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Bina Kantor Urusan Agama dan Keluarga Sakinah Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Bapak Zainal Mustamin, yang menyatakan bahwa kebutuhan terhadap jabatan fungsional penghulu secara nasional itu mencapai 16.263 orang, sementara penghulu yang tersedia saat ini hanya berjumlah 9.054 orang,” ujarnya.

Ia juga mengajak lulusan Perbandingan Mazhab untuk memanfaatkan peluang menjadi penyuluh agama untuk mengisi kekosongan jabatan penghulu di Indonesia.

Pemateri kedua dalam webinar ini adalah Firman, S.Sos. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan peluang lulusan Perbandingan Mazhab untuk mengikuti seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Prodi Perbandingan Mazhab ini sangat berpeluang untuk mengikuti tes CPNS atau tes P3K karena tes CPNS itu kualifikasi pendidikannya S-1 keagamaan,” pungkasnya.

Webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara kedua pemateri dengan peserta.

Reporter: Muh. Akbar

Loading