(STIBA.ac.id) Makassar – Salah satu rangkaian Wisuda IV STIBA Makassar adalah Ramah Tamah. Kegiatan tersebut juga digelar secara hybrid. Selain senat, dosen, dan pengelola, ramah tamah ini juga diikuti oleh wisudawan dan wisudawati beserta orang tua atau wali mereka.
Ketua STIBA Makassar yang menyampaikan sambutan dalam acara ramah tamah tersebut mengungkapkan harapannya kepada para wisudawan dan wisudawati. Ia mengatakan bahwa para alumni adalah anak-anak ideologis STIBA Makassar, dan merekalah yang kelak diharapkan menjadi pewaris-pewarisnya.
“Insyaallah, STIBA Makassar akan diwariskan kepada anak-anak ideologis kami di masa-masa yang akan datang,” ujar Ustaz Ahmad Hanafi kepada sebagian kecil peserta yang hadir di Gedung Aisyah dan sebagian besarnya hadir melalui ruang Zoom maupun Kanal Youtube STIBA TV, Sabtu (11/09/2021).
Amirullah, S.H. mewakili alumni tahun 2020 menyampaikan pesan dan kesannya. Ia menceritakan berbagai tantangan yang harus dilaluinya selama di STIBA.
Perwakilian Alumni 2020 Amirullah, S.H.
“Alhamdulillah di kampus inilah kami ditarbiah, kami dididik, kami dibimbing, dan kami terus belajar sampai akhirnya atas taufik dari Allah Azza wa Jalla, kami dapat memahami bahasa Arab dan ilmu agama dengan baik,” tutur Amirullah menahan rasa haru.
Mewakili angkatannya, ia juga menyampaikan
ungkapan terima kasih serta permohonan maaf kepada para dosen dan pengelola.
Sementara alumni tahun 2021 diwakili oleh Aksan Gazali, S.H. menyampaikan pesan dan kesan senada dengan apa yang disampaikan oleh alumni sebelumnya.
Perwakilan Alumni 2021 Aksan Gazali, S.H.
“Hari ini adalah awal dari
perjuangan yang sesungguhnya. Ada sebuah amanah besar yang tersandar pada
nama-nama kita bersama. Amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat
kelak. Amanah ini adalah amanah umat yang kita genggam,” katanya.
Selain perwakilan alumni dari dua angkatan, dalam ramah tamah tersebut juga ada pesan dan kesan dari perwakilan orang tua atau wali wisudawan dan wisudawati.
(STIBA.ac.id) Makassar – Walikota Makassar turut menyampaikan sambutan pada momen Wisuda IV STIBA Makassar, Sabtu (11/09/2021). Dalam video sambutan yang dikirimkan ke panitia, Walikota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto menyampaikan apresiasi dan pesan-pesan khusus kepada para wisudawan dan wisudawati.
“Kepada civitas academica STIBA
Makassar, selamat dan terima kasih telah melahirkan kader-kader terbaik, para
ustaz muda kita, para ilmuwan muda yang menambah kualitas kota yang kita cintai
ini, Kota Makassar,” ujar Walikota dalam video sambutannya yang ditonton
seluruh peserta yang hadir di Gedung Aisyah maupun di ruang Zoom dan Kanal
Youtube STIBA TV.
“Gelar saja tidak cukup,” kata Dani.
Gelar itu harus punya ilmu, dan ilmu saja pun tidak cukup. Ilmu harus punya
akhlak. Dan akhlak saja pun tidak cukup, karena seorang alumni harus meyakinkan
dan mendapatkan kepercayaan orang. Karena itu, menurut walikota Makassar
tersebut, ilmu, iman, dan akhlak menjadi bagian untuk membangun kepercayaan
masyarakat.
“Kunci di masyarakat adalah
kepercayaan. Boleh banyak orang pintar, tapi berapa banyak orang pintar yang
dipercaya oleh masyarakat? Boleh banyak orang yang gelarnya tidak tinggi, tapi
dipercaya sebagai orang berilmu. Maka itulah pertarungan sesungguhnya untuk
seluruh wisudawan dan wisudawati yang insyaallah sebentar lagi terjun di
masyarakat,” tambahnya lagi.
Di akhir sambutannya, Dani Pomanto
mengajak seluruh wisudawan dan wisudawati untuk terus mengawal Kota Makassar
menjadi kota yang selalu berada di jalan yang lurus dan mendapatkan berkah dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebanyak 482 alumni STIBA mengikuti Wisuda IV STIBA Makassar. Jumlah ini merupakan gabungan alumni dua angkatan, yaitu alumni 2020 dan alumni 2021.
Selain dihadiri oleh Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah Dr. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin beserta jajarannya, acara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Makassar Azwar Rasmin dan Wakil Kopertais Wil. VIII Sulawesi-Maluku-Papua Dr. Hamzah Harun al-Rasyid, M.A.
(STIBA.ac.id) Makassar – Wakil Koordinator Kopertais Wilayah VIII Dr. K.H. Hamzah Harun al-Rasyid, Lc., M.A. menyampaikan orasi ilmiah dalam Wisuda IV STIBA Makassar, Sabtu (11/09/2021). Tema yang dibawakan oleh Wakil MUI Sulsel tersebut adalah “Kearifan Lokal Ulama Bugis Makassar dan Tantangan Dakwah Masa Depan”.
Kiai Hamzah Harun al-Rasyid mengatakan, antara Islam dan kearifan lokal pada suatu masyarakat tidak bisa dipisahkan, melainkan keduanya merupakan bagian yang saling mendukung. Islam sebagai agama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk semua umat manusia telah memainkan peranannya dalam mengisi kehidupan manusia di muka bumi ini.
Wakor Kopertasi Wilayah VIII Dr. Hamzah Harun al-Rasyid, M.A.
Kehadiran Islam di tengah-tengah
masyarakat yang sudah memiliki budaya tersendiri ternyata membuat Islam dengan
budaya setempat mengalami akulturasi. Pada akhirnya, tata pelaksanaan ajaran
Islam sangat beragam. Kendati demikian, Kiai Hamzah mengatakan bahwa Al-Qur’an
dan sunah sebagai sumber hukum Islam tetap menjadi ujung tombak dalam satu
masyarakat muslim.
Meskipun memberikan banyak dampak
positif, kearifan lokal terkadang juga menyimpang dari ajaran Islam. Dalam
kearifan lokal yang berbungkus adat istiadat tidak sedikit tradisi atau adat
istiadat yang mayoritas dianut oleh masyarakat Bugis-Makassar sangat jauh dari
nilai-nilai murni Al-Qur’an dan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Karena itu, masyarakat perlu
dijauhkan dari kebiasaan-kebiasaan nenek moyang terdahulu yang bertentangan
dengan ajaran Islam. Hal tersebut sebagaimana difirmankan oleh Allah Subhanahu
wa Ta’ala dalam Al-Qur’an,
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Baqarah: 180)
Menurut Kiai Hamzah, ayat tersebut
menjelaskan kepada kita tentang orang-orang yang lebih patuh kepada ajaran dan
perintah nenek moyangnya dari pada syariat yang diwahyukan oleh Allah dalam
Alquran.
Dalam suku Bugis-Makassar, dikenal banyak
prinsip dan nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Mereka
juga mengenal beberapa simbol falsafah yang biasanya dijadikan oleh masyarakat
Bugis-Makassar sebagai motivasi dalam mengarungi kehidupannya. Simbol-simbol tersebut
antara lain adalah ininnawa, sitinaja,
siri na pacce, sipaka inge, sipaka tahu, sipakalebbi, dan taro ada taro gau.
“Simbol-simbol ini sangat sesuai
dengan ajaran yang kita anut yaitu ajaran Islam,” ujar Kiai Hamzah di hadapan
peserta Wisuda IV yang digelar secara hibrid.
Di penutup sambutannya, ia menyimpulkan
tiga hal yang dibutuhkan seorang sarjana. Pertama, ilmu yang mumpuni, kedua akhlakul
karimah, dan ketiga adalah pengabdian.
Wakor Kopertasi Wilayah VIII
termasuk salah seorang penguji dalam sidang skripsi mahasiswa yang saat ini mengikuti prosesi wisuda. Terkait skripsi
mahasiswa yang diujinya, Kiai Hamzah mengatakan bahwa topik kajiannya berbeda
dengan mahasiswa-mahasiswa di PT yang pernah ia uji.
“Topik-topik skripsinya ter-update.
Mampu keluar dari arus mainstream dan pembahasannya itu aktual,”
katanya.
“Karena itu,” lanjutnya, “ke depan
kita tidak boleh membiarkan STIBA tetap dalam bentuk sekolah tinggi, tapi kita
dorong dan bagaimana ia bisa bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi institut.
Dan di saatnya nanti kita akan mendorong menjadi universitas.”
Ungkapannya tersebut bukan tanpa
alasan. Ia melihat dari sisi finansial, sisi kualitas dosen, dan sisi minat
masyarakat untuk memasukkan anaknya di sekolah ini semakin hari semakin
dirasakan. Menurutnya itu adalah salah satu syarat pokok yang mesti dimiliki oleh sekolah tinggi yang ingin
melakukan transformasi.
“Karena itu saya selaku wakil
koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi-Maluku-Papua mengapresiasi dan
sangat berterima kasih atas segala upaya yang dilakukan oleh seluruh civitas
akademika STIBA Makassar yang telah mampu mengantarkan anak-anak kita menjadi
alumni-alumni yang berkualitas,” pungkasnya.
(STIBA.ac.id) Makassar – Wisuda IV Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dibuka secara resmi oleh Ketua Senat STIBA Makassar Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. Wisuda kali ini merupakan yang pertama kalinya diadakan secara hybrid, sebagian besar mengikuti secara daring dan beberapa hadir di lokasi acara, Gedung Aisyah Kampus Putri STIBA Makassar.
Ketua Panitia Ustaz Saifullah Anshar, Lc., M.H.I.
Ketua Panitia Wisuda IV Ustaz Saifullah Anshar, Lc., M.H.I. melaporkan jumlah peserta wisuda sebanyak 482 orang. Dengan rincian wisudawan alumni tahun 2020 berjumlah 290 orang, terdiri dari 153 putra dan 137 putri. Sedangkan untuk alumni tahun 2021, terdiri dari 192 orang, yaitu 92 putra dan 100 putri.
Ketua STIBA, Ustaz Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D. menyampaikan permohonan maaf kepada peserta wisuda yang mengikuti secara daring.
“Musyawarah penentuan pelaksanaan
wisuda secara hibrid ini dilaksanakan berkali-kali, bukan keputusan tiba-tiba.
Di awal diusulkan diadakan virtual saja, tapi dengan berbagai pertimbangan maka
dilaksanakan secara hibrid. Maka sekali lagi mohon maaf, ini momentum
bersejarah bagi Antum dan Antunna, tapi kita harus menyesuaikan dengan keadaan
yang ada. Semoga ada hikmahnya,” ujar Ustaz Ahmad.
Ia juga mengatakan bahwa wisuda ini
bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi titik awal bagi para wisudawan dan
wisudawati mentasbihkan dirinya sebagai seorang Sarjana Hukum Islam Program Perbandingan
Mazhab.
Di tengah situasi pandemi, STIBA tetap melakukan pembelajaran secara penuh walaupun masih banyak kekurangan, apalagi STIBA adalah sekolah tinggi yang membina mahasiswanya dengan diasramakan yang pembinaannya bukan hanya di ruang kelas saja. Maka Ustaz Ahmad berharap dalam waktu dekat STIBA bisa melakukan pembelajaran secara langsung dengan tatap muka.
Ketua STIBA Makassar Ustaz Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D.
Ustaz Ahmad juga mengatakan, STIBA
harus berkembang secara baik untuk mewujudkan visi 1453 H, yaitu menjadi salah
satu dari sepuluh besar institusi pendidikan Islam terbaik yang berbasis
ahlussunnah wal jama’ah di nusantara.
Demi mewujudkan visi ini, STIBA berkomitmen untuk menambah program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Arab, Hukum Ekonomi Syariah dan Ilmu Hadis.
“Insya Allah dengan tekad yang kuat
dan kerja sama yang kita bangun, mudah-mudahan cita-cita besar ini dapat kita
wujudkan pada tahun 1453 H/2030 M”, kata ustaz Ahmad.
Terakhir, ustaz Ahmad mengajak seluruh civitas STIBA Makassar untuk bersyukur kepada Allah atas ‘inayah dan pertolongan Allah. Kemudian berterima kasih kepada seluruh pihak tanpa terkecuali yang telah membantu proses pendidikan di STIBA Makassar.
(STIBA.ac.id) Makassar – Salah satu maksud dari pendirian Kampus Sekolah
Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar adalah melahirkan
calon-calon kader ulama. Sejak didirikan tahun 1998, STIBA Makassar telah
melahirkan ribuan alumni. Saat ini, tidak sedikit di antara mereka yang telah
mencapai gelar master dan doktor. Dan sebagaian besar dari alumni tersebut
telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, melaksanakan tugas dakwah,
mengajar, dan mencerdaskan umat dan bangsa.
“Kita sejak beberapa tahun lalu
ingin ada satu program yang bisa mempercepat lahirnya kader-kader ulama
tersebut. Kendati sebetulnya semua alumni STIBA adalah calon-calon ulama, tapi kita
ingin ada program yang lebih fokus kepada pembentukan calon-calon ulama itu,”
kata Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah K.H. Muhammad Zaitun Rasmin saat
menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran Program Kaderisasi Ulama (PKU)
STIBA Makassar, Senin (06/09/2021).
Setelah melewati berbagai musyawarah
dan diskusi beberapa waktu lalu, di tahun ini pimpinan Wahdah Islamiyah beserta
pimpinan STIBA telah sepakat dan bertekad agar program kaderisasi atau
pendidikan kader ulama segera diluncurkan.
“Alhamdulillah hari ini niat,
harapan, dan cita-cita itu akan kita mulai insyaallah. Paling tidak secara
resmi hari ini kita akan luncurkan program tersebut,” ujar Ustaz Zaitun di
hadapan dua ribuan peserta yang hadir secara daring melalui ruang Zoom dan
Kanal Youtube STIBA TV.
Kedudukan ulama dalam Islam sangat
tinggi dan urgen. Para ulama adalah sosok yang terpenting setelah para anbiya
dan rusul karena mereka adalah pewaris-pewaris
para nabi para rasul. Sedangkan para nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham,
tetapi mereka mewariskan ilmu.
Ustaz Zaitun juga mengatakan bahwa ulama bukan sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Tapi untuk melahirkannya butuh proses panjang dan tidak mudah.
Standar menjadi ulama menurut Al-Qur’an
dan sunah adalah mereka yang mendalam ilmunya dan takut pada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Kedalaman ilmu ditandai
dengan dua hal, yaitu pemahaman yang benar dan hafalan yang banyak.
Sementara tanda-tanda dari khasyatullah (rasa takut kepada Allah) itu di antaranya adalah dengan mengamalkan dalam kehidupan sehari-harinya apa yang sudah dipelajari, tidak gampang berfatwa, dan turut merasakan tanggung jawab perjuangan umat.
“Jadi ini yang ingin kita wujudkan, ulama dengan kriteria seperti itu. Makanya di STIBA sekarang ini kita buatkan program takhassus yang kita sebut dengan Program Kaderisasi Ulama (PKU),” tutur Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI tersebut.
PKU telah menerima sepuluh mahasiswa
baru untuk angkatan pertama. Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. yang
sekarang ini menjabat sebagai Ketua Senat STIBA Makassar mendapat amanah sebagai
ketua PKU.
(STIBA.ac.id) Makassar – Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru STIBA Makassar mengadakan Orientasi Mahasiswa Baru, Ahad-Jumat (30/8 – 4/9/2021). Kendati hanya berlangsung secara daring, orientasi ini diharapkan mampu memperkenalkan selayang pandang tentang STIBA Makassar. Di samping itu juga bisa menanamkan kepada para mahasiswa baru bagaimana kelak beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sekitarnya.
Selain itu, OMB STIBA Makassar juga
mengajarkan nilai-nilai penting yang dapat dijadikan bekal oleh para mahasiswa
dalam menjalankan kegiatan perkuliahan.
Acara Pembukaan Daurah Orientasi
Mahasiswa Baru STIBA Makassar T.A. 1443-1444 H/2021-2022 M berjalan dengan
lancar. Para peserta mengikuti dengan antusias segala rangkaian Pembukaan OMB.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua STIBA Makassar.
Dalam tausiahnya saat membuka OMB,
Ustaz Ahmad menyatakan harapannya agar mahasiswa baru dapat mengikuti rangkaian
OMB dengan baik.
“Besar harapan kami, Antum
dan Antunna semua, anak-anakku sekalian dapat memaksimalkan kurang lebih
sepekan. Ikuti semua agendanya mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali
sampai seterusnya, itu diatur agendanya meskipun dilakukan semua secara
virtual,” ujar ketua STIBA Makassar.
Daurah OMB tahun ini diikuti oleh 664 orang mahasiswa
baru, terdiri dari 327 mahasiswa dan 337 mahasiswi.
(STIBA.ac.id) Makassar –
STIBA Makassar kembali mengawali Tahun Ajaran baru 1442—1443 H/2021—2022
M dengan Kuliah Perdana, Senin (06/09/2021). Kegiatan yang berlangsung daring
ini dikuti seluruh mahasiswa, dosen, dan pengelola.
Kuliah Perdana bukan sekadar acara simbolis, atau sebatas rutinitas
di setiap awal semester, tapi menunjukkan bahwa civitas academica STIBA masih
memiliki semangat yang kuat, tekad yang besar untuk bersama-sama berjibaku
berada di saf-saf terdepan. Dalam kaitannya dengan perjuangan tersebut, maka mahasiswa dituntut meningkatkan kapasitas
keilmuan yang menjadi tuntutan syariat agama. Hal ini disampaikan oleh Ketua
STIBA Makassar Ustaz Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D. saat memberikan sambutan
dalam kegiatan tersebut.
Mudir
kembali mengingatkan dua ribuan peserta yang memenuhi ruang Zoom dan Kanal
Youtube STIBA TV akan visi STIBA Makassar. Visi besar itu adalah “Menjadi 10 Besar Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab di Indonesia yang berbasis Ahlussunnah wal Jamaah pada tahun 1453 H.”
“Seharusnya ini ada di depan mata kita, dan salah satru
perwujudan visi misi tersebut adalah peningkatan kualitas perkuliahan,
peningkatan akademik, wajah-wajah yang bersemangat untuk mengikuti kegiatan
kuliah perdana. Hari ini kita telah menabuh genderang untuk melanjutkan
cita-cita kita setelah menyelesaikan liburan akhir semester,” tutur Ustaz Ahmad.
Tampil memberikan sambutan kedua, Ketua Senat STIBA Makassar
Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. menjelaskan makna liburan. Dalam
Islam pada hakikatnya ketika kita berbicara tentang liburan, maka bukan dalam
artian off secara total tanpa aktivitas. Libur dalam Islam pada
hakikatnya adalah berpindah dari satu amal ke amalan lainnya.
“Sebagai seorang manusia biasa, kita punya kecenderungan
untuk jenuh dan bosan terhadap suatu amalan yang kita geluti setiap saat. Oleh
karena itu, dalam ibadah yang paling mulia pun, ibadah salat, disyariatkan
adanya istirahat dari salat. Salat saja yang merupakan ibadah paling utama, ada
waktu-waktu yang dilarang kita untuk salat,” jelas ketua Dewan Syariah Wahdah
Islamiyah tersebut.
Di antara hikmahnya kata Ustaz Yusran adalah untuk beralih
ke amalan lainnya dan menghindarkan kita dari kejenuhan.
“Dan ketika kita ingin melakukan
salat, timbul lagi rasa rindu dan semangat yang baru untuk melaksanakan ibadah
salat tersebut,” ujar Ustaz Yusran.
Hal yang sama juga terjadi dalam tradisi
menuntut ilmu.
Ketua Program Kaderisasi Ulama (PKU)
yang hari itu turut diluncurkan memberikan pesan khusus kepada para mahasiswa
PKU.
“Ini adalah amanah yang besar, maka
manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Antum adalah qudwah bagi
adik-adik Antum. Jadilah teladan yang terbaik. Semoga Allah memberkahi jalan
Antum,” pungkasnya.
Kuliah Perdana kali ini menghadirkan
K.H. M. Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D.
sebagai narasumber. Tema yang dibawakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini adalah “Eksistensi
Keilmuan Islam dalam Menghadapi Tantangan Dakwah di Masa Pandemi Covid-19”.
Kuliah Perdana juga dirangkaikan
dengan peluncuran Program Kaderisasi Ulama (PKU) STIBA Makassar oleh Ustaz K.H.
Dr. Muh. Zaitun Rasmin, Lc, M.A. (Ketua Umum Wahdah Islamiyah).
(STIBA.ac.id) Banggai Laut – Anas Mujahidillah, mahasiswa STIBA Makassar semester tujuh kembali menorehkan prestasi dalam bidang Al-Qur’an. Kali ini ia meraih juara 1 Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021 pada golongan Hifzhil Qur’an kategori 30 juz. Sebelumnya, Anas telah dua kali menjuarai Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan dua kali STQ tingkat provinsi dengan kategori yang sama.
Kegiatan STQ adalah perlombaan yang
melombakan sebagian cabang MTQ. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27-30 Agustus
2021 secara daring. Hanya tim official dan juri saja yang hadir di Kabupaten
Banggai Laut selaku tuan rumah. Peserta tampil secara daring dari kota masing-masing.
Adapun beberapa cabang yang
dilombakan adalah tilawah, tahfizhul qur’an, dan hadis. Dalam babak
final, Anas berhasil meraih posisi tertinggi dengan jumlah nilai 92,25
mengungguli finalis lain.
Para pemenang STQ Tingkat Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2021 ini kemudian akan mengikuti pembekalan dan training
center yang diadakan oleh LPTQ Provinsi Sulawesi Tengah, untuk selanjutnya
diproyeksikan menjadi kafilah Provinsi Sulawesi Tengah dalam STQ Nasional 2021
di Ternate Maluku Utara.
(STIBA.ac.id) Makassar – Menulis adalah hal yang sangat penting bagi manusia. Dengan menulis, ilmu pengetahuan dapat disebarluaskan dan manfaatnya dirasakan hingga saat ini. Pentingnya menulis dalam Islam, Allah bahkan sampai bersumpah dengan pena dan tulisan dalam al-Qur’an surah al-Qalam. Allah berfirman,
نۤ ۚوَالْقَلَمِ
وَمَا يَسْطُرُوْنَ
“Nun. Demi pena dan apa yang
mereka tuliskan”.
Melihat hal ini, UKM Pers Mahasiswa STIBA Makassar mengadakan Kelas Menulis Berita dan Artikel dengan tema “Mencetak Jurnalis Muslim yang Profesional”. Kegiatan ini dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan, setiap Sabtu.
Dilakukan secara daring melalui
aplikasi Zoom, kegiatan ini menghadirkan Alif Sappewali S.Ksi. (Pimpinan
Redaksi Rakyatku.com) dan Irfan Abdul
Ghani (wartawan VIVA.co.id) sebagai pemateri kelas menulis berita. Adapun untuk
kelas menulis artikel disampaikan oleh seorang penulis muda yaitu Asdar Nor.
Sebanyak 30 peserta yang mendaftar
dalam kegiatan ini. Meskipun tidak semua peserta aktif, diharapkan kegiatan ini
dapat mengembangkan skill menulis mahasiswa STIBA Makassar dan dapat mencetak
jurnalis muslim yang profesional.
“Kami harap dengan ini (para)
peserta bisa turut andil mengambil peran menjadi mujahid-mujahid pena dalam
perang zaman ini, perang pemikiran,” harap Dandi Saputra, Ketua Pers Mahasiswa
STIBA Makassar, saat pertemuan terakhir kegiatan ini.
Kegiatan ini pun direkam dan diunggah
di Kanal Youtube Pers STIBA Makassar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh peserta
yang berhalangan hadir ataupun untuk keperluan mengulang pelajaran.
Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu HTC z dowolnej sieci na całym świecie za pomocą kodu. Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu Sony Ericsson z każdej sieci za pomocą kodu. Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu Sony z każdej sieci za pomocą kodu. Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu HTC zakupionego w sieci Orange Polska za pomocą kodu.
Nordicbet – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa.
Jest to poniekąd utrudnienie dla polskich graczy, którzy zmuszeni są na samodzielne tłumaczenie tych treści.
Należy być pewnym że nikt wcześniej nie próbował wpisywać kodów.
Betsson – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa.
Powyższe oznacza, że uczestniczenie w zakładach wzajemnych organizowanych w sieci Internet przez podmioty nie posiadające odpowiednich zezwoleń jest nielegalne.
“Jesteśmy przeciwko wojnie” Wicemistrz Polski w koszykówce Enea Zastal BC Zielona Góra poinformował, że zawiesza uczestnictwo w rozgrywkach rosyjskiej Ligi VTB z powodu agresji Rosji na Ukrainę.
O aktualnościach dostępnych na stronie będziesz za to mógł poczytać w języku… rosyjskim. Usługa odblokowania każdego telefonu marki Samsung , który został zakupiony w sieci Orange Polska . www.parimatch-bet.pl Kursy na automaty są jednymi z najgorszych, takich jak Skrill i Neteller. Naszym głównym rynkiem są Niemcy, które są zdecydowanie najbardziej wygodnymi i bezpiecznymi opcjami płatności.
Megapari W Swojej Ofercie Ma Zakłady
Polscy gracze mają spore doświadczenia w hazardzie online i jeszcze większe oczekiwania względem operatorów kasyn, zatem Parimatch wie gdzie należy zwrócić nieco większą uwagę. Parimatch to bukmacher i operator gier kasyna online, który rozpoczął swoją historię już w 1996 roku. Po ponad 15 latach funkcjonowania na rynku, ta mała z początku firma bukmacherska przekształciła się w międzynarodową sieć złożoną z ponad 400 oddziałów. Biura Parimatch można znaleźć w Rosji, na Białorusi, w Mołdawii i Gruzji. Obecnie gracze przy wyborze płatności w walucie PLN mają dwie, bardzo podstawowe opcje – płatności kartami Visa bądź Mastercard, lub tradycyjny przelew bankowy. Nie, nie jest to najbardziej innowacyjne podejście do sposobów obrotem pieniędzmi w obecnych, bardzo rozwiniętych pod tym względem czasów.
Graczy – obywateli polskich, którzy uczestniczyli w nielegalnych grach hazardowych urządzanych przez zagraniczne firmy hazardowe na terytorium RP. Mrgreen – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. Offsidebet – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. 24hbet – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. Winamax – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa.
Zapadły Kolejne Wyroki Za Udział W Nielegalnych Grach Hazardowych
Piotra Firleja w Lubartowie zorganizowało 14 marca bieżącego roku kolejną już edycję Międzyszkolnego Konkursu Poezji Anglojęzycznej “Everything is poetry…”. Konkurs propaguje literaturę anglojęzyczną, rozwija wrażliwość artystyczną uczniów oraz biegłość w posługiwaniu się językiem obcym. To kasyno jak jedno z niewielu daje mi możliwość radości z gry. Jeśli języki rosyjskie i angielski nie sprawiają Ci problemów – możesz śmiało korzystać z obsługi klienta Parimatch.
Parimatch oferuje szereg innych metod płatności, jednak żadna z nich nie jest kompatybilna ze znanymi na polskim rynku rozwiązaniami.
Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu Sony Ericsson z każdej sieci za pomocą kodu.
888sport – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa.
Konkurs propaguje literaturę anglojęzyczną, rozwija wrażliwość artystyczną uczniów oraz biegłość w posługiwaniu się językiem obcym.
Kolejne postępowania będą podejmowane w pierwszej kolejności wobec osób uzyskujących najwyższe wygrane z nielegalnych gier i kontynuujących proceder.
Sąd Rejonowy w Pabianicach wymierzył karę grzywny w wysokości 12 tys.
Najwyżej sklasyfikowany na 11 miejscu w światowym rankingu Polak, aktualny Mistrz Polski świetnie czuje się na swoich wodach, znakomicie zna jachty i broni tytułu mistrzowskiego. Sąd Rejonowy w Częstochowie orzekł karę grzywny dla mieszkańca Częstochowy za uczestnictwo w nielegalnych zagranicznych zakładach wzajemnych. Przy wymierzaniu wysokości kary, sąd uwzględnił dochody sprawcy, jego warunki osobiste, stan majątkowy jak i możliwości zarobkowe. Powyższe oznacza, że uczestniczenie w zakładach wzajemnych organizowanych w sieci Internet przez podmioty nie posiadające odpowiednich zezwoleń jest nielegalne. Za uczestnictwo w nielegalnych zakładach bukmacherskich grożą wysokie kary. Podmioty, które uzyskały zezwolenie Ministra Finansów na urządzanie i prowadzenie działalności w zakresie zakładów wzajemnych przez sieć Internet.
Komunikat Dla Uczestników Gier Hazardowych W Sieci
Obecnie czwarty sternik świata już trzykrotnie wygrywał regaty Pucharu Świata w Polsce, znakomicie zna łódki TOM 28 na których rozegrane zostaną regaty Szczecin Match Race i ma za sobą bardzo udany ubiegły sezon. Druga rozstawiona estońska załoga ze sternikiem Matim Seppem postara się pokrzyżować jego plany. Jednak ten doświadczony zespół, aktualnie skalsyfikowany na 10. Miejscu na świecie, nie wspomina zbyt dobrze szczecińskich akwenów. Już kilkukrotnie zjawiali się tutaj w roli faworytów, ale jeszcze nigdy nie udało im się stanąć na najwyższym stopniu podium. Ta sztuka natomiast udała się już trzykrotnie Patrykowi Zbroi i jego szczecińskiej załodze YKP Szczecin.
Energa Basket Liga: Stal Pokonała Zastal Ostrowianie O Krok Od Tytułu
W najbliższy weekend w Szczecinie na wodach Jeziora Dąbie rozegrane zostaną Otwarte Mistrzostwa Polski w match racingu zaliczane do Pucharu Świata i będące częścią kultowego cyklu World Match Racing Tour. Reprezentacja Polski po 52 latach przerwy ponownie zagra na mistrzostwach świata. Zachęcamy do zapoznania się z ofertą Biura Podróży Ecco Travel, które przygotowało ofertę na wyjazd do Chin. Kolejne postępowania będą podejmowane w pierwszej kolejności wobec osób uzyskujących najwyższe wygrane z nielegalnych gier i kontynuujących proceder. W środę 6 marca uczniowie klas gimnazjalnych IIIb oraz IIId brali udział w wycieczce do Warszawy. Pierwszym punktem programu było zwiedzanie siedziby TVP, gdzie mogliśmy poznać techniki i sekrety pracy kamerzystów, ludzi odpowiedzialnych za produkcję telewizyjną, światło i dźwięk.
Sharepoint Online Developer
Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu SonyEricsson z sieci Orange Polska za pomocą kodu. Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu Motorola nowej generacji za pomocą kodu. Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu LG za pomocą kodu. Zdjęcie simlocka z każdego modelu telefonu Motorola starszej generacji za pomocą kodu. O grach hazardowych urządzanie gier hazardowych przez internet, z wyjątkiem zakładów wzajemnych, na które udzielono zezwolenia.
Parimatch: Opinie I Recenzja
Kara ma nie tylko stanowić dla sprawcy czynu dolegliwą konsekwencję udziału w nielegalnej grze losowej lub zakładzie wzajemnym, ale także zniechęcić go od popełniania podobnych czynów w przyszłości. Dolegliwość ta jest tym większa, że w razie osiągnięcia korzyści majątkowej sąd orzeka dodatkowo środek karny w postaci przepadku korzyści z wygranej. Ponadto sąd może orzec podanie wyroku do publicznej wiadomości.
Proste Kroki Do Zdjęcia Simlocka
Doxxbet – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. Gamebookers – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. 188bet – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. Nordicbet – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa. Betfred – Spółka dostosowała się do przepisów polskiego prawa.