Penulis: admin

  • “Ngaji Literasi” Bangkitkan Minat Baca Mahasiswa, Teladani Ulama Masa Lalu

    “Ngaji Literasi” Bangkitkan Minat Baca Mahasiswa, Teladani Ulama Masa Lalu

    (STIBA.ac.id) Makassar –   Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keilmuan dan Penalaran STIBA Makassar mengambil langkah penting dalam menghadapi tantangan minat baca rendah di kalangan mahasiswa dengan menyelenggarakan kegiatan Ngaji Literasi dengan tema Hari Gini Males Baca? Yang Benar Aja. Rugi Dong. Acara ini menampilkan Ustaz Ihwan Wahid Minu, S.Pd.I., M.E., sebagai narasumber utama.

    Menurut informasi dari Kominfo, minat baca masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan, dengan hanya 0,001% yang menunjukkan minat membaca. Data dari UNESCO juga menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca.

    Namun, terdapat peningkatan signifikan dalam minat baca di Indonesia pada tahun 2022, seperti yang diungkapkan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui hasil PISA 2022.

    Rendahnya minat baca merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan, terutama ketika mahasiswa yang seharusnya menjadi penerang masyarakat, juga terkena dampak kurangnya minat baca. Pengurus UKM Keilmuan dan Penalaran STIBA Makassar merasa perlu untuk mengatasi masalah ini dengan tindakan preventif.

    Acara “Ngaji Literasi” menjadi langkah konkret untuk menanggulangi masalah ini. Narasumber acara menyampaikan bahwa literasi merupakan jalan para akademisi Islam di masa lalu.

    “Literasi adalah jalan para akademisi Islam pada zaman lalu, bahkan salah seorang ulama kontemporer bernama Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menulis kurang lebih 596 buku,” ujar Ustaz Ihwan.

    Lebih lanjut, ia memberikan saran agar pembaca pemula memulai dari buku-buku ringan menuju yang lebih berat.

    Setelah acara, beberapa peserta memberikan testimoni positif. Aderian, mahasiswa semester 4 Perbandingan Mazhab STIBA Makassar, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan informasi penting tentang literasi dan memberikan motivasi untuk membaca lebih banyak.

    Irfan Maulana, mahasiswa Persiapan Bahasa STIBA Makassar, juga mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan secara berkelanjutan.

    “Sangat respek terhadap kegiatan seperti ini, dan kami berharap agar kegiatan dibuat tidak monoton, harus ada kegiatan yang berkesinambungan,” tutur dia, Jumat (08/03/2024).

    Jurdan Kandani, Bendahara Umum UKM Kesehatan STIBA Makassar, merasa kagum dengan kegiatan ini dan menyatakan bahwa meningkatnya literasi akan memperkaya kosakata dan pengetahuan, yang sangat dibutuhkan ketika berinteraksi dengan masyarakat.

    Kegiatan “Ngaji Literasi” berhasil diselenggarakan dengan sukses hingga akhir acara. Hal ini menunjukkan keseriusan pengurus UKM Keilmuan dan Penalaran STIBA Makassar dalam mengentaskan minat baca yang rendah di kalangan mahasiswa.

    Reporter: Nur Imanullah Aminuddin

  • Irwansyah Syam Terpilih Sebagai Ketua Umum Pertama HMJ PBA STIBA Makassar, Ini Pesan Pembina

    Irwansyah Syam Terpilih Sebagai Ketua Umum Pertama HMJ PBA STIBA Makassar, Ini Pesan Pembina

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ PBA) STIBA Makassar menggelar Musyawarah Besar (Mubes) perdana pada Jumat (08/03/2024, di kampus mereka.

    HMJ PBA STIBA Makassar sebagai organisasi baru, bertujuan sebagai wadah untuk pengembangan mahasiswa dalam bidang pendidikan Bahasa Arab.

    Mubes ini dihadiri oleh calon pengurus HMJ PBA STIBA Makassar serta delegasi dari Dema Hardi yang bertugas sebagai pengawas. Fokus utama dari musyawarah ini adalah membahas landasan organisasi, termasuk Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO).

    Pembina HMJ PBA STIBA Makassar, Ustaz Abdullah Hamid Nazhim S.T.,Lc., turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan sambutan. Ia mengungkapkan pentingnya pengalaman berorganisasi sebagai modal penting sebelum terjun ke dunia pekerjaan atau dakwah.

    “Pengalaman berorganisasi adalah bekal yang sangat penting sebelum terjun dalam pekerjaan maupun dakwah, sebab orang yang berpengalaman organisasi itu ‘gercep’ dan tahu betul apa yang harus dilakukan. Semua orang bisa berilmu tapi tidak semua orang bisa mudah berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.

    Ustaz Abdullah juga menekankan pentingnya keterbukaan bagi dai dan pengajar, serta menambahkan bahwa seorang dai tidak mungkin menjadi orang yang introvert.

    Sekretaris Prodi PBA tersebut memberikan pesan agar program-program yang dijalankan fokus pada disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab.

    Pada akhir acara, dilakukan pemilihan Ketua Umum oleh Pembina HMJ PBA. Tiga kandidat ketua umum diwawancarai secara langsung.

    Selamat kepada Irwansyah Syam atas terpilihnya sebagai Ketua Umum pertama HMJ PBA STIBA Makassar untuk periode 1445-1446 H/2024-2025 M.

    Acara ditutup dengan agenda foto bersama para pengurus organisasi sebagai penanda suksesnya acara bertema “نسترجع عزة الإسلام بممارسة اللغة العربية” ini.

    Reporter: Muh. Fathona Sibali

  • Ketua STIBA Makassar Bahas Serius Urgensi Bahasa Arab dalam Perkembangan Dunia Islam

    Ketua STIBA Makassar Bahas Serius Urgensi Bahasa Arab dalam Perkembangan Dunia Islam

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Bagian Pengembangan dan Pengawasan Bahasa (P2B) STIBA Makassar menggelar acara pembahasan mengenai urgensi bahasa Arab dalam perkembangan Islam, terutama dalam konteks dunia pendidikan.

    Perhatian terhadap penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi di lingkungan kampus menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan acara ini, mengingat adanya kecenderungan hilangnya eksistensi kepedulian sebagian mahasiswa STIBA Makassar terhadap bahasa tersebut.

    Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru STIBA Makassar Sudah Dibuka, Panitia Spill Syarat-Syaratnya: Berani Baca?

    Ketua P2B, Andi Muh Aras H., menyatakan bahwa kajian dengan tema bahasa Arab ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari.

    Acara ini dihadiri oleh Pembina P2B, Ustaz Surahman Yalu Yatie, Lc., dan diisi dengan pidato dari Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D.

    “Bahasa Arab bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan bagian integral dari agama Islam,” tegas Ketua STIBA Makassar dalam sesi pengarahannya kepada mahasiswa yang menghadiri kegiatan tersebut pada Kamis malam, 26 Syakban 1445 H (07/03/2024).

    Ustaz Akhmad juga mengungkapkan bahwa salah satu strategi halus musuh-musuh Islam adalah dengan menjauhkan umat Muslim dari penggunaan bahasa Arab.

    “Bahkan, orang Arab sendiri terkadang mengabaikan penggunaan bahasa Arab yang baik (fushah),” tambahnya.

    Lebih lanjut, Ustaz Akhmad menekankan bahwa kemajuan pendidikan Islam di Indonesia tidak akan tercapai jika para pengajar tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam bahasa Arab.

    Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta.

    Reporter: Muh. Fathona Sibali

  • Antusias Berkontribusi dan Berbagi Pengalaman di Lokasi, Ini Komitmen dan Harapan Mahasiswa KKN STIBA Makassar

    Antusias Berkontribusi dan Berbagi Pengalaman di Lokasi, Ini Komitmen dan Harapan Mahasiswa KKN STIBA Makassar

    (STIBA.ac.id) Maros – Sebanyak 297 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar meramaikan Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Para mahasiswa tersebut yang terdiri dari 95 mahasiswa dan 202 mahasiswi, saat ini telah tersebar di tujuh desa dan satu kelurahan. Total, terdapat 24 posko yang dibentuk, dengan 8 posko untuk ikhwan dan 16 posko untuk akhwat.

    Dimas Fajar Ramadhan, Koordinator Kecamatan (Korcam) KKN, menyatakan komitmennya untuk memastikan kegiatan KKN berjalan lancar. “Sejak awal, kami berupaya mencanangkan beberapa kegiatan di tempat KKN dengan berkonsultasi bersama penduduk setempat dan pemerintah setempat, termasuk DPC Wahdah Islamiyah Tanralili dan Pak Camat Tanralili,” ujarnya.

    Ramadhan menambahkan bahwa dengan KKN yang bertepatan dengan bulan Ramadan, kegiatan seperti ceramah tarawih, imam tarawih, taklim menjelang berbuka, dan pengajaran Al-Qur’an menjadi program unggulan.

    “Seluruh kegiatan yang kami programkan ini akan bersinergi dengan desa-desa melalui koordinator desa (kordes) dan program yang disusun di setiap desa,” ujarnya.

    Sementara itu, Muh. Akbar, Sekretaris Korcam, menyampaikan kegembiraannya atas sambutan hangat dari pemerintah setempat. “Alhamdulillah senang dengan sambutan hangat pemerintah, baik camat maupun pemerintah desa,” ungkap Akbar.

    Akbar juga menyatakan harapannya dalam mengikuti kegiatan KKN ini.

    “Alhamdulillah bisa menghabiskan masa muda dengan banyak pengalaman menarik dan bermanfaat di kampung orang melalui Agenda KKN. Semoga dengan Agenda KKN kami akan belajar untuk lebih mendewasakan diri dengan tidak putus asa, tidak mudah menyerah, dan tidak menjadi beban bagi orang lain,” ujar mahasiswa yang baru saja meraih juara pertama dalam lomba dakwah digital nasional yang digelar IKADI Depok.

    Beberapa peserta KKN juga mengekspresikan harapan dan semangat mereka. Andi Nanda Annisa yang ditempatkan di Desa Damai Posko III berharap agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam berkhidmat untuk umat.

    “Semoga kami bisa menaburkan benih-benih keindahan Islam kepada masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an sebagai kalamullah,” ujarnya.

    Fadhila Maghfira yang berposko di Desa Damai Posko II menyatakan bahwa pengalaman dalam KKN akan sangat berharga bagi mereka. “Dengan pengalaman di KKN ini tentunya akan sangat berharga bagi kami, setelah menjadi Alumni nanti insyaallah,” katanya.

  • Ketua Panitia KKN VII STIBA Makassar: Mengabdi untuk Mengabadi

    Ketua Panitia KKN VII STIBA Makassar: Mengabdi untuk Mengabadi

    (STIBA.ac.id) Maros – Hari ini, Kamis (07/03/2024), adalah hari pertama mahasiswa STIBA Makassar memulai masa KKN mereka di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Setelah melalui prosesi penyambutan di Kantor Kecamatan Tanralili, ratusan mahasiswa kemudian diberangkatkan menuju ke posko masing-masing.
    Ketua Panitia KKN, Ustaz Dr. Khaerul Aqbar, M.E.I. mengantar kepergian mahasiswa tersebut ke kediaman sementara mereka dengan pesan berantai yang disebarkan melalui grup-grup Whatsapp yang menghimpun mahasiswa KKN dalam setiap desa dan kelurahan.

    Dalam pesannya, Ustaz Khaerul mengajak seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan momentum KKN ini sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah di tengah masyarakat.

    Menurutnya, KKN bukan sekadar sebuah program, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian yang penuh kesungguhan. “Niatkanlah semua program kerja di lokasi sebagai bentuk pengabdian dengan penuh kesungguhan agar melekat,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya menunjukkan akhlakul karimah sebagai pencerminan dari ilmu yang telah dipelajari, tanpa terkendala oleh sekat-sekat apapun.

    Berikut pesan lengkapnya:

    Mengabdi untuk Mengabadi… 🔥

    Kepada segenap mahasiswa STIBA yang menjalankan KKN, kami ucapkan: selamat berjuang dan berangkat…

    Jadikanlah momentum KKN ini sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah di tengah masyarakat…

    Tunjukkanlah akhlakul karimah sebagai bentuk pencerminan dari ilmu yang
    telah kalian pelajari selama ini tanpa sekat-sekat…

    Niatkanlah semua program kerja di lokasi sebagai bentuk pengabdian dengan
    penuh kesungguhan agar melekat…

    Berikan yang terbaik dengan ikhlas, semata-mata untuk memperolah ridha
    dan rahmat dari Allah serta derajat yang terangkat…

    Tunjukkanlah sebaik-baiknya citra Islam dan seindah-indahnya pribadi
    seorang penuntut ilmu walau tak mengharapkan predikat…

    Lembutlah kepada segenap warga, dan ajarkanlah ilmu dengan amal nyata
    yang semoga menjadi perekat…

    Tetaplah menjaga semua adab-adab yang selama ini kalian aplikasikan dalam
    kehidupan kampus yang bukan sekadar plakat…

    Yakinilah, bahwa di manapun kalian berada, ada Allah Yang Maha Mengawasi,
    melebihi pengawasan dosen pembimbing atau siapapun juga meskipun berpangkat…

    Selamat ber-KKN, selamat berdakwah, selamat mengabdi untuk mengabadi yang
    terus terikat…

     

  • Pemerintah Kecamatan Tanralili Sambut Hangat Ratusan Mahasiswa KKN VII, Ketua STIBA Makassar Persembahkan Pantun

    Pemerintah Kecamatan Tanralili Sambut Hangat Ratusan Mahasiswa KKN VII, Ketua STIBA Makassar Persembahkan Pantun

    (STIBA.ac.id) Maros – Kantor Camat Tanralili diramaikan dengan kehadiran ratusan mahasiswa STIBA Makassar. Hari ini, Kamis, 7 Maret 2024, diadakan prosesi penyambutan mahasiswa KKN VII Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar di gedung pemerintah kecamatan tersebut.

    Rombongan mahasiswa KKN VII STIBA Makassar didampingi oleh Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D., Wakil Ketua I Ustaz Rachmat Badani bin Tempo, Lc., M.A., Wakil Ketua III Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I., Kepala Sekretariat STIBA Makassar Ustaz Dr. Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I., Ketua Panitia KKN VII Ustaz Dr. Khairul Aqbar, M.E.I., serta beberapa dosen pendamping. Mereka disambut oleh Camat Tanralili Sudarmin, S.E., M.Si., Sekcam Andi Darmansah, S.P., serta lurah dan kades se-Kecamatan Tanralili selaku tuan rumah.

    Dalam sambutannya, Sekcam Tanralili, Andi Darmansah, S.P., yang mewakili camat yang hadir di akhir acara, menekankan pentingnya mahasiswa menjaga integritas, bersikap yang baik, dan berkolaborasi dengan seluruh warga desa.

    “Menyambut bulan Ramadan yang akan tiba, kami mendorong mahasiswa KKN untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan membina kerohanian, seperti melalui kegiatan baca tulis Al-Qur’an dan kegiatan lain berupa pembinaan akhlak warga,” ungkapnya.

    Ia juga berharap agar kegiatan yang direncanakan dapat dikolaborasikan dengan kegiatan di desa-desa.

    Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D., juga memberikan pengantar singkat tentang STIBA Makassar. Ia menyampaikan bahwa STIBA selalu memberikan perhatian besar terhadap tridharma perguruan tinggi, di mana salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat melalui KKN. KKN VII ini akan diikuti oleh 297 mahasiswa STIBA Makassar.

    Ustaz Akhmad juga menyampaikan pengalaman dari KKN sebelumnya, terutama di Malino tahun lalu yang menunjukkan bahwa masyarakat merasa memiliki kesan yang baik, sehingga banyak yang ingin agar STIBA Makassar kembali mengutus mahasiswanya ke sana. Harapannya, kesan positif ini juga terjadi pada KKN tahun ini.

    “Harapan kami agar pelaksanaan KKN ini dapat berjalan dengan baik. Kami bersyukur kepada Allah dan mengapresiasi pihak kecamatan serta lurah dan kades yang telah membantu memfasilitasi. Kolaborasi diharapkan akan maksimal, dan komitmen institusi terhadap KKN menjadi perhatian utama kami,” ujarnya.

    Ia juga menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa agar tidak mengecewakan, karena bagian dari tanggung jawab akademik adalah menjadikan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dari darma bakti yang dibutuhkan oleh masyarakat.

    Ketua STIBA menutup sambutannya dengan membacakan pantun yang disambut dengan ucapan “cakep” dari para hadirin.

    Jalan-jalan ke Kota Maros

    Jangan lupa beli roti

    Mahasiswa STIBA pantang adu jotos

    Adabnya santun terkenang di hati

    Di Gowa Bendungan Bili Bili

    Di Maros Kecamatan Tanralili

    KKN STIBA tak suka membuli

    Setiap saat selalu peduli

  • Perpustakaan STIBA Makassar Gelar Pengenalan Kitab Referensi Induk

    Perpustakaan STIBA Makassar Gelar Pengenalan Kitab Referensi Induk

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Perpustakaan STIBA Makassar mengadakan acara pengenalan kitab-kitab referensi induk dalam ilmu fikih. Acara ini digelar dalam rangka memperkenalkan mahasiswa tentang kitab-kitab yang dapat dijadikan referensi dalam ilmu fikih.

    Kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang kitab-kitab referensi dalam ilmu fikih menjadi latar belakang penting terselenggaranya acara ini. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa STIBA Makassar yang memiliki kepentingan untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam bidang fikih.

    Acara ini dilaksanakan di Masjid Anas bin Malik, Kampus STIBA Makassar, pada hari Selasa, 5 Maret 2024 M/25 Syakban 1445 H. Acara tersebut menghadirkan Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D. selaku pemateri.

    Ustaz Akhmad memberikan pemaparan mengenai pentingnya berinteraksi dengan kitab-kitab referensi dalam fikih. Menurutnya, interaksi yang intens dengan kitab-kitab referensi adalah salah satu metode untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

    “Semakin banyak interaksi kita dengan kitab, maka semakin banyak pula wawasan kita,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Ustaz Akhmad juga mengungkapkan bahwa tujuan pembuatan skripsi S-1 adalah untuk melihat sejauh mana kemampuan mahasiswa berinteraksi dengan referensi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan penggunaan kitab-kitab referensi dalam menempuh pendidikan agama di perguruan tinggi.

    Kepala Perpustakaan STIBA Makassar, Ustaz Ishlahuddin Gunawan, S.H. menyampaikan bahwa acara ini adalah langkah awal dalam memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kitab-kitab referensi dalam ilmu fikih. “Kami berharap bahwa melalui acara semacam ini, mahasiswa akan semakin termotivasi untuk mengeksplorasi pengetahuan yang lebih dalam dalam bidang fikih,” pungkasnya.

    Reporter: M. Riduan

  • STIBA Makassar Gelar Acara Pelepasan dan Penutupan Pembekalan Mahasiswa KKN VII

    STIBA Makassar Gelar Acara Pelepasan dan Penutupan Pembekalan Mahasiswa KKN VII

    (STIBA.ac.id) Makassar – Acara Pelepasan dan Penutupan Pembekalan Mahasiswa KKN VII diadakan pada Senin, 4 Maret 2024, di Lantai 2 Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar. Jumlah peserta KKN mencapai 289 mahasiswa. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dan arahan dari beberapa pejabat terkait, hingga Ketua STIBA Makassar.

    Ustaz Dr. Khairul Aqbar, M.E.I., Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) sekaligus sebagai Ketua Panitia KKN menekankan beberapa komponen penilaian dalam kegiatan KKN, termasuk laporan akhir, kegiatan di lokasi, dan keaktifan selama pembekalan KKN. Ia juga menegaskan pentingnya disiplin dan menjaga citra baik almamater, seperti dalam hal berpakaian yang pantas dan sesuai dengan momentumnya.

    Sementara itu, Ustaz Fitra Abadi, S.H., staf Bagian Media dan Pers memberikan arahan terkait pembuatan berita, teknik dokumentasi, serta manajemen akun media sosial yang dikelola oleh masing-masing peserta. Ia juga menekankan pentingnya keseragaman dalam desain konten media sosial.

    Arahan selanjutnya disampaikan oleh Wakil Ketua I, Ustaz Rachmat Badani, Lc., M.A. Ustaz Rachmat mendorong peserta untuk memperbaiki niat dan saling menjaga satu sama lain. Dia juga mengingatkan bahwa masa depan dibangun dari langkah-langkah kecil, dan KKN adalah salah satu langkah penting dalam proses tersebut.

    Sementara itu, Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D., menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai pembauran bersama masyarakat serta kerja kolektif dalam KKN. Ustaz Akhmad juga menegaskan bahwa semua alumni STIBA, apapun jurusannya, adalah dai, murabbi, sekaligus pengajar.

    Lokasi KKN mahasiswa STIBA Makassar tahun ini difokuskan di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Mahasiswa STIBA akan disebar di tujuh desa dan satu kelurahan, yaitu Desa Allaere, Desa Damai, Desa Kurusumange, Desa Lekopancing, Desa Purnakarya, Desa Sudirman, Desa Toddopulia, dan Kelurahan Borong. Mahasiswa KKN VII akan diberangkatkan ke lokasi masing-masing Kamis (07/03/2024) mendatang.

    Reporter: Muh. Akbar

  • Taklim Rutin Mahasiswa Program Kaderisasi Ulama (PKU) STIBA Hadir di Masjid-Masjid Makassar, Gowa, dan Maros

    Taklim Rutin Mahasiswa Program Kaderisasi Ulama (PKU) STIBA Hadir di Masjid-Masjid Makassar, Gowa, dan Maros

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Idarah Program Kaderisasi Ulama (PKU) STIBA Makassar menginisiasi taklim rutin yang dibawakan oleh mahasiswa PKU, bekerja sama dengan pengurus masjid-masjid di Makassar, Gowa, dan Maros. Kegiatan ini juga melibatkan koordinasi dengan DPD Wahdah Islamiyah setempat.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi masyarakat umum, terutama para pemuda, untuk memperdalam ilmu dan wawasan dasar dalam agama Islam. Setiap sesi taklim menampilkan pemateri yang membahas beragam topik, seperti hadis, fikih, akidah, dan ilmu bahasa Arab. Taklim ini mengundang partisipasi aktif masyarakat untuk memperkaya pemahaman keislaman mereka.

    Salah satu pemateri, Ustaz A. M. Nur Atma Amir, S.H., menyampaikan pembahasan tentang adab sehari-hari seorang muslim di Masjid Jami Rappokalling, Makassar, setiap Ahad setelah Subuh. Sementara itu, Andi Muhammad Ihsan Yusuf, S.H. M.Ag., akan membahas 500 hadis pilihan dari Kitab Shahih al-Bukhari di Masjid Ali Hizaam, Tamalanrea, Makassar, setiap Rabu antara waktu Magrib dan Isya.

    Ustaz Arfan Arifuddin, S.S. M.Ag., akan memberikan syarah tentang hadis-hadis pokok dalam agama Islam di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas, Tamalanrea, setiap Ahad antara Magrib dan Isya. Sedangkan Ustaz Farhan Mushaddaq Nasrulloh, S.H., akan membahas fikih dasar dan lengkap Mazhab Syafi’i di Pondok Tahfidz Qur’an Ulul Albaab, Tamalanrea, juga setiap Ahad antara Magrib dan Isya.

    Ketua PKU STIBA Makassar, Ustaz Maulana La Eda, Lc., M.A., Ph.D., berharap agar pelaksanaan taklim-taklim ini bisa istikamah.

    “Semoga taklim-taklim ini istikamah, baik pemateri, panitia, dan jemaahnya, sehingga bisa berberkah bagi masyarakat,” ujarnya.

    Berikut jadwal lengkap Taklim Rutin yang diampu oleh para mahasiswa Program Kaderisasi Ulama (PKU) STIBA Makassar:

    1. Nama Pemateri: Ustaz A. M. Nur Atma Amir, S.H.

       – Tempat: Masjid Jami Rappokalling, Makassar

       – Waktu: Ahad, bakda Subuh

       – Pembahasan: Syarah Hadits Kitab al-Jami’ (Adab Sehari-hari Seorang Muslim)

    2. Nama Pemateri: Andi Muhammad Ihsan Yusuf, S,H. M.Ag.

       – Tempat: Masjid Ali Hizaam, Tamalanrea, Makassar

       – Waktu: Rabu, antara Magrib-Isya

       – Pembahasan: Sabaik al-Bukhari (500 hadis pilihan dari Kitab Shahih al-Bukhari)

    3. Nama Pemateri: Ustaz Arfan Arifuddin, S.S. M.Ag.

       – Tempat: Masjid Ikhtiar Kampus Unhas, Tamalanrea

       – Waktu: Ahad, antara Magrib dan Isya

       – Pembahasan: Syarah al-Arbain al-Nawawiyyah (Hadis-Hadis Pokok dalam Agama Islam).

    4. Nama Pemateri: Ustaz Farhan Mushaddaq Nasrulloh, S.H.

       – Tempat: Pondok Tahfidz Qur’an Ulul Albaab, Tamalanrea

       – Waktu: Ahad, antara Magrib dan Isya

       – Pembahasan: Syarah Matan Abi Syuja’ (Fikih Dasar dan Lengkap Mazhab Syafi’i)

    5. Nama Pemateri: Ustaz Mulsir Irawanda, S.H.

       – Tempat: Masjid Yusuf Patompo, Golden Hill, Manggala

       – Waktu: Ahad, bakda Subuh

       – Pembahasan: al-Usul al-Tsalatsah (Dasar-Dasar Akidah Islam)

    6. Nama Pemateri: Ustaz Muslimin Kasim, S.H. M.Pd.

       – Tempat: Masjid Hj. Hadrah Akib, Gowa

       – Waktu: Rabu, bakda Isya

       – Pembahasan: Syarah Alfiyah Ibn Malik (1000 Bait Ikhtisar Ilmu Nahwu)

    7. Nama Pemateri: Ustaz Moh. Fadli, S.H.

       – Tempat: Masjid Nurdin al-Yaqin, Mariso, Makassar

       – Waktu: Ahad, antara Magrib-Isya

       – Pembahasan: Syarah Matan Abi Syuja’ (Fikih Dasar dan Lengkap Mazhab Syafi’i)

    8. Nama Pemateri: Ustaz Siddiq Aminullah, S.H., M.Ag.

       – Tempat: Masjid Wahdah Langgau, Makassar

       – Waktu: Ahad, antara Magrib-Isya

       – Pembahasan: Syarah Bulug al-Maram (Hadis-Hadis Pokok dalam Hukum Islam)

    9. Nama Pemateri: Ustaz Zul Afrian, S.H.

       – Tempat: Masjid Nurdin al-Yaqin, Mariso, Makassar

       – Waktu: Sabtu, antara Magrib-Isya

       – Pembahasan: al-Usul al-Tsalatsah (Dasar-Dasar Akidah Islam)

    Reporter: Arfan

  • Delegasi STIBA Makassar Ramaikan Kongres VI PPMHSI di Bandung, Pertemukan Mahasiswa Hukum Syariah se-Indonesia

    Delegasi STIBA Makassar Ramaikan Kongres VI PPMHSI di Bandung, Pertemukan Mahasiswa Hukum Syariah se-Indonesia

    (STIBA.ac.id) Bandung – Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab (HMPS Permaz) STIBA Makassar turut serta dalam acara Kongres VI 2024 Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Hukum Syariah Indonesia (PPMHSI). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, dimulai dari Jumat-Ahad (01-03/03/2024) di Bandung.

    Acara ini dimulai dengan sambutan dari Kornas PPMHSI, Rizki Bahtiar Rifaldi, S.H. Dalam orasinya, ia menyambut semua peserta delegasi kampus dari berbagai daerah, serta berbagi pengalaman selama dua tahun menjabat di kepengurusan PPMHSI. Ia juga memberikan apresiasi kepada kampus STIBA Makassar karena dalam satu angkatannya ada kurang lebih 300 orang mahasiswa. Jumlah yang cukup besar jika dibandingkan dengan kampus-kampus lainnya.

    Pembukaan Kongres VI PPMHSI 2024 berlangsung di Gedung PPG Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan tema “Peran Pemuda dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Syariah di Indonesia”, acara dibuka oleh Wakil Rektor IV UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, mewakili rektor.

    Turut hadir dalam acara ini Ketua Jurusan PMH, H. Yayan Khairul Anwar, M.Ag, Sekretaris Fahmi Hasan Nugroho, Lc., M.A., serta utusan delegasi dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia.

    Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M.Si., mengungkapkan harapannya agar Kongres VI PPMHSI dapat menghasilkan gagasan tentang kode etik berijtihad. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga umat dari fatwa yang dikeluarkan tanpa kapasitas keilmuan yang memadai. Prof. Fauzan berharap agar dari kongres ini lahir gagasan-gagasan penting terkait dengan kode etik berijtihad.

    Harapan lain dari acara ini adalah menciptakan gagasan untuk mengantisipasi rencana perubahan nama Jurusan PMH (Perbandingan Mazhab dan Hukum) menjadi PHI (Perbandingan Hukum Islam). Wakil Rektor IV UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menegaskan bahwa Kongres PPMHSI bukan hanya sebagai media silaturahim, tetapi juga sebagai momentum untuk mencurahkan ide-ide cerdas para mahasiswa terkait masa depan PMH.

    Acara pembukaan Kongres berlangsung lancar, dilanjutkan dengan sidang pleno pertama di hari kedua, Sabtu (02/03/2024), di Aula Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Antusiasme para peserta persidangan ditunjukkan oleh keaktivan mereka dalam menyampaikan usulan dan gagasan-gagasan mereka.

    Reporter: Nursal