Kategori: Kegiatan Alumni

  • Ikatan Alumni STIBA Makassar Gelar Mukernas I

    Ikatan Alumni STIBA Makassar Gelar Mukernas I

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Ikatan Alumni STIBA Makassar menggelar Musyawarah Kerja Nasional Pertama (Mukernas I) secara virtual (11-12 Mei 2022). Agenda utama dalam Mukernas I ini adalah Laporan Pertanggungjawaban dan pembahasan Rancangan Program Kerja (Ranproker) dari sisa masa jabatan.

    Mukernas tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus IKA STIBA, baik akhwat maupun ikhwan. Acara diawali dengan pembukaan kegiatan oleh Wakil Ketua IV STIBA, Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I. Dalam sambutannya, Ustaz Ahmad berharap kepada pengurus IKA agar menjaga kesolidan melalui musyawarah-musyawarah yang ada.

    Berlangsung selama dua hari, Mukernas tersebut melahirkan banyak program kerja dari setiap departemen yang nantinya akan dilaksanakan sampai akhir masa kerja. Terdapat beberapa bagian yang mempresentasikan LPJ dan ranprokernya, di antaranya pengurus inti, Departemen PSDM, Departemen Urusan Wilayah dan Daerah, Departemen Ekonomi dan Usaha, Departemen Sosial, Departemen Kajian Strategis, serta Departemen Humas dan Infokom.

    Kegiatan Mukernas tersebut ditutup secara resmi oleh Ustaz Imran Yunus, Lc., M.H. selaku Ketua Pemberdayaan Alumni STIBA Makassar.  

    Di akhir kegiatan, Ketua Ikatan Alumni STIBA Makassar Ustaz Chamdar Nur juga tampil memberikan sepatah kata.

    Reporter: MuhammadbY

  • Hadirkan Dua Mantan Ketua STIBA, Ikatan Alumni Gelar Taklim Bertema Tegar di Jalan Dakwah

    Hadirkan Dua Mantan Ketua STIBA, Ikatan Alumni Gelar Taklim Bertema Tegar di Jalan Dakwah

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Ikatan Alumni Putri STIBA Makassar kembali menggelar Taklim Alumni. Kegiatan yang diadakan oleh Deptartemen Kajian dan Strategi Ikatan Alumni STIBA Makassar ini merupakan kegiatan kali kedua dengan koordinasi IKA STIBA Putra dan Putri STIBA Makassar sebagai pelaksana. Meski kegiatan diadakan secara daring, namun terlihat jelas antusias peserta dengan kehadiran 395 alumni dari seluruh penjuru nusantara.

    Kegiatan yang diusung dengan tema “Tegar di Jalan Dakwah” membahas tentang bagaimana peran ormas dan peran alumni STIBA Makassar dalam dakwah dan persatuan umat. Materi disampaikan oleh Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil, Lc., M.H.I,. M.Pd. dan Ustaz Ilham Jaya, Lc,. M.A. ini menjadi salah satu penguat yang sangat dibutuhkan oleh para dai dan daiyah saat ini, khususnya dai dan daiyah alumni STIBA Makassar. Kedua narasumber merupakan mantan ketua STIBA Makassar.

    Sebagai pemateri pertama, Ustaz Ikhwan memaparkan pentingnya ormas dalam jalannya dakwah. Ia menyampaikan bahwa organisasi ini bukan perkumpulan orang-orang yang sempurna. Tapi dia adalah perkumpulan orang-orang yang ingin menyempurnakan perjuangan khidmat kepada umat.

    Ustaz Ilham yang menjadi pemateri kedua memaparkan tentang peran alumni STIBA sebagai pionir dalam pemersatu umat. Karena itu, setiap alumni wajib meneladani ulama dalam menjalin kerja sama demi perjuangan Islam dan mengenyampingkan persatuan kelompok atau organisasi.

    “Kita belajar, mengamalkan dan mendakwahkan. Lalu kita di satu sisi mempelajari dan juga memahami ilmu. Dan di sisi lain kita juga memahami urgensi persatuan umat ini. Tugas kita adalah mengajak dan bukan memvonis, apalagi menyalahkan. Tapi mendiagnosa dan fokus untuk memperbaiki, bukan menimbulkan perpecahan apalagi menimbulkan masalah baru,” papar Ustaz Ilham, Ahad (27/02/2022).

    Lebih lanjut, Ustaz Ilham menguraikan peran seorang alumni seperti dokter yang saat didatangi oleh pasien yang sakit, maka tidak menyalahkan pasien namun berusaha mengobatinya. Lalu menasihatinya agar menjauhi makanan dan minuman yang bisa saja membahayakan dirinya.

    “Begitu pula dengan kita, berusaha memahami dan menasihati. Kita tahu kebenaran, dan kita pula yang paling ingin umat ini berada dalam kebenaran,” pungkas Ustaz Ilham.

  • Menyelami Kembali Keindahan Bahasa Arab, Alumni Putri IKA STIBA Makassar Menggelar Taklim Alumni

    Menyelami Kembali Keindahan Bahasa Arab, Alumni Putri IKA STIBA Makassar Menggelar Taklim Alumni

    (Stiba.ac.id) Makassar – Sebagai alumni yang diharapkan mampu menyebarkan dakwah ke pelosok wilayah Indonesia, alumni STIBA Makassar tentu sudah harus beradaptasi dengan lingkungan, termasuk menyesuaikan diri dengan Bahasa daerah setempat.

    Hal tersebut tentu memberikan dampak tersendiri terhadap penguasaan bahasa Arab para alumni. Oleh sebab itu, untuk menyegarkan kembali kesadaran pentingnya bahasa Al-Qur’an, pada kegiatan rutin Taklim Alumni untuk bulan ini Alumni Putri IKA STIBA Makassar Bidang Kajian dan Strategi mengangkat tema “Ahammiyah Mumarasah Al-Lugah Al-‘Arabiyah” (Pentingnya Melatih diri dalam Berbahasa Arab).

    Taklim Alumni kali ini menjadi sangat spresial karena menghadirkan narasumber Ustazah Armida, Lc. yang juga merupakan Kepala Bagian Keputrian STIBA Makassar.

    Di awal acara, panitia menampilkan video kenangan kehidupan di asrama kampus yang suskes membuat para alumni terenyuh dalam nonstalgia masing-masing. Ditambah lagi Ustazah menyuguhkan beberapa tes bahasa Arab bagi para alumni yang membuat suasana menjadi sangat dirindukan.

    Dalam materi yang diberikan, Ustazah Armida menasehatkan dan memotivasi kepada para Alumni untuk tetap menjaga kemampuan bahasa Arabnya dengan terus menghidupkan bahasa Arab di dunia nyata ataupun dunia maya, dan tidak merasa puas serta mau terus banyak belajar untuk mengembangkan kemampuan para alumni.

    Kegiatan Taklim Alumni yang dilaksanakan pada Ahad, 23 Januari 2022 ini berlangsung secara virtual melalui room zoom meeting. Meski demikian, hal itu tidak menjadi penghalang untuk menghadirkan 186 peserta yang terdiri dari beberapa angkatan alumni. (Tim Humas Putri)

  • Kepala Keputrian STIBA: Ruh Asalnya dari Langit, Butuh Energi Langit

    Kepala Keputrian STIBA: Ruh Asalnya dari Langit, Butuh Energi Langit

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Alumni putri IKA STIBA Makassar menggelar Kajian Pengurus bagi seluruh pengurus alumni IKA STIBA Makassar, Ahad (10/08/2021). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menguatkan ruh perjuangan dakwah para pengurus baik yang berada di pusat ataupun wilayah.

    Kajian ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring). Meski ini adalah kegiatan perdana yang dilaksanakan di masa kepengurusan ini, namun antusias para pengurus tergambar jelas dengan hadirnya 18 pengurus yang berada di wilayah Makassar, Gowa dan Maros, juga 45 pengurus yang ikut serta melalui Zoom.

    Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Ummu Salamah Kampus Putri STIBA Makassar ini nyatanya mampu menjadi “charger“, menguatkan semangat juang para pengurus alumni putri STIBA yang berada di berbagai wilayah pelosok Indonesia.  

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبۡتَغُوۤا۟ إِلَیۡهِ ٱلۡوَسِیلَةَ وَجَـٰهِدُوا۟ فِی سَبِیلِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

    Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.” (QS. Al-Ma’idah: 35).

    Ayat inilah yang dikupas secara rinci oleh Ustazah Armida Abdurrahman, Lc., selaku pemateri pada kegiatan ini. 

    “Berjuang dengan jiwa dan harta. Jiwa terdiri dari ruh, akal, dan jasad. Ruh yang berasal dari langit maka tentu membutuhkan energi dari langit pula berupa wahyu,” tutur Kepala Keputrian STIBA Makassar yang lebih dikenal dengan Ummu Hafshah tersebut.

    Selain untuk meningkatkan kekuatan iman pengurus, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi seluruh pengurus yang berasal dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi hingga Papua. (Tim Humas Putri)

  • STIBA Terima Dana Bantuan Alumni Senilai Rp120 Juta Lebih

    STIBA Terima Dana Bantuan Alumni Senilai Rp120 Juta Lebih

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar lulusan tahun 2020 dan 2021 menyerahkan sejumlah dana bantuan kepada almamater mereka, Senin (30/09/2021). Sumbangan tersebut berupa dana sebesar Rp120.967.387,00.

    Ketua Ikatan Alumni STIBA, Chamdar Nur, S.H., M.Pd.  mewakili para alumni menyerahkan dana tersebut dan diterima langsung oleh Ketua STIBA Ustaz Dr. Ahmad Hanafi. Proses penyerahan sumbangan dana dilaksanakan di depan gedung Rektorat STIBA dan disaksikan oleh beberapa pengelola.

    Dari total dana yang disumbangkan, sebesar Rp50 juta di antaranya diperuntukkan untuk pembangunan gedung asrama mahasiswi yang telah berjalanan. Sumbangan untuk pembangunan ini diterima oleh Ustaz Musriwan, Lc., M.H. selaku ketua pembangunan Gedung Asrama Putri STIBA Makassar.

    Dana tersebut merupakan kontribusi dari seluruh alumni dua angkatan terakhir. Hal ini sebagai bentuk rasa terima kasih kepada almamater mereka, juga sebagai harapan agar STIBA Makassar bisa terus berkembang dan menjadi kampus yang lebih baik lagi.

  • Ungkapan Syukur dan Terima Kasih, Alumni Angkatan 2016 Sumbang Satu Unit Gazebo

    Ungkapan Syukur dan Terima Kasih, Alumni Angkatan 2016 Sumbang Satu Unit Gazebo

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Alumni STIBA Makassar tahun 2020 melalui perwakilannya Agus Miranto, S.H. menyerahkan sejumlah dana bantuan yang diterima langsung Kabag. Pemberdayaan Alumni Imran Yunus, Lc., M.H.  Sumbangan tersebut berupa dana sebesar Rp20 juta untuk pengadaan satu unit gazebo.

    Dana tersebut merupakan kontribusi seluruh alumni Angkatan 2016 sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada almamater mereka.

    “Kami mewakili teman-teman alumni khususnya Angkatan 2016 bersyukur bisa menghadiahkan sebuah gazebo ini untuk kampus yang tercinta STIBA Makassar. Waktu terus berganti, tidak terasa beberapa tahun lamanya kami berada dalam institusi pendidikan ini, hidup dalam lingkungan yang harmonis dan agamawi yang di dalamnya penuh kisah dan ukhuwah bersua bersama penimba ilmu,” ujar Agus Miranto yang pernah menjabat sebagai ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STIBA Makassar.

    Mewakili rekan-rekan seangkatannya, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih serta permohonan maaf kepada para pengelola dan dosen STIBA Makassar.

  • Sinergikan Dakwah, IKA STIBA Makassar kembali adakan Taklim Alumni

    Sinergikan Dakwah, IKA STIBA Makassar kembali adakan Taklim Alumni

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Ikatan Alumni Putri STIBA Makassar kembali menggelar Taklim Alumni pada Sabtu, 26 September 2021. Kegiatan rutin yang diadakan oleh Departemen Kajian dan Strategi Ikatan Alumni STIBA Makassar kali ini menghadirkan para Alumni Putra dan Putri STIBA Makassar. Antusias peserta terlihat dengan hadirnya kurang lebih 200 alumni dari seluruh pelosok nusantara.

    Ustaz Chamdar Nur selaku ketua IKA STIBA Makassar dalam sambutannya menyapa secara khusus Wisudawan IV STIBA Makassar yang baru saja diwisuda pada 11 September lalu. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh alumni yang masih terus berkiprah di medan dakwah seluruh Indonesia.

    Taklim Alumni kali ini mengangkat tema ”هكذا الدعوة إلى الله (Beginilah Dakwah kepada Allah)”. Ustadz Ahmad Hanafi Dain Yunta selaku narasumber dalam kegiatan tersebut ingin menyatukan persepsi alumni tentang defenisi dakwah dari siapa, untuk siapa, dan kepada siapa. Ia membakar semangat para alumni untuk mau terus meng-upgrade kemampuan dalam berdakwah agar dapat diterima di seluruh kalangan masyarakat.

    “Agama kita tidak hanya dibangun di atas ilmu, ibadah dan amal saleh pribadi. Namun agama kita juga dibangun atas وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر ‘Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran’. Katakanlah “Inilah Jalanku,” kita menyeru dan mengajak orang lain kembali kepada Allah bukan untuk pribadi dan golongan kita”, ungkap Ustaz Ahmad yang juga Ketua STIBA Makassar tersebut.

    Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para alumni STIBA Makassar mampu memperbarui semangat menyebarkan cahaya Islam hingga ke pelosok-pelosok wilayah Indonesia di manapun mereka berada.

    (Tim Humas dan Infokom IKA Putri STIBA Makassar)

  • Alumni STIBA Makassar Serahkan Dana Bantuan Rp100 juta untuk Pembangunan Asrama Mahasiswi

    Alumni STIBA Makassar Serahkan Dana Bantuan Rp100 juta untuk Pembangunan Asrama Mahasiswi

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Peningkatan kualitas STIBA Makassar tidak terlepas dari hubungan kuat antara alumni dan almamaternya. Nama besar STIBA Makassar salah satunya ditopang oleh peran ribuan alumninya di kancah dakwah. Berbagai kontribusi positif yang dilakukan alumni di tengah masyarakat turut memberikan citra positif bagi STIBA Makassar.

    Tak hanya menanam saham dalam melahirkan opini positif tentang almamaternya, alumni STIBA Makassar turut berkontribusi dalam pengadaan sarana dan prasarana di STIBA Makassar. Di antaranya adalah pengadaan pagar kampus dan buku-buku perpustakaan.

    Saat ini, alumni juga turut mengawal pembangunan Gedung Asrama Mahasiswi STIBA Makassar. Melalui ketua Forum Alumni STIBA Makassar (FAST) Ustaz Chamdar Nur, Lc., M.Pd., alumni STIBA menyerahkan dana pembangunan sebesar 100 juta rupiah. Dana sebesar itu berasal dari partisipasi para alumni yang terhimpun dalam beberapa grup Whatsapp.

    “Di antara tujuan dihadirkannya wadah alumni ini, yaitu untuk mendukung setiap program pengaderan ulama di STIBA Makassar. Dengan itu kita maksimalkan peranan setiap alumni untuk mewujudkan tujuan tersebut. Di antaranya bersama-sama dalam membangun fasilitas gedung asrama untuk calon daiyah. Kita berharap agar mereka bisa berada dalam lingkungan yang dapat menjaga semangat mereka dalam menuntut ilmu syar’i, biidznilah ta’ala,ujar Ustaz Chamdar setelah menyerahkan dana bantuan alumni secara simbolis dan diterima oleh Ustaz Imran Yunus, Lc., M.H. selaku Kepala Pemberdayaan Alumni STIBA Makassar.

  • Wakili Kabupaten Malinau, Alumni STIBA Ini Raih Peringkat Terbaik di Ajang MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Utara

    Wakili Kabupaten Malinau, Alumni STIBA Ini Raih Peringkat Terbaik di Ajang MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Utara

    (STIBA.ac.id) Malinau – Sejak diutus ke daerah penugasannya di Kabupaten Malinau dua tahun silam, Jusmar Zulhandi telah dua kali mengharumkan nama daerah tersebut. Jusmar mengikuti lomba penulisan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) di ajang MTQ XVI Tingkat Kab. Malinau Prov. Kalimantan Utara pada tahun 2020 dan berhasil meraih juara I. Tahun ini, ia berhasil meraih juara I untuk lomba yang sama di tingkat Provinsi Kaltara mewakili Kab. Malinau. MTQ VI tingkat Provinsi Kalimantan Utara tersebut berlangsung secara daring, Senin-Ahad (14-20/06).

    Cabang lomba yang berlangsung selama dua hari ini (16-17/06), dimulai dengan penulisan makalah di hari pertama selama sembilan jam. Kemudian pada esok harinya dilanjutkan dengan presentasi makalah dari masing-masing peserta di hadapan dewan hakim.

    Jusmar yang tampil dengan makalah yang berjudul “Kajian Kritis Al-Qur’an terhadap Konten Hoaks di Media Sosial” berhasil meyakinkan dewan hakim dengan karya tulisnya.

    Dai yang juga tercatat sebagai penyuluh agama Kemenag Kabupaten Malinau ini mengaku sangat bersyukur atas apa yang telah ia raih. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam keikutsertaannya pada MTQ tahun ini.

    Ia berharap apa yang telah ia raih bisa menjadi motivasi bagi para pemuda Islam Malinau untuk bisa mempertahankan prestasi serupa di tahun-tahun mendatang.

  • Serial Alumni Putri: Cintanya terhadap Umat Menghalanginya Mundur dari Medan Dakwah

    Serial Alumni Putri: Cintanya terhadap Umat Menghalanginya Mundur dari Medan Dakwah

    (STIBA.ac.id) Namlea – Keinginan Wa Ode Jusnawati jika kelak berhasil menyelesaikan kuliahnya di STIBA Makassar adalah kembali ke kampung halamannya.  Namun, ternyata takdir gadis asal Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan ini berkata lain.  Ia justru ditugaskan di Kota Namlea Pulau Buru Maluku yang jaraknya lumayan jauh dari kampung halamannya.

    Awalnya ia merasa berat menerima amanah tersebut. Alasannya karena ia tidak memiliki sanak saudara di daerah tersebut yang ia bisa menumpang sementara waktu selama masa tugas. Selain itu, daerah tersebut juga masih sangat asing bagi Wa Ode.

    Dengan mengucap bismillah kemudian dengan bermodal keberanian dan ilmu yang telah ia dapatkan selama kuliah di STIBA dulu, akhirnya amanah tersebut ia terima.

    “Iya,” jawabnya ketika ditanya tentang  kesiapannya untuk diutus.

    Di lokasi dakwahnya, ia menjadi pembina Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Anshar Desa Jikumerasa. Jarak antara tempat tinggalnya di pusat dakwah Kota Namlea dengan pondok tahfizh ini sekitar 26 km. Jarak sejauh itu harus ditempuhnya dengan menggunakan angkutan umum yang sangat terbatas. Angkutan umum di daerah tersebut hanya beroperasi dari pagi sampai pukul 11.00 siang. Itupun kadang Wa Ode harus menunggu sampai berjam-jam. Di atas jam tersebut sangat sulit untuk mendapatkan kendaraan.

    Tak jarang Wa Ode berpikir untuk menyerah dan mundur dari jalan dakwah ini. Pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama sanak saudaranya. Namun karena kecintaannya terhadap umat khususnya masyarakat yang telah lama ia bina, ia kembali mengurungkan niatnya.

    Terbatasnya dai maupun daiyah di daerah tempat pengutusannya, mendorongnya untuk kembali bangkit dan tetap bertahan dengan segala keterbatasan yang ada.