Kategori: Kegiatan Mahasiswa

  • Jadi Kecamatan Binaan, STIBA Makassar-Kecamatan Tombolo Pao Teken MoU

    Jadi Kecamatan Binaan, STIBA Makassar-Kecamatan Tombolo Pao Teken MoU

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Di antara program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STIBA Makassar tahun ini ada menjalin kerja sama dengan kecamatan penerima mahasiswa KKN. Hal tersebut menjadi landasan mahasiswa KKN Kecamatan Tombolo Pao menjajaki MoU dengan pemerintah setempat.

    Didampingi Pengurus DPC Wahdah Islamiyah Tombolo Pao H. Lau, Koordinator mahasiswa KKN Kecamatan Tombolo Pao Muhammad Sulfadli berkunjung ke kantor kecamatan, Senin (14 Maret 2022). Lawatannya kali ini dalam rangka penandatanganan MoU dengan pemerintah Kecamatan Tombolo Pao.

    Salah satu bentuk kerja sama yang dituangkan dalam MoU tersebut adalah menjadikan Kecamatan Tombolo Pao sebagai kecamatan binaan STIBA Makassar.

    Camat Tombolo Pao, Astan menanggapi positif rencana kerja sama tersebut. Ia mengatakan bahwa sejak dua tahun lalu ia sudah berharap bisa menjalin kerja sama itu.  Hal yang sama diutarakan oleh lurah Tamaona, kepala Desa Pao dan kepala Desa Balassuka.

    “Tujuan kami untuk bekerja sama dengan pihak STIBA Makassar ialah agar utusan kampus tersebut dapat memberikan pemahaman Islam yang lurus kepada masyarakat. Saat ini banyak warga yang berpamahaman liberal. Disamping itu, diharapkan pula agar pihak STIBA mampu mencetak dai penceramah, imam, muazin dan pengajar TK/TPA yang berkualitas,” ujar Astan.

    Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan oleh Kordinator Mahasiswa KKN Kecamatan Muhammad Sulfadli. Ia meminta arahan khusus dari camat kepada seluruh kepala desa agar dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan mahasiswa KKN STIBA. Khususnya kegiatan-kegiatan di bulan suci Ramadan seperti ceramah tarawih, imam, serta pembinaan keagamaan lainya.

    Reporter: Muhammad Sulfadli

  • Departemen Dakwah DEMA Adakan Penyuluhan untuk para Khotib

    Departemen Dakwah DEMA Adakan Penyuluhan untuk para Khotib

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Dalam rangka meningkatkan kualitas khatib di kalangan mahasiswa STIBA Makassar, Departemen Dakwah Dewan Esksekutif Mahasiswa (DEMA) kembali mengadakan breafing khuthoba. Mahasiswa yang menjadi peserta dalam penyuluhan ini adalah mahasiswa semester IV dan VI yang telah terjadwal di beberapa masjid binaan DEMA sebagai khatib.

    Ustaz Ihsan Dahri, S.H. selaku pemateri pada kegiatan ini menyampaikan beberapa hal terkait peran penting khatib pada pelaksanaan salat Jumat, serta bekal-bekal yang harus disiapkan oleh para khatib sebelum naik ke atas mimbar. Menurutnya, khotbah mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan besar pada pelaksanaan salat Jumat. Tanpanya, salat Jumat tidak akan terlaksana.

    Ustaz Ihsan juga menganalogikan seorang khatib sebagai dokter yang akan mengoperasi pasiennya. Sebelum melakukan operasi, seorang dokter harus sudah mempunyai ilmu yang mumpuni di bidang tersebut,

    “Dai itu ibarat dokter yang mana dokter itu fokus dan pendidikan sebelum ia mengoperasi pasiennya,” ujar alumni STIBA Makassar tersebut.

    Selain itu, ia juga menekankan kepada para khatib agar memiliki banyak hafalan baik Al-Qur’an maupun hadis. Juga berpesan agar memperbaiki niat. Menjadi khatib bukan sebagai ajang pamer agar terkenal, namun untuk menebarkan dakwah Islam sebagaimana yang diperintahkan kepada seluruh umat Islam.

    Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara pemateri dan sepuluh orang peserta. Acara dilaksanakan di Kampus STIBA Makassar pada Jumat, 11 Maret 2022.

    Reporter: Ashar

  • Empat Puluh Tahun Mengajar di Masjid, Imam Ini Terharu Dapat Bantuan Mushaf dari DEMA STIBA Makassar

    Empat Puluh Tahun Mengajar di Masjid, Imam Ini Terharu Dapat Bantuan Mushaf dari DEMA STIBA Makassar

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Tidak sedikit umat Islam di tanah air yang saat ini masih kesulitan membaca Al-Qur’an. Kendala keterbatasan mushaf Al-Qur’an menjadi salah satu penyebabnya. Merespons ihwal tersebut, Departemen Sosial (Depsos) Dema STIBA Makassar menyelenggarakan tebar Al-Qur’an ke bebera dusun yang ada di Kabupaten Jeneponto.

    Sebanyak 12 pengurus Dema STIBA Makassar ikut serta dalam kegiatan yang digelar pada Jumat (04/03/22) tersebut. Mereka terdiri dari anggota departemen sosial dan beberapa dari pengurus inti Dema. Terhitung, ada 80 Al-Qur’an terjemahan yang dibagikan pengurus di enam masjid berbeda.

    Sebelum pemberian Al-Qur’an kepada pengurus masjid, kegiatan terlebih dahulu diawali dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh ketua umum dan wakil ketua I Dema tentang pentingnya beramal dengan Al-Qur’an.

    Mewakili jemaah, imam Masjid Nurul Huda Batulelen Timur menyampaikan ucapan terima kasihnya.

    “Mewakili jemaah masjid, saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa atas bantuan Al-Qur’annya. Alhamdulillah kami sangat bersyukur kepada Allah karena selama saya mengajar di masjid ini kurang lebih 40 tahun, belum ada yang memberikan Al-Qur’an seperti ini. Olehnya kami sangat berterima kasih,” ucapnya dengan haru.

    Kegiatan tebar Al-Qur’an kali ini juga dirangkaikan dengan bakti sosial di salah satu masjid yang ada di Dusun Batulelen Timur.

    Reporter: Salahuddin

  • Kordes Mahasiswa KKN Kanreapia: Kami Datang Bukan Jadi Pesaing Tokoh Agama, tapi untuk Membantu

    Kordes Mahasiswa KKN Kanreapia: Kami Datang Bukan Jadi Pesaing Tokoh Agama, tapi untuk Membantu

    (STIBA.ac.id) Gowa –  Mahasiswa KKN Angkatan V STIBA Makassar Posko Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, sukses melaksanakan seminar program. Kegiatan yang bertempat di aula kantor desa tersebut terlaksana Selasa, 8 Maret 2022. Peserta yang hadir adalah Kepala Desa Kanreapia H. Rusli Yusuf beserta jajaran pemerintah setempat dan mahasiswa STIBA yang menjalankan KKN di desa tersebut.

    Koordinator Desa Mahasiswa KKN Kanreapia Muhammad Rahman Almunawir menjelaskan secara singkat selayang pandang tentang Kampus STIBA Makassar sebagai bentuk gambaran kepada audiens tentang kampus tersebut.

    “Kampus STIBA Makassar adalah sebuah perguruan tinggi yang fokus dalam mempelajari ilmu agama Islam secara mendalam termasuk Al-Quran. Maka kedatangan kami di sini ingin membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya ajaran agama Islam, khususnya tentang Al-Quran dan salat lima waktu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Bang Rahman ini ingin memberikan kesan kepada masyarakat bahwa Kanreapia tidak lagi hanya dikenal sebagai desa yang sangat dingin, tapi juga sebagai desa yang masyarakatnya selalu antusias pergi ke masjid dan punya pemahaman agama yang cukup.

    Menyambut baik hal itu, Kepala Desa Kanreapia H. Rusli Yusuf dalam sambutannya berharap agar program kerja mahasiswa KKN bisa selaras dengan program pemerintah apatah lagi pada bidang keagamaan.

    “Semoga program kerja adik-adik sekalian, bisa selaras dengan program kerja pemerintah, terutama di bidang keagamaan di desa ini bisa kita sinkronkan, sehingga program adik-adik bisa berjalan dengan baik. Seandainya ada kendala-kendala, baik di posko dan di lapangan nanti, jangan sungkan-sungkan berkordinasi dengan kami,” ujarnya kepada para mahasiswa KKN.

    Sebelum menutup acara, Muhammad Rahman Almunawir menyampaikan bahwa kedatangan mereka mengabdi di Kanreapia sama sekali tidak untuk menjadi pesaing para tokoh agama dan dai setempat. Akan tetapi, untuk menjadi pelengkap dan pembantu para dai dan tokoh agama dalam menjalankan tugas-tugasnya.

    “Sebagai penutup, kami ingin menegaskan bahwa kami ini adalah mahasiswa yang masih tergolong muda. Kami datang ke sini bukan untuk menjadi pesaing para tokoh agama, tokoh ormas, ataupun dai yang ada di desa ini. Kami hanya melengkapi dan membantu tugas mereka,” ucapnya menutup sesi acara.

  • Hadiri Pemaparan Program Kerja Mahasiswa KKN, Tokoh Masyarakat Desa Sicini Sampaikan Aspirasi Warga

    Hadiri Pemaparan Program Kerja Mahasiswa KKN, Tokoh Masyarakat Desa Sicini Sampaikan Aspirasi Warga

    (STIBA.ac.id) Gowa –  Sejumlah tokoh masyarakat Desa Sicini Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa berkumpul di kantor desa. Kehadiran mereka dalam rangka mendengarkan pemaparan program kerja mahasiswa KKN V STIBA Makassar yang digelar hari itu, Selasa (8/3/2022).

    Tampak hadir Koordinator Wilayah Badan Permusyawaratan Desa Kecamatan Parigi, Kepala Desa Sicini yang diwakili oleh Sekretaris Desa Sicini, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para kepala sekolah, tokoh pendidik, ketua RT/RW, pengurus PKK dan ketua majelis taklim ibu-ibu.

    Bapak Asri selaku sekretaris desa dalam sambutannya menyatakan harapannya agar Desa Sicini bisa menjadi desa binaan mahasiswa KKN STIBA Makassar.

    “Kami besyukur Desa Sicini bisa kedatangan mahasiswa KKN STIBA Makassar untuk yang kesekian kalinya. Ini pertanda bahwa respons masyarakat yang baik terhadap mahasiswa KKN STIBA sehingga bisa saling kerja sama membuat kegiatan keagamaan dalam membina agama, akhlak, budi pekerti dan sebagainya,” ungkapnya.

    Ia juga menyampaikan pesan dari kepala Desa Sicini bahwa mereka siap memfasilitasi semua kegiatan yang akan diprogramkan mahasiswa KKN STIBA Makassar di Desa Sicini.

    “Kami dari pemerintah Desa Sicini insyaallah siap memfasilitasi seluruh kegiatan adik-adik sekalian. Maka dari itu jangan malu-malu untuk bertanya dan meminta bantuan kepada kami”.

    Riksanjani selaku koordinator KKN STIBA Desa Sicini dalam sambutan dan pemaparan program kerjanya mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan masyarakat yang telah menerima mereka dengan baik. Harapannya, semoga bisa melanjutkan kenangan baik KKN sebelumnya dan tidak akan mengecewakan masyarakat Sicini.

    “Kami memohon bantuan masyarakat sekalian untuk merealisasikan serta membantu jalannya program kerja kami,” ujar Riksanjani.

    Harapan besar dari warga desa mereka sampaikan dalam kesempatan tersebut. Salah satu dari mereka adalah Ibu Hasnah, seorang tokoh pendidik dari Dusun Siriya. Ia sangat berharap agar mahasiswa dapat membantu mengajar di SD Inpres Dusun Siriya meski jaraknya terbilang cukup jauh, minimal dipergilirkan tiap hari.

    “Di sekolah kami cuma ada satu guru agama jadi sangat minim pengajaran ada di tempat kami,” katanya.

    Kepala Dusun Pattiroang juga mengharapkan mahasiswa KKN STIBA bisa bisa melanjutkan pengajian-pengajian dan pengajaran Dirosa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN STIBA sebelumnya. Di samping mengisi taklim di setiap masjid minimal sekali sepekan.

    Di antara yang paling bersemangat mengikuti acara seminar Program Kerja KKN STIBA adalah Bapak Najamuddin Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sicini. Ia meminta agar sekolah MIS Muhammadiyah bisa lebih diperhatikan karena merupakan sekolah pertama yang dibangun di desa tersebut dan juga kekurangan pengajar untuk mengajar di sekolah tersebut.

    Harapan Hj. Hasni selaku ketua BPD Desa Sicini agar mahasiswa KKN STIBA bisa mengisi kultum di masjid-masjid agar dapat memotivasi masyarakat dan pemuda untuk melakukan ibadah-ibadah di masjid salah satunya ibadah salat.

    “Kami harap dari adik-adik sekalian agar bisa membagi kelompoknya untuk bisa mengisi kultum, khotbah Jumat dan mengajar di TKA/TPA di Dusun Labbabatu agar memotivasi masyarakat dan pemuda-pemuda untuk beribadah di masjid. Kasihan, karena kurangnya pengajaran agama di dusun kami, hampir tiap hari Jumat tidak ada khatib dan jamaah yang melakukan salat Jumat,” tuturnya.

    Harapan Ketua Koordinasi Wilayah BPD Desa Sicini S. Dg. Lalang agar mahasiswa KKN STIBA bisa bekerja sama dalam program safari dakwah. Program ini akan dilaksanakan di bulan Ramadan mendatang.

    “Jujur kami merasa senang dengan kehadiran mahasiswa KKN STIBA di Desa Sicini ini untuk saling bersinergi dalam melaksanakan program-program terutama nanti di bulan Ramadan. Tepat di hari kedua puasa insyaallah ada safari dakwah di dusun-dusan, jadi kami berharap adik-adik sekalian bisa full kegiatannya nanti di bulan Ramadan.”

    Tahun ini jumlah mahasiswa KKN STIBA Makassar di Desa Sicini sebanyak lima orang laki-laki.

    Reporter: Irsan

  • Bahas Program Kerja, Kordes se-Kecamatan Parigi Musyawarah Koordinasi Perdana

    Bahas Program Kerja, Kordes se-Kecamatan Parigi Musyawarah Koordinasi Perdana

    (STIBA.ac.id) Gowa –  Tiga hari pascapenerimaan resmi di Kantor Kecamatan, kordes mahasiswa KKN V STIBA Makassar mengadakan musyawarah koordinasi, Kamis (3/3/20122). Kegiatan ini untuk membahas hasil observasi lapangan selama tiga hari di lokasi KKN. Agenda lainnya adalah pembahasan program strategis yang akan dilaksanakan di desa penempatan masing-masing.

    Dalam musyawarah perdana ini para kordes melaporkan kondisi desa masing-masing. Mereka juga memaparkan program-program yang akan mereka laksanakan selama dua bulan ke depan.

    Seftha Sulaiman selaku koordinator mahasiswa KKN di Kecamatan Parigi mengimbau kepada rekan-rekannya untuk tetap solid dalam melaksanakan program-program kerja yang ada.

    “Saya harap Antum senantiasa solid dalam melaksanakan program-program kerja yang telah diprogramkan. Bukan hanya sesama mahasiswa tapi juga Antum harus membangun sinergi bersama dengan masyarakat sekitar,” ungkapan Seftha kepada kordes KKN se-Kecamatan Parigi.

    Seftha juga mengingatkan untuk terus mengikhlaskan niat-niat mereka.

    “Kerja-kerja kita hanya untuk Allah. Jaga diri Antum dari hal-hal memberi citra buruk kepada almamater kita,” ungkapnya menutup musyawarah hari itu.

    Sebanyak 26 mahasiswa STIBA Makassar saat ini tengah menjalani masa KKN di Kecamatan Parigi. Mereka tersebar di lima posko di kecamatan tersebut.

  • Lokakarya Proker Mahasiswa KKN Desa Menimbahoi, Kepala PBD Usul Garap Parawisata Islami

    Lokakarya Proker Mahasiswa KKN Desa Menimbahoi, Kepala PBD Usul Garap Parawisata Islami

    (STIBA.ac.id) Gowa – Desa Manimbahoi memang merupakan jalur parawisata gunung, di mana banyak pendaki yang lalu lalang jika ingin mendaki gunung. Ada beberapa objek wisata yang sering didatangi melalui jalur Desa Manimbahoi. Dua di antaranya adalah Gunung Bulu’ Baria dan Danau Tantalili.

    Lokakarya program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Angkatan V STIBA Makassar Jumat (4/3) kemarin, mahasiswa memaparkan program-program kerja yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian mereka sebagai mahasiwa KKN.

    Pada sesi pemberian saran kepala BPD Manimbahoi Jafaruddin Dg. Sawing menyarankan untuk menggarap parawisata Islami.

    “Pemuda desa kami di sini mengelola wisata pendakian beberapa gunung, dalam pengelolaannya kami menerapkan aturan-aturan yang harus ditaati oleh para pendaki yang ingin melintas, salah satunya adalah bagaimana menjaga kebersihan gunung,” katanya.

    “Jadi kami ajak kepada mahasiswa KKN STIBA ini untuk bagaimana caranya kita buat program kerja yang bisa memberikan pelajaran untuk para pengelola dan pendaki, tentang bagaimana Islam menjaga keseimbangan alam,” imbuhnya lebih lanjut.

    Menanggapi saran tersebut Mahyuddin Ali selaku koordinator mahasiswa KKN STIBA Desa Manimbahoi menyatakan akan berusaha memprogramkan program kerja yang sesuai.

    “Melihat keunikan desa ini dari desa yang lain, saran dari kepala BPD Manimbahoi ini sangat sayang untuk diabaikan, maka insyaallah kami akan berusaha untuk membuat program yang sesuai dengan kondisi tersebut,” ujar Mahyuddin.

    Lokakarya program kerja ini juga dihadiri oleh Sekretaris Desa Manimbahoi yang mewakili Kepala Desa yang berhalangan untuk hadir. Selain itu dihadiri pula oleh kepala dusun, imam dusun, imam RW dan imam masjid se-Desa Manimbahoi.

  • Lima UKM Putri STIBA Selenggarakan Upgrading Pengurus

    Lima UKM Putri STIBA Selenggarakan Upgrading Pengurus

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Lima Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STIBA Putri Periode 1443-1444 H/2022-2023 M mengadakan Up Grading untuk para pengurus yang dilaksanakan pada hari Rabu-Sabtu (23-26 Februari 2022 M).

    Kegiatan tersebut menyasar seluruh pengurus UKM yang baru saja dilantik dan berlangsung secara hybrid (daring dan luring). Up Grading dimaksudkan sebagai bekal pengurus dalam memahami organisasi, mengingat pentingnya keberadaan mereka dalam meneruskan perjuangan dakwah.

    Selama empat hari para peserta disuguhi empat materi yang berbeda. Materi Urgensi Tanzhim diisi oleh Ustazah Munawara, S.H., S.Pd., M.Pd. Sementara materi Ekspansi Dakwah dibawakan oleh Ustazah Dewi Indriani, S.H., M.H. Pembahasan tentang Pentingnya Dakwah dan Analisis SWOT disampaikan oleh Ustazah Rahmah Thamrin.

    Saat membawakan materinya, Ustazah Dewi Indriani menerangkan perbedaan dakwah secara offline dan online. Menurutnya, kedua metode dakwah tersebut berbeda dan punya tantangan yang berbeda.

    Sedangkan Ustazah Rahmah Tamrin menjelaskan tentang analisis SWOT yang dibutuhkan dalam menentukan program kerja suatu organisasi.

    “Tujuan dari dakwah kampus adalah melahirkan intelek-intelek muslim muda profesional dalam bidang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, namun tetap terikat dalam ikatan Islam yang tinggi. Kita berdakwah melalui organisasi kampus agar kita memiliki pengalaman dakwah kampus yang nantinya menjadi bekal saat menjadi daiyah di daerah yang akan kita tuju,” ujarnya. (Tim Humas Putri)

  • Mapala STIBA Adakan Longmars, Ini Rutenya

    Mapala STIBA Adakan Longmars, Ini Rutenya

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Mapala STIBA Makassar kembali mengadakan Longmars, Jumat-Ahad (18-20/02/2022). Rute yang ditempuh peserta dari Kampus STIBA menuju Taman Nasional Bantimurung kemudian kembali ke Kampus STIBA.  Jarak tempuh tersebut mencapai 100 km.  Tetapi melihat kondisi fisik peserta dan waktu yang semakin sempit maka pembina Mapala memangkas jarak tempuh beberapa kilometer.

    Kegiatan yang diikuti oleh 51 peserta ini dibuka resmi dan dilepaskan oleh Staf Bidang Kegiatan Mahasiswa Ustaz Muhammad Ridwan, S.Pd. Dalam sambutannya ia berpesan agar dengan Longmars ini anggota Mapala bisa lebih berpengalaman dan terus meningkatkan persaudaraan serta dapat memberi kesan yang baik.

    “Kami berharap dengan diadakannya kegiatan Longmars ini anggota Mapala bisa mendapatkan banyak pengalaman dan manfaat, selain itu yang paling utama yang harus kita jaga dan terus kita tumbuhkan bersama adalah ukhuwah islamiyah dan solidaritas,” ujar Muhammad Ridwan kepada peserta kegiatan yang mengusung tema  الاعتزام بكل خطوة نحو شخصية المسلم القوية (Bulatkan Tekad pada Setiap Langkah Menuju Muslim Tangguh) tersebut.

    “Selama longmars ini, berikanlah kesan yang baik kepada masyarakat yang kita lintasi nantinya,” lanjutnya.

    Longmars yang dilalui dengan perjalanan pada gelap malam, panas terik matahari di siang hari dan terkadang hujan, kali ini juga diisi dengan seremonial penyerahan atribut celana dan topi oleh Ustaz Tajuddin Dg. Tarru yang merupakan Pembina II Mapala kepada anggota muda dan anggota penuh Mapala STIBA.

    Kegiatan berakhir dengan pembubaran bersama Ustaz Syandri, Lc., M.Ag. selaku perintis dan pembina Mapala. Ia berpesan agar tetap bersyukur dan memperbanyak istigfar walapun kegiatan ini telah berakhir.

    “Yang Allah perintahkan kepada kaum muslimin setelah Fathu Makkah dalam surah An-Nashr adalah…

    فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

    Artinya: “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.”

    “Allah perintahkan untuk tetap bertasbih dan beristigfar kepada-Nya! Maka kami berharap walapun kegiatan besar kita ini mampu kita lalui dengan selamat, akan tetapi tetap saja tidak ada yang pantas untuk kita bangga-banggakan melainkan kita harus memperbanyak bersyukur dan beristigfar kepada Allah,” pungkasnya.

    Reporter: Muh. Akbar

  • Ustaz Taufan kepada Pengurus Lembaga Kemahasiswaan: Ingin Organisasi Berkembang, Kualitas Pengurus Jadi Syarat Utama

    Ustaz Taufan kepada Pengurus Lembaga Kemahasiswaan: Ingin Organisasi Berkembang, Kualitas Pengurus Jadi Syarat Utama

    (STIBA.ac.id) Makassar – Kualitas seorang pengurus adalah syarat utama agar organisasi dapat berkembang, maju, dan kuat. Hal itu dikemukakan oleh Ustaz Muhammad Taufan Djafri, Lc., M.H.I. dalam pembukaan Upgrading Pengurus Lembaga Kemahasiswaan STIBA Makassar.

    “Ketika kita berbicara tentang kualitas, maka tidak ada jalan kecuali profesional dalam pekerjaan. Mulai dari pemikiran dan kerja yang diformulasikan dalam bentuk kegiatan, baik dalam bentuk jangka pendek ataupun dalam jangan panjang,” paparnya.

    Di hadapan peserta yang berada di Gedung Asrama Zaid bin Tsabit, ia juga menasihatkan bahwa tujuan besar mahasiswa terlibat dalam organisasi adalah untuk dakwah di jalan Allah dan itulah sebesar-besar tujuan. Tidak ada semangat besar kalau tidak ada tujuan besar, dan tidak ada kerja besar kalau tidak ada tujuan besar.

    Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan dua pemateri yang berbeda. Pemateri pertama dibawakan oleh Ustaz Muhammad Ridwan, S.Pd. dengan judul materi “Manajemen Organisasi.” Ia menyebutkan pentingnya manajemen dalam organisasi utamanya agar bisa beradaptasi dengan kondisi apapun. Juga agar dapat menjadi bekal saat diutus ke sebuah daerah untuk berdakwah.

    Materi kedua berjudul “Urgensi Amanah” dibawakan oleh Ustaz Agus Miranto, S.H. Ia menyampaikan nasihat tentang pentingnya amanah, serta bagi yang diberikan amanah haruslah secara paripurna, dan harus memiliki prinsip juga sikap yang amanah.

    Kegiatan Upgrading ini dilaksanakan Dewan Eksekutif Mahasiswa STIBA Makassar yang berlangsung pada hari Sabtu, 4 Rajab 1443 H/ 5 Februari 2022. Kegiatan ini mengusung tema ترقية مهارة المسؤولين لتحقيق الرؤية والرسالة (Peningkatan Kualitas Pengurus demi Tercapainya Visi dan Misi Lembaga).

    Reporter: Ilham Maulana