Penulis: admin

  • Aktif Berdakwah, Alumni STIBA Terima Penghargaan dari Kapolres Luwu

    Aktif Berdakwah, Alumni STIBA Terima Penghargaan dari Kapolres Luwu

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Masdin Udu, Lc., S.H., M.A., salah seorang alumni STIBA Makassar diganjar penghargaan oleh Kepala Kepolisian Resor Luwu AKBP. Dwi Santoso, S.I.K., M.H. di Lapangan Apel Polsek Ponrang, Rabu (10/07/2019).  Pasalnya, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Luwu ini dinilai berpartisipasi aktif  ikut serta memelihara kantibmas melalui kegiatan ceramah di wilayah hukum Polres Luwu.

    Selain Masdin, empat tokoh agama juga mendapatkan penghargaan yang sama, yaitu PD. Muhammadiyah Luwu, Ketua Nahdatul Ulama Kabupaten Luwu, Ketua Persamil Kabupaten Luwu, dan Ketua LSM Kabupaten Luwu.

    Hingga saat ini, Masdin juga masih tercatat sebagai pengurus MUI Kabupaten Luwu anggota komisi Fatwa.

    Keterlibatan para alumni STIBA Makassar, baik dalam kepengurusan MUI di berbagai daerah maupun lembaga-lembaga keagamaan lainnya menunjukkan bahwa alumni STIBA Makassar dapat diterima masyarakat.

     

  • Dinamika Pendidikan di STIBA Makassar

    Dinamika Pendidikan di STIBA Makassar

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Sejak didirikan tahun 1998, masa pendidikan di STIBA Makassar telah beberapa kali mengalami perubahan. Tahun pertama, pendidikan di STIBA ditempuh selama enam tahun, yaitu dua tahun I’dad Lughawi (Persiapan Bahasa), dan empat tahun Program Syariah (S1).

    Tahun berikutnya, pihak pengelola STIBA menambahkan satu tahun Program Takmili sebagai peralihan dari Persiapan Bahasa ke Syariah sehingga masa studi menjadi tujuh tahun.

    Setelah berjalan beberapa tahun, pihak keluarga sebagian mahasiswa mengeluhkan masa belajar yang dianggap terlalu panjang, sehingga mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak.  Akhirnya, setelah mempertimbangkan berbagai sisi, pihak pengelola menghapuskan program takmili.

    Berjalan beberapa tahun, Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah sebagai  pihak yang memayungi STIBA Makassar meminta agar masa pendidikan enam tahun dipangkas lagi. Wahdah Islamiyah sebagai lembaga dakwah memandang kebutuhan akan keberadaan dai alumni STIBA Makassar di tengah-tengah masyarakat sudah sangat mendesak. Akhirnya, masa pendidikan Program I’dad Lughawi dipersingkat dari dua tahun  menjadi hanya satu tahun.

    Waktu berjalan. Beberapa dosen mulai mengeluhkan berkurangnya kemampuan akademik mahasiswa secara umum, khususnya bahasa Arab. Atas dasar ini, Program I’dad Lughawi kembali dijadikan dua tahun.

    Tahun 2014, program I’dad ini dihapus sama sekali. Terbitnya akreditasi Prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum menjadi landasan pihak pengelola untuk menghilangkan program I’dad, mengingat hanya prodi PMH inilah yang diakui legalitasnya di STIBA Makassar oleh pihak Kopertais.

    Lima tahun sejak dihilangkan, kemampuan akademik mahasiswa khususnya penguasaan terhadap bahasa Arab kembali dikeluhkan para dosen. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pihak pengelola untuk kembali membuka Program Persiapan Bahasa (I’dad Lughawi) pada TA. 1440—1441 H/2019—2020 M. Di samping alasan lain, yaitu untuk menampung banyaknya pendaftar yang belum memiliki kualifikasi untuk diterima di prodi PMH.

    Menyikapi dinamika ini, salah seorang dosen di Universitas Qashim Arab Saudi, Syekh Dr. Muhammad bin Rusyd as-Sulmi dalam suatu kesempatan mengatakan, perubahan-perubahan ini menunjukkan adanya keinginan dari pihak STIBA Makassar untuk menjadi lebih baik.

     

     

  • Dinyatakan Lulus, Ini yang Harus Dilakukan Calon Maba STIBA

    Dinyatakan Lulus, Ini yang Harus Dilakukan Calon Maba STIBA

    (STIBA.ac.id) Makassar – Setelah diumumkan melalui surat keputusan yang ditanda tangani oleh ketua STIBA Makassar, 880 orang dinyatakan lulus ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru. 

    Para calon mahasiswa baru ini masih harus melalui tes kesehatan dan tahapan-tahapan yang merupakan rangkaian  prosesi PMB sebelum benar-benar dinyatakan sebagai mahasiswa baru.

    Berikut ketentuan tambahan bagi peserta ujian yang telah dinyatakan lulus seleksi:

    KETENTUAN TAMBAHAN

    1. Calon Mahasiswa Baru akan dinyatakan resmi sebagai mahasiswa setelah melaksanakan proses pendaftaran ulang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ada.

    2. Proses pendaftaran ulang mencakup pembayaran biaya masuk, tes kesehatan, penyetoran berkas fisik, hingga penerimaan kartu mahasiswa.

    3. Pembayaran Biaya Masuk berlangsung pada tanggal 8 – 26 Juli 2019, melalui:

    a. Kantor BNI Syariah dan BNI di seluruh Indonesia

    b. Kantor bank selain BNI di seluruh Indonesia dengan biaya transfer

    c. ATM BNI di seluruh Indonesia

    d. ATM bank selain BNI di seluruh Indonesia dengan biaya transfer (kode bank 009)

    e. Mobile banking BNI dan SMS banking BNI

    f. Mobile banking selain BNI dengan biaya transfer (kode bank 009)

    Pembayaran Biaya Masuk tidak dilakukan di Kampus STIBA Makassar.

    4. Pembayaran Biaya Masuk disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) BNI Syariah masing-masing camaba yang tercantum pada daftar kelulusan calon mahasiswa baru.

    5. Biaya Masuk Prodi Perbandingan Mazhab sebesar Rp 6.863.000 dan Program Persiapan Bahasa sebesar Rp 6.803.000, dengan rincian:

    a. Uang Pangkal: Rp 5.000.000 

    b. SPP Semester I: Rp 1.200.000 

    c. Daurah Orientasi: Rp 300.000 

    d. Seragam Almamater: Rp 200.000

    e. Kartu Mahasiswa dan Perpustakaan: Rp 25.000 

    f. Dana Sosial Mahasiswa: Rp 75.000

    g. NIMKO (khusus Prodi Perb. Mazhab): Rp 60.000

    h. Virtual Account: Rp 3.000

    6. Tes Kesehatan hanya berlangsung pada tanggal 22-24 Juli 2019 di Kampus STIBA Makassar. 

    7. Penyetoran Berkas Fisik hanya berlangsung pada tanggal 22-26 Juli 2019 di Kampus STIBA Makassar. 

    8. Berkas Fisik yang harus disetorkan adalah: 

    a. Foto kopi ijazah SMA/Aliyah/sederajat dan Daftar Nilai yang telah dilegalisir 

    b. Foto kopi KTP atau Keterangan Domisili 

    c. Foto kopi Kartu Keluarga 

    d. Foto kopi Akta Kelahiran 

    e. Foto Berwarna ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar 

    f. Foto kopi Surat Keterangan Pindah (dianjurkan) 

    g. Foto kopi Kartu BPJS/KIS (dianjurkan) 

    h. Asli Surat Rekomendasi dari lembaga, tokoh masyarakat, guru, atau murabbi 

    i. Asli Surat Kesanggupan orang tua atau kafil (pihak yang membiayai) 

    j. Pernyataan sanggup mematuhi segala aturan institusi di atas kertas bermaterai (format pernyataan disiapkan panitia)

    9. Seluruh berkas dimasukkan ke dalam map plastik berwarna biru berlubang (Jenis Map Joyco Business File) dan diserahkan langsung kepada Panitia PMB STIBA Makassar (tidak dapat diwakili). 

    10. Camaba yang tidak lulus tes kesehatan atau tidak melakukan pembayaran dan penyetoran berkas sampai waktu yang ditentukan maka dinyatakan gugur.

    11. Camaba yang telah melaksanakan seluruh proses pendaftaran ulang dinyatakan sebagai Mahasiswa Baru dan berhak mendapatkan Kartu Mahasiswa. 

    12. Kartu Mahasiswa merupakan syarat untuk mengikuti Daurah Orientasi Maba.

    13. Camaba yang tidak lulus tes kesehatan dapat menarik kembali Biaya Masuk yang telah dibayarkan.

    14. Mahasiswa Baru yang mengundurkan diri setelah menyelesaikan proses Pendaftaran Ulang tidak dapat menarik kembali pembayarannya.

     

  • Pengumuman Kelulusan Tes Potensi Akademik dan Wawancara Camaba STIBA Makassar 1440 H/2019 M

    Pengumuman Kelulusan Tes Potensi Akademik dan Wawancara Camaba STIBA Makassar 1440 H/2019 M

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar tentang Pengesahan Calon Mahasiswa Baru Prodi Perbandingan Mazhab Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar Hasil Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru TA. 1440-1441 H/2019-2020 M.

    Lihat Daftar Lulus

  • Alumni STIBA Ini Dikukuhkan sebagai Ketua Komisi MUI Sidrap

    Alumni STIBA Ini Dikukuhkan sebagai Ketua Komisi MUI Sidrap

    (STIBA.ac.id) Sidrap – Lukman Ambo Tuo, Lc., S.H., wisudawan angkatan I STIBA Makassar (2017), hari ini, Jumat (05/07/2019) dikukuhkan sebagai Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidrap masa khidmat 2019-2024 di Aula Kompleks SKPD Sidrap.

    Dalam surat keputusan yang dibacakan oleh H. Burhanuddin Yusuf yang mewakili Ketua MUI Provinsi Sulawesi Selatan, Lukman mendapat amanah sebagai Ketua Komisi Kerukunan Antarumat Beragama.

    Prosesi pelantikan ini disaksikan Wakil Bupati Sidrap H. Mahmud Yusuf, Ketua DPRD H. Zulkifli Zain, Kepala Kemenang H. Irman, Kasdim 1420 Sidrap Sudirman, dan Kajari Sidrap diwakili M. Ikbal Ilyas.

    Dalam sambutannya, Mahmud Yusuf mengatakan pelantikan itu menjadi sangat penting karena kepengurusannya berasal dari lintas unsur.

    “Ada dosen, unsur pemerintah daerah, komunitas imam, BKMT dan  kemenag,” ujar Mahmud.

    Harapan Mahmud Yusuf agar pelantikan itu tidak sekadar menjadi momentum pengukuhan kepengurusan, akan tetapi menjadi momen menyatukan komitmen seluruh anggota dalam meningkatkan citra positif MUI sebagai panutan di tengah masyarakat.

    Tidak lupa Mahmud menyampaikan selamat kepada Pengurus MUI Kabupaten Sidrap masa khidmat 2019-2024 yang telah dikukuhkan.

    “Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat dan terima kasih dan atas peran besar dalam pengembangan agama Islam di Kabupaten Sidrap  ini,” ungkapnya.

    Saat ini, selain menjadi salah seorang unsur pimpinan di MUI, ia juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPD Wahdah Islamiyah dan Ketua YPWI al-Ikhlash Rappang Kab. Sidrap. Lukman Ambo Tuo juga pernah menjadi ketua DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Sidrap.

    Berikut susunan Pengurus MUI Kabupaten Sidrap masa bakti 2019-2024:

    I. DEWAN PERTIMBANGAN

    Ketua : Anre Guruta’ (AG) H. Makka Abdullah

    Sekretaris : Drs. A. Jamal A. Patombongi, M.Pd.l.

    Anggota:

    1. AGH. Drs. Muhammad Thoai

    2. H. Irman A. Baharuddin, S.Ag.,M.Si.

    3. Guruta H Muh Ramli

    4. Drs. H Kaharuddin Aras

    5. Drs. H Ahyaruddin Hakim

    6. Taqdir Baharuddin, Lc.,M.A.

    7. H. Bunyamin, Lc., M.H.

    8. Dr. Mansur, M.Ag.

    9. H. Zulkifli Zain

    II. DEWAN PENGURUS HARIAN:

    Ketua Umum: AGH. Fathuddin Sukkara, Lc.

    Wakil Ketua Umum: AGH. Dr. H. Amiruddin Mamma

    Wakil Ketua Umum: Dr. H. Umar Yahya, M.Ag

    Wakil Ketua Umum: Dr. KM. Malik Tibe, MA.

    Ketua: Dr. Ali Rahim, MA.

    Ketua: Dr. M. Rohadi Ramadhan, S.IP.,M.Si

    Ketua: H. Burhanuddin, Lc.

    Ketua: H. Irwan Ali, Lc.,M.A.

    Ketua: Lukman AT., Lc.

    Ketua: Drs. KM. Ramli Rette, SQ., M.A.

    Ketua: Drs. H. Ishak Ibrahim, M.Pd.

    Ketua: GH. Muh. Asri Kasman, Lc.

    Ketua: Dr. Wahidin Arrafani, M.A.

    Ketua: Drs.Sudirman, M.Pd.I.

    Ketua: Muslimin Muhtar, S.E.,M.E.

    Sekretaris Umum: Bachtiar, S.Hi., M.Si.

    Sekretaris: Muhammad Yusuf, S.Sos., M.A.

    Sekretaris: Rusli Abu Ahmad, S.Ag., M.Adm.Pemb.

    Bendahara Umum: Drs. H. Syamsuddin, S.Ag., M.Pd.

    Bendahara: Syamsu Alam Kadir, S.Pd.

  • Lepas Kontingen STIBA untuk POSKI, Ini Tiga Pesan Ketua Senat STIBA

    Lepas Kontingen STIBA untuk POSKI, Ini Tiga Pesan Ketua Senat STIBA

    (STIBA.ac.id) Makassar – STIBA Makassar untuk pertama kalinya mengirimkan kontingen untuk mengikuti POSKI II yang diselenggarakan pada 8-12 Juli 2019 di Kabupaten Sidrap. Sebanyak 54 mahasiswa ikut andil dalam perlombaan indoor maupun outdoor. 

    Ustaz Muhammad Yusran Anshar selaku ketua Senat STIBA menyampaikan taujihatnya setelah salat Subuh di Masjid Anas bin Malik, Sabtu (6/7/2019). Beliau berpesan untuk senantiasa menjaga ketakwaan di mana saja berada. Selain bekal yang sifatnya lahiriyah, bekal yang utama di dunia hingga seorang hamba menghadap kepada Rabbnya adalah bekal ketakwaan. 

    Mantan Ketua STIBA ini melanjutkan, kontingen STIBA mengikuti POSKI tidak sekadar sebagai peserta. Lebih dari itu, lanjut dia, kontingen STIBA mengemban amanah dakwah Islam kepada masyarakat. Olehnya, ia menekankan agar tidak ragu menerima permintaan untuk menyampaikan ceramah atau kultum selama berada di Sidrap. 

    Ustaz Yusran menutup taujihatnya dengan mewasiatkan agar senantiasa menjaga nama almamater STIBA, dan meninggalkan jejak yang baik bagi tuan rumah yang sudah berupaya memberikan khidmat terbaik mereka. 

    Dalam kesempatan yang sama, Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil, salah seorang dosen STIBA dan juga ketua Dewan Syura Wahdah Islamiyah turut memberikan taujihat sebelum rombongan bertolak ke Sidrap. Ustaz Ikhwan menekankan akan pentingnya menjunjung kejujuran dalam kegiatan ini. Beliau mengingatkan bahwa kontingen STIBA membawa nama Islam, karenanya penting untuk menjaga citra sebagai seorang muslim sejati. 

    Ustaz yang videonya menumpahkan miras di salah satu tempat wisata dan sempat viral tersebut  berpesan bahwa kemenangan yang hakiki ialah dengan menjaga nilai-nilai Islam. Ketika dipadukan dengan kemenangan dalam pertandingan, maka peserta lain akan memiliki ketertarikan bergabung dengan STIBA, karena akhlak mulia yang ditunjukkan sebagai seorang muslim, tutupnya.

     

    Reporter: Ihsan Dahri

    Foto: Fitra Abadi

  • Skripsinya tentang Batasan Aurat Wanita, Alumni STIBA Ini Didaulat Muslimah Bedah Skripsi

    Skripsinya tentang Batasan Aurat Wanita, Alumni STIBA Ini Didaulat Muslimah Bedah Skripsi

    (STIBA.ac.id) Trenggalek – Yoshi Putra Pratama memiliki cara unik untuk merayakan kesyukurannya atas gelar Sarjana Hukum pada program studi Perbandingan Hukum dan Mazhab yang baru saja dia dapatkan. Cara yang dilakukan mahasiswa ini barangkali perdana dilakukan oleh alumni Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, yaitu dengan cara membedah skripsinya dalam salah satu pengajian muslimah.

    Dua hari setelah sidang yudisium mahasiswa asal Trenggalek Jawa Timur ini memutuskan untuk terbang ke kota kelahirannya, membedah skripsi yang berhasil dia pertahankan di depan dua dewan penguji Prof. Dr. H. Abd. Rahim Yunus, M.A. dan Dr. H. Rahmat Abdurrahman Lc. M.A.

    Skripsi yang ia beri judul “Batasan Aurat Wanita yang Boleh Terlihat di Tempat Umum Menurut Perspektif Imam Al-Nawawi” ini ternyata menarik perhatian para muslimah untuk hadir. Walhasil peserta yang terdata oleh panitia dalam kajian ini berjumlah lebih dari seratus orang muslimah.

    Disponsori oleh komunitas S3 Trenggalek, Komunitas Trenggalek Berhijrah, dan Rumah Zakat Trenggalek, bedah skripsi yang dilaksanakan setelah salat Ashar, Rabu (12/06/2019) di masjid al-Furqan Surondakan selama kurang lebih dua jam tersebut berlangsung lancar.

    Yoshi Putra Pratama pernah menuliskan di akun media sosialnya, “Saya mengajak kepada para alumni STIBA Makassar agar membedah skripsinya di hadapan masyarakat sekitar, terutama yang library research. Mudah-mudahan ini menjadi awal keberkahan dari ilmu kita.”

    Yoshi Putra Pratama merupakan salah satu alumni yang mendapat nilai cumlaude, dan saat ini putra harapan kota Trenggalek ini sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia.

  • Audiensi dengan Panitia Wisuda III STIBA, Koordinator Kopertais Wil. VIII Nyatakan Kesiapan Hadir

    Audiensi dengan Panitia Wisuda III STIBA, Koordinator Kopertais Wil. VIII Nyatakan Kesiapan Hadir

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Wisuda III STIBA Makassar akan berlangsung Selasa (16/07/2019) di Gedung Manunggal, Makassar. Waktu yang semakin dekat ini dimanfaatkan panitia sebaik-baiknya untuk melakukan persiapan-persiapan. Di antaranya adalah dengan melakukan audiensi dengan Koordinator Kopertais Wil. VIII, Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si di ruangan Rektor UIN Alauddin Makassar, Rabu (04/07/2019).  

    Audiensi dengan pihak kopertais ini diwakili langsung oleh ketua panitia Wisuda III,  Ustaz Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I. Dalam kesempatan itu, sekretaris senat STIBA Makassar ini menyampaikan SK penetapan Pimpinan STIBA Makassar Periode 1440—1444 H/2019-2023 M, sekaligus memperlihatkan berita acara sertijab sebagai tembusan ke kopertais.

    Diundang untuk menghadiri Wisuda III sekaligus memberikan sambutan, koordinator Kopertais menyambut baik. Ia mengatakan akan mengupayakan untuk hadir sebagai agenda penutupnya dalam mengakhiri masa jabatan sebagai rektor/koordinator kopertais.

    Dalam kesempatan yang sama, rektor UIN Alauddin ini juga memberikan apresiasi kepada pemimpin STIBA baik yang lama maupun yang baru. Prof. Musafir bahkan siap menerima silaturahmi pimpinan STIBA yang rencananya diadakan pada Selasa, 9 Juli 2019 mendatang.

    Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Mardan, M.A. yang  turut memberikan apresiasi atas perkembangan STIBA Makassar dalam beberapa tahun terakhir ini.

  • Kontingen STIBA Siap Berkompetisi di Ajang POSKI II

    Kontingen STIBA Siap Berkompetisi di Ajang POSKI II

    (STIBA.ac.id) Makassar – Sebanyak 70 orang kontingen STIBA Makassar siap meramaikan Pekan Olahraga Seni dan Karya Ilmiah (POSKI) II yang akan digelar di Sidrap, Sulawesi Selatan, 8 – 13 Juli 2019. Kontingen ini terdiri dari 55 peserta dan 15 ofisial.

    Wakil Ketua IV Bidang Kerja Sama Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I. mengatakan, STIBA Makassar akan mengikuti sedikitnya 15 cabang pertandingan dan perlombaan, yaitu lomba debat ilmiah mahasiswa (Indonesia, Arab), bulu tangkis (tunggal dan ganda), futsal, sepak takraw, silat, tenis meja, volly ball, bercerita Islam, kaligrafi, mengarang cerita Islam, pidato tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), MHQ, MSQ, MTQ, dan puitisasi terjemahan al-Qur’an dan hadis.

    Ia berharap, dengan keitkutsertaan STIBA dalam ajang POSKI II ini bisa lebih mempererat silaturahim dengan PTKIS di bawah koordinator Kopertais Wil. VIII (Sulawesi, Maluku dan Papua). Menurutnya, hal itu penting guna meningkatkan kualitas dan kuantitas keberkahan PTKIS.

    Mengingat ini adalah keikutsertaan yang pertama kalinya, Ustaz Ahmad Syaripudin mengimbau kepada kontingen STIBA Makassar agar tetap bertakwa kepada Allah dan menghindari maksiat.

    “Saya berharap para anggota kontingen, baik peserta maupun tim ofisial berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik. Di samping memperbanyak doa kemudian tawakkal dan isti’anah kepada Allah,” ujarnya.

    Rencananya, kontingen STIBA Makassar akan diberangkatkan ke lokasi POSKI II pada hari Sabtu, 06/07/2019. Sebelum pemberangkatan, kontingen akan mendapatkan pengarahan dari Ketua STIBA Ustaz Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D. dan Ketua Senat Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D.

     

  • Ada Ratusan Pendaftar yang Tidak akan Diterima, Ketua STIBA Sampaikan Maaf

    Ada Ratusan Pendaftar yang Tidak akan Diterima, Ketua STIBA Sampaikan Maaf

     (STIBA.ac.id) Makassar –  Membandingkan jumlah peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru STIBA Makassar dengan jatah kursi yang disiapkan, maka diprediksi sebanyak tiga ratusan peserta ujian tidak akan mendapatkan kursi.

    Mencermati hal ini, Ketua STIBA Makassar Ustaz Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D. menyampaikan tausiah khusus kepada calon mahasiswa baru usai salat Dzuhur di Masjid Anas bin Malik.

    Ustaz Ahmad memulai dengan memaparkan keutamaan ilmu dan para penuntut ilmu. Bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat agung. Allah menempatkan orang-orang berilmu pada tempat yang khusus dan terhormat. Ditinggikan derajatnya. Allah juga membedakan kedudukan orang-orang berilmu dengan yang tidak berilmu.

    Tidak sampai di situ, dalam hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga disebutkan keutamaan ilmu dan orang berilmu. Di antaranya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu.

    “Maka siapa yang berusaha mendapatkan ilmu syar’i, maka dia telah mewarisi warisan para nabi,” ujarnya.

    Ustadz Ahmad mengaku trenyuh ketika menyaksikan masjid Anas yang dipenuhi para calon penuntut ilmu saat ujian tulisan. Jumlah yang banyak, namun tak semua akan diterima di kampus ini. Di antara mereka bahkan ada yang telah mengikuti ujian seleksi sebanyak tiga kali.

    Karena itu, ketua STIBA memberi pemahaman bahwa yang terbaik bagi seorang hamba adalah apa yang dipilihkan Allah untuknya.

    “Sebagai pengelola, tentu kami ingin menerima sebanyak-banyaknya. Tapi kami terkendala aturan-aturan akademik serta keterbatasan sarana dan prasarana,” kata Ustaz Ahmad.

    Ia kemudian berpesan khusus kepada yang kelak diterima bahwa satu kursi yang ia peroleh adalah amanah, “Jaga amanah itu baik-baik karena banyak orang di luar sana yang menginginkan kursi yang Anda duduki,” imbaunya.

    Dan kepada yang ditakdirkan tidak lulus, Ustaz Ahmad mengatakan bahwa hal itu tidak berarti pintu-pintu kebaikan telah tertutup.

    “Kami akan membantu Anda menunjukkan tempat-tempat yang bisa jadi sarana bagi Anda untuk menuntut ilmu,” tegasnya.

    Terakhir, ia berwasiat kepada seluruh camaba agar mengikhlaskan niat datang ke STIBA semata-mata karena mengharapakan ridha Allah.