Kategori: Kegiatan Alumni

  • Ikatan Alumni STIBA Makassar Gelar Webinar Tantangan dan Peluang Menjadi Penyuluh Agama

    Ikatan Alumni STIBA Makassar Gelar Webinar Tantangan dan Peluang Menjadi Penyuluh Agama

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Ikatan Alumni STIBA Makassar menyelenggarakan webinar bertajuk “Tantangan dan Peluang Menjadi Penyuluh Agama di Masa Kini” pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Webinar ini diikuti secara daring oleh para alumni STIBA Makassar yang telah tersebar di seluruh pelosok tanah air.

    Webinar ini dibuka oleh Ketua Prodi Perbandingan Mazhab STIBA Makassar, Ustaz Irsyad Rafi, Lc., M.H., dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dewan Pembina Ikatan Alumni STIBA Makassar, Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I.

    Dalam sambutannya, Ustaz Ahmad Syaripudin menyampaikan bahwa jurusan hukum, termasuk Perbandingan Mazhab, menjadi salah satu jurusan yang paling banyak dibutuhkan dalam seleksi CPNS.

    “Empat jurusan yang paling banyak dibutuhkan pada formasi CPNS di antaranya adalah jurusan hukum atau Perbandingan Mazhab,” ujar Ustaz Ahmad.

    Ia juga menekankan pentingnya keimanan dan ketakwaan sebagai standar kelulusan di semua perguruan tinggi.

    “Iman dan takwa harus menjadi bekal utama bagi setiap lulusan perguruan tinggi,” tegasnya.

    Pemateri pertama dalam webinar ini adalah Munawir Kadir, S.H., M.H., penghulu ahli pertama di Kantor Urusan Agama Kota Palopo. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam keadaan darurat hukum.

    “Indonesia dikatakan darurat hukum, ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Bina Kantor Urusan Agama dan Keluarga Sakinah Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Bapak Zainal Mustamin, yang menyatakan bahwa kebutuhan terhadap jabatan fungsional penghulu secara nasional itu mencapai 16.263 orang, sementara penghulu yang tersedia saat ini hanya berjumlah 9.054 orang,” ujarnya.

    Ia juga mengajak lulusan Perbandingan Mazhab untuk memanfaatkan peluang menjadi penyuluh agama untuk mengisi kekosongan jabatan penghulu di Indonesia.

    Pemateri kedua dalam webinar ini adalah Firman, S.Sos. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan peluang lulusan Perbandingan Mazhab untuk mengikuti seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

    “Prodi Perbandingan Mazhab ini sangat berpeluang untuk mengikuti tes CPNS atau tes P3K karena tes CPNS itu kualifikasi pendidikannya S-1 keagamaan,” pungkasnya.

    Webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara kedua pemateri dengan peserta.

    Reporter: Muh. Akbar

  • Semangat Baru, IKA STIBA Makassar Pilih Ketua Baru dalam Muktamar III

    Semangat Baru, IKA STIBA Makassar Pilih Ketua Baru dalam Muktamar III

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Ikatan Alumni STIBA Makassar sukses menggelar Muktamar III, Sabtu—Ahad, 21-22 Zulkaidah 1444 H (10—11/06/2023).  Muktamar tersebut bertemakan “Satu Aksi, Menyebarkan Kebaikan di Tengah Umat”. Acara ini merupakan ajang berkumpulnya para alumni Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar, yang bertujuan mempererat hubungan silaturahmi dan berdiskusi mengenai perkembangan lembaga serta kontribusi alumni terhadap masyarakat.

    Kegiatan Muktamar III IKA STIBA Makassar dilaksanakan dalam dua tahap. Pada hari Sabtu, kegiatan dilakukan secara online melalui platform Zoom Meeting, memungkinkan partisipasi peserta dari berbagai daerah. Peserta yang hadir secara virtual memenuhi ruang rapat maya dengan antusias.

    Acara pembukaan Muktamar III IKA STIBA Makassar dilakukan pada hari Sabtu, dihadiri oleh Ketua STIBA Makassar dan dewan pembina. Dalam sambutannya, Ketua STIBA Makassar menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi wadah kolaborasi antara alumni dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

    Muktamar dilanjutkan keesokan harinya di Lantai IV Rektorat STIBA Makassar dan juga secara hybrid. Pada akhir acara, dilakukan pemilihan Ketua Umum IKA STIBA Makassar untuk periode 2023-2025 M/1444-1446 H. Setelah proses pemilihan yang transparan, Muhammad bin Yusran, S.H. terpilih sebagai Ketua Umum yang baru. Ia akan menggantikan Chamdar Nur, Lc., S.H., S.Pd.I., M.Pd.I. sebagai ketua demisioner.

    Muktamar III IKA STIBA Makassar menjadi momen berharga bagi para alumni untuk bersatu, berbagi pengalaman, dan menjalin kerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Selain pemilihan Ketua Umum, acara ini juga diisi dengan diskusi, presentasi, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memperkaya wawasan dan memperkuat jaringan alumni STIBA Makassar.

    Selamat kepada Muhammad bin Yusran, S.H. atas terpilihnya sebagai Ketua Umum IKA STIBA Makassar. Semoga kepemimpinannya mampu membawa kemajuan dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan STIBA Makassar serta kesejahteraan alumni. Dengan semangat baru dan visi yang berkelanjutan, IKA STIBA Makassar berharap dapat terus menjadi wadah yang bermanfaat bagi para alumni dalam mendukung kemajuan lembaga dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.

    Laporan: Isra Syarif

  • Acara Temu Alumni STIBA: Ajang Silaturahmi dan Motivasi bagi Alumni

    Acara Temu Alumni STIBA: Ajang Silaturahmi dan Motivasi bagi Alumni

    Bagian Pemberdayaan Alumni dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pusat menyelenggarakan acara Temu Alumni daring dengan tema Ngopi Jariyah (Ngobrol Perkara Investasi Jariyah) melalui Zoom, Selasa (14/03/2023). Acara ini dihadiri dengan antusias oleh 385 alumni dari semua angkatan STIBA.

    Acara tersebut dikemas dalam bentuk podcast yang berbeda dengan temu alumni sebelumnya dan dimoderatori langsung oleh Ustaz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Wakil Ketua IV STIBA Makassar. Selain itu, acara ini juga menghadirkan dua narasumber yaitu Ustaz Dr. Kasman Bakri dan Ustaz Sirajuddin Qasim, Lc., M.H. yang keduanya merupakan alumni dan dosen STIBA saat ini.

    Dalam acara tersebut, Ustaz Kasman Bakri berbicara mengenai tanggung jawab STIBA yang semakin besar dengan banyaknya mahasiswa saat ini. Ia juga menekankan pentingnya para alumni memberikan kontribusi dalam bentuk sumbangan pemikiran, sumbangan kritikan, bahkan sumbangan harta untuk membangun STIBA agar dapat memberikan manfaat bagi umat, bangsa, dan anak-anak kita semua. Acara ini tidak hanya berisi motivasi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dari berbagai angkatan.

    Ustaz Kasman juga menyampaikan bahwa sebagai kampus dakwah dan perjuangan, setiap mahasiswa STIBA diharapkan menjadi pendakwah dan pejuang. Pendakwah sudah dilakoni oleh para alumni tanpa terkecuali, tetapi tanpa mengecilkan perjuangan kita semua di luar. Oleh karena itu, acara ini diharapkan dapat memupuk semangat kebersamaan dan kontribusi dari para alumni untuk memajukan STIBA ke depan.

    Reporter: Tim Humas Putri

  • Jelang Muktamar III, IKA Putri STIBA Makassar Gelar Pra Muktamar

    Jelang Muktamar III, IKA Putri STIBA Makassar Gelar Pra Muktamar

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Pengurus pusat IKA Putri STIBA Makassar sejak dibentuknya mendapat amanah khusus mengoordinir alumni putri STIBA Makassar. Ribuan alumni yang kini telah tersebar dan berkiprah di seluruh pelosok nusantara.  IKA Putri juga aktif memaksimalkan upaya merealisasikan dan menebarkan dakwah simpatik, merumuskan strategi, memperkuat fungsi dan kolaborasi kelembagaan, serta terus melakukan evaluasi dan pengontrolan.

    Hal tersebut diungkapkan Ustazah Kurnaemi Anita, S.T., S.H., M.E. selaku Ketua IKA Putri STIBA Makassar saat membuka Pra Muktamar IKA III, Ahad (12/02/2023). Kegiatan tersebut diadakan di  Gedung QC Ummu Salamah dan diikuti 21 peserta offline dan 13 peserta online.

    “Tak terasa waktu telah bergulir, amanah yang Allah titipkan telah berada kembali di pengujung tahun kedua 2021-2023 M. Alhamdulillah atas pertolongan Allah Azza Wa Jalla dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, roda kepengurusan berjalan dengan berbagai dinamisasinya selama dua tahun ini,” ujar Ustazah Kurnaeni.

    “Kami sangat menyadari, apa yang sudah kami lakukan masih sangat jauh dari harapan dan penuh kekurangan serta ketidakmaksimalan dalam menjalankan amanah, tugas, dan tanggung jawab ini. Kami mohon diampunkan kepada Allah atas segala kekurangan dan kelalaian kami,” lanjutnya.

    Kegiatan bertema Optimalisasi Peran Alumni salam Membangun Peradaban Umat ini juga dihadiri oleh Dewan Pembina Ustazah Riska Nasrun, S.H., M.H.  Wakabag. Pemberdayaan Alumni Keputrian tersebut turut memberikan tausiah singkat.

    Menurutnya, kendati kepengurusan periode ini masih memiliki banyak kekurangan yang tampak dari adanya kegiatan-kegiatan yang belum terealisasi dengan baik, dan kepengurusan selanjutnya mungkin saja jauh lebih baik dibandingakan sekarang, tetapi bisa jadi keutamaan terbesar justru didapatkan oleh para pengurus sekarang yang telah membangun pondasi awal kepengurusan selanjutnya.

    “Semoga ini menjadi amal jariah. Alfadhlu lilmubtadi wa in ahsanal muqtadi, karena masyaqqah kepengurusan mungkin paling banyak dirasakan oleh orang-orang pertama yang membangun organisasi ini. Sebagaimana kita mengambil pelajaran  dari sirah Nabi kita shallallahu alaihi wasallam,” ungkapnya.

    Kegiatan tersebut ditutup oleh Ketua Departemen DUWD, Ustazah Mulianah, S.H., M.Si. Dalam kesempatan tersebut ia memberikan pesan dan kesan selama terlibat dalam kepengurusan IKA Putri STIBA Makassar, sejak awal berdirinya hingga hari ini.

    “Dalam kepengurusan ini, tentu banyak yang telah dirasakan, maka hilangkan semua pikiran negatif, alihkan ke hal-hal positif. Masukan dan kritikan yang tentu saja disertai dengan adab sangat kita butuhkan.”

    Semua hal yang sudah dilakukan dalam perjalanan Pengurus Pusat IKA Putri STIBA Makassar, memerlukan evaluasi menyeluruh dari berbagai sisi guna peningkatan kualitas kepengurusan di periode mendatang.

    Karena itu penting dilakukan pramuktamar sebagai bagian dari proses evaluasi langkah-langkah yang telah diambil oleh pengurus pusat IKA Putri STIBA Makassar dan menjadikannya sebagai bahan perumusan langkah-langkah berikutnya pada periode (2023-2025). Sehingga langkah berikutnya akan lebih terarah, terukur, terencana dengan baik.

    Reporter: Tim Humas Putri

  • Empat Narasumber Bahas Profesi Penyuluh Agama hingga Advokat dalam Webinar Alumni STIBA Makassar

    Empat Narasumber Bahas Profesi Penyuluh Agama hingga Advokat dalam Webinar Alumni STIBA Makassar

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Bagian Pemberdayaan Alumni STIBA Makassar sukses menyelenggarakan Webinar Alumni STIBA Makassar se-Indonesia, Sabtu, 27 Safar 1444 H  (24/09/2022). Kegiatan tersebut menghadirkan 278 akun di zoom meeting. Satu akun bisa terdiri dari beberapa alumni, bahkan ada akun bersama yang terdiri dari 15 orang. Sebagian peserta juga mengikuti melalui live streaming Youtube STIBA TV. 

    Kegiatan ini mengusung tema Menguatkan Alumni STIBA Makassar yang Terampil, Berintegritas dan Berjiwa Pengabdian. Diikuti oleh alumni STIBA dan mahasiswa semester VII.

    Ketua STIBA Makassar Ustadz H. Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D. menjadi keynote speaker. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa STIBA makassar sejak didirikan adalah sebuah institusi yang tidak hanya berbasis nilai-nilai pendidikan formal semata, namun lebih dari itu menjadi salah satu lokomotif perubahan ke arah yang lebih baik di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

    “Keikutsertaan kita dalam pembangunan nilai-nilai spritual kebangsaan kita, ini betul-betul harus dimaksimalkan. Ujung tombak semua itu adalah para alumni STIBA Makassar. Mudah-mudahan Webinar Alumni pada hari ini memperkuat semua itu,” ujarnya.

    Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang profesional  di bidangnya masing-masing, yaitu narasumber pertama Dr. H. Saifullah Rusmin, Lc., M.Th.,I. dengan materi Profesi Penyuluh Agama, Peluang dan Tantangannya. Narasumber kedua Syamsu Alam, S.H. dengan materi Advokat dan Mediator dalam Penyelesaian Sengketa Hukum Keluarga.

    Rifyal Fachry Tatuhey, S.H.I., M.H. menjadi pemateri ketiga. Ia membawakan tema Profesi Hakim dan Eksistensi Hukum Islam pada Putusan Hakim di PA. Dan narasumber terakhir yaitu Dr. Qadriani Arifuddin, S.H., M.H., C.Me. dengan materi Konsultan Hukum Islam, Peluang dan Tantangan bagi Praktisi Muslimah.

    Materi keempat dikhususkan untuk muslimah dan diberikan sesi lanjutan setelah materi pertama hingga ketiga.

    Ustaz Dr. H. Kasman Bakry, M.H.I. dan Ustazah Riska Nasrun, Lc., S.H., M.H. menjadi moderator acara ini.

    Dalam sesi tanya jawab, pertanyaan yang cukup menarik dilontarkan oleh salah seorang peserta Webinar Alumni. Ia menanyakan apakah institusi pemerintah seperti kejati, KUA, dan semisalnya bisa menerima pegawai bercadar.

    Pertanyaan tersebut dijawab oleh Syamsu Alam, ia mengatakan bahwa empat advokat dalam timnya adalah perempuan bercadar dan sudah menangani beberapa kasus.

    Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Saifullah bahwa tidak ada larangan bagi wanita bercadar untuk menjadi penyuluh agama.

    Reporter: Tim Humas Putri

  • Ikatan Alumni STIBA Makassar Adakan Taklim Alumni

    Ikatan Alumni STIBA Makassar Adakan Taklim Alumni

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Departemen Kajian dan Strategi bekerja sama dengan Pengurus Harian Ikatan Alumni (IKA) STIBA Makassar melaksanakan kegiatan Taklim Alumni. Tema yang diusung pada taklim kali ini adalah Alumni STIBA Bukan Alumni Kaleng-Kaleng.

    Kegiatan ini dihadiri oleh 161 alumuni ikhwan dan 201 alumni akhwat. Meskipun kegiatan ini dilaksanakan secara online, namun tidak mengurangi antusias para alumni untuk tetap hadir pada kegiatan tersebut.

    Taklim Alumni kali ini dirangkaikan dengan salam sapa dari alumni yang menginspirasi, di antaranya Ustaz Syaibani Mujiono, S.Sy., M.Si. dan Ustaz Anas Syukur, S.Pd.I. selaku perwakilan alumni ikhwan. Sementara dari alumni akhwat diwakili oleh Ustazah Nuraeni Yasin, S.H. dan Ustazah Nanda Afriani, S.H.

    Tak hanya memberi motivasi, berbagai pengalaman saat berada di medan dakwah pun mereka bagikan, seperti ketika diutus di daerah rintisan dakwah.

    ليس خريج المعهد من قال كان المعهد كذا وكذا، إنما خريج المعهد من قال ها أنا ذا

    “Bukanlah lulusan Ma’had yang mengatakan Ma’had itu begini dan begini, akan tetapi lulusan Ma’had adalah mereka yang mengatakan dengan bangga, inilah saya!,” tutur Ustaz Anas Syukur, alumni yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Wahdah Islamiyah Depok.

    Perwakilan dari alumni akhwat berpesan agar para alumni tidak pernah takut ketika harus kehilangan mad’u (objek dakwah) yang telah susah payah dicari.

    “Insyaallah akan Allah gantikan dengan orang-orang yang lebih baik dan tsiqah untuk membersamai kita dalam jalan dakwah ini,” tegas Nuraeni Yasin, S.H. salah seorang alumni yang kini mengemban amanah sebagai Ketua MWD WI Mataram, Lombok Timur.

    Dari pesan serta pengalaman yang disampaikan oleh alumni-alumni tersebut, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi  para alumni agar bisa lebih bersemangat dalam mengemban amanah dakwah yang panjang dan penuh perjuangan.

    Ustaz Syaiful Yusuf, Lc., M.A. yang hadir sebagai narasumber dalam Taklim Alumni kali ini menyampaikan tips menjadi alumni berkualitas. Ada tiga poin yang diuraikan oleh salah satu pendiri STIBA Makassar tersebut.

    “Pertama, memiliki kemampuan ilmiah syar’iyyah yang memadai. Yang kedua berkontribusi dalam dakwah baik dalam lembaga maupun di tengah masyarakat, dan yang ketiga menjadi hamba-hamba Allah yang dibanggakan,” kata Ustaz Syaiful Yusuf.

    Reporter: Tim Humas Putri

  • Bidang Kemahasiswaan Universitas Qassim Saudi Umumkan Pemenang Lomba Resume Buku, Terbaik Pertama Alumni STIBA Makassar

    Bidang Kemahasiswaan Universitas Qassim Saudi Umumkan Pemenang Lomba Resume Buku, Terbaik Pertama Alumni STIBA Makassar

    (STIBA.ac.id) Qassim, KSA –  Bidang Kemahasiswaan Universitas Qassim akhirnya mengumumkan para pemenang kompetisi meringkas buku. Resume terbaik pertama ditulis oleh salah seorang alumni STIBA Makassar (2018) yaitu Jufri Mide, S.H., Lc.

    Atas prestasinya tersebut, Jufri berhak memboyong hadiah sebesar 5.000 Riyal atau setara Rp19.875.000,00.

    Buku yang diresume kali ini berjudul  الملك عبد العزيز آل سعود – رحمه الله- وتوحيد إمامة المصلين في الحرمين الشريفين (Raja Abdul Aziz Al Saud dan Penyatuaan Imamah Jamaah Salat di Dua Masjid Suci). Buku tersebut adalah karangan Gubernur Provinsi Qassim  Dr. Faisal bin Mishaal bin Saud bin Abdulaziz Al Saud.

    Kompetisi ini merupakan rangkaian Program Ramadan Al-Rayyan 1443 H yang diadakan oleh Dekan Bidang Kemahasiswaan di Universitas Qassim KSA. Kendati diadakan pada tanggal 28 Ramadhan 1443 H silam,  para pemenang baru diumumkan Rabu, 28 Zulhijah 1443 H (27/07/2022).

    Kompetisi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa aktif Universitas Qassim di seluruh cabang,  fakultas, dan jenjang pendidikan. Total hadiah yang diperebutkan sebesar 10.000 Riyal.

    Berdasarkan keterangan panitia kompetisi, hanya 33 peserta yang mengirim ringkasan atau rangkuman kepada panitia.

    “Dalam meringkas buku ini, saya berusaha keras untuk menyebutkan unsur-unsur penting serta megurutkan topik sesuai dengan yang dituangkan penulis dalam bukunya. Mulai dari kover, dokumentasi sejarah yang ada dalam buku, dan susunan isi,” ujar Jufri Mide mengulas resumenya.

    Ia menambahkan, “Saya juga berusaha untuk menjaga konsistensi dalam pemakaian kata-kata agar gagasan inti dalam buku dapat tersampaikan sebagaimana mestinya. Kendati demikian, saya tetap berusaha untuk menyederhanakan bahasa, merangkai kata dengan bahasa sendiri untuk kutipan yang panjang dan berulang, serta membuat subjudul untuk tiap pragraf yang memiliki topik yang sama agar mudah dipahami oleh pembaca,” imbuh Jufri yang saat ini tengah melanjutkan studi S2 di Universitas Qassim Fakultas Syariah Konsentrasi Akidah dan Pemikiran Kontemporer.

    Menurutnya, unsur utama yang perlu diperhatikan dalam kompetisi ini adalah kejelasan tujuan dan maksud resume. Susunan isi sesuai dengan tiga bab yang tertuang dalam buku,  akurasi bahasa Arab dengan berbagai kaidahnya, serta hubungan antargagasan yang akurat.

    “Saya juga berusaha untuk tetap menyertakan foto-foto bersejarah Masjidil Haram yang tertuang dalam buku asli dengan desain yang sederhana. Ini saya lakukan agar gagasan utama dalam buku tetap tersampaikan dan tergambar dengan baik,” pungkas Jufri melalui pesan singkat yang dikirimkan ke redaksi.

  • Di Yaman, Alumni-Alumni STIBA Aktif Berdakwah, Mengisi Khotbah, dan Mengajar Mengaji Anak-Anak Arab

    Di Yaman, Alumni-Alumni STIBA Aktif Berdakwah, Mengisi Khotbah, dan Mengajar Mengaji Anak-Anak Arab

    (STIBA.ac.id) Makassar –  Badrun Nisyam, seorang pelajar di Markaz Tarim yang pernah mengenyam pendidikan di STIBA Makassar terpilih sebagai ketua Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Wahdah Islamiyah Yaman.

    Tak hanya Badrun, sembilan pengurus lainnya juga adalah mantan mahasiswa STIBA Makassar yang kemudian melanjutkan studi di Timur Tengah. Mereka adalah Tegar Dovianda Putra, Zulfachry Masykur, Khaerul Budiman, Irfandhy Achmad Fadhil, Mujaddid Sulaiman Laju, Nasrullah Akbar, Dzulfiqar Faruq Hadi, Muallim Sulaiman Laju, dan Wahyuni Ishak. Dua di antaranya yaitu Zulfachry Masykur bersama istrinya Wahyuni Ishak adalah alumni STIBA Makassar.

    Selain dari Tarim, mahasiswa yang masuk dalam jajaran pengurus ini berasal dari berbagai wilayah di Yaman. Di antaranya ada yang belajar di Darul Hadits Ma’rib, Darul Hadits Ibb, Hauthah, dan Jami’atul Iman. Badrun Nisyam, mahasiswa dengan kualifikasi fikih mazhab Syafi’i ini bersama rekan-rekannya akan menjabat selama satu periode ke depan.

    DPLN Yaman adalah DPLN ketiga yang dibentuk oleh Wahdah Islamiyah setelah dibentuknya DPLN Saudi Arabia dan DPLN Sudan.

    Pengukuhan pengurus DPLN WI Yaman ini berlangsung di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Pengurus Pleno (MPP) Wahdah Islamiyah. Pengukuhan dilakukan secara virtual, pada Selasa (21/6/2022).

    Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Dr. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, M.A. mengukuhkan para pengurus DPLN Yaman ini di hadapan para pengurus DPP serta para Ketua Dewan Pengurus Wilayah Wahdah Islamiyah se-Indonesia.

    Dengan segala keterbatasan yang ada, kader-kader Wahdah di Yaman ini aktif berdakwah di tengah-tengah masyarakat, mengajar mengaji anak-anak, dan khotbah Jumat. Hal itu yang membuat Ustaz Zaitun mengaku sangat bangga.

    “Yang membuat kami tambah bangga dengan para pengurus DPLN ini bahwa mereka selain kuliah, juga aktif berdakwah, mengisi khotbah, menyelenggarakan daurah ilmiyah, dan mengajar mengaji anak-anak Arab di sana. Ini merupakan kesyukuran tersendiri. Bahkan boleh dikatakan hanya di Yaman dai-dai Wahdah mengajari baca Al-Qur’an orang-orang Arab,” ungkapnya.

    Kondisi kehidupan di Yaman saat ini memang sangat berat dibandingkan negara-negara di jazirah Arab lainnya. Yaman menduduki peringkat pertama negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia.

  • Tingkatkan Kinerja Pengurus, IKA STIBA Makassar Adakan Upgrading

    Tingkatkan Kinerja Pengurus, IKA STIBA Makassar Adakan Upgrading

    (STIBA.ac.id) Makassar – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengurusnya, IKA STIBA Makassar mengadakan Upgrading yang diikuti oleh para pengurus. Kegiatan ini dilaksankan di Gedung Abdullah bin Mas’ud Kampus STIBA Makassar, Sabtu (11/06/2022).

    Kegiatan Upgrading tersebut mengundang dua pemateri, yaitu Ustaz Iskandar Kato, S.T.P., M.Si. dan Ustaz Dr. Kasman Bakry, M.H.I.

    Dalam penyampaiannya, Ustaz Kasman menguraikan lima peran alumni terhadap institusi, yaitu:

    1. Memberi masukan dan program nyata dalam pengembangan institusi.

    2. Memiliki kompetensi dalam pencitraan institusi.

    3. Memberi relasi untuk memperluas kerja sama institusi.

    4. Menjadi info sumber usaha untuk calon alumni.

    5. Menjadi inspirasi mahasiswa.

    Kegiatan Upgrading ini mengangkat tema “Menghadirkan Refleksi Kesadaran” dengan harapan bahwa pengurus bisa lebih aktif dari sebelumnya.(FitraAbadinanJaya)

  • Tiga Dosen STIBA dan Seorang Alumni Ikuti Standardisasi Dai MUI Angkatan XII

    Tiga Dosen STIBA dan Seorang Alumni Ikuti Standardisasi Dai MUI Angkatan XII

    (STIBA.ac.id) Jakarta – MUI Pusat menggelar kegiatan Standardisasi Dai MUI Pusat Angkatan XII. Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja Komisi Dakwah MUI Pusat ini diikuti oleh 66 peserta se-Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi dari 900-an pendaftar.

    Kegiatan berlangsung pada hari Senin, 30 Mei 2022 (29 Syawal 1443 H) di Aula Buya Hamka lantai 4 Kantor MUI Pusat, Menteng Jakarta Pusat.

    Dua Dosen STIBA Makassar ikut sebagai peserta, Dr. Ir. H. Muhammad Kasim Saguni, M.A., dan Dr. H. Kasman Bakry, M.H.I.

    Kegiatan yang berlangsung seharian penuh, mulai pukul 08:00-22:00 WIB, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Dr. K.H. Amirsyah Tambunan.

    Standardisasi ini hakikatnya merupakan bentuk penyamaan persepsi dan cara pandang para dai terhadap aktivitas dakwah islamiah dalam bingkai wasathiyah dan kebangsaan.

    Di antara materi standarisasi yaitu:

    1. Kode Etik Dakwah, oleh K.H. Riswan Muchtar, M.Si.

    2. Fiqh Dakwah, oleh Dr. Muhammad Choirin.

    3. Dakwah dan Media Penyiaran, oleh Mohamad Reza.

    4. Ketentuan Hukum Terkait Dakwah, oleh Rofiqul Umam Ahmad.

    5. Sistem Ekonomi Islam, oleh Ir. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D.

    6. Pedoman Dakwah Islam Wasathiyah, oleh K.H. Ahmad Zubaidi, M.A.

    7. Metode Dakwah Islam Wasathy, oleh K.H. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D.

    Terlihat di antara peserta angkatan ke-12 ini, Ustaz Andi Kaimuddin, M.A. yang juga merupakan alumni STIBA Makassar angkatan ke-3.

    Tampak pula Ustaz Nur Ihsan Muh. Idris, Lc. yang pernah menjadi dosen STIBA. Ia menjadi salah seorang yang terlibat aktif dalam kepanitiaan, sekaligus merupakan Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat.