(STIBA.ac.id) Makassar – Bagian Kegiatan Kemahasiswaan bekerja sama dengan Departemen Diklat dan Departemen Dakwah Dema STIBA Makassar menggelar Pelatihan Imam dan Khatib yang dihadiri oleh mahasiswa semester II, IV, dan VI. Pelatihan tersebut sebagai bentuk persiapan sebelum kelak mereka terjun di medan dakwah sebagai imam dan khatib.
Ustadz Ahmad Amunir, Lc. selaku Kepala BKK dalam sambutannya berharap agar mahasiswa memiliki skill atau kemampuan softskill yang bisa dimanfaatkan dalam pelaksanaan imam atau khatib ketika nanti mereka terjun di medan dakwah di tengah masyarakat.
“Jika kita mengira bahwa yang kita sampaikan itu sudah cukup maka itu salah karena pada kenyataannya para nabi dan rasul menyampaikan dengan maksimal makanya kita harus menyampaikan dengan usaha yang maksimal pula. Banyak orang berilmu tapi tidak memiliki pengalaman dan kemampuan dalam public speaking. Akibatnya, ia tidak mampu memberi manfaat banyak kepada umat,” ungkapnya di lantai empat Gedung Idarah, Sabtu (18/3/23)..
Seperti kutipan salah satu narasumber yang mengatakan, bahwasanya kekokohan sebuah gunung terpancang di bumi, maka demikian pulalah kekohan seorang dai dalam menghadapi berbagai macam karakteristik dan sifat yang ada pada subjek dakwahnya.
Pelatihan imam dan khatib ini menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Hendri Abdullah, Lc., Muh. Ihsan Dahri, S.H., dan Moh. Arif Abd. Malik, S.Ag.
(STIBA.ac.id) Gowa – Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar wilayah Tinggimoncong bekerja sama dengan pemerintah setempat sukses melaksanakan Tablig Akbar bertemakan Keutamaan dan Fikih Ramadan bersama Ustaz Bahrunnida, Lc., M.A. di Masjid Besar Baitussalam Malino, Ahad (19/03/2023). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus baru DPC WI wilayah Tinggimoncong dengan Ustaz Hadianto, S.H. sebagai ketua terpilih.
Rajamuddin yang mewakili ketua DPD WI Gowa dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk upaya untuk memperkenalkan WI dan program-progamnya kepada masyarakat juga pemerintah, yang inti dari semua programnya adalah agar masyarakat lebih peduli dengan agamanya.
“Tablig Akbar yang juga dirangkaikan dengan pengukuhan DPC WI ini selain diadakan untuk menyambut bulan suci Ramadan dan pengenalan lembaga kami, juga diharapkan mampu menjadi wasilah agar masyarakat di Kecamatan Tinggimoncong semakin religius,” ungkapnya.
Sambutan juga dibawakan oleh Ismail, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Desa Kecamatan Tinggimoncong yang mewakili camat Tinggimoncong. Menurutnya program-program yang telah dijalankan oleh mahasiswa KKN STIBA terutama Dirosa, inilah yang sangat berkesan dan diharapkan ke depan bisa dilanjutkan oleh para pengurus DPC WI.
“Pemerintah dalam hal ini sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang diprogramkan terutama Dirosa, kami harap program ini bisa dilanjutkan dan ke depan bisa lebih dimaksimalkan,” ungkapnya.
Ustaz Bahrunnida, Lc., M.A. yang menjadi pemateri inti Tabligh Akbar dalam ceramahnya menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah daerah Tinggimoncong terhadap kegiatan keagamaan.
Selain itu, ia juga memberikan nasihat kepada masyarakat yang hadir, agar bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Perlu hadirin ketahui bahwa di antara keberkahan dari bulan suci Ramadan adalah amal yang kita lakukan di dalamnya akan dilipatgandakan pahalanya, maka persiapkan diri kita dengan baik, agar kita benar-benar bisa memperbanyak amalan-amalan di bulan Ramadan,” jelas Ustaz Bahrun.
Di akhir ceramah, Ustaz Bahrunnida mengulangi kembali nasihatnya tentang tiga faktor yang dapat membuat pahala dilipatgandakan yaitu waktu, tempat, dan kedekatan hamba.
“Dengan berakhirnya kegiatan Tablig Akbar dan pengukuhan DPC WI wilayah Tinggimoncong, maka tuntaslah misi besar yang sebelumnya diamanahkan oleh nstitusi STIBA Makassar kepada mahasiswa KKN VI wilayah Tinggimoncong,” ujar Dwi Faturrahman, selaku Korcam Tinggimoncong.
Tablig Akbar ini turut dihadiri Ketua MUI Tinggimoncong, Babinsa, Kepala Seksi Pemberdayaan Desa, lurah Malino, sekretaris lurah Malino, Kepala Rutan Malino, ketua KUA, imam Kelurahan, wakil ketua penggerak PKK, majelis taklim, serta jajaran pemerintahan kecamatan lainnya, yang tidak kurang dari 300 lebih masyarakat.
(STIBA.ac.id) Maros – Mahasiswa KKN STIBA Makassar mengadakan pengajian di Kantor Desa Moncongloe Lappara, Kamis (16/03/2023). Pengajian tersebut digagas untuk meningkatkan hubungan antara mahasiswa KKN STIBA Makassar dengan aparat dan perangkat desa. Dengan demikian diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih baik dan saling mendukung dalam pembangunan desa khususnya di bidang agama.
Tema yang diambil dalam kajian ini adalah Bekali Diri Menyambut Bulan Suci. Dipilihnya tema ini karena dekatnya Awal Ramadan 1444 H. Selain itu, untuk membekali para aparat dan staf Desa Moncongloe Lappara ilmu yang berkenaan tentang Ramadan dan seputar puasa.
Pengajian perdana ini dihadiri oleh 10 orang perangkat dan staf desa.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Khoirul Anwar, salah satu mahasiswa KKN STIBA Makassar yang bertugas di Desa Moncongloe Lappara.
Muhsin, salah satu staf Desa Moncongloe Lappara, sangat mendukung digelarnya pengajian ini. Bahkan Muhsin mengharapkan, kegiatan seperti ini bisa diadakan sepekan sekali di kantor desa. Harapannya pemahaman agama para perangkat desa bisa terus meningkat, sehingga bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
(STIBA.ac.id) Gowa – Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar dan KKP-PLUS Unismuh Makassar mengadakan Festival Anak Saleh di Desa Mamampang pada tanggal 12-15 Maret 2023. Festival ini bertujuan untuk mewujudkan generasi milenial yang islami di Era Society 5.0.
Acara selama tiga hari ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Mamampang, Muh. Hatta, S.H., Kepala Desa Mamampang periode 2017-2023, para orang tua siswa dari sekolah se-Desa Mamampang, kepala dusun, dan beberapa tokoh masyarakat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekdes Desa Mamampang. Dalam sambutannya, Bapak Hatta menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada mahasiswa KKN VI STIBA dan mahasiswa KKP-PLUS Unismuh Makassar.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi anak-anak yang hendak mengikuti lomba agar ke depannya dapat menjadi anak yang saleh dan menjadi penerus di desa kita ini, dan tentunya ini akan menjadi amal jariyah bagi adik-adik mahasiswa KKN VI STIBA Makassar dan KKP-PLUS Unismuh Makassar,” ujarnya.
Festival Anak Saleh terdiri dari beberapa kategori perlombaan, seperti Azan, Hafalan Doa Harian, Hafalan Surah Pendek, Peragaan Salat, Kultum, Puisi, dan Tadarus. Total pendaftar dari semua lomba adalah 117 orang dari empat dusun di Desa Mamampang.
(STIBA.ac.id) Gowa – Salah satu misi dari Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar adalah memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada masyarakat seputar adab serta tinjauan Fikih terkait dengan imam dan khatib. Melalui Program Pelatihan Imam dan Khatib yang diadakan Ahad (12/03/2023), tujuan tersebut diharapkan bisa terwujud.
Pelatihan Imam dan Khatib terlaksana berkat sinergi antara mahasiswa Posko Kelurahan Tamaona dengan Posko Desa Pao. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Baiturrahim, Dusun Pao, Desa Pao, Kecamatan Tombolo Pao.
Dalam sambutannya, Muhammad Rijal Rasyid Onda selaku Koordinator Desa Kelurahan Tamaona mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting bagi para pemuda karena di masa depan merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa.
Acara pelatihan sendiri diisi oleh Muhammad Alwi sebagai pemateri yang menyampaikan hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang syarat-syarat menjadi imam dan khatib, serta La Ode Muhammad Hisyam yang membahas rukun, syarat, sunah, tata cara khotbah, dan sunah yang berkaitan dengan salat Jumat.
Kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh puluhan peserta yang sebagian besar merupakan siswa Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
(STIBA.ac.id) Makassar – Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar Wilayah Tinggimoncong berkolaborasi dengan UKM Kesehatan STIBA Makassar berhasil menyelenggarakan kegiatan Rukiah dan Bekam Massal tingkat kecamatan di Masjid Baitussalam Malino, Ahad (12/03/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda besar yang diinisiasi oleh koordinator kecamatan wilayah Tinggimoncong, Dwi Faturrahman mengingat jarangnya ada kegiatan bertema Pengobatan Nabawi di wilayah Tinggimoncong.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Malino, Bapak Alimuddin, yang dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan bekam dan rukiah massal ini terutama bekam karena kegiatan ini sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat pedesaan.
Selain itu turut hadir pula perwakilan mahasiswa KKN VI STIBA Makassar Wilayah Tinggimoncong, peserta dari masyarakat secara umum, serta Kepala Klinik STIBA Makassar Ustaz Ibrahim Rauf Mande S.Kep., Ners., C.W.C.C.A., S.H., C.H., C.H.Kn.C.S.M.C. yang sekaligus menjadi pemateri dalam kegiatan ini.
Ustadz Ibrahim Rauf menjelaskan bahwa betapa penting dan efektifnya pengobatan nabawi itu, bahkan harusnya pengobatan ini adalah pilihan utama bukan alternatif.
Kegiatan ini berjalan dengan tertib, masyarakat serta mahasiswa tampak khusyuk mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber. Bahkan saat sesi rukiah massal, seluruh peserta tampak kompak mengikuti arahan pemateri dari mulai memejamkan mata sampai menceritakan apa yang dirasakan seusai ayat-ayat rukiah selesai dibacakan.
Kegiatan ditutup dengan bekam bagi peserta terdaftar yang bertempat di Posko KKN Malino.
(STIBA.ac.id) Gowa – Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar yang berposko di Desa Tonasa Kecamatan Tombolo Pao menggelar Taklim Remaja, Sabtu (11/03/2023).
Acara ini digelar di Masjid Nurul Amin Dusun Maroanging yang diikuti oleh remaja masjid di desa tersebut.
Kegiatan taklim remaja ini diisi oleh salah seorang dosen STIBA Makassar yaitu Ustaz Abdul Munawir, Lc., M.H.I. selaku dosen pembimbing lapangan Posko Desa Tonasa.
Ustaz Abdul Munawwir, Lc., M.H.I selaku pemateri pada taklim remaja tersebut membahas mengenai pentingnya waktu terkhusus bagi kaum muda.
“Setiap dari kita akan menghadapi yang namanya kematian, kita tak akan tahu siapa di antara kita yang akan mati duluan. Oleh karenanya hendaknya setiap dari kita memperhatikan salatnya, karena amalan hamba yang paling pertama dihisab di hari kiamat ialah salat,” ujar narasumber memberikan nasihatnya kepada remaja peserta taklim.
Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar berharap dengan diadakannya taklim remaja ini dapat menumbuhkan semangat dan perhatian remaja masjid akan pentingnya salat, terutama di zaman digital saat ini di mana anak usia remaja lebih banyak menghabiskan waktunya bersama gawai mereka.
(STIBA.ac.id) Makassar – Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia UKM Jurnalistik Putri STIBA Makassar kembali mengadakan Pelatihan Kepenulisan. Tema yang dipilih pada kegiatan kali ini adalah Menyebarkan Dakwah dengan Karya Tulis Ilmiah di Era Digital.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Ummu Salamah Kampus Putri STIBA Makassar, pada Ahad, 19 Syakban 1444 H (12/03/2023) tersebut menghadirkan Ustazah Kurnaemi Anita, S.T., S.H., M.E. sebagai narasumber.
Selama kegiatan, pemateri mengajak para peserta untuk melatih kemampuan dalam menulis karya ilmiah. Ustazah juga membagikan tip bagaimana menulis karya ilmiah yang baik dan benar. Selain itu, ia juga mengajak peserta untuk banyak membaca buku. Karena dengan membaca, kita dapat melihat peristiwa yang terjadi di masyarakat. Dari peristiwa tersebut bisa menciptakan ide dan meningkatkan keahlian dalam menulis.
“Banyaklah membaca, karena menulis adalah mengeluarkan isi pikiran. Sehingga sebelum menulis harus ada isi di dalam pikiran kita, baik dengan membaca buku atau mengikuti perkembangan berita dan mencari informasi lainnya sebagai bekal tentang apa yang akan kita tulis. Dan yang terpenting apa yang kita tulis bisa memberikan manfaat bagi umat terlebih di era berkembangnya teknologi informasi seperti saat ini,” ujarnya pada peserta pelatihan.
Pelatihan ini dihadiri oleh 68 peserta, terdiri dari 22 pengurus baru UKM Jurnalistik dan sisanya mahasiswi STIBA Makassar. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengembangkan kemampuannya dalam kepenulisan, memberikan pembekalan peserta dalam kepenulisan, dan meningkatkan keterampilan peserta dalam hal kepenulisan.
(STIBA.ac.id) Maros – Mahasiswi KKN VI STIBA Makassar di Kecamatan Moncongloe mengadakan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah di dua tempat berbeda. Pelatihan di Masjid Babul Jannah Dusun Dusun Tokka’, Desa Bontomarannu diselenggarakan oleh mahasiswi, sementara mahasiswa mengadakan acara yang sama di Desa Moncongloe Lappara mengadakan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah di Masjid Al Ahmad Griya Salsabilah
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan tatacara penyelenggaraan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam kepada masyarakat setempat. Pelatihan tersebut merupakan salah satu program kerja utama yang diadakan satu kali selama program KKN.
Masyarakat setempat yang sangat menantikan pelatihan ini mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Bagus sekali diadakan pelatihan penyelenggaraan jenazah ini karena di sini, jika ada yang meninggal, hanya keluarganya yang memandikan jenazahnya,” ucap salah satu warga di Dusun Tokka’.
Pelatihan penyelenggaraan jenazah diadakan pada tanggal 5 dan 12 Maret 2023 tersebut dihadiri oleh 36 muslimah Dusun Tokka dan 10 warga Moncongloe Lappara. Ustazah Lisa Listiawati, salah satu dari tim Sosial Muslimah Wahdah Daerah Makassar, dan Khoirul Anwar, mahasiswa semester VIII STIBA Makassar menjadi pemateri di dua kegiatan terpisah tersebut.
(STIBA.ac.id) Makassar – Untuk meningkatkan kualitas imam salat, Bidang Ibadah UKM Asrama Putri STIBA Makassar mengadakan Pembekalan Imam dengan tema Dan Jadikanlah Kami Imam bagi Orang-orang yang Bertakwa. Acara ini berlangsung pada hari Ahad, 19 Syakban 1444 H (12/03/2023 M).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Ummu Salamah Kampus Putri STIBA Makassar yang dibawakan langsung oleh Ustazah Dewi Indriani, Lc., S.H., M.H.
Dalam pemaparannya, Ustazah Dewi menjelaskan kepada para peserta tentang keutamaan menjadi imam dan siapa saja yang pantas menjadi imam salat jemaah perempuan. Selain itu, Ustazah menjelaskan beberapa pembagian imam salat dan bagaimana adab-adab yang harus dimiliki oleh seorang imam salat.
“Keutamaan imam adalah pemimpin dalam kebaikan, ada doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bagi para pemimpin dalam kebaikan yaitu akan diberikan petunjuk. Agungnya persoalan imam tersebut sehingga Nabi mengambil amanah menjadi imam begitu pun khalifah. Posisi imam juga menjadi penjamin, jika dia lakukan dengan baik maka baginya pahala dan bagi jemaahnya juga pahala, jika sebaliknya maka baginya tanggungan dosanya dan tidak bagi makmumnya,” ujar Ustazah Dewi.